295-Article Text-863-1-10-20181230
295-Article Text-863-1-10-20181230
Setiyono
Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasila
Abstrak
Pada saat ini sampah merupakan salah satu masalah di wilayah perkotaan disebagian kota – kota
di Indonesia, hal ini disebabkan karena penanganan masalah sampah kurang diperhatikan.
Sampah yang ada sekarang ini hanya sebatas dikumpulkan dari tiap – tiap kelurahan lalu dibuang
ke Tempat Pembuangan Akhir, sehingga mengakibatkan lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor,
dan jorok dan merupakan tempat berkembang biaknya organisme yang berbahaya bagi manusia.
Dengan keadaan seperti ini akan banyak menimbulkan banyak masalah karena tidak ada proses
lebih lanjut.
Pemanfaatan sampah organik dari sampah kota merupakan alternatif pemecahan masalah
pengadaan lahan dikota-kota diindonesia. Apabila dilihat dari karekteristik sampah organik
diindonesia dapat diolah dengan proses pencacahan sampah oragnik untuk dijadikan pupuk
organik.
Dalam perencanaan mesin pencacah sampah organik ini diharapkan dapat menunjang proses
pencacahan sampah organik lebih halus. Perencananan mesin pencacah sampah organik ini
dirancankan untuk kapasiras TPA.
b. Sabuk V
Sabuk-V terbuat dari karet, karet sintetis,
karet berserat kanvas, atau karet berserat
dan berinti. Sabuk jenis ini digunakan
untuk mesin-mesin pertanian, mesin Gambar 2.8. Tali
perkakas, mesin garmen. Sabuk-V unggul
digunakan untuk mesin-mesin otomotif Macam-macam sabuk ditinjau dari posisi
karena tahan panas dan minyak serta dan putaran porosnya, pemasangan sabuk
mempunyai kekuatan tinggi. terbagi menjadi:
a.Sabuk terbuka.
b.Sabuk terbuka dengan pully penegang.
c. Sabuk terbuka dengan beberapa pully.
d.Sabuk terbuka dengan beberapa pully
dan pully penegang.
e.Sabuk silang.
f. Sabuk silang untuk poros bersilangan.
g.
c. Sabuk bergigi
Sabuk bergigi, disebut juga sabuh gilir,
merupakan sabuk yang tahan terhadap
Ienturan dan kecepatan tinggi. Sabuk jenis
4. Curah
Pengertian Curah secara umum adalah
Gambar 2.11. Proses memasukkan
suatu cara atau proses
sampah secara manual
pengangkatan/pemasukan suatu bahan
material ke dalam suatu tempat untuk
b. Conveyor
mendapatkan proses lebih lanjut. Jenis
Dalam penggunaan conveyor ini sampah
curah bermacam-macam sesuai dengan
masuk ke dalam proses pemilahan
bahan yang akan diolah dengan cara kerja
sampah organik dan sampah anorganik.
yang berbeda-beda pula.
Adapun berbagai macam jenis curah
yang sudah digunakan dalam proses
pengangkutan sampah dari mesin
pencacah sampah yang sudah ada,
diantaranya adalah:
a. Manual
Curah manual adalah suatu alat atau
proses yang digunakan dengan
menggunakan tenaga kerja sumber
daya manusia atau yang sering disebut
operator.
Curah manual ini biasanya
menggunakan peralatan yang cukup
sederhana dan mudah didapat seperti
yang terlihat dalam gambar di bawah
ini. Gambar 2.12. Model pengangkutan
sampah dengan menggunakan conveyor.
5. Corong Keluar
Gambar 2.10. Peralatan yang digunakan Corong ini berfungsi sebagai jalan
dalam Curah Manual keluaran hasil sampah yang sudah dicacah
oleh mesin pencacah sampah. Corong ini
menggunakan material plat besi.
c. Alas penampung
Tutup penampung ini mempunyai tiga
fungsi yaitu sebagai alas proses pencacah
pada bagian bawah, sebagai tempat
dudukan pisau pembantu, dan berfungsi
untuk meletakkan corong keluar yang
disambungkan dengan proses pengelasan.
Pisau pembantu yang dibuat pada alas
penampung dimaksudkan agar hasil yang
didapat akan lebih halus. Ukuran dari tutup
Gambar 4.1Corong Masuk 3D
penampung adalah Ø 340 mm x 510 mm.
Jurnal mekanikal teknik mesin S-1, FTUP 42
Vol. 6, No. 2 Agustus 2010
ini menggunakan bantalan standar dengan
diameter 25 mm dan diameter luar sebesar
52 mm dan ketebalan 15 mm.
4.2.5 Penggerak
Pada bagian penggerak mesin
pencacah sampah organik ini menggunakan
motor bensin. Energi penggerak yang
digunakan adalah pada mekanisme curah ini
adalah motor bensin dengan daya sebesar
Gambar 4.9 Corong Keluar 3D 5,5 hp (4,1 kW).
4.2.4 Rangka
Komponen rangka terbentuk dari besi
kanal L. Besi kanal bentuk L ini digunakan
pada pembuatan rangka bawah dan dudukan
motor bakar pada mesin pencacah sampah.
Adapun ukuran rangka bawah adalah Gambar 4.17. Motor bensin
dengan ukuran 710 mm x 540 mm dan tinggi
600 mm dengan ketebalan sebesar 5 mm. 4.3 Perakitan komponen
Dalam melakukan perakitan, mesin
pencacah sampah terbagi atas 4 bagian
perakitan yaitu terdiri dari:
4.3.1 Perakitan Tutup Atas
Gambar 4.11 Besi kanal L Pada proses perakitan penampung
atas dalam mesin pencacah sampah
dibutuhkan beberapa komponen yaitu corong
masuk, penampung atas dan engsel.
Komponen corong masuk disatukan dengan
baut pada bagian belakang penampung atas.
Kemudian pada penampung atas dipasang
tiga buah engsel yang disambung dengan
Gambar 4.12 Rangka 3D menggunakan las listrik. Engsel ini berguna
untuk memudahkan membuka penampung
a. Bantalan (Bearing) atas.
Berdasarkan analisa perhitungan poros,
maka pada perancangan mekanisme curah
Jurnal mekanikal teknik mesin S-1, FTUP 43
Vol. 6, No. 2 Agustus 2010
Pada proses perakitan penampung
bawah, komponen penampung dan corong
keluar disatukan dengan las listrik. Karena
hasil yang dibutuhkan harus lebih halus
maka pada komponen penampung
ditambahkan pisau dengan cara dilas listrik
sesuai dengan ukuran.