No. 01800/LA/XII/2020
Kepada Yth :
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Wahana Eka Setia yang terdiri dari laporan posisi
keuangan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 serta laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan
audit kami.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut
sesuai dengan Stándar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap
perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangna yang bebas dari kesalahan
penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut
berdasarkann audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh
Institut Akuntan Publik Indonesia dan Estándar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan
dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari
salah saji material.
Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 , dan hasil usaha,
serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Laba bersih sebelum pajak 410.004.694
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas
bersih dari aktivitas operasi:
Beban penyusutan (57.983.337)
Beban kerugian piutang 18.544.843
Pajak penghasilan badan (100.702.960)
Kenaikan piutang usaha (138.998.815)
Penurunan persediaan 153.581.675
Kenaikan utang usaha 77.300.052
Penurunan utang Bank (200.000.000)
Penurunan utang biaya (21.848.997)
Penurunan utang deviden (75.361.970)
Kenaikan utang pajak 114.919.880
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi (230.549.629)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap 61.400.000
Jumlah arus kas dari aktivitas investasi 61.400.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembagian deviden (182.308.315)
Jumlah arus kas dari aktivitas pendanaan (182.308.315)
Kenaikan bersih kas 58.546.750
Kas awal periode 28.400.000
Kas akhir periode 86.946.750
PT WAHANA EKA SETIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Akte pendirian dengan notaris Elsa Gunawan, SH nomer 05 diatas telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman nomor: 195/CH/Menkeh/2008. Akte pendirian tersebut beberapa kali telah
mengalami perubahan, terakhir perubahan tentang komposisi kepemilikan saham dan susunan
pengurus untuk periode 2010-2014. Organisasi kepengurusan periode sekarang adalah:
Permodalan
Modal dasar sebagaimana tercantum pada akte perubahan perseroan, ditetapkan sebesar
Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) terbagi dalam 10.000 lembar saham biasa yang bernilai
nominal Rp.100.000,-/lembar. Modal ditempatkan 6.000 lembar dan telah disetor penuh. Pada
pertengahan Juli 2011 telah diaktakan transaksi kepemilikan 1.000 lembar saham Drs. Suseno Adji
kepada Ny. Lina Sudjito, susunan kepemilikan menjadi sebagai berikut:
Penugasan Auditor
Sejak periode akuntansi yang berakhir 31 Desember 2015 untuk audit laporan keuangan
perusahaan menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik “Drs. M. Audy Prasetya & Rekan” yang
beralamatkan di Samodra Tower Jl. Raya Darmo Kav.10 Surabaya. Selain itu perusahaan sebelumnya
juga pernah menugaskan KAP tersebut dalam perancangan sistem dan prosedur akuntansi yang telah
diimplementasikan sejak awal tahun 2014. Perusahaan menunjuk kembali KAP “Drs. M. Audy
Prasetya & Rekan” untuk penugasan audit laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2019.
Laporan keuangan akan digunakan oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) bulan Mei tahun 2020.
PT. WAHANA EKA SETIA
Struktur Organisasi
PT. WAHANA EKA SETIA
Deskripsi Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
PEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS
DEWAN DIREKSI
1. Secara bersama dan/atau saling menggantikan untuk membantu dan bekerja sama dengan
Direktur Utama dalam merencanakan, menjalankan dan mengendalikan semua bidang
operasi
2. Menjalankan wewenang perusahaan secara internal/eksternal
3. Bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris
4. Meminta pertanggungjawaban kerja para Manajer secara rutin, sesuai bidangnya
KESEKRETARIATAN
MANAGER-MANAGER
Perusahaan merupakan entitas yang menerapkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Berikut kebijakan akuntansi penting penting yang
diterapkan perusahaan.
b. Piutang Usaha
Dalam kegiatan usaha, perusahaan menjual barang dagangan kepada pelanggan secara kredit dengan
jangka waktu 30 hari. Saldo cadangan kerugian piutang dinyatakan sebesar perhitungan cadangan
kerugian piutang tiap akhir tahun. Cadangan untuk piutang ragu-ragu didasarkan pada penelaahan
umur piutang dengan tarip kerugian sbb :
Prosentase
Belum jatuh tempo 2,5%
Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 3,0%
Lewat jatuh tempo 31 - 60 hari 5,0%
Lewat jatuh tempo 61 - 90 hari 7,5%
Lewat jatuh tempo 91 - keatas 8,0%
c. Persediaan
Persediaan barang dagangan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan metode first in first out
(FIFO). Setiap akhir tahun perusahaan melakukan stock opname untuk menentukan persediaan
barang dagangan akhir tahun. Perusahaan juga menetapkan cadangan penurunan nilai persediaan
berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan yang bersangkutan.
d. Aset Tetap
Aset tetap yang digunakan dalam usaha dinyatakan dengan harga perolehan. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan Metode Garis Lurus (straigth line method) tanpa nilai sisa, selama taksiran
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :