Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puja dan puji syukur kehadiarat allah swt karena atas
berkah rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
Dalam penulisan makalah ini penulis mendapat banyak bantuan dan pembimbing
praktek pembimbing akademik atau teman-teman penulis menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempura
Oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
damai penyempurnaan makalah ini semoga makalah ini berguna bagi kami
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang
Leukorea adalah cairan putih yang keluar dari liang senggama secara
berlebihan hal ini normal dialami oleh setiap wanita saat menjelang haid.
Terkadang bisa menimbulkan rasa nyeri bila keluarnya berlebihan, terasa gatal
dan berbau sebagian wanita yang mengalami leukorea merasa terganggu apabila
di saat akan dan selesai melakukan hubungan seks dengan suaminya karena bisa
memperbanyak keluarnya keputihan.
Diagnosa dini dan intervensi yang operatif serta berkesinambungan untuk
drainase/ekstripase adalah penting untuk menghindari akibat yang serius bahkan
fatal.
Dengan harapan wanita dengan leukorea tidak mengalami komplikasi
lebih lanjut. Maka penulis tertarik mengambil kasus ini.

1.2.1. Tujuan umum


Setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien dengan leukorea
mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif.

2.2. Tujuan khusus


- melakukan pengkajian/ pengumpulan data pada klien dengan leukorea
- mengidentifikasi masalah/ diagnosa pada klien dengan leukorea
- mengantisipasi masalah potensial pada klien dengan leukorea
- mengidentifikasi kebutuhan segera pada klien dengan leukorea
- melaksanakan rencana asuhan pada klien dengan leukorea
- mengevaluasi asuhan pada klien dengan leukorea

Metode penulisan
Asuhan kebidanan ini disusun dengan cara :
- observasi
- mengadakan pengamatan langsung dengan klien
- wawancar
- mengadakan tanya jawab langsung pada klien guna mengetahui keluhan yang
dirasakan oleh ibu, sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat dan benar
sesuai masalah yang ada
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Leukorea/Flour Albus


Leukorea bukan penyakit melainkan gejala, yang merupakan
gejala yang sering kita jumpai dalam ginekologi.
Secara normal seorang wanita selalu mengeluarkan cairan dari
kemaluannya yang berasal dari :
- transfudat dinding vagina
- lendir serviks
- unduh kelenjar kelenjar bartholini dan skene

2.2 Definisi leukorea/flour Albus


a. Leukorea adalah Semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan
darah
b. Leukorea adalah cairan yang keluar dari vagina selain darah/ cairan
normal yang berlebihan

2.3 Etiologi leukorea/flour Albus


- ketidakseimbangan pada menstruasi, penyakit kencing manis,
pemakaian obat-obatan normal
- kelelahan dan stress sehingga keasamaan terganggu dari kuman-kuman
yang dapat menyebabkan infeksi
- kurang bersihnya menjaga kebersihan diri terutama vagina
- infeksi yang biasanya menumbuhkan flour yang berwarna kuning atau
hijau
- bertambahnya secret normal yang bersifat jernih
- konstitusional pada keadaan Astheria, Anemia, hepatitis kronis dan
bendungan umum
- infeksi

Tanda dan gejala leukorea


- menyebabkan keluhan seperti perasaan gatal dan panas pada vulva
- menimbulkan bercak-bercak pada celena (berwarna kuning /hijau)
- menimbulkan bau yang kurang sedap
- keluar cairan yang lengket

Asal flour
a. Vulva
Secret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar Bartholini
dan skene. Sekret ini bertambah pada perangsangan waktu coitus
genecoccus, maka sekret berubah menjadi flour
b. Vagina
Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan
transochat dan oleh lendir dari sekring. PH dalam vagina kurang lebih 5
disebabkan karena kegiatan hasil kader lain yang mengubah glikogen yang
terdapat dalam epitel vagina menjadi Aerdum lectim. Dalam kehamilan
cairan bertambah secara fisiologis.
c. cervix
Sekret cervix yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis, secret ini
dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium baik kuantitas maupun
kualitasnya. Secret bertambah juga pada infeksi (cervisitis) yang
dipermudah kejadiannya oleh robekan cervix dan tumor cervix.
d. corpus uteri
Hanya menghasilkan secre pada fase post ovulatoir. Sekre berbau
pada endometri akut, kalau ada sisa plasenta, polip, nyoman.

Komplikasi Leukore / Flour Albus


Bila penyakit ini tidak segera diobati secara tuntas, maka infeksi
dapat merembet ke rongga rahim kemudian saluran telur dan sampai
keindung terlur dan akhirnya ke dalam rongga panggul sehingga
menyebabkan kemandulan pada wanita, pruritus, dan condyloma acuminta
di sekitar vulva.
a. Pencegahan
- Hindarilah pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat
- Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari katun
- Perhatikan kebersihan daerah intim
- Gantilah pakaian dalam setiap hari.
b. Pemeriksaan penunjang
- Nilai secret dinding vagina (warna, konsistensi,bau)
- Kertas indicator PH (n = 4-4,5)
- Swab untuk pemeriksaan dengan larutan garam fisiologis dan KOH
10%
- Kultur (bila perlu)
- Pewarnaan gram
- Serologi sifilis
- Tes pap smear
BAB III
KONSEP TEORI MANAJEMEN
Tanggal :
Jam :
I. Pengkajian :
A. Data Subyektif
1. Biodata : Ditanyakan pada Ibu dan suami
a. Nama : ditanyakan agar dapat lebih mengenal atau memanggil
penderita agar tidak tertukar dengan penderita lain
b. Umur : untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang dari 20
tahun alat reproduksi belum matang, fluor Albus biasanya
dialami oleh wanita menarche hingga masa menopause
c. Agama : untuk memberikan motivasi dan dorongan moral sesuai
apa yang dialami
d. Pendidikan : mengetahui tingkat intelektual karena dapat berpengaruh
pada perilaku kesejahteraan
e. Alamat : untuk mengetahui lingkungan tempat tinggal
f. Pekerjaan : untuk mengetahui status sosial ekonomi

B. Keluhan utama :
Ibu bisa merasa tidak nyaman hubungan pakaian dalamnya selalu basah
dan keluarnya cairan berupa lendir kental, berwarna kuning Jingga keabu-abuan,
gatal dan berbau dari kelaminnya.

C. Riwayat kesehatan
 Kesehatan sekarang
Untuk mengetahui keadaan pasien dan mengetahui Adakah
penyakit lainnya
 Riwayat penyakit sistemik
Untuk mengetahui apakah Ibu menderita penyakit jantung, ginjal,
asma/ TBC, hepatitis, DM ,hipertensi

 Riwayat
D. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui kemungkinan status terhadap masalah kesehatan,
status, lama menikah, usia saat menikah

E. Riwayat menstruasi
Meliputi umur menarche, frekuensi menstruasi, lama menstruasi,
banyaknya darah yang keluar, gangguan waktu menstruasi

F. Riwayat Keluarga Berencana


Untuk mengetahui apakah alat kontrasepsi yang pernah digunakan ibu
yang mungkin berpengaruh terhadap penyakitnya

G. Data psikologis
Digunakan untuk mengetahui perasaan Ibu menghadapi gangguan sistem
reproduksi

2. Data objektif
Pemeriksaan umum :
Keadaan umum : Baik / tidak
Kesadaran : composmentis / tidak
Tinggi badan :
Berat badan : untuk mengetahui perubahan BB ibu
Tanda-tanda fital : tekanan darah normal 110 – 120 / 60 – 80
Nadi : 60 – 100 x / menit
Suhu : 36,5oC – 37,5oC jika lebih
infeksi
Pemeriksaan fisik :
Kepala : bersih / tidak
Wajah : simetris, pucat / tidak
Mata : konjungtiva pucat/tidak, sclera putih/tidak
Hidung : ada seltunasi/ tidak
Mulut : mukosa bibir lembab/ tidak ada stomatitis/ tidak
Abdomen : ada luka bekas operasi / tidak
Gentalia : terdapat kemerahan / tidak, bersih atau tidak, ada
kelainan/ tidak, ada pengeluaran cairan vagina / tidak,
warnanya kuning / kebiru-biruan, banyak, berbau/
tidak.
Ekstrimitas : atas dan bawah normal / tidak

II. INTREPETASI DATA DASAR


Diagnosa : Ny “G” dengan leukorea belum teratasi
Data Subyektif
a. Ibu mengatakan mengalami keputihan sudah 3 hari
b. Keputihan berbau, berwarna kekuningan, berbau
c. Keluhan lain

Data obyektif
Keadaan umum : Baik / tidak
TTV : Nadi normalnya 60 – 100 x / menit
RR : 16 – 24 x / menit
Suhu : 36,5oC – 37,5oC
TD : 110 – 120 – 60 – 80 mmHg
Pemeriksaan fisik :
Kepala : bersih / tidak
Wajah : simetris, pucat / tidak
Mata : konjungtiva pucat/tidak, sclera putih/tidak
Hidung : ada seltunasi/ tidak
Mulut : mukosa bibir lembab/ tidak ada stomatitis/ tidak
Abdomen : ada luka bekas operasi / tidak
Gentalia : terdapat kemerahan / tidak, bersih atau tidak, ada kelainan/
tidak, ada pengeluaran cairan vagina / tidak, warnanya
kuning / kebiru-biruan, banyak, berbau/ tidak.
Ekstrimitas : atas dan bawah normal / tidak

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Membutuhkan antisipasi dan dapat diharapkan dapat diwaspadai dan
bersiap-siap mencegah diagnosa atau masalah potensial ini menjadi benar-
benar terjadi

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Menetapkan kebutuhan segera tindakan, melakukan konsultasi,
berkolaborasi dengan tenaga medis lain berdasarkan kondisi klien, seperti
memberikan obat sesuai kebutuhan

V. INTERVENSI
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
2. Lakukan inform konsen pada pasien
3. Anjurkan ibu untuk ganti celana dalam setiap kali basah
4. Anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat
5. Anjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama proses
pengobatan
6. Anjurkan ibu untuk tes laboratorium
7. Kolaborasi dengan dokter
8. Ajarkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari sekali ke dokter jika tidak ada
perubahan

VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
2. Melakukan informed consent pada pasien
3. Menganjurkan ibu untuk mengganti celana dalam tiap kali celana basah
4. Menganjurkan Ibu menggunakan celana dalam yang menyerap keringat
5. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama proses
pengobatan
6. Menganjurkan ibu untuk tes laboratorium
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari sekali ke dokter jika tidak
ada perubahan

VII. Evaluasi
Penilaian terhadap tindakan segera dengan menggunakan kriteria :
S : Subjektif
O : Objektif
A : Assessment
P : Planning
BAB IV
TINJAUAN KASUS

Tanggal Pengkajian : 24 APRIL 2018


Jam : 18.10 WIB
Tempat : BPM NIMAS SURABAYA

A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama : Ny “R” Nama : Tn “M”
Umur : 23 th Umur : 30 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : Jatim / Indonesia Suku/bangsa : Jatim/Indonesia
Alamat : Dukuh Setro Alamat : Dukuh Setro

2. Alasan kunjungan saat ini dan keluhan


Ibu mengalami keputihan +3 hari keputihan yang berwarna putih
kekuningan banyak, kental, dan berbau
3. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak mempunyai penyakit menurun (asma, DM, hipertensi) penyakit
menahun (jantung) penyakit menular (hepatitis, HIV)
Keluarga tidak pernah tidak sedang menderita penyakit kronis (jantung)
menular (TBC, hepatitis, HIV) menurun (DM, asma).
4. Riwayat Perkawinan
Status : Kawin
Usia : 6 tahun
Umur sewaktu kawin : 18 tahun
5. Riwayat
Riwayat menstruasi
Menarche : + 14 th
Lama : 28 hari
Warna : merah sampai hari ke 3
Flour Albus  ada, jumlah banyak, warna putih kekuningan berbau
Dismenorhea  ada sebelum haid
Penyuluhan yang sudah di dapat
Tentang personal hygiene sebelum / sesudah melakukan hubungan di BPM
NIMAS
6. Periksa kesehatan
Ibu tidak pernah minum obat obatan, tidak minum jamu, tidak merokok, dll
7. Riwayat keikutsertaan KB
Setelah melahirkan anak pertamanya Ibu tidak menggunakan alat
kontrasepsi KB, setelah anaknya berumur 2 tahun Ibu memakai alat
kontrasepsi KB suntik 1 bulan
8. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah bertengkar hubungan dengan
suami, keluarga dan masyarakat sangat erat
Pola kehidupan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Ibu makan 3x/ hari dengan menu nasi lauk pauk sayuran minum air putih
+8 gelas /hari
b. Pola eliminasi
Ibu mengatakan bab 1 x 1 /hari konsistensi lembek, warna kuning, bau khas,
bab 4 -5 kali sehari warna jernih, bau khas
c. Pola aktivitas
Ibu melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai IRT seperti mencuci memasak
dan menyapu
d. Pola istirahat tidur
Tidur siang + 1 jam /hari dan tidur malam + 8 jam /hari
e. Personal hygiene
Mandi 3 x/hari gosok gigi 2 x/hari ganti baju 2 x/hari
f. Hubungan seksual
Ibu mengatakan terasa nyeri saat berhubungan seksual
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
BB : 48 Kg
TB : 153 cm
b. Tanda-tanda vital
TD : 120/180 mmHg S : 36,7oC
N : 80 x /mnt RR : 24 x/mnt

2. Pemeriksaan fisik :
Kepala : bersih tidak ada benjolan
Wajah : tidak pucat
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : septunasi luas
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Gentalia : Bersih kemerahan, tidak ada kelainan, ada
pengeluaran cairan di vagina, banyak, dan berbau,
tidak vanses, tidak oedem
Ekstrimitas : atas dan bawah tidak oedem

II. INTREPETASI DATA DASAR


Diagnosa : Ny “R” dengan leukorea belum teratasi
DS : Ibu mengalami keputihan 3 hari, berwarna putih kekuningan, banyak
kental, dan berbau
DO : Keadaan umum : baik
BB : 48 kg
TB : 153 cm
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / menit
S : 36,7oC
RR : 24x / menit
Pemeriksaan fisik :
Kepala : bersih tidak ada benjolan
Wajah : tidak pucat
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : septunasi luas
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Gentalia : Bersih kemerahan, tidak ada kelainan, ada pengeluaran
cairan di vagina, banyak, dan berbau, tidak vanses, tidak
oedem
Ekstrimitas : atas dan bawah tidak oedem

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


1. Infeksi Radang Panggul
2. La cerviks

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


1. Memberikan KIE tentang personal higiene terutama pada daerah genetalia
ibu
2. Memberikan terapi obat
3. Kolaborasi dengan tim medis

V. INTERVENSI
Tanggal : 24 APRIL 2018
Jam : 18.10 WIB
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
Rasional : memudahkan mendapatkan data tentang pasien
2. Melakukan informed consent pada pasien
Rasional : untuk mengetahui Ibu setuju/tidak
3. Anjurkan ibu untuk mengganti celana dalam tiap celana basah
Rasional : Ibu mau melakukan anjuran bidan

4. Anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat


Rasional : Ibu mau melakukan anjuran bidan
5. Anjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama proses
pengobatan dikarenakan keputihan yang tidak normal dapat menyebabkan
penyakit menular seksual
Rasional : Ibu mengerti yang dijelaskan bidan
6. Ajarkan ibu untuk tes laboratorium
Rasional : Ibu mau melakukan anjuran bidan
7. Kolaborasi dengan dokter
Rasional : mengikuti anjuran dokter
8. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari lagi ke dokter jika tidak ada
perubahan
Rasional : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran bidan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 24 APRIL 2018
Jam : 18.10 WIB
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
2. Melakukan informed consent pada pasien
3. Meganjurkan ibu untuk mengganti celana dalam tiap celana basah
4. Menganjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap
keringat
5. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama proses
pengobatan dikarenakan keputihan yang tidak normal dapat menyebabkan
penyakit menular seksual
6. Mengajarkan ibu untuk tes laboratorium
7. Kolaborasi dengan dokter
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari lagi ke dokter jika tidak ada
perubahan

VII. EVALUASI
S : Ibu sudah mendapatkan obat untuk flour albus
O : Ibu sudah mengerti penjelasan yang diberikan oleh bidan
A : Ny. “R” dengan leukorea masalah belum teratasi
P : - Anjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual selama proses
pengobatan
- Anjurkan ibu untuk minum obat
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bila penyakit ini tidak segera diobati secara tuntas, maka induksi dapat
merambat ke rongga rahim sehingga saluran telur sampai ke indung telur dan
akhirnya ke dalam rongga panggul sehingga menyebabkan kemandulan pada
wanita neonates, dan candyloma acuminata disertai vulva.
Pencegahan
- Hindarilah pakaian dalam yang ketat, tidak menyerap
- Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari katun
- Perhatikan kebijakan daerah intim
- Gantilah pakaian dalam setiap hari
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Yekti Mumpuni, Penyakit Musuh Kaum Perempuan, 2013, Yogyakarta :


Rapha Publishing
Eva Ellya Sibagariang, M.Kes, Kesehatan Reproduksi Wanita, 2016, Jakarta :
TIM
Dr. Budi Santosa, SPOG (K), Kesehatan Reproduksi Wanita, 2010, Jakarta
Selekta : TIM SK.P Publishing
ASUHAN KEBIDANAN DENGANLEUKOREA
DI BPM NIMAS

DI SUSUN OLEH :
MUHASSANAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NGUDIA HUSADA MADURA
2018-2019

Anda mungkin juga menyukai