2019 Pemrosesan Informasi dalam Belajar A. Konsep sensasi, atensi, persepsi, dan memori 1. Sensasi merupakan proses menerima energi rangsangan dari luar. Tahap pertama stimulus mengenai indera. Sensasi merupakan pengalaman elementer yang tidak memerlukan penguraian verbal. Proses manusia dalam menerima informasi, energi fisik dari lingkungan melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal netral yang bermakna. 2. Atensi Merupakam pemusatan tenaga psikis bertuju kepada suatu objek. Syamsul Yusuf dan Nami M. Sughandi (2011:87), menjelaskan 4 cara atensi, yaitu : 1. Atensi selektif, pemusatan perhatian terhadap aspek khusus yang relevan dan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak relevan. 2. Atensi terbagi, konsentrasi terhadap lebih dari satu aktivitas dalam waktu yang sama. 3. Atensi pemeliharaan, kemampuan untuk memelihara atensi terhadap stimulasi terpilih untuk periode waktu yang panjang. 4. Atensi eksekutif, meliputi perencanaan kegiatan pengalokasian atensi terhadap tujuan, kompensasi, dan deteksi yang keliru, monitoring kemajuan tugas-tugas dan keadaan sulit. 3. Persepsi, proses mengatur dan mengartikan informasi sensoris untuk memberikan makna Jallaludin rahmat (2008;56) menyatakan bahwa yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimulasi tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimulasi itu. 4. Memori Syamsul Yusuf dan Namim Sugandi (2011:89) mendefenisikan memori sebagai daya ingat terhadap informasi yang telah lalu. Memori merupakan pusat, kehidupan mental, dan berpikir remaja perlu menyimpan informasi dan memanggil kembali apabila diperlukan. B. Fakto-faktor yang memengaruhi pemrosesan informasi 1. Faktor internal (psikologis dan fisiologis) dan faktor eksternal (media atau saluran informasi) 2. Memori yang kurang maksimal 3. Proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung 4. Tingkat kesulitan mengungkapkan kembali informasi-informasi yang telah disimpan dalam ingatan C. Pemanfaatan pemrosesan informasi dalam belajar Lutfi Koto menyatakan beberapa pemanfaatan : 1. Membantu terjadinya proses pembelajaran sehingga individu mampu beradaptasi pada lingkungan yang selalu berubah 2. Menjadi strategi pembelajaran dengan menggunakan cara berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol 3. Kapasitas belajar dapat disajikan secara lengkap 4. Prinsip perbedaan individual yang terlayani D. Lupa dalam belajar 1. Terjadinya lupa dalam belajar, Muhibbin Syah (2012:170) menyatakan lupa ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah dipelajari 2. Faktor-faktor penyebab lupa Gangguan konflik antara item-item informasi Adanya tekanan terhadap item Perubahan situasi lingkunagn Perubahan urat syaraf otak Materi pelajaran yang telah dipelajari tidak pernah digunakan 3. Kiat megurangi lupa dalam belajar Timbulkan atau tingkatkan motivasi belajar Tunjukkan unsur-unsur pokok sebelum menunjukkan unsur-unsur penunjang Sajikan pokok pembahasan materi yang berkaitan dengan bahasan pada sesi sebelum pembelajaran. Daftar Pustaka Syah, Muhibbin. 2012. psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada Yusuf, Syamsu dan Sugandhi, Namim. 2011. perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rajagrafindo Persada