Anda di halaman 1dari 4

UTS MK “ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN “

DOSEN : DR.Zainudin.,SKM.M.Kes

Kelas : B’18

Nama: Almendo Rahajaan

Nim: 183145261054

1.Sebutkan langkah langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik?

1. Menurut Megan ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah


dalam dilema etik antara lain :
2. 1.Mengkaji situasi.
3. 2.Mendiagnosa masalah etik moral.
4. 3.Membuat tujuan dan rencana pemecahan.
5. 4.Melaksanakan rencana.
6. 5.Mengevaluasi hasil.

2. Jelaskan pengertian hukum dan hukum kesehatan?

Hukum adalah

- kumpulan peraturan yang berisi kaidah-kaidah hukum

-kumpulan perundang-undangan yang di buat oleh suatu kekuasaan dalam


mengantur pergaulan hidup dalam masyarakat

-hikum mengatur aspek kehidupan manusia termasuk kesehatan

Hukum kesehatan adalah

- Kumpulan peraturan tentang kesehatan


- Peraturan perundang-undangan yang menyangkut pelayanan kesehatan

- Leenen dalam guwandi (2004), semua peraturan hukum yang berhubungan


langsung pada pemberian pelayanan kesehatan dan penerapannya pada hukum
perdata, hukum administrasi, dan hukum pidana.

3. Jelaskan sumber hukum kesehatan di Indonesia

-Hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan peraturan undang-undang.

-yurisprudensi adalah keputusan-keputusan dari hakim terdahulu untuk


menghadapi suatu perkara yang tidak di atur di dalam undang-undang dan
dijadikan sebagai pedoman bagi para hakim yang untuk menyelesaikan suatu
perkara.

-Doktrin adalah salah satu sumber hukum formal. Segala peraturan perundang-
undangan harus bersumber pada sumber hukum.

4.Tugas individu yang d berikan membaca dan menelaah undang-undang


kesehatan. Pertanyaan:

A. UU RI no 29 THN 2004 kedokteran terdiri beberapa bab dan berapa pasal.

22 Bab dan 88 pasal

B. UU RI no 36 THN 2009 tentang tenaga kesehatan, jelaskan tenaga kesehatan


yg ada dan pasal brapa

Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum pasal 22

C. UU RI no44 THN 2009 tentang rumah sakit menjelaskan pasal yang


mengatur tentang kelas/ tipen rumah sakit, sanksi jika izin operasional tidak
ada.
Pasal 24)

Rumah Sakit Umum Terbagi Menjadi Empat Kelas Yaitu :

1) Rumah Sakit Kelas A, Yaitu Rumah Sakit Umum Yang Mempunyai Fasilitas
Dan Kemampuan Pelayanan Medik Spesialistik Dan Subspesialistik Luas,
Dengan Kapasitas Lebih Dari 1000 Tempat Tidur.

2) Rumah Sakit Kelas B, Dibagi Menjadi :

a. Rumah Sakit B1 Yaitu Rs Yang Melaksanakan Pelayanan Medik Minimal 11


(Sebelas) Spesialistik Dan Belum Memiliki Sub Spesialistik Luas Dengan
Kapasitas 300-500 Tempat Tidur.

b. Rumah Sakit B2 Yaitu Rs Yang Melaksanakan Pelayanan Medik Spesialistik


Dan Sub Spesialistik Terbatas Dengan Kapasitas 500-1000 Tempat Tidur.

3) Rumah Sakit Kelas C, Yaitu Rumah Sakit Umum Yang Mempunyai Fasilitas
Dan Kemampuan Pelayanan Medik Spesialistik Dasar, Yaitu Penyakit Dalam,
Bedah, Kebidanan Atau Kandungan, Dan Kesehatan, Dengan Kapasitas 100-
500 Tempat Tidur.

4) Rumah Sakit Kelas D Yaitu Rumah Sakit Umum Yang Mempunyai Fasilitas
Dan Kemampuan Pelayanan Medik Dasar, Dengan Kapasitas Tempat Tidur
Kurang Dari 100.

Sedangkan Rumah Sakit Khusus Terbagi Menjadi Tiga Kelas Yaitu :

1) Kelas A Yang Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Yang Spesialistis Dan


Sub Spesialistis Luas.

2) Kelas B Yang Melaksanakan Pelayanan Keshatan Spesialistis Luas.

3) Kelas C Yang Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Sedikitnya Empat Cabang


Spesialistis Yaitu Penyakit Dalam, Kebidanan Dan Kandungan, Penyakit Bedah
Dan Kesehatan Anak.

Anda mungkin juga menyukai