Anda di halaman 1dari 32

PERILAKU DAN CULTURAL

AWARENESS Irene Febriani,S.Kep.,MKM


OUTLINE
Teori Perilaku
Perilaku Kesehatan
Cultural Awareness
PENDAHULUAN
➢Proses perkembangan perilaku manusia
sebagian ditentukan oleh diri sendiri,
sebagian bergantung pada lingkungan.
Sedangkan mahluk lain sepenuhny
bergantung pada lingkungan
➢MANUSIA memiliki kebutuhan yang secara
terus menerus dipenuhinya
➢OKI manusia dibekali kognitif (cipta),
afektif (rasa) dan prsikomotor (karsa)
➢Perilaku manusia tidak terlepas dari
pertumbuhan dan perkembangan
KONSEP PERILAKU
➢Segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk
hidup Tertutup
➢Suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal
ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu
yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut
rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu
akan menghasilkan perilaku tertentu pula
➢Respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar.
➢perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan
➢semua kegiatan atau aktifitas mahluk hidup, baik yang dapat
diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak Terbuka
luar.
CIRI MANUSIA YANG MEMBEDAKAN
DENGAN MAHLUK LAIN
SARWONO, 2000, PENGANTAR UMUM PSIKOLOGI

Kepekaan Kelangsungan Orientasi Usaha dan


social pada tugas Tiap individu
perilaku perjuangan unik
KEPEKAAN SOSIAL
➢Kemampuan manusia untuk dapat
menyesuaikan perilakunya sesuai
dengan padangan & harapan orang
lain
➢Manusia adalah mahluk social yang
dalam hidup perlu kawan dan bekerja
sama
➢Perilaku manusia adalah situasional
artinya perilaku manusia akan berbeda
pada situasi yang berbeda
➢Contoh : perilaku saat melayat dan
perilaku saat berpesta
KELANGSUNGAN PERILAKU
➢Antara perilaku yang
satu dengan perilaku
lainnya ada berkaitan,
perlaku sekarag adalah
kelanjutan dari perilaku
yang telah lalu
➢Perilaku manusia terjadi
secara berkesinambungan
bukan secara serta merta
➢Perilaku manusia tidak
pernah berhenti pada
suatu saat
ORIENTASI PADA TUGAS
➢Setiap perilaku manusia
selalu memiliki orientasi pada
suatu tugas tertentu
➢Seorang mahasiswa yang
rajin belajar menuntut ilmu
orientasinya adalah untuk
dapat menguasai ilmu
pengetahuan tertentu
➢Individu yang bekerja,
berorientasi untuk
menghailkan sesuatu
ADA USAHA DAN PERJUANGAN
➢Usaha dan perjuangan pada manusia
telah dipilih dan ditentukan sendiri serta
tidak akan memperjuangkan sesuatu yang
memang tidak ingin diperjuangkan.
➢ manusia memiliki cita-cita yang ingin
diperjuangkannya.

* berbeda dengan meong-guguk yang


berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang
sudah tersedia di alam
TIAP INDIVIDU UNIK
➢Unik berarti manusia satu
berbeda dengan manusia yang
lainnya, tidak ada yang sama
persis walaupun dilahirkan
kembar
➢Manusia punya ciri, sifat,
tabiatm kepribadian yang
membedakand engan manusia
lainnya
➢Perbedaan pengalaman yang
dialami individu pada maka
silam & cita cita nya kelak
dikemudian harim menentukan
oerilaku individu di masa kini
yang berbeda-beda pula
DOMAIN / RANAH PERILAKU
Pengetahuan / Knowledge :
Hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what” / “apa” dan
hasil setelah manusia melakukan penginderaan.
Sikap / Attitude :
sikap merupakan suatu tingkatan afeksi, baik bersifat positif maupun negative.
keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui
training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas. pendapat maupun
pendangan seseorang tentang suatu objek yang mendahului tindakannya

Praktik / skill
keterampilan berarti mengembangkan pengetahuan yang didapatkan melalui
training dan pengalaman dengan melaksanakan beberapa tugas
BENTUK PERILAKU

Perilaku Pasif
Perilaku yang dapat diamati langsung,
Perilaku yang sifatnya masih tertutup, berupa tindakan yang nyata
terjadi dalam diri individu dan tidak
dapat diamati secara langsung “Menjadi Akseptor KB, berolah raga,
konsumsi makanan sehat”
Sebatas sikap, belum ada tindakan
yang nyata. Conth : berpikir, berfantasi ,
mengetahui manfaat KB tapi tidak
menjadi akseptor KB
PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
1. Karena kebutuhan
2. Karena motivasi
3. Pengaruh sikap dan kepercayaan
1. KEBUTUHAN
Ingin disanjung oleh orang lain, ingin sukses dalam pencapai
cita, ingin baik dalam karir, usaha dan sebagainya

Ingin dihargai orang lain, adanya respect dari orang


lain, toleransi dan saling menghargai

Mendambakan kasih sayang/cinta kaih orang lain,


ingin diterima oleh kelompok tempat berada

Aman dari pencurian, aman dari permpoakn, aman


karena perlindungan hukum, aman terhindar dari
penyakit

Kebutuhan pokok utama, apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi


akan terjadi ketidakseimbangan fisiologis.
2. MOTIVASI
Dorongan penggerak untuk mencapai tujuan tertantu, baik
disadari ataupun tidak disadari. Motivasi dapat timbul
dari dalam diri individu atau datang dari lingkungan.

Motivasi terbaik adalah motivasi yang datang dari dalam


diri sendiri (intrinsic), bukan pengaruh lingkungan (Ekstrinsik)
3. SIKAP DAN KEPERCAYAAN
1. sikap seseorang dangat mempengaruhi perilaku, baik sikap positif ataupun
negative.
Contoh : sikap ibu terhadap pentingnya imunisasi bagi bayi.

2. Hal lain yang mempengaruhi perilaku adalah kepercayaan yang dimiliki


seseorang.
Contoh : kepercayaan seseorang bahwa perbuatan yang baik akan
memperoleh pahala yang baik dikemudian hari.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
(INTERNAL)
1. Jenis kelamin
2. Sifat fisik
JENIS KELAMIN
➢Perbedaan perilaku pria & wanita
dapat dilihat dari cara berpakaian
dan melakukan pekerjaan sehari –
hari
➢Pria berperilaku atas dasar
pertimbangan rasional atau akal
➢Wanita atas dasar pertimbangan
emosional dan perasaaan
➢Perilaku pada pria disebut maskulin
sedangkan wanita disebut feminin
Hukum deformitas

SIFAT FISIK
Perilaku individu akan berbeda-
beda karena sifat fisiknya
✓Orang tipe muskuler, dll
(pendek, gemuk, perut besar :
mudah bergaul, ramah, mudah
penyesuaian diri
➢Tipe atletis : tulang & otot
kuat, badan kokoh & tegap dll :
sulit kontak dengan dunia luar,
suka menyendiri, sedikit bicara
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
(FAKTOR EKSTERNAL)
Lingkungan
Pendidikan
Agama
Sosial Ekonomi
Kebudayaan
PERILAKU KESEHATAN
Tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang berkaitan
dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan,
makanan dan lingkungan.
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit sesuai dengan tingkatan-
tingkatan pemberian pelayanan kesehatan yang menyeluruh atau sesuai
dengan tingkatan pencegahan penyakit → perhatikan riwayat alamiah
penyakit

Health Health Health seeking Health


promotion prevention behavior
rehabilitation
behavior behavior behavior
PREPATOGENESIS PATOGENESIS

Fase Klinis

Agent Host Sembuh Total


vector Sembuh cacat
Fase konvelesen Meninggal
Kronis
Environment

Fase Suseptibilitas Fase Subklinis Fase Klinis

Upaya Promotif

Upaya Preventif Upaya Kuratif Upaya


Rehabilitatif
PERILAKU KESEHATAN BERDASARKAN RIWAYAT
ALAMIAH PENYAKIT
perlindungan
terhadap
kecelakaan
konseling
perkawinan, kerja
genetis

menghindari imunisasi pada


golongan yang
Perbaikan zat-zat rentan untuk
penyuluhan, allergen
hygiene dan mencegah
sanitasi Health pendidikan Health
lingkungan. promotion kesehatan prevention
behavior behavior
(upaya
(upaya mencegah)
memelihara
dan
meningkatkan)

penggunaan terhadap
Pemeriksaan Penyediaan nutrisi
kesehatan makanan sehat
cukup kualitas khusus penyakit
berkala maupun kuantitas.
PERILAKU kesehatan berdasarkan riwayat
alamiah penyakit

Melakukan
pemeriksaan
umum secara rutin Penyediaan
sarana-sarana
Meningkatk
diagnose an
dini keteraturan
pengobatan
Health seeking
behavior
(usaha
pencarian
bantuan Health
pengobatan) rehabilitation
mengobati behavior
Mencegah dan
terjadinya mencegah (usaha
komplikasi dan penyakit agar pemulihan)
sekuele tidak
berlanjut
Menyediakan
Mencegah pendidikan
tempat
penyebaran dan
perlindungan
penyuluhan
penyakit khusus
menular
PERILAKU SEHAT SULIT ?
➢Dampak tidak cepat
➢Mungkin tidak berdampak thd penyakit, tp hanya
mencegah
➢Memotivasi orang sehat lbh sulit drpd memotivasi orang
sakit.
➢Lingkungan sangat berpengaruh
CULTURAL AWARENESS
Kesadaran budaya (Cultural awareness) adalah
kemampuan seseorang untuk melihat ke luar dirinya sendiri
dan menyadari akan nilai-nilai budaya, kebiasaan
budaya yang masuk.

Wunderle (2006) menyebutkan bahwa kesadaran budaya


(cultural awareness) sebagai suatu kemampuan mengakui
dan memahami pengaruh budaya terhadap nilai-nilai dan
perilaku manusia.
FACT
Generasi Potensi
Multikultural zaman
sekarang
Keberagaman

Indonesia
Kendala
Budaya

Memperkuat Daya Tarik


Pemersatu
nasionalisme wisata
TINGKAT KESADARAN BUDAYA (CULTURAL AWARENESS) WUNDERLE (2006)
1
Tingkat terendah dari 2
tingkatan informasi secara memperoleh pemahaman
kognitif, Dalam tingkat terhadap budaya dan faktor
inipenting untuk memiliki data apa saja yang menjadi nilai-
dan informasi tentang nilai dari budaya tertentu
beragam perbedaan yang
ada
4
3 penting untuk terus menggali
pelatihan-pelatihan khusus. pemahaman budaya melalui
Tujuannya adalah untuk membuka
Cultural pelatihan lanjutan. Adapun
Competence pemahaman terhadap sejarah
suatu budaya. Ini termasuk pada tujuannya adalah untuk lebih
Cultural mengarah pada kesadaran
Cultural Understa isu-isu utama budaya seperti
knowledge nding kelompok, pemimpin, dinamika, mendalam pada kekhususan
keutaman budaya dan budaya yang memberikan
Culture keterampilan bahasa agar dapat pemahaman hingga pada proses
consider memahami budaya tertertu.
ation berfikir
Data dan
Informasi Tingkat tertinggi dari
kesadaran budaya adalah
kompetensi budaya.
Kompetensi budaya berfungsi
untuk dapat menentukan dan
mengambil suatu keputusan
dan kecerdasan budaya
• Pada tingkat ini informasi yang diperoleh oleh seseorang
Awareness of superficial or berasal dari media atau saat dia mengunjungi suatu Negara
visible cultural traits atau daerah atau dari pelajaran di sekolah, budaya yang
tidak benar – benar mereka pahami (sekadar tahu)

Awareness of significant • mulai memahami dengan baik tentang signifikansi dan ciri
and subtle cultural traits budaya yang sangat berbeda dengan caranya sendiri. Hal ini
that others are different terkadang menimbulkan frustrasi dan kebingungan sehingga
and therefore problematic terjadi konflikdalam dirinya

Awareness of significant • Pada level ini seseorang sudah memahami secara signifikan dan
and subtle cultural traits that perbedaan budayanya dengan orang lain, namun pada level
others are believable in ini seseorang sudah mampu untuk menerima budaya lain secara
anintellectual way utuh sebagai manusia
Level ini adalah level yang tertinggi dari cross-cultural awareness.
Pada level ini seseorang mengalami bagaimana perasaan yang
Awareness of how another dirasakan oleh budaya lain melalui pandangan dari dalam dirinya.
culture feels from the Hal ini melibatkan emosi dan juga perilaku yang dilakukannya
standpoint of the insider melalui pengalaman-pengalaman langsungnya dengan situasi dan
budaya tertentu seperti belajar bahasa, kebiasaan, dan memahami
nilai-nilai yang ada dalam budaya tersebut.
BIDAN SEBAGAI ORANG YANG MAMPU MENGAPLIKASIKAN
CULTURAL AWARENESS
1
Bidan mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai budaya-budaya dan adat istiadat yang ada
dalam lingkungan dimana Bidan tersebut memberikan pelayanan kesehatan. Hal ini bertujuan
untuk dapat mengetahui budaya yang lahir dalam lingkungan tempat bidan bekerja. Selain
itu, hal ini dapat memberikan bidan pengetahuan untuk bisa melakukan adaptasi terhadap
lingkungan sekitar.
2
Setelah melakukan identifikasi terhadap budaya-budaya setempat, bidan bisa memilah-milah
budaya mana saja yang sesuai dengan fakta kesehatan. Sedangkan pandangan budaya
yang kurang sesuai dengan fakta kesehatan, maka sikap bidan sebagai professional helper
berperan untuk mengubah pandangan masyarakat melalui tahap-tahap sesuai dengan
penerapan awareness of culture experience.

SAYA PAHAM MEREKA


SEBAGAI MEREKA PAHAM SAYA,
LINGKUNGAN SEBAGAI HEALTH
DIMANA SAYA PROFESSIONAL
BERADA
TUGAS
1. carilah 2 contoh budaya / tradisi / kebiasaan dari daerah manapun tentang
konsep HAMIL / MELAHIRKAN / KESEHATAN REPRODUKSI / KESEHATAN ANAK /
KESEHATAN WANITA. (2 buah contoh, 1 hal mengenai hal yang baik, 1 hal mengenai
hal yang kurang baik) → mengenai hal yang kurang baik/baik, ini menjadi
pandangan / pendapat kelompok (subjektif) secara pribadi saja, ada kesepakatan
kelompok untuk menyatakan hal tersebut baik / kurang baik.
2. cantumkan nilai – nilai yang terkandung di dalam budaya / tradisi / kebiasaan.
Nilai yang baik / kurang baik, jelaskan dengan fakta/teori kesehatan.
3. buatlah hasil tugas sebagaimana outline berikut :
A. Sejarah budaya / tradisi / kebiasaan ………………….
B. Tata cara pelaksanaan budaya / tradisi / kebiasaan ………………….
C. Opini Kelompok
- Baik / Tidak Baik / ada yang – baik dan tidak baik → berdasarkan nilai-nilai yang
dapat diambil
PUTUSKAN : apakah budaya / tradisi / kebiasaan tersebut dapat di anut / di anut
sebagian / tidak dapat dianut.
BUAT DI ppt →KUMPULKAN SAAT SAYA MASUK PADA 13 MARET 2020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai