Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa : Nony Apfrensia Ginting

NIM : 1811008
Program studi : D3 Kebidanan
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal

Manajemen Distosia Bahu

A : Ask for help


L : Lifting the legs and buttocks (Mc. Robert Manoeuver)
A : Anterior disimpaction of shoulder
- Rotate to oblique
- Suprapubic pressure
R : Rotation of the posterior shoulder – manuver Wood
M : Manual removal of posterior arm
E : Episiotomy
R : Roll over
Penjelasan:
A : Ask for help
 Diperlukan penolong tambahan untuk melakukan manuver Mc.
Roberts dan penekanan suprapubik.
 Diperlukan penolong untuk resusitasi neonatus.
L : Lifting the legs and buttocks (Mc. Robert Manoeuver)
 Manuver Mc. Robert dimulai dengan memposisikan ibu dengan
posisi Mc. Robert yaitu terlentang, menfleksikan kedua paha
sehingga lutut menjadi sedekat mungkin ke dada.
 Manuver ini membuat pelurusan relatif sakrum terhadap vertebra
lumbal, Bersama dengan rotasi simfisis pubis ke arah kepala ibu
yang menyertainya serta pengurangan sudut kemiringan panggul.
Rotasi panggul kearah kepala cenderung membebaskan bahu depan
yang terjepit.
 Distosia bahu pada umumnya akan teratasi dengan manuver ini
pada 70% kasus.

A : Anterior disimpaction of shoulder


 Penekanan Suprapubik
 Dilakukan tekanan ringan pada daerah suprapubik dan secara
bersamaan dilakukan traksi curam bawah pada kepala janin.
Hal ini yang disebut dengan disimpaksi bahu anterior atau
Manuver Massanti
 Tekanan suprapubik ini dilakukan untuk mendorong bahu
posterior bayi agar dapat dikeluarkan dari jalan lahir dengan
digunakan tumit tangan.

 Manuver Rubin
 Pertama, kedua bahu janin diayun dari satu sisi ke sisi lain
dengan memberikan tekanan pada abdomen.
 Bila hal ini tidak berhasil, tangan yang berada di panggul
meraih bahu yang paling mudah diakses, yang kemudian
didorong ke permukaan anterior bahu. Hal ini biasanya akan
menyebabkan abduksi kedua bahu, yang kemudian akan
menghasilkan diameter antar-bahu mengecil dan pergeseran
bahu depan dari belakang simfisis pubis.
R : Rotation of the posterior shoulder – manuver Wood
 Manuver ini dilakukan dengan memutar 180 derajat bahu posterior
sehingga menjadi bahu anterior (Manuver Woodscrew).
 Manuver Wood dilakukan dengan menggunakan dua jari dari
tangan yang berseberangan dengan punggung bayi (punggung
kanan berarti tangan kanan dan punggung kiri berarti tangan kiri)
yang diletakkan dibagian depan bahu posterior yang dirotasikan
180 derajat.
 Dengan demikian, bahu posterior menjadi bahu anterior dan
posisinya berada dibawah arkus pubis, sedangkan bahu anterior
memasuki pintu atas panggul dan berubah menjadi bahu posterior.
Dengan posisi seperti itu, maka bahu anterior akan dengan mudah
dapat dilahirkan.
M : Manual removal of posterior arm
 Ditentukan siku lengan posterior bayi, difleksikan dengan tekanan
pada fossa antecubital sehingga tangan bayi dapat dipegang.
Tangan tersebut kemudian ditarik hingga melewati dada bayi
sehingga keseluruhan lengan dapat dilahirkan (Manuver
Jacquimer).

E : Episiotomy
 Prosedur ini secara tidak langsung membantu penanganan distosia
bahu, dengan memungkinkan penolong untuk meletakkan tangan
penolong ke dalam vagina untuk melakukan manuver tertentu.

R : Roll over (knee chest position/Manuver Gaskin)


 Langkah ini memungkinkan posisi bayi bisa bergeser dan terjadi
disimpaksi bahu anterior. Hal ini juga memungkinkan akses yang
lebih mudah untuk memutar bahu posterior atau bahkan
melahirkannya langsung.

Anda mungkin juga menyukai