Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PROSES QUALITY CONTROL UNTUK MENDAPATKAN PRODUK


TERJAMIN MUTU PADA RUMAH BATIK TAMPUK MANGGIS JAMBI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Disusun oleh:

Fida Fariha Amatullah


(201801579)

AKADEMI STATISTIKA MUHAMMADIYAH


SEMARANG
2020
HALAMAN JUDUL
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PROSES QUALITY CONTROL UNTUK MENDAPATKAN PRODUK


TERJAMIN MUTU PADA RUMAH BATIK TAMPUK MANGGIS JAMBI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

Disusun oleh:

Fida Fariha Amatullah


(201801579)

AKADEMI STATISTIKA MUHAMMADIYAH


SEMARANG
2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan berbagai macam
nikmat dan rahmat, sehingga aktifitas yang dijalani Penulis ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih lagi pada kehidupan akhirat
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin dicapai menjadi lebih
mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih Penulis ucapkan kepada dosen pembimbing atas bantuan berupa
moril maupun materil, sehingga laporan ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan. Penulis menyadari, dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun
dalam hal penyampaian kepada dosen, yang kadang kala Penulis hanya
mementingkan egoisme pribadi, untuk itu besar harapan Penulis jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan-laporan Penulis
dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan laporan ini ialah, mudah- mudahan
apa yang penulis susun ini bermanfaat , baik untuk pribadi, dan pihak yang lain,
yang ingin mengetahui sistem Quality Control pada RUMAH BATIK TAMPUK
MANGGIS JAMBI.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... v
BAB 1 GAMBARAN UMUM KKL ...................................................................... 1
1.1 Waktu dan Tempat ........................................................................................ 1
1.2 Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ............................................................. 1
1.3 Gambaran Umum Instansi Terkait ................................................................ 1
BAB 2 GAMBARAN KHUSUS KKL ................................................................... 3
2.1 Latar belakang ............................................................................................... 3
2.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
2.3 Tujuan ............................................................................................................ 4
2.4 Manfaat .......................................................................................................... 4
2.5 Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 4
2.5 Metode Penelitian .......................................................................................... 7
2.6 Analisa dan Pembahasan ............................................................................... 8
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 13
3.2 Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Alur Proses Pembuatan Batik ............................................................... 10
Gambar 2 Motif Duren Pecah ............................................................................... 11
Gambar 3 Motif Bungo Jatoh................................................................................ 11
Gambar 4 Motif Kembang Duren ......................................................................... 11
Gambar 5 Motif Bungo Kaco Piring ..................................................................... 11
Gambar 6 Motif Kupu-Kupu ................................................................................. 12
Gambar 7 Motif Wayang Genseng ....................................................................... 12
Gambar 8 Motif Angso Duo ................................................................................. 12
Gambar 9 Motif Batang Hari ................................................................................ 12

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persiapan Bahan ................................................................................ 15
Lampiran 2 Proses Pembuatan Motif .................................................................... 15
Lampiran 3 Proses Pemberian Warna ................................................................... 15
Lampiran 4 Proses Pengecekan ............................................................................. 16
Lampiran 5 Proses Menghilangkan Lilin .............................................................. 16
Lampiran 6 Contoh Batik Cacat Tintanya kemana-mana dan warnanya buram .. 16
Lampiran 7 Proses Merapikan Batik yang Siap di pasarkan................................. 17
Lampiran 8 Foto Bersama Pemilik Rumah Batik Tampuk Manggis .................... 17
Lampiran 9 Dokumentasi Saat Penulis Mewawancarai Pemilik Rumah Batik
Tampuk Manggis .................................................................................................. 17

v
BAB 1
GAMBARAN UMUM KKL
1.1 Waktu dan Tempat
Kuliah Kerja Lapangan dilakukan selama satu hari, pada tanggal 9
September 2020 di Rumah Batik Tampuk Manggis yang berada Jl. KH. Hasan
Anang Kel. Olak Kemang, Kec. Danau Teluk, Kota Jambi, Jambi.

1.2 Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan


Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang penulis lakukan yaitu
melihat langsung proses pembuatan batik tulis di Rumah Batik Tampuk
Manggis Jambi. Sebelum melihat proses pembuatan, penulis diberikan arahan
dan pengenalan terlebih dahulu oleh pemilik Rumah Batik Tampuk Manggis.
Setelah dikenalkan asal usul, prestasi, dan hal-hal menarik lainnya yang
dimiliki oleh Rumah Batik Tampuk Manggis, Penulis diajak berkeliling untuk
melihat langsung proses pembuatan batik di Rumah Batik tersebut.

1.3 Gambaran Umum Instansi Terkait


Di tengah persaingan sector Industri batik yang semakin ketat, Batik
Tampuk Manggis telah berhasil memiliki market share dengan reputasi yang
baik sebagai industry batik di Kota Jambi. Keberhasilan yang telah dicapai saat
ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industry ini.
Rumah Batik Tampuk Manggis merupakan industry rumahan yang
didirikan pada bulan Maret tahun 1980 dan di kembangkan secara turun-
temurun. Didirikannya Rumah Batik Tampuk Manggis karena pada saat itu
Batik Jambi khususnya motif tampuk manggis memiliki nilai jual yang tinggi
dan masyarakat sekitar bersaing untuk menghasilkan batik dengan kualitas
terbaik.
Saat ini industry batik di Kota Jambi mulai menipis, dikarenakan
hanya beberapa rumah batik yang masih bertahan untuk meneruskan usaha
nenek moyang yang ditinggalkan. Rumah Batik Tampuk Manggis merupakan
salah satu industry batik yang masih bertahan di Kota Jambi yang saat ini
mendapatkan Rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah
Jambi.

1
Rumah Batik Tampuk Manggis pernah mengikuti pameran batik
nusantara tingkat nasional dan daerah. Selain itu Rumah Batik Tampuk
Manggis juga menjadi peserta pameran produk unggulan di Jakarta. Rumah
Batik Tampuk Manggis telah mendapat penghargaan sebagai produsen kain
terbaik, desain terbaik dan juga pewarna alam terbaik se-Provinsi Jambi.
Visi dan Misi Rumah Batik Tampuk Manggis
a. Visi
Menjadi industry rumahan yang maju dan modern serta
melestarikan budaya Batik Jambi yang berkualitas.
b. Misi
1. Menciptakan tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
2. Mengenalkan ciri khas budaya Jambi melalui Batik Jambi.
3. Memproduksi Batik Jambi yang berkualitas.

2
BAB 2
GAMBARAN KHUSUS KKL
2.1 Latar belakang
Pemberian kuliah bagi para mahasiswa tidak hanya dalam bentuk
materi semata dan dalam lingkup kampus, tetapi juga perlu adanya kegiatan
yang mengajak para mahasiswa terjun langsung dalam segala bidang yang
sesuai dengan disiplin studi yang telah di tempuh. Selain sebagai upaya
peningkatan kompetensi mahasiswa, kegiatan tersebut juga sebagai kegiatan
untuk menyegarkan pikiran, sehingga mahasiswa tidak merasa monoton dalam
mingikuti kegiatan perkuliahan. Maka dari itu, Akademik mengeluarkan
kebijakan mengenai kegiatan tersebut untuk di laksanakan oleh setiap program
studi. Kegiatan tersebut sering disebut dengan istilah kuliah kerja lapangan
(KKL).
Kuliah kerja lapangan (KKL) merupakan kuliah langsung Pratik
dilapangan yang sesuai dengan keahlian bidang ilmu yang di tuntut. Mata
kuliah KKL di Program Studi Statistika AIS Muhammadiyah Semarang
dilaksanakan pada semester 5 tingkat 3 dengan beban satuan kredit semester
(SKS) sebanyak 1 SKS. KKL wajib di ikuti oleh seluruh mahasiswa program
studi karena setelah dilaksanakannya kegiatan KKL, mahasiswa di tuntut untuk
menyususn laporan hasil kegiatan KKL.
KKL tahun ini dilaksanakan secara individu karena adanya
pandemic covid-19. Industry yang dituju merupakan industry pilihan
mahasiswa didaerah mahasiswa itu sendiri. Penulis memilih industry rumahan
yaitu Rumah Batik Tampuk Manggis Kota Jambi. Banyak industry batik
rumahan di Kota Jambi yang mengakibatkan tingginya daya saing untuk
meningkatkan mutu industry batik di Rumah Batik Tampuk Manggis. Untuk
itu, diperlukannya Quality Control untuk menentukan standard dan mengecek
kesesuaian produk untuk mencapai operasi manufaktur yang maksimum, dan
biasanya menghasilkan biaya kualitas yang lebih rendah dan menaikan tingkat
posisi kompotitif.

3
2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pemasaran di Rumah Batik Tampuk Manggis?
2. Bagaimana pengontrolan hasil produksi di Rumah Batik Tampuk Manggis?

2.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran di Rumah Batik Tampuk Manggis.
2. Untuk mengetahui pengendalian mutu di Rumah Batik Tampuk Manggis.

2.4 Manfaat
1. Menambah wawasan penulis dalam melihat langsung proses pengendalian
mutu dan proses produksi suatu produk.
2. Dapat mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh Rumah Batik
Tampuk Manggis dalam meningkatkan pemasaran.

2.5 Tinjauan Pustaka


A. Batik
Dalam khasanah kebudayaan, Batik merupakan salah satu
bentuk seni kuno yang adiluhung. Batik berasal dari bahasa Jawa yaitu
“amba” berarti tulis dan “nitik” yang berarti titik. Yang dimaksud
adalah menulis dengan lilin. Membatik diatas kain menggunakan
canting yang ujungnya kecil memberi kesan “orang sedang menulis
titik-titik” (Iskandar & Kustiyah, 2017).

B. Rumah Batik Tampuk Manggis


Rumah Batik Tampuk Manggis merupakan industry rumahan
yang didirikan pada bulan Maret tahun 1980 dan di kembangkan secara
turun-temurun. Didirikannya Rumah Batik Tampuk Manggis karena
pada saat itu Batik Jambi khususnya motif tampuk manggis memiliki
nilai jual yang tinggi dan masyarakat sekitar bersaing untuk
menghasilkan batik dengan kualitas terbaik.

4
C. Strategi Pemasaran
Strategi adalah keseluruhan konsep bagaimana sebuah
perusahaan mengatur dirinya sendiri dan semua kegiatan dengan tujuan
agar bisnis yang dijalankan berhasil, melakukan persaingan, dan
melakukan imbal hasil kepada pemegang saham (Charles, 2010, hlm.
9) dalam (Atmoko, 2018).
Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain, untuk definisi
manajerial, pemasaran sering di gambarkan sebagai seni menjual
produk (Syaifudin).
Menurut Chandra (2002:93) dalam (Wibowo, Arifin, & Sunarti,
2015), strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan
ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di
pasar sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan
pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk,
diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan,
merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi, dan
sebagainya.

D. Periklanan
Iklan merupakan suatu bentuk informasi produk maupun jasa
dari produsen kepada konsumen maupun penyampaian pesan dari
sponsor melalui suatu media. “Periklanan merupakan proses
komunikasi lanjutan yang membawa khalayak ke informasi terpenting
yang memang perlu mereka ketahui” (Jefkins, 1997: 16) dalam
(Lukitaningsih, 2013). iklan bertujuan untuk memperkenalkan produk
maupun jasa pada konsumen sehingga konsumen
terprovokasi/terpengaruh. Hal ini akan mendorong terjadinya
perubahan perilaku konsumen menjadi seperti yang diinginkan oleh

5
produsen. Selain itu, iklan sendiri memiliki beberapa tujuan khusus di
antaranya untuk membentuk kesadaran akan suatu produk atau merek
baru; menginformasikan fitur dan keunggulan produk atau merek pada
konsumen; membentuk persepsi tertentu akan produk atau merek;
membentuk selera akan produk atau merek ataupun membujuk
konsumen untuk membeli produk atau merek yang diiklankan. Tujuan-
tujuan tersebut pada dasarnya adalah upaya meningkatkan respon
konsumen terhadap penawaran perusahaan yang pada akhirnya
menghasilkan laba penjualan dalam jangka panjang (Bendixen, 1993)
dalam (Lukitaningsih, 2013).

E. Promosi Penjualan
Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru
dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat.

F. Public Relations
Publik Relations adalah sebuah hubungan baik yang digunakan
untuk meningkatkan nama baik sebuah industry.

G. Pengendalian Mutu
Mutu memiliki peran yang sangat penting dalam proses
produksi, hal ini dikarenakan mutu yang baik akan menghasilkan
barang dengan harga yang tinggi. Oleh karenanya seorang produsen
haruslah menghasilkan barang yang bermutu.
Pentingnya mutu dalam persaingan suatu usaha kerap dijadikan
sebagai tolak ukur baik atau buruknya kualitas suatu produk pada suatu
usaha. Kualitas yang baik merupakan prioritas utama pada kegiatan
bisnis dalam keberlanjutan suatu usaha. Kualitas merupakan tingkat
yang menunjukkan serangkaian karakteristik yang melekat dan
memenuhi ukuran tertentu (Dale, 2003) dalam (Arsani, Suamba, &
Dewi, 2016).
Menurut Haming dan Nurnajamuddin (2017:117) dalam
(Norawati & Zulher, 2019), mutu adalah kreasi dan inovasi

6
berkelanjutan yang dilakukan untuk menyediakan produk atau jasa
yang memenuhi atau melampaui harapan para pelanggan, dalam usaha
untuk terus memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Kegiatan pengendalian mutu menurut Kadarisman (2012:185)
dalam (Norawati & Zulher, 2019) terdiri atas kegiatan sebagai berikut:
a. mengevaluasi kinerja nyata proses.
b. membandingkan kinerja nyata proses dengan tujuan.
c. mengambil tindakan jika dijumpai adanya Tindakan
penyimpangan kinerja.
Pengawasan mutu adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menjamin bahwa proses yang terjadi akan menghasilkan produk sesuai
dengan tujuan yang 5 diinginkan. Kegiatan pengawasan mutu adalah
mengevaluasi kinerja nyata proses dan membandingkan kinerja nyata
proses dengan tujuan. Hal tersebut meliputi semua kegiatan dalam
rangka pengawasan rutin mulai dari bahan baku, proses produksi
hingga produk akhir. Pengawasan mutu bertujuan untuk mencapai
sasaran dikembangkannya peraturan di bidang proses sehingga produk
yang dihasilkan aman dan sesuai dengan keinginan masyarakat dan
konsumen (Puspitasari, 2004) dalam (Junais, Brasit, & Latief).
Tujuan pengawasan mutu menurut Prawirosentono, (1999
dalam Indrawati, 2013) dalam (Arsani, Suamba, & Dewi, 2016) adalah
agar produk akhir mempunyai spesifikasi dengan standar mutu yang
telah ditetapkan dan agar biaya desain produk, biaya inspeksi, dan biaya
produksi dapat berjalan secara efisien.

2.5 Metode Penelitian


Penelitian yang penulis lakukan yaitu meneliti proses pengendalian
mutu yang dilakukan oleh Rumah Batik Tampuk Manggis serta mencari tahu
strategi apa yang digunakan Rumah Batik Tampuk Manggis dalam
meningkatkan pemasaran.

7
Langkah-langkah penelitian :

• Datang kelokasi dan bertemu langsung dengan pemilik


Rumah Batik Tampuk Manggis.
• Pengenalan Penulis dan Pemilik Rumah Batik Tampuk
Manggis.
• Penulis mewawancarai pemilik Rumah Batik Tampuk
Manggis.
• Penulis keliling Bersama pemilik Rumah Batik Tampuk
Manggis untuk melihat proses pembuatan batik.
• Penulis berfoto Bersama pemilik Rumah Batik Tampuk
Manggis.

2.6 Analisa dan Pembahasan


A. Strategi Pemasaran
Rumah Batik Tampuk Manggis sebagai industry rumahan yang
sudah lama berdiri tentunya memiliki strategi dalam memasarkan produk-
produknya. Strategi pemasaran Rumah Batik Tampuk Manggis dalam
kegiatan pemasaran ditinjau dari sisi Integrated Marketing Communication
adalah:
1. Periklanan
Rumah Batik Tampuk Manggis melakukan kegiatan periklanan
melalui media social seperti Instagram dan Facebook dengan cara meng-
upload pamphlet atau brosur ke akun social media mereka sehingga
membuat konsumen tertarik untuk membeli produk mereka.
2. Promosi Penjualan
Rumah Batik Tampuk Manggis selain mengunakan media iklan
juga menggunakan strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion) dari
orang ke orang dan juga melalui orang yang menjual kembali produk
Rumah Batik Tampuk Manggis dengan harga yang lebih tinggi (reseller).
Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara
langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk

8
pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan
utama yaitu menciptakan penjualan yang segera.
3. Public Relation
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi
perusahaan maupun produk yang bagus. Dalam hal ini Rumah Batik
Tampuk Manggis bekerja sama dengan Koperasi Batik Kota Jambi,
Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jambi dan Sanggar Batik Jambi.
Rumah Batik Tampuk Manggis menyediakan layanan melihat
langsung proses pembuatan batik jambi. Para konsumen diizinkan untuk
masuk ke pabrik nya untuk melihat langsung proses pembuatannya.
Selain melihat, konsumen diizinkan untuk mencoba berkarya sendiri.

B. Bidang Produksi
1. Produksi

Rumah Batik Tampuk Manggis melakukan proses produksinya


secara terus-menerus dan selalu berkembang dari dulu sampai sekarang.
Dalam membuat dan menghasilkan suatu produk Rumah Batik Tampuk
Manggis selalu melakukan pengawasan yang ketat agar hasilnya yang
diperoleh sempurna.
Media batik (kain) yang digunakan adalah kain yang berkualitas
tinggi dan nyaman digunakan seperti sutra, katun, semi sutra dan piskos.
Untuk proses pembuatan batik ada dua cara, yaitu dengan cap dan tulis.
Untuk pewarnaan batik ada 2 macam, yaitu pewarnaan alam dan pewarna
zat kimia.

2. Proses Produksi
Proses produksi batik di Rumah Batik ini yang pertama adalah
penerimaan kain, lalu segera di cek QC (Quality Control), setelah
terbukti memenuhi standar kemudian kain dimasukkan kedalam gudang
penyimpanan bahan baku. Bahan baku yang akan dipakai diambil dari
gudang penyimpanan bahan baku kemudian didesain sesuai permintaan

9
konsumen. Setelah didesain kain batik dijemur dan dicek. Dokumentasi
proses pembuatan batik terlampir.

Gambar 1 Alur Proses Pembuatan Batik

3. Hasil Produksi
Rumah Batik Tampuk Manggis memproduksi Batik dengan kisaran
harga 150.000 – 3.000.000 rupiah. Prosuk yang dihasilkan akan turun
harga jika ada warna yang menyebar tidak beraturan. Motif yang paling
laris dipasaran dan diproduksi oleh Rumah Batik Tampuk Manggis
adalah Motif Angso Duo, Motif Batanghari, dan Motif Duren Belah Duo.
Motif yang paling susah dibuat dan memiliki nilai jual yang tinggi adalah
motif wayang genseng.

10
Beberapa motif batik Jambi yang tersedia di Rumah Batik Tampuk
Manggis adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Motif Duren Pecah

Gambar 3 Motif Bungo Jatoh

Gambar 4 Motif Kembang Duren

Gambar 5 Motif Bungo Kaco Piring

11
Gambar 6 Motif Kupu-Kupu

Gambar 7 Motif Wayang Genseng

Gambar 8 Motif Angso Duo

Gambar 9 Motif Batang Hari

12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rumah Batik Tampuk Manggis merupakan salah satu industri batik
yang memiliki kualitas produksi yang sangat baik dan terjamin mutunya.
Memiliki 3 strategi pemasaran yaitu dengan cara iklan di sosial media, promosi
penjualan, dan public relations. Pengendalian mutu yang dilakukan oleh
Rumah Batik Tampuk Manggis yaitu dengan membuat ulang motif batik untuk
batik yang cacat agar batik yang cacat tidak terbuang sia-sia dan masih bisa
dipasarkan. Pemilihan kain dan pewarnaan sangat diperhatikan untuk
mendapatkan kualitas batik yang baik dengan harga yang tinggi.

3.2 Saran
Kepada Rumah Batik Tampuk Manggis, Penulis menyarankan
untuk menambah ragam motif batik dan membuat batik dengan perpaduan
nuansa modern. Tetap menjaga kepercayaan konsumen dengan selalu menjaga
kualitas produk yang di produksi.

13
DAFTAR PUSTAKA
Arsani, N. D., Suamba, I., & Dewi, I. A. (2016). Manajemen Pengawasan Mutu
Produk PadaUD Kangen Water di Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, 2-3.
Atmoko, T. H. (2018). STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN
VOLUME PENJUALAN DI CAVINTON HOTEL YOGYAKARTA.
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 83-95.
Iskandar, & Kustiyah, E. (2017). BATIK SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL
BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. GEMA, 0215-3092.
Junais, I., Brasit, N., & Latief, R. (n.d.). KAJIAN STRATEGI PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN MUTU PRODUK EBI FURAY PT.
BOGATAMA MARINUSA. Pasca Unhas, 4-5.
Lukitaningsih, A. (2013). IKLAN YANG EFEKTIF SEBAGAI STRATEGI
KOMUNIKASI PEMASARAN. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol.
13, No. 2, 117.
Norawati, S., & Zulher. (2019). ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK
ROTI MANIS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS
CONTROL (SPC) PADA KAMPAR BAKERY BANGKINANG. Menara
Ekonomi, ISSN : 2407-8565; E-ISSN: 2579-5295, 105.
Syaifudin, M. (n.d.). ANALISIS PENGARUH PRIVASI, KEAMANAN DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT UNTUK BERTRANSAKSI
SECARA ONLINE DI OLX.CO.ID. Jurnal Manajemen Pemasaran, FEB
Universitas Brawijaya.
Wibowo, D. H., Arifin, Z., & Sunarti. (2015). ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM
(Studi pada Batik Diajeng Solo) . Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 59-65.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Persiapan Bahan

Lampiran 2 Proses Pembuatan Motif

Lampiran 3 Proses Pemberian Warna


Lampiran 4 Proses Pengecekan

Lampiran 5 Proses Menghilangkan Lilin

Lilin yang
masih
menempel

Lampiran 6 Contoh Batik Cacat Tintanya kemana-mana dan warnanya buram


Lampiran 7 Proses Merapikan Batik yang Siap di pasarkan

Lampiran 8 Foto Bersama Pemilik Rumah Batik Tampuk Manggis

Lampiran 9 Dokumentasi Saat Penulis Mewawancarai Pemilik Rumah Batik Tampuk Manggis

Anda mungkin juga menyukai