Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kimia Pangan

Senyawa Kimia dalam Ilmu Gizi

OLEH :

NAMA : MERISSA YULIASTRI KHARISMA NINGRUM

KELAS : 2A

NIM : P07131120019

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI DAN DIETETIKA

JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2020-2021

i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata
Kuliah Kimia pangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Senyawa kimia pada ilmu gizi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Teros 2 Februari 2021

Penulis

ii
Daftar isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................................ii
Daftar isi...............................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Pembuatan Makalah......................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................2
A. Bahan Kimia Beracun Alamiah.................................................................................................2
B. Bahan Kimia dari Residu Pencemaran Logam Berat.................................................................2
C. Bahan KimiaA Beracun Sintetis................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................................4
A. Kesimpulan................................................................................................................................4
B. Saran..........................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................5

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk didalamnya adalah bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lain yang sengaja ataupun tidak disengaja bercampur dengan makanan
atau minuman tersebut.

Racun adalah zat atau senyawa yang dapat masuk ke dalam tubuh dengan
berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis sehingga dapat
menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian. Umumnya berbagai
bahan kimia yang mempunyai sifat berbahaya atau bersifat racun, telah diketahui.
Namun, tidak demikian halnya dengan beberapa jenis hewan dan tumbuhan, termasuk
beberapa jenis tanaman pangan yang ternyata dapat mengandung racun alami, walaupun
dengan kadar yang sangat rendah.

Dalam setiap produksi yang menghasilkan pangan tidak lepas dari bahan-bahan
kimia untuk membantu proses, misalnya pada proses pengolahan sering digunakan bahan
tambahan pangan (BTM) seperti pengawet makanan, pewarna makanan, dan lain-lain.
Akan tetapi hal-hal tersebut bukanlah suatu halangan bagi manusia untuk selalu
mengkonsumsi makanan (pangan) karena makanan adalah kebutuhan pokok manusia.
Setiap hari manusia harus makan untuk memberi tenaga pada tubuh.

B. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah mengenai berbagai jenis
senyawa beracun yang sering terdapat dalam bahan pangan yang sering di temui dalam
kehidupan sehari-hari, baik dari segi bahan atau zat yang terkandung di dalamnya dan
efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan. Telah diketahui bahwa konsumsi pangan yang
mengandung senyawa beracun akan membawa pengaruh yang sangat besar bagi
kesehatan manusia di masa sekarang ini.

1
C. Tujuan Pembuatan Makalah
- Mengetahui macam-macam senyawa kimia beracun dalam berbagai bahan pangan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Bahan Kimia Beracun Alamiah
Berbagai macam bahan makanan baik hewani maupun nabati, sering kali secara
alamiah mengandung senyawa-senyawa beracun yang dapat menimbulkan keracunan
akut, dimana makanan tersebut pada umumnya sudah dikenal oleh masyarakat, seperti
singkong (mengandung HCN), cendawan (muskarin), jengkol (asam jengkolat).

Sejumlah jenis bahan makanan sudah mengandung bahan beracun secara alamiah
sejak asalnya. Racun ini berupa ikatan organik yang disintesa (hasil metabolisme) bahan
makanan, baik makanan nabati maupun bahan makanan hewani, seperti jenis ikan
tertentu, kerang-kerangan dan sebagainya.

Biasanya masyarakat setempat telah mengetahui dari pengalaman, bahwa jenis-


jenis makanan tersebut mengandung bahan beracun, tetapi mereka tetap mengonsumsinya
karena berbagai sebab. Ada yang karena terpaksa tak ada bahan makanan lain lagi karena
daerahnya dan juga masyarakatnya sangat kekurangan. Tetapi ada juga karena bahan
makanan yang beracun tersebut merupakan makanan yang sangat disenangi dan
merupakan suatu kelezatan tersendiri, kalau mengetahui cara mengolah dan memasaknya
sebelum dikonsumsi. Tambahan pula keracunan tidak selalu timbul, hanya kadang-
kadang saja, sehingga tidak dirasakan sebagai suatu bahaya yang terlalu besar.

B. Bahan Kimia dari Residu Pencemaran Logam Berat


Pencemaran timbal pada lingkungan begitu hebat sehingga makanan yang kita
konsumsi, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup, biasanya telah terkontaminasi
timbal. Karena itu, timbal merupakan non-essential trace element yang paling tinggi
kadarnya dalam tubuh manusia, yaitu 100-400 mg per orang, tergantung berat badan.
Meskipun hampir di setiap tenunan tubuh terdapat residu timbal, tetapi sebagian besar
terkontaminasi di dalam tulang serta jeroan hati dan ginjal. Karena alasan tersebut hasil
ternak tersebut tinggi kandungan timbalnya.

2
C. Bahan KimiaA Beracun Sintetis
Senyawa beracun sintetis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah seperti Pemanis Buatan Badan Pengawan Obat dan Makanan menjelaskan pemanis
buatan hanya digunakan pada pangan rendah kalori dan pangan tanpa penambahan gula,
namun kenyatannya banyak ditemukan pada produk permen, jelly dan minuman yang
mengandung pemanis buatan. Tidak hanya mengandung konsentrasi tinggi, tetapi dalam
kenyataannya cenderung banyak disembunyikan.

3
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai macam bahan makanan baik hewani maupun nabati, sering kali
secara alamiah mengandung senyawa-senyawa beracun yang dapat menimbulkan
keracunan akut, dimana makanan tersebut pada umumnya sudah dikenal oleh
masyarakat, seperti singkong (mengandung HCN), cendawan (muskarin), jengkol
(asam jengkolat).
Pencemaran timbal pada lingkungan begitu hebat sehingga makanan yang kita
konsumsi, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup, biasanya telah
terkontaminasi timbal.
Senyawa beracun sintetis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah seperti Pemanis Buatan Badan Pengawan Obat dan Makanan menjelaskan
pemanis buatan hanya digunakan pada pangan rendah kalori dan pangan tanpa
penambahan gula,

B. Saran
Kita tidak bisa menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan
sehari-hari, yang perlu dilakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak
melewati ambang batas yang disarankan.

4
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Kenali Ciri-ciri Zat Berbahaya pada Makanan (online).
http://www.harian-global.com.

Anonim. 2009. Bahaya Residu Pestisida (online). http://forum.travian.co.id.

Anda mungkin juga menyukai