Oleh :
Nama : Megawati Umasangadji
Npm : 03291911045
Kelas : A
Semester : III (Tiga)
VIII. Pembahasan
Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif dengan penimbangan
berat zat setelah diperlakukan sedemikian rupa sehingga zat tersebut diketahui
rumus molekul dengan pasti dan berada dalam keadaan stabil . untuk mencapai itu
analisis harus dapat berlangsung dengan baik antara lain proses pemisahan harus
berlangsung sempurna, endapan yang tebentuk yang harus dapat dipisahkan
dengan mudah dari larutanya dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan
stoikiometri tertentu dan bersifat murni. Pada dasarnya pemisahan dilakukan
dengan cara mula-mula cuplikan zat yang dilarutkan dalam pelarut yang sesuai,
lalu ditambahkan zat pengendap. Endapan yang yterbentuk disaring dan
ditimbang. Kemudian jumlah zat yang ditentukan dihitung dari faktor
stokiometrinya. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat dengan cara
menimbang hasil reaksi pengendapan.
dalam percobaan pratikum kali ini dilakukan dua percobaan yaitu tentang
penentuan klorida dengan cara gravimetri XCl 3 gram, XCl 5 dan XCl 10 gram
dimana dalam praktikum ini perlakuan yang pertama yaitu menimbang gelas kaca
arloji kosong dan didapati berat volume kaca arloji kosong yang ditmbang =
10,000 gram setelah itu ditimbang berat padatan XCl 3 gram = 13,000 gram.
Kemudian berat volume kaca arloji kosong dikurangi dengan berat padatan XCl 3
gram dan hasilnya = 3 gram. Berat padatan XCl 3 gram kamudian ditambaha
dengan akuades 100 mL dan pada saat penambahan terjadi reaksi:
XCl(s)+ H2O X+(aq) + Cl-(aq) + H2O
kemudian diaduk-aduk sampai semua padatan larut dengan sempurna kemudian
larutan tersebut ditambah dengan larutan HNO3 1 mL setelah penambahan
kemudian larutan tersebut di larutkan dengan larutan AgNO 3 secara bertahap
sampai tidak adalagi bentuk gas dan pada saat penambahan larutan AgNO3 dengan
larutan XCl terjadi reaksi : Ag+(aq) + Cl- (aq) AgCl(s) ini menunjukan kalau larutan
AgNO3 yang dicampur denagan larutan XCl bersifat homogen. Setelah itu
dituangkan larutan kedalam gelas erlenmeyer untuk disaring dan setelah disaring
terdapat padatan AgCl, kemudian padatan tersebut ditimbang berat padatan
tersebut. Dan hasilnya adalah 7,357 gram.
Pada percobaan padatan yang kedua yaitu XCl 5 gram ditimbang dan hasilnya
= 15.000 gram dan dari hasil berat padatan tersebut dikurangi dengan berat kaca
arloji kosong dan hasilnya = 5 gram, Berat padatan XCl 5 gram kamudian
ditambaha dengan akuades 100 mL dan pada saat penambahan terjadi reaksi XCl (s)
+ H2O X+(aq) + Cl-(aq) + H2O kemudian diaduk-aduk sampai semua padatan larut
dengan sempurna kemudian larutan tersebut ditambah dengan larutan HNO3 1 mL
setelah penambahan kemudian larutan tersebut di larutkan dengan larutan AgNO3
secara bertahap sampai tidak adalagi bentuk gas pada penambahan AgNO3
sebanyak 90 mL. Dan pada saat penambahan larutan AgNO 3 dengan larutan XCl
terjadi reaksi : Ag+(aq) + Cl- (aq) AgCl(s) ini menunjukan kalau larutan AgNO3 yang
dicampur denagan larutan XCl bersifat homogen. Setelah itu dituangkan larutan
kedalam gelas erlenmeyer untuk disaring dan terdapat padatan AgCl pada saringan
tersebut, kemudian berat padatan tersebut ditimbang dan hasilnya adalah 12,262
gram.
Dan pada percobaan padatan yang ketiga yaitu XCl 10 gram ditimbang dan
hasilnya = 20.000 gram dan dari hasil berat padatan tersebut dikurangi dengan
berat kaca arloji kosong dan hasilnya = 10 gram, Berat padatan XCl 10 gram
kamudian ditambaha dengan akuades 100 mL dan pada saat penambahan terjadi
reaksi XCl(s)+ H2O X+(aq) + Cl-(aq) + H2O kemudian diaduk-aduk sampai semua
padatan larut dengan sempurna kemudian larutan tersebut ditambah dengan
larutan HNO3 1 mL setelah penambahan kemudian larutan tersebut di larutkan
dengan larutan AgNO3 secara bertahap sampai tidak adalagi bentuk gas dan pada
saat penambahan larutan AgNO3 dengan larutan XCl terjadi reaksi : Ag+(aq) + Cl- (aq)
AgCl(s) ini menunjukan kalau larutan AgNO3 yang dicampur denagan larutan XCl
bersifat homogen. Setelah itu dituangkan larutan kedalam gelas erlenmeyer untuk
disaring dan ternyata larutan yang didapat terlau banyak atau volumenya melebihi
sehingga digunakan gelas erlenmeyer baru lagi dengan ukuran 100 mL setelah itu
disaring dan terdapat padatan XCl pada saringan tersebut, kemudian berat padatan
tersebut ditimbang dan hasilnya adalah 24,524 gram.
IX. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobana ini yaitu Berat padatan XCl
pada percobaan 1-3 yaitu XCl 3 gram, 5 gram dan 10 gram didapatkan berat
sampel % Cl- = 60,3 %.
Daftar Pustaka
Lampiran