Laporan Pratikum Kimia
Laporan Pratikum Kimia
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Amelia Rizki Andriani
2. Karenina Saghafa
3. M. Bagas Prayoga
4. M. Indra Setiawan
5. M. Khoira Akram F.
6. Yuliany Fahra Putri
XI MIA 2
SMAN 8 SAMARINDA
A.Judul
Sifat Asam dan Basa.
B.Tujuan
Untuk mengidentifikasi larutan yang bersifat basa dan larutan yang bersifat asam secara
sederhana menggunakan indikator kertas lakmus dan indikator dari bahan alam yang ada
disekitar kita.
C.Dasar teori
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka. Sementara itu,
istilah basa berasal dari bahasa arab alkali yang berarti abu. seperti halnya dengan sabun
basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksi dengan protein
didalam kulit sehingga sel – sel kulit akan mengalami pergantian). Kita dapat mengenali
asam dan basa dari rasanya. Namun kita dilarang mengenali asam dan basa dengn cara
mencicipinya. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman dapat dengan
menggunakan indikator.
A. Konsep Asam-Basa
1. Teori Arrhenius
Pada tahun 1886, Svante August Arrhenius, ilmuwan dari Swedia mengemukakan teori
mengenai asam dan basa. Menurut Arrhenius, asam didefinisikan sebagai zat yang
+ ¿¿
menhasilkan ion hidronium ( H 3 O ) atau ion hidrogen (H +¿¿ Apabila dilarutkan dalam
air.
Contoh :
Asam klorida
2. Teori Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Johannes Nicolaus Bronsted, kimiawan dari Denmark dan Thomas
Martin Lowry, kimiawan dari Amerika Serikat mendefinasikan tentang asam-basa.
Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah spesi yang memberikan (donor) proton,
Sedangkan basa adalah spesi yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton dalam
suatu reaksi transfer proton. Dalam reaksi asam-basa Bronsted-Lowry terdapat dua
pasangan asambasa konjugasi.
Contoh :
3. Teori Lewis
B. Sifat Larutan
Alat dan Bahan
Alat
1 buah pelat tetes
1 buah pipet tetes
1 buah gelas kimia
1 buah alumpang
Kertas lakmus merah dan biru
Bahan
Air kapur
Larutan cuka
Air jeruk
Air sabun
Larutan gula
Larutan garam
Air kunyit
Bunga sepatu
Bunga mawar
Kulit Manggis
Larutan HCl
Larutan Kalium Hidroksida
Larutan Timbal Nitrat
Larutan Asam Nitrat
Larutan Natrium Hidroksida
Cara Kerja
Letakkan potongan kecil lakmus merah pada larutan yang ada di pelat tetes
yang sudah terisi oleh larutan – larutan yang ada, kemudian amati perubahan
kertas lakmus.
Ulangi langkah diatas dengan potongan kecil lakmus biru
Tumbuk bunga sepatu hingga halus kemudian tambahkan beberapa tetes air.
Aduk, kemudian ambil airnya.
Letakkan air bunga sepatu di pelat tetes kemudian tambahkan larutan-larutan
yang ada dan amati perubahan warna larutan air bunga.
Tumbuk bunga mawar hingga halus kemudian tambahkan beberapa tetes air.
Aduk, kemudian ambil airnya.
Letakkan air bunga mawar di pelat tetes kemudian tambahkan larutan-larutan
yang ada dan amati perubahan warna larutan air bunga.
Tabel Pengamatan
1. Larutan sabun
Larutan cuka
Larutan HCl