Anda di halaman 1dari 2

.

MENGKAJI STATUS NUTRISI, ANTROPOMETRI, IMT (Indek Massa Tubuh)/ABCD

Pengkajian status nutrisi dilakukan dengan pendekatan ABCD yaitu Anthropometic


measurement, Biochemical data, Clinic Sign of nutrional status, Dietary history.

Pengukuran Antropometri

Tujuan:untuk mengetahui cadangan protein serta kalori seseorang.

Pengukuran antropometri meliputi, antara lain :

Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)

Prosedur:

1. Klien posisi duduk

2. Lengan atas tangan kiri bebas dari penutup dan lengan bawah horizontal, terletak di paha

3. Ukur lingkar lengan atas bagian tengah tangan kiri dengan menggunakan metlin, dan hitung
skalanya.

4. lipat kulit/ lemak

5. Untuk mengukur lipat lemak yang perlu dilakukan adalahKlien dalam posisi duduk

6. Lengan atas tangan kiri bebas dari penutup

7. Tangan klien menggenggam

8. Ukur dengan calipers di lengan atas bagian belakang

9. Pengukuran dilakukan dibawah ibu jari pemeriksa berjarak 1 cm

10. Hitung skala sampai millimeter terdekat

Rumus: IMT (Indeks Massa Tubuh)


IMT berupa BB dan TB.

Rumus : BB/TB2 m

Contoh : diketahui :BB = 60, TB = 168

Jawab: 60/2,82= 21

Jadi, IMT nya adalah 21.

Biochemical Data

Pengkajian status nutrisi klien ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium. Klien diperiksa
darah dan urinnya yang meliputi pemeriksaan hemoglobin, hemaktokrit, albumin.

Clinical Sign

Klien dengan maslah nutrisi akan memperhatikan tanda-tanda abnormal tersebut bukan saja
pada organ-organ fisiknya tetapi juga fisiologisnya

Dietary History

Pola diit/ makan seperti kebiasaan makan, makanan kesukaan, pemasukan cairan, problem
(masalah) diet, aktifitas fisik, riwayat kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai