Oleh:
ABDUL AZIZ
NIM/NIRM : 2019.080.001/019.10.04.2836
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Teori-teori apa saja yang melandasinya?
3. Apa yang dimaksud dengan pemimpin formal dan informal?
4. Apa fungsi pemimpin?
5. Apa saja tipe-tipe pemimpin?
1.3 Tujuan Masalah
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan
umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas dari mata kuliah psikologi sosial. Adapun tujuan khusus pembuatan makalah
ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui dan memahami teori-teori yang ada dalam pemimpin dan
kepemimpinan
3. Untuk mengetahui dan memahami apa itu pemimpin formal dan pemimpin informal
4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi-fungsi pemimpin
5. Untuk mengetahui dan memahami tipe-tipe pemimpin
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kepemimpinan
Pemimpin dan Kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pemimpin
adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang untuk
mengerahkan usaha bersama, guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dan
kepemimpinan adalah suatu gaya atau proses mempengaruhi orang lain atau sekelompok
orang untuk mengerahkan usaha bersama, guna mencapai sesuatu sasaran atau tujuan yang
telah ditetapkan.
Berikut ini terdapat beberapa definisi kepemimpinan menurut beberapa ahli diantaranya
yaitu:
1. Tead; Terry; Hoyt (Aniatih : 2014)
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain
dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
b. Sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi,
keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi
pendengar yang baik, kapasitas integratif
2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
a. Konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki
ciri ramah tamah, mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan,
menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya
setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin
yang lebih mementingkan tugas organisasi.
3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri
kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi
kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan
faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya
kepemimpinan tertentu adalah:
a. Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
b. Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
c. Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
d. Norma yang dianut kelompok
e. Rentang kendali
f. Ancaman dari luar organisasi
g. Tingkat stress
h. Iklim yang terdapat dalam organisasi.
Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan "membaca"
situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan
dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan
dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu
karena tuntutan situasi tertentu.
Pengaruh pemimpin informal ini dapat positif, namun juga dapat negatif, demikian juga
peranan sosialnya di tengah masyarakat. Peranan sosialnya dalam memberikan pengaruh
berupa sugesti, larangan, dan dukungan kepada masyarakat luas untuk menggerakkan atau
berbuat sesuatu besaran peranan itu tergantung pada besar kecilnya dampak sosial yang
disebabkan oleh kepemimpinannya, serta tinggi rendahnya status sosial yang diperolehnya.
Status sosial ini pada umumnya dicapai karena beberapa faktor dibawah ini:
a. Keturunan, misalnya keturunan bangsawan (darah biru) orang kaya.
b. Karena ia memiliki kekayaan yang diperolehnya sendiri.
c. Pengalaman hidup yang lebih banyak sehingga ia memiliki kualitas dan keterampilan
teknis tertentu.
d. Memiliki sifat kharismatik dan ciri-ciri herediter unggul lainnya.
e. Jasa-jasa yang diberikan oleh pengikutnya. Jadi ada partisipasi sosial yang tinggi dan
fungsinya dapat mempengaruhi serta dapat menggerakkan pengikutnya.
Jadi, secara efisien pemimpin formal dan pemimpin informal dinyatakan dapat
menduduki jabatan kepemimpinannya disebabkan karena adanya faktor-faktor tertentu,
seperti penunjukan melalui musyawarah, karena warisan atau garis keturunan, karena
kelebihannya memiliki beberapa kualitas pribadi, dan karena kebutuhan zaman atau tuntutan
situasi dan kondisi pada saat itu.
2.4 Fungsi pemimpin
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang
sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya
fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu:
1. Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan
menyediakan fasilitasnya.
2. Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing,
directing, commanding, controling, dsb.
b. Fungsi konsultatif.
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah. Hal
tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha menetapkan keputusan yang
memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang
dipimpinnya.
c. Fungsi Partisipasi.
Dalam menjalankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang
yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam
melaksanakannya. Setiap anggota kelompok memperoleh kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok,
sesuai dengan posisi masing-masing.
d. Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan wewenang
membuat atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya adalah kepercayaan
sesorang pemimpin kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan
wewenang dengan melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian
ini, harus diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak mungkin
diwujudkan oleh seorang pemimpin seorang diri.
e. Fungsi Pengendalian.
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang efektif harus mampu
mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif,
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Dalam
melaksanakan fungsi pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan
bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
2.5 Tipe pemimpin
Secara teoritis tipe kepemimpinan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:
1. Tipe Otoriter
Tipe ini merupakan tipe kepemimpinan yang menempatkan kekuasaan ditangan seseorang
atau sekelompok kecil orang-orang yang disebut atasan sebagai penguasa atau penentu
yang tidak dapat diganggu gugat dan orang yang lain (bawahan) harus tunduk pada
kekuasaannya dibawah ancaman dan hukuman sebagai alat dalam menjalankan
kepemimpinannya. Bagi bawahan tidak ada kesempatan untuk berinisiatif dan
mengeluarkan pendapat. Instruksi atau perintah atasan tidak boleh ditafsirkan, tapi harus
dilaksanakan secara tertib dan konsekuen tanpa kesalahan.
2. Tipe Laissez-Faire
Tipe ini merupakan kebalikan dari kepemimpinan otoriter. Dalam realitas
kepemimpinannya dilakukan dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada orang-
orang yang dipimpinnya untuk mengambil keputusan secara perseorangan. Pemimpin
hanya berfungsi sebagai penasihat. Akibatnya, sasaran kerja menjadi simpang siur. Dan
akhirnya pemimpin hanya menjadi “pelayan” para anggota.
3. Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai faktor utama dan terpenting.
Hubungan antara pemimpin dengan yang dipimpin didasari prinsip yang saling menghargai
dan menghormati. Kegiatan kepemimpinan dilaksanakan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap dan kemampuan pemimpin pada setiap anggota kelompok suatu
peran dan posisinya. Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis
dan terarah, yang berusaha memanfaatkan setiap anggota untuk kepentingan dan kemajuan
organisasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, dan memiliki
kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk
mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Dalam kepemimpinan terdapat tiga teori yang
melandasi seseorang dalam memimpin suatu organisasi atau kelompok. Teori teresebut
meliputi:
1. Teori Sifat
2. Teori Perilaku
3. Teori Situasional
Pemimpin formal adalah orang yang oleh organisasi atau lembaga tertentu ditunjuk
sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengakuan resmi untuk memangku suatu
jabatan dalam stuktur organisasi, dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya
untuk mencapai sasaran organisasi. Sedangkan Pemimpin informal adalah orang yang tidak
mendapatkan pengangkatan formal sebagai pemimpin, namum karena ia memiliki kelebihan
seperti kualitas kepribadian, dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu
mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat tertentu.
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok
kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif
2. Fungsi Konsultatif
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi dan,
5. Fungsi Pengendalian
Sedangkan tipe pemimpin sendiri terdiri dari:
1. Tipe Otoriter
2. Tipe Laissez-faire
3. Tipe Demokratis
3.2 Saran
Semoga makalah yang kami buat bisa bermanfaat bagi kami selaku penyusun dan para
pembaca sekalian. Diharapkan untuk para pembaca tidak hanya membaca tetapi juga
memahami dan mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan dan untuk kesempurnaan
makalah ini kami mohon kritik dan saran kepada rekan-rekan dan dosen pengampu, agar
kami selaku penyusun bisa memperbaki kekurangan-kekurangan dari makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
Aniatih. 2014. Pengertian pemimpin dan kepemimpinan.[online]. Tersedia:
http://aniatih.blogspot.com/2014/03/pengertian-pemimpin-dan-kepemimpinan.html [13
Desember 2014]