Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH : KELEMBAGAAN PETANI

CRITICAL JOURNAL REVIEW

OLEH :

NANDA BRAIN JOSUA WARUWU

01.01.18.023

PROGRAM STUDI PENULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas

berkat dan karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun

Critical Jurnal review ini yaitu mengenai “Strategi Kelembagaan Petani”.

Critical Journal Review (CJR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas

mata kuliah Kelembagaan Petani dan menjadikan penambahan wawasan

sekaligus pemahaman terhadap materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah

penyelesaian penulisan Crtical Journal Review ini saya semakin memahami

tentang bagaimana penulisan Crtical Journal Review yang baik dan benar.

Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam

penyusunan penulisan Critacal Journal Review ini. Saya sangat berterima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta

bimbingan dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan

datang, semoga karya tulis CJR ini bermanfaat bagi semuanya.

Nias, Desember 2020

Penyusun

Nanda Brain Josua Waruwu

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................………… i

DAFTAR ISI ...............................................................................………………………... ii

PENDAHULUAN................................ ............................……..………………………… 1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR .................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan CJR ......................................................…...................... 1

C. Manfaat CJR ......................................................................……….............. 1

D. Identitas Jurnal ..........................................................………………......... 2

RINGKASAN ISI JURNAL .....................................................................……………...... 3

A. Jurnal Utama................................................................................................ 3

B. Jurnal Pembanding..................................................................................... 4

PEMBAHASAN .........................................................…………........................................ 7

KESIMPULAN .........………………………………………………………………......... 10

A. Kesimpulan ............................................................................................... 10

B. Rekomendasi ............................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ..............................………………………………………………. 11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)

Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan

terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu

jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal

dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan

mana jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang

telah dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka

diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui

bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah

mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan

dalam penulisan jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)

Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui

pemenuhan tugas mata kuliah Profesi Pendidikan Jurusan Fisika Universitas

Negeri Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat

menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa

jurnal yang baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan

dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal

yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena

sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal.

C. Manfaat Critical Journal Review (CJR)

Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :

1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.

2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.

3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.

4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.

1
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.

D. Identitas Jurnal yang di Review

a. Jurnal Utama

1. Judul Artikel : Strategy of Farmer Institutional Transformation to

Accelerate Agribusiness Based Rural Economic Development

2. Nama Jurnal : International Journal of Social Science and Economic

Research

3. Edisi Terbit : Maret 2018

4. Pengarang Artikel : Harniati, Efri Junaidi, Oeng Anwarudin

5. Penerbit : IJSSER

6. Kota Terbit :-

7. Vol. : 03

8. Hal. : 904 - 917

9. Alamat Situs : https://ijsser.org/more2018.php?id=63

b. Jurnal Pembanding

1. Judul Artikel : Peningkatan Daya Saing Tanaman Pangan Melalui

Akselerasi Agroindustri dan Pemberdayaan Kelembagaan Pertanian

2. Nama Jurnal : Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah

Berwawasan Agribisnis

3. Edisi Terbit : Juli 2019

4. Pengarang Artikel : Roosganda Elizabeth

5. Penerbit :-

6. Kota Terbit : Bogor

7. Vol. : 05

8. Hal. : 379 - 394

9. Alamat Situs :

https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/mimbaragribisnis/article/view/2411/2

113

2
BAB 2

RINGKASAN ISI

A. Jurnal Utama

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4

didunia. Salah satu potensi penting dari jumlah populasi di Indonesia yang

menyangkut dengan ekonomi nasional adalah banyaknya jumlah penduduk

usia produktif yang mencapai 161.666.594 orang atau sekitar 64% dari jumlah

total penduduk di Indonesia.

Mengingat jumlah usia produktif yang besar ini, yang juga sering

diartikan sebagai bonus demografi, maka penguatan ekonomi harus menjadi

fokus utama khusunya dalam penyerapan tenaga kerja. Salah satu sektor yang

menjadi dasar perekonomian di negeri ini adalah sektor pertanian. Potensi

penyerapan tenaga kerja yang sangat luas di sektor pertanian dapat menjadi

kekuatan bagi negari ini dalam mengarahkan serta memanfaatkan bonus

demografi yang dimiliki.

Usaha, stimulasi dan berbagai instrumen kebijakan telah di

implementasikan untuk menghadapi berbagai kendala dalam mendorong

pembangunan ekonomi melalui sektor pertanian. Tantangan yang dihadapi di

sektor pertanian utamanya berasal dari karakteristik dari petani seperti bisnis

skala kecil, lokasi yang tersebar, modal bisnis yang terbatas dan kelembagaan

petani yang tidak berfungsi sebagai kelembagaan ekonomi petani.

Strategi alternatif yang menjadi prioritas utama dalam transformasi

kelembagaan petani menjadi kelembagaan ekonomi petani untuk percepatan

pengembangan ekonomi pedesaan yang bertumpu pada pertanian adalah

dengan merubah kebiasaan petani yang bertujuan untuk mengembangkan

bisnis yang produktif dimana disertai dengan pengembangan skala bisnis

untuk memenuhi permintaan pasar yang menguntungkan dan efisien.

Realisasi transformasi kelembagaan petani menjadi kelembagaan ekonomi

3
petani dilakukan dengan memprioritaskan aktor-aktor yang paling

berpengaruh seperti Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

ditingkat kabupaten/kota (BP4K).

Pemerintah sebagai pemangku kebijakan diharapkan untuk selalu

mendorong dan memfasilitasi perkembangan institusi yang berwawasan dan

berkewirausahaan. Selanjutnya, pemerintah juga diharapkan untuk

menyelenggarakan pelatihan atau pendidikan non-formal lainnya secara lebih

intensif untuk menginspirasi jiwa berwirausaha dari kelembagaan pertanian,

sehingga mereka mampu berubah menjadi kelembagaan pertanian yang

memiliki kemampuan berwirausaha yang baik. Pertanian berkelanjutan juga

memiliki peranan penting , dimana diharapkan untuk mengembangkan

material yang berbasis agribisnis sehingga pertanian berkelanjutan tidak

hanya berfokus pada material budidaya saja.

B. Jurnal Pembanding

Nilai tambah tanaman pangan salah satunya diperoleh dengan proses

menjadi produk olahan melalui peran agroindustri. Di era globalisasi,

Indonesia harus segera mengimplementasikan pengembangan agroindustri

untuk menghasilkan produk perdagangan yang berdayasaing tinggi dan

mampu meraih pangsa pasar global. Keberhasilan pengimplementasian

agroindustri merupakan dukungan dan keberpihakan pemerintah untuk

meningkatkan pendapatan petani dalam upaya mewujudkan

kesejahteraannya.

Tulisan ini bertujuan mengemukakan secara lebih komprehensif

akselerasi pengembangan produk agroindustri berbasis tanaman pangan

untuk menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan berdayasaing tinggi

dan pemberdayaan fungsi dan peran kelembagaan pertanian secara serius dan

berkesinambungan. Akselerasi implementasi agroindustry diprediksi sebagai

salah satu solusi efisiensi, efektifitas, kontiniutas dan keberlanjutan

4
perdagangan produk olahan dari sekedar bahan baku, tenagakerja dan

permodalan produk olahan. Diperlukan meningkatkan dayasaing produk

agroindustri Indonesia yang selama ini didominasi raw material, yang hanya

mengandalkan keunggulan komparatif kelimpahan SDA dan tenaga kerja tak

terdidik. Diperolehnya nilai tambah produk pertanian olahan yang

berdayasaing dan memenuhi tingginya tuntutan kualitas dan higienis (GMP),

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan pelaku usaha produk

olahan, serta peralihan ekspor raw material ke produk olahan. Berkat usaha

RMU yang mengolah padi menjadi beras, tepung beras dan kerupuk gendar

(berbahan tepung beras dan nasi) diperoleh nilai RC ratio masing-masing

sekitar 1,53, 1,28 dan 5,91 menunjukkan kelayakan usaha dan diperolehnya

nilai tambah produk hasil usaha pengolahan yang meningkatkan perolehan

pendapatan. Pengembangan dan peningkatan inovasi teknologi produk

olahan, investasi dan SDM pelaku usaha diprediksi mampu menjadi “mesin

penggerak” kemajuan ekonomi yang tangguh, terutama bila pemberdayaan

dan pengembangan kelembagaannya berfungsi sejalan dengan program

kebijakan pembangunan yang dilaksanakan. Produk agroindustri diharapkan

mampu: meraih pasar ekspor; menciptakan lapangan kerja dan peningkatan

minat tenaga kerja muda di pertanian; meningkatkan pendapatan dan

perekonomian di perdesaan; serta memotor pengembangan industrialisasi

perdesaan.

Sektor pertanian masih tetap sebagai sumber kesempatan kerja dan

berusahatani yang potensial. Upaya meningkatkan produktivitas dan

kesejahteraan pelaku usahatani perlu terus dilakukan perbaikan sistem kerja

(sakap, bagi hasil, dll) dan pengupahan, mobilitas dan informasi tenaga kerja,

serta pengembangan produk agroindustry komoditi tanaman pangaan dan

kesempatan kerja di luar sektor pertanian. Pengembangan infrastruktur,

pendidikan dan pembinaan keterampilan tenagakerja (khususnya wanita),

5
perbaikan dan peningkatan kualitas dan kemampuan (kompetensi) SDM

pertanian secara serius, intensif dan berkelanjutan agar posisi tawar

meningkat, dan; perlu dikomplemenkan dengan pembenahan struktur dan

efisiensi pemasaran sehingga daya beli petani dan buruh tani dapat

ditingkatkan dan upaya yang bersifat inklusif dan integratif dalam

peningkatan kesejahteraannya. Perlunya dukungan peningkatan dan

pengembangan inovasi teknologi untuk peningkatan produksi dan

produktivitas serta kesempatan bekerja dan berusaha di bidang industri

produk olahan berbasis hasil pertanian (agroindustri produk olahan).

Perlunya keberpihakan dan dukungan kepada kelembagaan kelompok tani

produk olahan terutama dengan program kebijakan pelatihan dan bimbingan

teknologi secara intensif dan berkesinambungan untuk menghasilkan produk

olahan, serta untuk mewujudkan penguatan kelompok tani produk olahan

dari subsistem hulu (budidaya) sampai dengan subsistem hilir (pemasaran

dan menjadi pelaku usaha produk olahan) sesuai dengan konsep value chain

market based solution. Adanya keseragaman dan kesepakat bersama/komitmen

masingmasing par pemangku kebijakan di tingkat pusat hingga tingkat

daerah, sehingga dapat membantu kelancaran dalam koordinasi dan

pelaksanaan program kerja di daerah. Perlunya membangun dan membentuk

kelembagaan berbasis kelompok (misal, LKM) agar tercipta modal sosial di

antara petani produk olahan, sehingga harapan bahwa petani menjadi suatu

kelembagaan yang solid, dapat terwujud.

6
BAB 3

PEMBAHASAN

ASPEK YANG DINILAI JURNAL 1 JURNAL 2


STRUKTUR BUKU
Cover  
Nama pengarang  
Tahun terbit  
Kota penerbitan - 
Volume  
Nomor  
Nama Journal  
ISSN  -
Penerbit  -
Kota Terbit - 
pengantar/Pendahuluan  
Tinjauan teoritis  
Metode penelitian  
Hasil  
Pembahasan  
Kesimpulan  
Daftar Pustaka  
BAHASAN DAN TULISAN
Bahasa Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
Font Calibri Times New Roman
Bahasa yang efektif Jurnal utama ini Jurnal pembanding

menggunakan bahasa kedua ini setiap

Internasional yaitu jurnal penggunaan kalimat di

B. Inggris sehingga saya dalam nya sudah cukup

( Reviewer) kesulitan efektif dan mudah

dalam melihat apakah dipahami.

kalimat yang digunakan

merupakan sudah

efektif, tetapi jika sudah

ditranslate atau

diterjemahkan kedalam

7
bahasa Indonesia sudah

baik dan efektif.


Kerapian tulisan Jurnal ini cukup rapi Jurnal ini cukup rapi

karna jurnal ini karna jurnal ini

menggunakan Justyfi menggunakan Justyfi

sehingga penulisannya sehingga penulisannya

terkesan rapi dan enak terkesan rapi dan enak

untuk dilihat dan dibaca. untuk dilihat dan dibaca.


Gambar Jurnal ini tidak Jurnal ini tidak

mencantumkan gambar mencantumkan gambar


Tabel Jurnal ini Jurnal ini mencantumkan

mencantumkan tabel tabel namun dalam

yang dibuat dengan rapi pembuatannya kurang

sehingga mudah dibaca rapi


Grafik Jurnal ini tidak Jurnal ini mencantumkan

mencantumkan grafik grafik yang cukup rapi

pembuatannya sehingga

mudah dibaca
TAMPILAN
Warna Jurnal ini memiliki Jurnal ini hanya

beberapa warna berwarna hitam dan

sehingga menarik untuk putih sehingga kurang

dibaca menarik untuk dibaca


Kerapian Jurnal ini cukup rapi Jurnal ini cukup rapi

karna jurnal ini karna jurnal ini

menggunakan Justyfi menggunakan Justyfi

sehingga penulisannya sehingga penulisannya

terkesan rapi dan enak terkesan rapi dan enak

untuk dilihat dan dibaca. untuk dilihat dan dibaca.


KONTEN ATAU ISI
Kelengkapan Materi Jurnal ini membahas Jurnal ini membahas

8
mengenai inovasi yang mengenai upaya untuk

dilakukan untuk mengembangkan produk

mengubah kelembagaan pertanian melalui

pertanian menjadi praktik agroindustri dan

kelembagaan ekonomi kelembagaan pertanian.

pertanian. Data-data Pembahasan yang

yang disajikan sudah disajikan sudah cukup

lengkap dan faktual, lengkap dan faktual.

serta disertai dengan

rekomendasi yang

sangat bermanfaat

BAB 4

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan yang telah dijelaskan atau

dipaparkan diatas, jurnal utama dan jurnal pembanding memiliki kelemahan

dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata bahasa dan

juga kedalaman materi. Sehingga kedua jurnal tersebut sudah baik dan dapat

di jadikan sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu perbaikan.

Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau sudah bagus

digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.

B. Rekomendasi

9
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun

kekurangan setiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi

dimanfaatkan ataupun digunakan pembaca sebagai referensi dalam

penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.

DAFTAR PUSAKA

Harniati, Junaidi. E, Anwarudin. O, (2018), Strategy of Farmer Institutional

Transformation to Accelerate Agribusiness Based Rural Economic

Development., International Journal of Social Science and Economic Research,

Vol. 03, Hal. 904-917.

Elizabeth. R, (2019), Peningkatan Daya Saing Tanaman Pangan Melalui Akselerasi

Agroindustri dan Pemberdayaan Kelembagaan Pertanian, Mimbar

Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, Vol. 05,

Hal. 379-394.

10
11

Anda mungkin juga menyukai