Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1


PERCOBAAN : K3
KALOR JENIS
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari : Senin Tanggal : 7 Desember 2020 Jam ke 5-6

Oleh :
Naufal Fadillah Dhafa
NIM : 162012233085

Anggota Kelompok :
Naufal Fadillah Dhafa (162012233085)
Chandra Arianto Putra (162012233042)

Dosen Pembimbing : Drs. Arif Wibowo, M.Si.

Rizki Putra Prastio, S.Si., M.T.


Asisten Dosen : Ayu Kurnialis
Desy Eka Wahyuni

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
1. Tujuan

Untuk menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis tembaga

2. Alat dan Bahan

1. Kalorimeter (lengkap) :
a. Bejana Kalorimeter bagian dalam
b. Bejana Kalorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
2. Bejana didih
3. Tabung pemanas logam tembaga
4. Neraca torsi dan anak neraca
5. Kompor listrik
6. Gelas beaker
7. Potongan - potongan kecil kawat tembaga
8. Erlenmeyer pemanas air dengan selang plastik
9. Air

3. Dasar Teori

Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk
yang lain. Kalor juga dapat dipindahkan kepada suatu benda maupun ke benda lain. Kalor
dapat dipindahkan ke suatu benda dengan pemanasan yang mengakibatkan kenaikan suhu
pada benda tersebut. Cara lainnya adalah dengan pendinginan yang mengakibatkan
penurunan suhu benda tersebut.

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda
untuk melepas atau menerima kalor.

Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya perpindahan kalor adalah :


Q=m. c . ∆ T

Dengan :

 Q = Jumlah Kalor yang diberikan (J)


 m = massa benda (kg)
 c = Kalor jenis (J/kg℃ )
 ∆ T = Perubahan suhu (℃ )

Maka Kalor Jenis dapat ditentukan dengan :

m
c=
∆T

Kalor jenis menunjukkan kemampuan suatu benda untuk menyerap kalor. Semakin besar
kalor jenis suatu benda, maka semakin besar kemampuan benda tersebut untuk menyerap
kalor. Tiap benda (zat) memerlukan kalor yang berbeda-beda meskipun untuk menaikkan
suhu yang sama dan massa yang sama.

Berikut merupakan Tabel Kalor Jenis dari beberapa zat.

Sumber : https://gurubelajarku.com/kalor-jenis/
Yang dimaksud dengan harga air (kapasitas kalor) kalorimeter adalah jumlah kalor (dalam
kalori yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebesar 1 °C. Kalor lebur es adalah
jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk mengubah 1 gram es dari fase padat ke
fase cair di titik leburnya. Kalor jenis tembaga adalah jumlah kalor (dalam kalori) yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram tembaga 1 °C.

Percobaan ini berdasarkan atas azas Black, yaitu jika dua benda (sistem) yang berbeda
suhu saling dicampur, maka sebagian kalor pindah dari benda suhu tinggi ke benda suhu
rendah sedemikian hingga suhu kedua benda (sistem) menjadi sama saat mencapai
kesetimbangan termal. Kalor yang dilepaskan oleh benda suhu tinggi sama dengan kalor
yang diserap oleh benda suhu rendah. Untuk menentukan harga air kalorimeter, sistem
pertama adalah bejana kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk dan air yang ada di
dalamnya. Menurut azas Black, kalor yang diserap oleh kalorimeter bagian dalam beserta
pengaduk ditambah dengan kalor yang diserap oleh air, sama dengan kalor yang
dilepaskan oleh air panas.

m k . c k . ( T a−T 1) + ma . c a ( T a −T 1 ) =m ap . c ap .(T 2 −T a )

Dengan :

 m k = massa kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk

 m a= massa air dalam kalorimeter

 m ap = massa air panas yang dituangkan

 c k = kalor jenis kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk

 c a = kalor jenis air yaitu 1 kalori/gr °C

 c ap = kalor jenis air panas yaitu 1 kalori/gr °C

T 1, T 2 dan T a berturut-turut adalah suhu kalorimeter dan air mula-mula suhu air panas
sebelum dituangkan ke dalam kalorimeter, dan suhu akhir (suhu kesetimbangan termal).
Hasil kali m k dan c k dinamakan kapasitas kalor (harga air) kalorimeter. Untuk menentukan
kalor lebur es, percobaannya mirip dengan tersebut di atas, hanya air panas diganti dengan
es padat (suhunya 0 °C), sehingga persamaannya adalah :

m k . c k . ( T a−T 1) + m a . c a ( T a −T 1 ) =m es . L+m es . c a .(T a −0)


untuk menentukan kalor jenis tembaga, air panas diganti dengan tembaga panas.
Persamaannya menjadi :

m k . c k . ( T a−T 1) + m a . c a ( T a −T 1 ) =m cu . c cu .(100−T a)

4. Prosedur

A. Menentukan harga air kalorimeter :

 Erlenmeyer diisi dengan air setengah bagian volumenya dan dipanaskan


dengan kompor hingga mendidih
 Bejana kalorimeter ditimbang beserta pengaduknya (m 1)
 Bejana kalorimeter diisi bagian dalamnya dengan air hingga seperempat
volumenya, lalu bersama pengaduknya(m 2) ditimbang sehingga diperoleh
massa air (m2-m 1)
 Bejana kalorimeter dimasukkan kedalam bejana pelindungnya dan ditutup
kemudian termometer dipasang
 Setelah 1 menit, suhu (T 1) dibaca, Suhu ini merupakan suhu awal sistem, yaitu
suhu kalorimeter dan airnya
 Setelah air dan erlenmeyer mendidih, dibuka sedikit uap kalorimeter dan
dituang sedikit air panas ke dalamnya hingga volumenya mencapai 1⁄2 bagian
volume, lalu ditutup kembali serta diaduk secara perlahan sambil diamati
kenaikkan suhu pada termometer.
 Suhu maksimum (T a) dicatat, yang merupakan suhu akhir
 Suhu air panas yang sedang mendidih dianggap 1000℃ (T 2).
 bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air diambil serta pengaduknya
lalu ditimbang (m3) sehingga massa air panas yang dituangkan adalah (m3 –
m2).
B. Menentukan Kalor Lebur Es :

 Bejana kalorimeter bagian dalam yang berisi air ditimbang


 Kemudian dimasukkan kedalam bejana pelindung kalorimeter lalu ditutup
kemudian dipasang termometer serta dibaca suhunya setelah ± 1 menit (T 3).
 Es dimasukkan kedalamnya (suhu mula-mula dianggap 0℃ )
 Suhu akhir (T a ' ) dicatat
 Kalorimeter, air, air es dan pengaduk (m5) ditimbang

C. Menentukan Kalor Jenis Tembaga :

 Langkah kerja di atas dilakukan dengan menggunakan air kira-kira 1⁄4 bagian
volume kalorimeter lalu ditimbang (m 6) dan dicatat suhunya (T 4)
 semua potongan-potongan logam tembaga dimasukkan ke dalam tabung
pemanas, kemudian diletakkan di atas uap air dalam erlenmeyer yang sedang
mendidih kira-kira 15 menit. Dengan demikian suhulogam dianggap = suhu
air mendidih
 semua logam tembaga tersebut dimasukkan ke dalam kalorimeter dan dicatat
suhu akhirnya (T a ' ' )
 kalorimeter bersama-sama air, logam dan pengaduk yang ada di dalamnya (m 7
) ditimbang.

Anda mungkin juga menyukai