di
Indonesia
selama....
turut
e.7 tahun tidak berturut-
turut
10.
Batas maksimal seorang
anak
dapat
menentukan
kewarganegaraannya
a.16 tahun b.17 tahun c.18 tahun d.19 tahun e.20 tahun
Uraian
Berikan jawaban dengan singkat dan jelas pada pertanyaan-
pertanyaan di bawah ini !
1. Berikan penjelasan kembali perbedaan antara penduduk dengan
bukan penduduk !
2. Jelaskan Hak Opsi dengan Stelsel Aktif dalam sistem pewarganegaraan
di Indonesia !
3. Uraikan penggolongan kewarganegaraan pada Masa Kolonial
Belanda !
4. Jelaskan Konsep Penduduk dan Warga Negara berdasarkan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2006 !
5. Uraikanlah Hak dasar Warga Negara menurut UUD 1945 !
6. Berikan penjelasan, mengapa seseorang yang melakukan perkawinan
campuran memiliki resiko status kewarganegaraan !
7. Berikan Contoh hak dan kewajiban warga negara di Bidang Politik !
8. Bagaimanakah kewajiban negara terhadap warga negara yang
memiliki keterbatasan ekonomi dan sosial. Jelaskan Jawaban anda !
9. Berikan penjelasan, bagaimana upaya kita dalam mewujudkan
jaminan persaman hidup di dalam sekolah atau masyarakat !
10.
Sebutkan hal-hal apa sajakah yang dapat menyebabkan
seseorang kehilangan kewarganegaraan Indonesia !
Studi Kasus
3
Undang-Undang Kewarganegaraan RI 2006, ”What
Next”?
Oleh : Benny G. Setiono
Terlepas dari itu, lahirnya UU ini mendapat sambutan positif kalau tidak disebuteuforia dari kalangan
etnis Tionghoa yang selama ini merasakan diskriminasi oleh birokrasi, terutama dalam masalah Surat
Bukti Kewarganegaraan Indonesia (SBKRI). Setiap ada urusan dengan instansi-instansi pemerintah harus
dapat menunjukkannya dan prosedur yang berbelit-belit dan mahal untuk memperolehnya.
Namun, dengan mulai disosialisasikannya undang-undnag ini, di
masyarakat Tionghoa timbul berbagai pertanyaan antara lain, apakah
Tagihan Tugas :
1.
Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa
telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
2.
Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa lahirnya Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan RI yang baru disahkan dianggap “revolusioner” !
3.
Berikan beberapa indikasi tentang kasus selama ini (sebelum lahirnya UU No.12 Tahun 2006)
lahir, bahwa warga negara keturunan Tionghoa, Arab, India, Belanda dan sebagainya merasakan adanya
diskriminasi oleh aparat birokrasi !
4.
5.
Berikan usulan konkrit, apa yang harus kita lakukan agar warga negara keturunan Tionghoa,
Arab, India, Belanda dan sebagainya mau berbaur dengan masyarakat sekitar !
Inquiri
3
Undang-Undang Kewarganegaraan yang lama (Nomor 62/1958), banyak yang menilai dibentuk tanpa
adanya pemahaman
mengenai
konsep
filsafat
hukum
Status kewarganegaraan anak yg dilahirkan dari kawin campur akan lebih ditentukan dari sang Ayah,
sehingga menimbulkan subordinasi perempuan terhadap pria, karena wanita tidak dapat menentukan
kewarganegaraan anaknya. Wanita akan kehilangan kewarganegaraannya jika sang suami meninggal atau
bercerai, sehingga akan mengalami kesulitan keadilan hukum jika mereka mengalami kekerasan rumah
tangga.
Lebih dari itu, juga berpotensi merusak keutuhan keluarga yang dikarenakan permpuan dapat
kehilangan hak pengasuhan anak karena perpisahan. Bila suami WNA kehilangan pekerjaanya di
Indonesia, maka suami dan anak harus keluar dari Indonesia .