Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

Assestment (Clinical Examination)


Intervensi Konservatif Fisioterapi Pada Kasus Tulang
Belakang

PENULIS
Lalu Muh Furqon Ali Hidayat
1810301056
5A/A2

Dosen Pembimbing : Meiza Annisa, M.Erg

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2020/2021
 Etiology Of Disk Herniation
Cedera pada diskus dapat disebabkan karena beberapa hal, berikut adalah faktor
resiko terjadinya cedera diskus :
1. Kebiasaan postur yang kurang baik, seperti saat aktivitas, tidur, bekerja atau
berkendara.
2. Melakukan kegiatan berat dengan waktu yang lama.
3. Anxiety dan depresi.
4. Obesity dan resiko cardiovaskuler.
5. Perempuan karena memiliki ketahanan otot yang lebih rendah.
6. Konsumsi rokok dan obat-obatan.
7. Stressfull occupation.

 Types of Prolapse Disk


1. Bulge Disk
2. Prolapse Disk
3. Extruded Disk
4. Sequestrated Disk

Grade 1 dan 2 fisioterapis masih berperan dimana peran-peran konservatif


masih bisa dilakukan dan diharapkan terjadi perbaikan.
Grade 3 dan 4 sudah sangat sulit bagi fisioterapis untuk memperbaiki karena
sudah sangat parah dan terjadi pecahnya discuss yang membuat penekanan
pada saraf.

 Hal yang harus diperhatikan pada Disk Disease :


1. Dikarenakan proses penuaan.
2. Memperhatikan 4 type dari prolapse disk.
3. Disk prolapse adalah komplikasi dari stage 1 dan 2.
4. Herniation bisa membuat postur tubuh berubah.

 Gambaran Klinis
1. Low backache / Back Pain, dikarenakan :
 Myogenic
 Mechanical
 HNP
 Problem pada core muscle
 Infection saluran kencing, kantong kemih dll.
2. Radiculopathy.
3. Nerve Root Compression.
Diskus Pain Radiation Sensory Motor Reflexe SLRT
Prolaps Loss Loss Loss
L3 dan L4 Lumbar Along the Medial quadriseps Knee jerk Normal
L4 nerve root Region anteromedia skin
is involved l aspect of
the thigh
L4 dan L5 Lumbar Lateral Halux Extensor Medial reduced
L5 root region, thigh, leg, area hallucis hamstring
involved 95% grain, dorsum of muscle
disk prolapse sacroilliac the root and
occour here region halux
L4 dan S1 Same as Buttocks, Lateral gastrocne Ankle jerk reduced
above posterior foot mius
thigh, leg
and lateral
foot
Easy way to remember :
L4 root involvement – remember ‘4’ head of quadriseps
L5 root involvement – remember ‘5’ toes – great toe and lateral 4 toes lose extension.
S1 root involvement – remember of ‘S’ of tendo achilles.
*SLRT – Straight Leg Raising Test

 Dermatome lower extremity

 Myotome lower extremity


 Tanda-tanda klinis suspect disc probleme :
1. Leg pain lebih minimal dibandingkan dengan back pain yang lebih
predominan.
2. Pain bizzare atau continous.
3. Pain akan timbul pada area tengah atau melebar kesamping
4. Postural deformity akan menimbulkan muscle imbalance pada back muscle
dan core muscle.
5. Probleme HNP ada pada discus yang mengalami permasalahan sehingga pada
muscle juga ikut dipengaruhi.
Clinical Assesstment

Inspeksi :

Inspeksi Dilakukan Ft untuk Mengetahui bentuk postural si pasien.

Pemeriksaan dan pengukuran :

 Pemeriksaan pada postur saat berdiri, membungkuk atau forward bending, lateral
fleksi, side fleksi dan rotasi fleksi.
 Test pada femoral untuk mengetahui Bagimana rasa nyeri nya.
 Dilakukannya straight leg raise dan prone hip extension.
 Red Flag : Parasthesia, kekuatan otot menurun, reflek menurun, probleme bladder and
bowel dan perubahan sensorik dan motorik.

Treatment dari Low Back Pain secara umum :


 Mengurangi dan menghilangkan nyeri.
 Memulihkan dan mengembalikan movement.
 Memperbaiki postur.
 Dilakukannya tindakan pencegahan.
 Penggunaan EPA diperbolehkan asalkan tidak melupakan manual therapy dan
exercise.
 Pemilihan traksi harus tepat dan harus mengetahui terlebuh dahulu jenis nyerinya
apakah intermitten atau continous.
 Treatment LBP efek dari infeksi atau viseral problem : harus membedakan rasa nyeri.
1. Nyeri otot : saat gerak sakit namun saat diam berkurang atau tidak ada.
2. Nyeri abdominal/viseral problem : saat istrahat atau aktivitas tetap sakit dan
tajam.

Exercise yang dapat diterapkan (sesuai dengan kebutuhan pasien)

 Core muscle exercise, strenghtening, stretching, balance exercise, leg raise dan
koreksi postur.
Edukasi kepada pasien :

 Edukasi secara umum : posisi tidur, bantal tidak terlalu tinggi dan kasur yang tidak
terlalu empuk
 Edukasi khusus : lifting tekhnik yang benar, proper biomekanik yang benar, cara
duduk, pola pikir, gaya hidup dll.

Anda mungkin juga menyukai