Oleh :
Naufal Fadillah Dhafa
NIM : 162012233085
Anggota Kelompok :
Naufal Fadillah Dhafa (162012233085)
Chandra Arianto Putra (162012233042)
Untuk menentukan harga air kalorimeter, kalor lebur es, dan kalor jenis tembaga
1. Kalorimeter (lengkap) :
a. Bejana Kalorimeter bagian dalam
b. Bejana Kalorimeter bagian luar
c. Pengaduk
d. Termometer
e. Penutup
2. Bejana didih
3. Tabung pemanas logam tembaga
4. Neraca torsi dan anak neraca
5. Kompor listrik
6. Gelas beaker
7. Potongan - potongan kecil kawat tembaga
8. Erlenmeyer pemanas air dengan selang plastik
9. Air
3. Dasar Teori
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk
yang lain. Kalor juga dapat dipindahkan kepada suatu benda maupun ke benda lain. Kalor
dapat dipindahkan ke suatu benda dengan pemanasan yang mengakibatkan kenaikan suhu
pada benda tersebut. Cara lainnya adalah dengan pendinginan yang mengakibatkan
penurunan suhu benda tersebut.
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat untuk
menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda
untuk melepas atau menerima kalor.
Dengan :
m
c=
∆T
Kalor jenis menunjukkan kemampuan suatu benda untuk menyerap kalor. Semakin besar
kalor jenis suatu benda, maka semakin besar kemampuan benda tersebut untuk menyerap
kalor. Tiap benda (zat) memerlukan kalor yang berbeda-beda meskipun untuk menaikkan
suhu yang sama dan massa yang sama.
Sumber : https://gurubelajarku.com/kalor-jenis/
Yang dimaksud dengan harga air (kapasitas kalor) kalorimeter adalah jumlah kalor (dalam
kalori yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebesar 1 °C. Kalor lebur es adalah
jumlah kalor (dalam kalori) yang diperlukan untuk mengubah 1 gram es dari fase padat ke
fase cair di titik leburnya. Kalor jenis tembaga adalah jumlah kalor (dalam kalori) yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram tembaga 1 °C.
Percobaan ini berdasarkan atas azas Black, yaitu jika dua benda (sistem) yang berbeda
suhu saling dicampur, maka sebagian kalor pindah dari benda suhu tinggi ke benda suhu
rendah sedemikian hingga suhu kedua benda (sistem) menjadi sama saat mencapai
kesetimbangan termal. Kalor yang dilepaskan oleh benda suhu tinggi sama dengan kalor
yang diserap oleh benda suhu rendah. Untuk menentukan harga air kalorimeter, sistem
pertama adalah bejana kalorimeter bagian dalam beserta pengaduk dan air yang ada di
dalamnya. Menurut azas Black, kalor yang diserap oleh kalorimeter bagian dalam beserta
pengaduk ditambah dengan kalor yang diserap oleh air, sama dengan kalor yang
dilepaskan oleh air panas.
m k . c k . ( T a−T 1) + ma . c a ( T a −T 1 ) =m ap . c ap .(T 2 −T a )
Dengan :
T 1, T 2 dan T a berturut-turut adalah suhu kalorimeter dan air mula-mula suhu air panas
sebelum dituangkan ke dalam kalorimeter, dan suhu akhir (suhu kesetimbangan termal).
Hasil kali m k dan c k dinamakan kapasitas kalor (harga air) kalorimeter. Untuk menentukan
kalor lebur es, percobaannya mirip dengan tersebut di atas, hanya air panas diganti dengan
es padat (suhunya 0 °C), sehingga persamaannya adalah :
m k . c k . ( T a−T 1) + m a . c a ( T a −T 1 ) =m cu . c cu .(100−T a)
4. Prosedur
Langkah kerja di atas dilakukan dengan menggunakan air kira-kira 1⁄4 bagian
volume kalorimeter lalu ditimbang (m 6) dan dicatat suhunya (T 4)
semua potongan-potongan logam tembaga dimasukkan ke dalam tabung
pemanas, kemudian diletakkan di atas uap air dalam erlenmeyer yang sedang
mendidih kira-kira 15 menit. Dengan demikian suhulogam dianggap = suhu
air mendidih
semua logam tembaga tersebut dimasukkan ke dalam kalorimeter dan dicatat
suhu akhirnya (T a ' ' )
kalorimeter bersama-sama air, logam dan pengaduk yang ada di dalamnya (m 7
) ditimbang.