Tugas Kegawatdaruratan (Nony Apfrensia Ginting - 1811008 - D3Kebidanan)
Tugas Kegawatdaruratan (Nony Apfrensia Ginting - 1811008 - D3Kebidanan)
NIM : 1811008
Program studi : D3 Kebidanan
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Manuver Rubin
Pertama, kedua bahu janin diayun dari satu sisi ke sisi lain
dengan memberikan tekanan pada abdomen.
Bila hal ini tidak berhasil, tangan yang berada di panggul
meraih bahu yang paling mudah diakses, yang kemudian
didorong ke permukaan anterior bahu. Hal ini biasanya akan
menyebabkan abduksi kedua bahu, yang kemudian akan
menghasilkan diameter antar-bahu mengecil dan pergeseran
bahu depan dari belakang simfisis pubis.
R : Rotation of the posterior shoulder – manuver Wood
Manuver ini dilakukan dengan memutar 180 derajat bahu posterior
sehingga menjadi bahu anterior (Manuver Woodscrew).
Manuver Wood dilakukan dengan menggunakan dua jari dari
tangan yang berseberangan dengan punggung bayi (punggung
kanan berarti tangan kanan dan punggung kiri berarti tangan kiri)
yang diletakkan dibagian depan bahu posterior yang dirotasikan
180 derajat.
Dengan demikian, bahu posterior menjadi bahu anterior dan
posisinya berada dibawah arkus pubis, sedangkan bahu anterior
memasuki pintu atas panggul dan berubah menjadi bahu posterior.
Dengan posisi seperti itu, maka bahu anterior akan dengan mudah
dapat dilahirkan.
M : Manual removal of posterior arm
Ditentukan siku lengan posterior bayi, difleksikan dengan tekanan
pada fossa antecubital sehingga tangan bayi dapat dipegang.
Tangan tersebut kemudian ditarik hingga melewati dada bayi
sehingga keseluruhan lengan dapat dilahirkan (Manuver
Jacquimer).
E : Episiotomy
Prosedur ini secara tidak langsung membantu penanganan distosia
bahu, dengan memungkinkan penolong untuk meletakkan tangan
penolong ke dalam vagina untuk melakukan manuver tertentu.