Anda di halaman 1dari 38

EKONOMI SUMBERDAYA ALAM DAN

LINGKUNGAN
BAB 4-6

DISUSUN OLEH :

DR. IR. NENDAH SITI PERMANA

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BAB 4. MENGUKUR KELANGKAAN
SUMBERDAYA ALAM
• 4.1. PENDAHULUAN
• Tidak mudah bagi para ahli ekonomi untuk mengetahui apakah
sumber daya alam yang ada itu masih bayak jumlahnya dalam arti
kuantitas atau volume tertentu.
• Ahli ekonomi hanya mengatakan sumberdaya alam itu langka atau
tidak; dan kelangkaan ini lebih berarti kelangkaan ekonomi dan bukan
kelangkaan fisik.
• “langka” adalah keadaan di mana jumlah barang yang diminta lebih
banyak daripada jumlah barang yang ditawarkan atau yang tersedia,
kelangaan ini akan menyebabka harga barang yang bersangkutan
naik.
• Persediaan SDA adalah volume sumberdaya alam
yang sudah diketahui dan dapat diambil dengan
mendatangkan keuntungan pada tingkat biaya
produksi dan tingkat harga tertentu.
• Persediaan SDA adalah SDA yang sudah memiliki nilai
ekonomi dan diketahui secara geologis.
• Persediaan dapat ditingkatkan baik dengan penemuan
deposit baru ataupun dengan teknologi baru yang
dapat mengubah sumberdaya alam yang tidak
ekonomis menjadi sumberdaya alam yang ekonomis.
• Sulit untuk mengetahui volume fisik, lokasi, maupun
kualitas sumberdaya alam secara tepat, sehingga sulit
pula untuk menentukan derajat kelangkaan
sumberdaya alam tersebut.
• Untuk mengetahui langka tidaknya sumberdaya alam di
bumi ini, para ahli ekonomi menggunakan berbagai
cara atau alat pengukur dalam bidang ilmunya, yaitu
dengan melihat harga barang, satuan biaya produksi,
dan Royalty(economic rent).
• Apabila ketiga alat pengukur itu(harga komoditi, biaya
produksi dan rent) menjadi lebih tinggi, maka dapat
dikatakan bahwa tersedianya sumberdaya alam sudah
menjadi semakin langka.
• 4.2. Biaya Produksi SDA
• Menurut Ricardo :
• Peningkatan biaya produksi berhubungan dengan semakin
berkurangnya persediaan SDA
• SDA secara ekonomis memang langka seiring dengan
perkembangan waktu.
• Kelangkaan ini akan mengganggu kehidupan manusia dan
pertumbuhan ekonomi
• Menurut Barnett dan Morse, SDA tidak akan mengalami kelangkaan
karena :
• 1) Adanya barang substitusi bagi SDA. Contohnya adalah aluminium
menggantikan copper, biji-bijian menggantikan daging, plastik
menggantikan kulit, dan serat sintetis menggantikan serat alami.
• 2) Adanya penemuan baru dengan metode eksplorasi baru, seperti
metode geofisik, geokemis dan satelit.
• 3) Adanya peningkatan dalam impor mineral dan metal dari negara
lain.
• 4) Adanya peningkatan teknologi eksplorasi, pengambilan dan
pengangkutan sumberdaya alam, sehingga biaya produksi persatuan
dapat ditekan.
• 5) Adanya kemungkinan pemakaian ulang(recycling). Contohnya
konsumsi Amerika Serikat yang berasal barang bekas adalah: besi
37%, tembaga 20% aluminium 10%, nikel 35%.
• 4.3.Harga Barang Sumberdaya Alam
• Harga-harga barang sumberdaya mineral memiliki pola
perkembangan harga seperti huruf “U”, mula-mula tinggi
kemudian menurun lalu naik lagi.
• Penemuan baru dan kemajuan teknologi yang berakibat
menekan biaya produksi. Setelah itu penemuan baru
semakin sulit dan biaya produksi meningkat, sehingga harga-
harga akan naik kembali.
• Semakin berkurangnya sumberdaya alam sebenarnya tidak
perlu ditakutkan asalkan ada kemudahan untuk
menggantikan sumberdaya yang semakin langka itu dengan
sumberdaya lain yang lebih banyak jumlahnya. Jadi dalam
hal ini sumberdaya alam itu tidak langka selama mudah
dalam mencarikan penggantinya.
BAB 5. KLASIFIKASI SUMBERDAYA
ALAM
• Sumberdaya alam perlu
diklasifikasikan atau digolongkan,
karena dengan penggolongan itu
akan mempermudah pemahaman
kita mengenai sifat-sifat
sumberdaya tersebut.
• Sumberdaya alam dapat
didefinisikan juga sebagai
sumberdaya atau faktor produksi
yang disediakan oleh alam.
• 5.1. Jenis SDA
• SDA dikelompokan menjadi SDA yang tidak dapat pulih dan
SDA yang pulih
• Sumberdaya alam yang tidak dapat pulih, tidak dapat
diperbaharu.. Untuk terjadinya sumberdaya jenis ini
diperlukan waktu ribuan tahun.
• Sumberdaya Alam yang Pulih atau yang dapat dipernbahrui
ini mempunyai sifat terus menerus ada.
• Yang termasuk dalam kelompok sumberdaya yang dapat
pulih diantaranya sumberdaya air (baik yang mengalir di
sungai).
• Walaupun SDA dapat pulih, kita harus dapat menggunakannya sebaik
mungkin, sebab kesalahan dalam memanfaatkan sumberdaya yang
dapat diperbaharui ini dapat mengakibatkan kerugian yang sifatnya
kontinyu pula.
• Bila terjadi pencemaran lingkungan baik terhadap air maupun udara,
hal ini akan mengakibatkan hilangnya manfaat yang seharusnya dapat
kita peroleh.
• SDA yang Mempunyai Sifat Gabungan dibedakan lagi menjadi 2
macam yaitu :
• Sumberdaya Biologis, dan
• Sumberdaya tanah.
• 5.2. Sumberdaya Biologis
• Yang termasuk dalam sumberdaya biologis adalah hasil
panen, margasatwa, padang rumput, perikanan dan
peternakan.
• Sumberdaya biologis mempunyai ciri seperti sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui karena mereka dapat
diperbaharui setiap saat, asal ada perawatan untuk
melindunginya dan pemakaiannya sesuai dengan persediaan
mereka dan kebutuhan.
• Dalam waktu-waktu tertentu sumberdaya alam ini dapat
digolongkan ke dalam sumberdaya alam yang tak dapat
diperbaharui, yaitu pada saat mereka menjadi sangat
berkurang pertumbuhannya sebagai akibat dari pemakaian
yang boros dan kurang bertanggung jawab.
• 5.3. Sumberdaya Tanah
• Kesuburan tanah dapat terjadi
karena perbuatan akar tanaman,
dan adanya organisme yang
mengeluarkan bermacam macam
nutrisi tanah untuk diserap oleh
tanaman.
• Dapat juga sumberdaya tanah itu
mempunyai sifat seperti
sumberdaya alam yang dapat
diperbaharui, yaitu bila petani
menggunakan pupuk, tanaman-
tanaman penolong, dan tanaman-
tanaman untuk pupuk hijau
lainnya.
• Sesungguhnya perbedaan antara
sumberdaya alam yang tak dapat
diperbaharui dan sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui
hanya tergantung pada derajat
keberadaannya.
• Sumberdaya alam yang tak dapat
diperbaharui karena adanya
penemuan-penemuan baru hasil
eksplorasi, akan bertambah
volume persediaannya. Contohnya
biji logam, batu bara, tanah liat,
dan batu-batuan.
• Bahan bakar minyak dan gas dapat
menguap dan merembes dan
bahkan dapat hilang jika terjadi
peledakan.
• sumberdaya alam yang dapat diperbaharui akan dapat punah bila
dimanfaatkan dengan tidak mempertimbangkan unsur kelestarian.
Contohnya, hutan, pertanian, peternakan, perikanan.
• 5.4. Critical Zone (Zona Kritis)
• (Critical zone), suatu keadaan dimana sumberdaya itu telah
berkurang dan secara ekonomis tidak dapat dikembalikan lagi
(irreversible) dengan teknologi yang ada pada saat itu.
• Sebagai misal penambahan dalam populasi hewan dan tumbuh-
tumbuhan tidak akan ada lagi bila pertumbuhannya sudah menjadi
nol yaitu apabila induknya sudah punah.
• Sumberdaya alam yang memiliki daerah kritis dapat
menimbulkan masalah ekonomi dan social yang
mengkhawatirkan. Terutama sumberdaya yang sangat
berguna untuk menghasilkan pangan, sandang, rekreasi dan
keindahan.
• Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan tidak
memiliki daerah kritis (critical zone) tidak mungkin dapat
habis sehingga tidak mungkin menimbulkan masalah sosial
ekonomi .
• Sumberdaya alam yang tak dapat
diperbaharui terutama digunakan
sebagai bahan mentah untuk
menghasilkan barang-barang yang
tahan lama dan energi.
• 5.5. PENGELOMPOKAKAN LAIN SUMBERDAYA ALAM
• Sumberdaya alam dapat dikelompokkan lagi atas dasar
pengelolaannya. Apakah sumberdaya itu dikelola oleh pemerintah
atau dikelola oleh swasta.
• Beberapa macam sumberdaya alam seperti batubara, minyak, dan biji
besi dapat diperlakukan sebagai barang pribadi (private goods), udara
dan air dapat diperlakukan sebagai barang public (public goods.).
• Seringkali terdapat hal yang masih membingungkan, yaitu misalnya
ikan yang ada di danau adalah milik umum, sehingga merupakan
barang public, meskipun kalau ikan itu ditangkap orang, akan
mengurangi jumlah yang tersedia bagi orang lain.
• Penguasaan terhadap sumberdaya alam juga dapat dibedakan
menjadi sumberdaya milikindividu (private property) dan sumberdaya
milik umum (common property).
• MACAM SUMBERDAYA ALAM DALAM KAITANNYA DENGAN
PENERIMAAN DAN BIAYA
• Penggunaan sumberdaya alam yang kumulatif dapat
mengubah penerimaan sepanjang waktu karena akumulasi
barang tahan lama (durable goods) dan juga barang-barang
bekas akan mempengaruhi permintaan terhadap barang
sumberdaya alam.
• Bertambah banyaknya batu intan yang sudah diolah akan
mempengaruhi permintaan terhadap batu intan mentah.
• Semakin menumpuknya besi tua akan mempengaruhi
permintaan terhadap besi, yaitu semakin sedikit biji besi
yang diminta.
• Dalam bidang pertambangan, pengambilan
sumberdaya tambang yang terus menerus akan
memerlukan terowongan yang lebih dalam dan hanya
akan diketemukan lapisan atau deposit sumberdaya
yang semakin tipis dan biji tambang yang semakin
rendah kualitasnya
• Demikian pula sumur minyak dan air perlu digali lebih
dalam dan memerlukan biaya pemompaan yang lebih
tinggi.
• Untuk perikanan biaya akan meningkat karena
semakin sulit menangkap ikan akibat pengambilan
yang terus menerus
• SUMBERDAYA ALAM PRIMER DAN SEKUNDER.
• Sumberdaya alam sekunder merupakan sumberdaya alam yang
adanya karena sumberdaya alam primer.
• Tersedianya produksi peternakan dan satwa liar dapat disebut sebagai
sekunder dalam hubungannya dengan tersedianya sumberdaya
primer dalam hal ini produksi tanaman pertanian dan tumbuhan.
• Tumbuh-tumbuhan dapat pula dianggap sebagai sumberdaya alam
sekunder, sedangkan curah hujan merupakan sumberdaya alam
primer.
• 5.6. HUBUNGAN ANTARA SUMBERDAYA ALAM DAN
PENGGUNAANNYA
• Dua atau lebih sumberdaya alam diambil dari bumi dan
digunakan atau dikonsumsi atau dalam proses produksi,
diantara sumberdaya alam terdapat hubungan yang sifatnya
komplementer ataupun substitusi (bersaing) dan atau netral
sifatnya.
• Penggunaan suatu daerah untuk pertanian bersaingan
dengan penggunaannya untuk waduk sebagai sumber air
irigasi dan pembangkit tenaga listrik merupakan hubungan
yang bersaingan dari sisi penawaran.
• 5.7. SUMBERDAYA ALAM MILIK UMUM ATAU MILIK BERSAMA
• Sumberdaya milik umum berarti sumberdaya bukan milik siapapun
dan berarti pula sumberdaya milik setiap orang.
• Oleh karena itu sumberdaya milik umum memiliki kecenderungan
untuk segera habis atau punah karena adanya tragedy dari pemilikan
secara bersama itu (tragedy of the common).
• Apabila seseorang tidak mengambil sumberdaya itu, maka orang lain
akan mengambilnya, sehingga daripada sumberdaya itu habis diambil
oleh orang lain, maka setiap orang cenderung untuk segera
mengambilnya saja, dan hal ini jelas akan mempercepat deplisi..
BAB 6. KONSERVASI SUMBERDAYA
ALAM
• Konservasi, adalah usaha mengurangi penggunaan sumberdaya alam
secara fisik misalnya mengurangi erosi tanah, mengurangi penebangan
hutan, menunda penggalian minyak bumi dan sebagainya.
• Konservasi seringkali diartikan sebagai tidakan perlindungan, pengawetan,
pemeliharaan dan pengumpulan barang-barang yang ada. Konservasi
merupakan pemakaian sumberdaya dengan bijaksana dan
mempertimbangkan unsur waktu.
• Konservasi adalah perlindungan, pemeliharaan dan penggunaan secara
bijaksana terhadap SDA, sehingga SDA dapat dimanfaatkan untuk masa
kini dan masa yang akan datang.
• Keputusan konservasi merupakan kegiatan mempertimbangkan
penggunaan sumberdaya alam antara penggunaan saat ini dan
penggunaan pada masa yang akan datang.
• Sumberdaya yang tak pulih (exhaustible resources),
konservasi dimaksudkan agar dapat mengembangkan
penggunaan sumberdaya itu untuk memenuhi kebutuhan
dalam jangka waktu yang lebih lama, misalnya untuk
mengurangi tingkat konsumsi, atau menggunakan teknologi
baru yang menghemat penggunaan sumberdaya alam
seperti beralihnya penggunaan dari minyak ke energi surya.
• Bagi sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable
resources), konservasi dimaksudkan untuk mengurang
pemborosan baik yang bersifat ekonomi maupun sosial, dan
sekaligus memaksimumkan penggunaan secara ekonomis.
• Untuk sumberdaya biologis, penggunaan yang bijaksana dimaksudkan
sebagai penggunaan yang menghasilkan penerimaan bersih yang
maksimum, dan sekaligus dapat memperbaiki kapasitas produksinya.
• Faktor tidak sempurnanya pasar, lembaga pemilikan
yang tidak jelas, terbatasnya keuangan, tingginya
biaya pengolahan, kurangnya permintaan akan produk
tersebut, serta harapan akan tingginya harga di masa
yang akan datang, dapat menyebabkan para pemilik
sumberdaya alam menangguhkan usaha
pembangunan yang dimungkinkan.
• Sumberdaya alam yang tak dapat pulih (exhaustible)
biasanya dapat dihemat dengan mudah, sedangkan
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui
(renewable resources) biasanya mudah diboroskan
dan hilang dengan mudah
• Penggunaan sumberdaya alam yang bijaksana adalah
penggunaan yang menghasilkan penerimaan dan kepuasan
ekonomi yang maksimal. Hal ini akan dijelaskan sehubungan
dengan masing-masing jenis sumberdaya alam.
• Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau yang pulih
dapat digunakan secara bijaksana yaitu untuk menghasilkan
penerimaan dan kepuasan ekinomi yang maksimum dengan
mengusahakannya untuk bermacam-macam tujuan. Sebagai
contoh air sungai dapat digunakan untuk mengairi sawah,
dapat juga untuk kegiatan pelyaran komersial, untuk
pembangunan PLTA, dan untuk rekreasi.
• Konservasi sumberdaya tanah merupakan suatu system
penggunaan dan pengolahan tanah yang didasarkan atas
pembawaan atau keadaan tanah itu sendiri, yang meliputi
penerapan cara- cara atau praktek-praktek terbaik yang
diketahui yang ditujukan untuk memperoleh produksi
tertinggi tanpa merusak tanah yang bersangkutan.
• Konservasi tanah lebih diartikan sebagai penggunaan tanah
yang tepat, melindungi tanah dari erosi, memperbaiki tanah
yang buruk mutunya, melindungi kelembaban untuk
kebutuhan tanaman, kombinasi pertanian kering dan
pengairan sesuai dengan kebutuhan, yang semuanya
dimaksudkan untuk mendapatkan nilai maksimum.
• 6.1. BEBERAPA MASALAH KONSERVASI
• Ada tiga pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam
mengadakan konservasi sumberdaya alam yaitu:
• Apakah konservasi itu akan menguntungkan.
• Apakah masyarakat menghendaki adanya konservasi itu.
• Bagaimana menanggulanginya kalua ada hambatan untuk
koservasi.
• a) Apakah konservasi itu akan menguntungkan
• Menguntungkan atau tidaknya sumberdaya alam tergantung
pada beberapa factor berikut :
• 1) Jangka waktu yang direncanakan seorang pengelola
• 2) Aspek-aspek investasi dari konservasi
• 3) Kemampuan pelaksana dalam memilih alternative dari
konservasi
• Keputusan melalukan konservasi tidak mengikat sepanjang
tahun. Seseorang yang merencanakan untuk memelihara
hutan selama 25 tahun bias mengubah rencananya menjadi
15 tahun, karena dianggap periode ini paling
menguntungkan
• Aspek Investasi dari Konservasi
• Seorang pengusaha tidak akan tertarik untuk
menginvestasikan modalnya dalam konversi sumberdaya
alam, bila penggunaanya di waktu yang akan datang belum
pasti
• Misalnya seorang pengusaha menunda pengeboran atau
pemompaan minyaknya karena ia mengharapkan adanya
harga dan penerimaan yang menguntungkan dari usaha
konservasi di waktu yang akan datang.
• b) Hasrat Masyarakat Untuk Konservasi
• Terdapat perbedaan hasrat masyarakat dan hasrat perorangan dalam
konservasi. Pada umumnya pengelola individu menginginkan
preferensi waktu Panjang dan pendek. Sebaliknya masyarakat
menginginkan preferensi waktu yang Panjang. Hal ini karena
masyarakat mengingiikan kesejahteraan bagi generasi yang akan
datang dan tingkat bunga yang rendah
• c) Penanggulangan Hambatan Konservasi
• Hambatan-hambatan dalam konservasi terdiri dari hambatan fisik,
hambatan ekonomi dan hambatan teknologi.
• b.1) Hambatan Fisik
• Sumberdaya alam adakalanya terdapat di daerah yang curam atau di
lereng gunung, sehingga untuk menggunakannya manusia harus
menyesuaikan diri.
• b.2) Hambatan Ekonomi
• Hambatan ekonomi biasanya disebabkan karena kurangnya
pengetahuan dan permodalan, hal ini dapat diatasi dengan
memberikan Pendidikan dan bantuan permodalan
• Tidak stabilnya perekonomian dan tidak adanya kepastian pasar serta
tingkat bunga yang tinggi, untuk menanggulanginya harus melalui
kebijakan pemerintah.
• b.3) Hambatan kelembagaan
• Banyak orang yang tidak melakukan konservasi karena ketidaktahuan
tentang manfaat konservasi, bahkan ada suatu adat yang cenderung
mendorong untuk menguras sumberdaya alam. Hambatan
kelembagaan dapat diatasi oleh pemerintah melalui Pendidikan.
• b.4. Hambatan Teknologi
• Penggunaan sumberdaya alam akan tergantung pada
kemampuan manusia dan teknologi yang ada.
• Hubungan pemanfaatan sumberdaya alam dengan tingkat
teknologi sangat erat. Misalnya tenaga surya dulu belum
banyak digunakan karena keterbatasan teknologi, sekarang
sudah dimanfaatkan secara luas.
• Cara menanggulangi hambatan teknologi dengan perbaikan
teknologi atau meniru teknologi dari negara maju.

Anda mungkin juga menyukai