CV atau Persekutuan Komanditer merupakan suatu badan usaha yang tidak memiliki batas
modal minimal dan belum memiliki badan hukum. Persyaratan pendirian nya pun terbilang
mudah dan cepat dibanding dengan pendirian PT, proses ini akan berjalan lancar jika anda
memahami persyaratan serta prosedur yang diperlukan.
Setelah memahami apa itu CV seperti yang sudah dijelaskan di atas, selanjutnya kita bahas
prosedur dan syarat pendirian CV di tahun 2020 ini. Seperti yang telah dijelaskan di atas, CV
bukanlah badan hukum layaknya PT. CV tidak mempunyai kekayaan sendiri. CV juga
mempunyai karakteristik unik yang mana hanya perlu didirikan oleh minimal 2 orang yang
masing-masing pihak berperan sebagai satu sekutu aktif dan juga sekutu pasif.
Selain itu, berkaitan dengan modal CV, anggaran dasar tak disebutkan pembagiannya dalam
syarat pendirian CV. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kepastian pemisahan kekayaan CV
dengan kekayaan pada pengusahanya. Dengan begitu, para sekutu harus membuat semacam
perjanjian atau kesepakatan yang mengatur hal ini.
Ada berbagai dokumen yang diperlukan sebagai syarat pendirian CV. Ini merupakan bagian
dari prosedur pendirian CV yang harus Anda penuhi. Berikut dokumen-dokumen yang
diperlukan.
• Akta Pendirian/Pembuatan CV
• Surat Izin Usaha Perdagangan(SIUP)
• Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) Perusahaan
• Tanda Daftar Perusahaan
• Surat Keterangan Domisili Perusahaan(SKDP)
• Pengesahan Pengadilan
Langkah-langkah Pendirian / Pembuatan CV 2020
Dokumen-dokumen yang diperlukan tersebut bisa disiapkan melalui proses tahapan berikut
ini:
Cara bikin CV sudah diatur dalam Pasal 16 hingga 35 KUHD atau Kitab Undang Undang
Hukum Dagang. Dalam pasal 19 KUHD, dijelaskan bahwa harus ada minimal dua orang
pendiri, yang sekutu aktif serta pasif. Akta merupakan salah satu syarat wajib untuk pendirian
cv. Anda harus menyiapkan beberapa dokumen berikut untuk pembuatan akta pendirian CV.
Beberapa dokumen yang diperlukan untuk persetujuan dan penandatanganan oleh notaris
yaitu :
-Fotokopi KTP masing-masing pendiri CV (Persero aktif & pasif)
-Fotokopi NPWP masing-masing pendiri CV (Persero aktif & pasif)
-Nama CV. Persyaratan nama CV bisa menggunakan 2 suku kata dan tidak wajib dalam
Bahasa Indonesia.
-Foto pendiri perusahaan ukuran 3×4 berlatar belakang merah
Pada proses pembuatan akta dihadapan notaris, jika dokumen tersebut telah disetujui langkah
selanjutnya adalah -penandatanganan akta oleh pendiri perusahaan dihadapan notaris.
Selanjutnya, notaris akan membuat copy Akta dan mendaftarkan akta tersebut di
Kemenkumham untuk mendapatkan Surat Keterangan (SK Kemenkumham). Dokumen ini
akan diperlukan untuk langkah selanjutnya.
Setelah memperoleh akta pembuatan CV, selanjutnya Anda harus mendaftarkan akta tersebut
ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat. Hal ini sesuai dengan pasal 23 dalam KUHD.
Persyaratan lain yang harus dilengkapi untuk mendaftarkan Akta Pendirian CV adalah SKDP
atau Surat Keterangan Domisili Perusahaan dan juga NPWP atas nama CV terkait.
Untuk mengurus SKDP, Anda bisa menghubungi kelurahan setempat yang sesuai dengan
alamat domisili CV. Sebelumnya, Anda sudah harus menentukan di mana alamat domisili
CV. Alamat domisili ini sesuai dengan keterangan yang ada dalam pendirian CV. Dokumen
ini diajukan kepada kelurahan di tempat Anda tinggal. Hal ini sebagai bukti alamat
perusahaan Anda.
Selanjutnya, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai syarat pendirian cv bisa didapatkan
melalui kantor pajak setempat. Kantor pajak harus sesuai dengan domisili CV.
Pembuatan NPWP diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili
perusahaan. Selain mendapat NPWP, nantinya akan mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) sebagai wajib pajak, persyaratannya yaitu :
Setelah proses pendaftaran akta CV selesai, selanjutnya Anda harus mengurus izin usaha CV.
Izin usaha ini disesuaikan dengan bidang usaha yang saat ini Anda jalankan. Ini juga menjadi
salah satu tahapan yang tak boleh dilewatkan dalam memenuhi syarat pendirian CV.
Sebagai contoh, apabila usaha CV Anda berkaitan dengan bidang perdagangan, Anda perlu
mengurus izin usaha berupa SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan. Pengurusan izin usaha
ini bisa dilakukan di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP setempat. Anda juga
bisa melakukannya di kantor perwakilan dinas yang terkait.
Untuk membuat SIUP ini bisa Anda lakukan ke Dinas perdagangan Kota atau Kabupaten
tempat domisili perusahaan Anda. Ini untuk sekali usaha kecil dan menengah. Untuk
golongan SIUP besar maka pembuatannya harus kepada Dinas Perdagangan di Provinsi.
Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :
Supaya proses buat CV lengkap, Anda juga wajib mengurus TDP. Tanda Daftar Perusahaan
(TDP) sekarang ini bisa diproses dengan mudah. Anda bisa melakukannya melalui sistem
online. Caranya bagaimana?
Anda bisa memanfaatkan sistem OSS atau Online Single Submission. Proses pengurusan TDP
secara online ini sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 2018. Untuk pembuatannya secara
offline Anda bisa datang langsung ke Dinas Perdagangan di Kota Anda yang berada sesuai
dengan domisili perusahaan dengan persyaratannya :
-Mengisi Formulir pengajuan SIUP
-Pelampiran legalitas perusahaan berupa, SK Menkumham, NPWP, TDP, Akta Pendirian,
SKDP
-Pas foto owner perusahaan ukuran 3×4 berjumlah 2 lembar dan berwarna
6. Pengesahan Pengadilan
Setelah mendapatkan akta dari pihak notaris, tahapan selanjutnya yaitu mendaftarkan akta
pendirian CV ke Pengadilan Negeri di wilayah kedudukan CV. Persyaratan pendaftarannya
yaitu :
Setelah pendaftaran berhasil, tinggal menunggu pengesahan dari Pengadilan Negeri. Jangka
waktu proses pengurusan surat-surat yang diperlukan untuk perizinan tersebut biasanya
selama kurun waktu kurang lebih 2 (dua) bulan.
Tidak ada batasan standar mengenai biaya pendirian CV ini, akan tetapi kisaran biaya
pendirian cv yang diperlukan tidak sampai lebih dari 10 juta rupiah, biaya ini pun masih
bervariasi sesuai dengan layanan yang diinginkan. Diperkirakan biaya untuk pendirian CV
pada tahun 2020 ini berkisar antara 3 juta – 8 juta rupiah.
Untuk anda yang berada di wilayah Jakarta hanya 2 – 6 juta rupiah untuk melakukan
pendirian CV. Sedangkan untuk anda yang berada di wilayah Bekasi dan Bogor biaya yang
dibutuhkan bisa ditanyakan kepada cs kami di (+62) 811-177 8805 / (+62) 821-1200 7880.
Angka biaya ini bisa bervariasi tergantung banyak faktor.
Faktor yang menentukan besarnya biaya yang diperlukan yaitu berdasarkan lokasi domisili
usaha yang akan berjalan, lama pengurusan pembuatan CV dan juga modal dasar dan bentuk
usaha. Modal dasar ini menjadi penentu biaya yang harus dibayarkan, sebagai contoh biaya
pendirian CV dalam negeri akan berbeda biaya nya dengan CV penanaman modal asing.
Itulah persyaratan membuat CV terbaru yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan
mendirikan CV. Proses yang bisa terbilang cukup mudah dan cepat dan juga jika anda
berkenan menggunakan jasa pembuatan CV bisa juga dilakukan dengan kisaran biaya yang
telah disebutkan. Semoga artikel ini bermanfaat sebagai bekal pengetahuan untuk anda.
Sama seperti bidang usaha pada umumnya, mendirikan CV juga memiliki keuntungan dan
kekurangan. Untuk memantapkan keinginan Anda dalam membuat CV, berikut adalah
keuntungan dan juga kekurangan CV.
Itulah prosedur pendirian CV yang bisa Anda lakukan sendiri. Dari penjelasan di atas, bisa
disimpulkan bahwa proses ini akan mendapatkan hasil berupa Akta pendirian CV, surat
domisili CV, NPWP sekaligus surat keterangan terdaftar wajib pajak, pendaftaran ke
Pengadilan Negeri setempat, SIUP, dan juga TDP. Semuanya harus lengkap.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengikuti proses di atas, silahkan hubungi jasa ahli
pembuatan CV LEGALITASKITA pada nomor dibawah. Pada umumnya, proses mengurus
CV ini memang terlihat sederhana. Akan tetapi, Anda tetap harus bolak-balik mengunjungi
instansi terkait untuk menyelesaikan pembuatan CV.