Anda di halaman 1dari 6

Lembar Jawaban UAS Ekonomi Manajerial 

Nama: Muhammad Adrian Agusta


NIM: 20911067

1. Jawaban
(a) Lemon market adalah kondisi dimana penjual lebih memiliki banyak informasi ke
timbang pembeli, sama seperti ketika kita akan membeli jeruk biasanya kita
memilih jeruk yang lebih orange karna megasumsikan akan lebih manis, namun
pada nyatanya ada beberapa jenis jeruk yang memang manis, jadi bukan karna
warnanya, hal ini di sebabkan kurangnya informasi yang di miliki oleh pembeli.
(b) Placebo Effect adalah efek dimana ketidak tauhan sehingga meskipun
produknya di ganti tetap akan percaya akan khasiat atau keungulan produknya.
(c) Brand wagon efeect adalah bagaimana prilaku seseorang dalam membeli
barang atau jasa bukan karna fungsinya tapi karna ikut-ikutan bukan karna
pilihan rasional.
(d) Snob effect adalah ketika bilakukan penurunan atau discound produk unggulan
akan menurunkan nilai permintaannya.
(e) Seperti yang kita ketahui ketahui bersama bahwa ketika adanya barang dan
jasa, secara langsung menciptakan permintaan dan penawaran.
teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan
atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari
suatu barang. Penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga
dan kuantitas yang terjual di pasar.
2. Jawaban
(a) Yang dimaksud dengan fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang
menggambarkan hubungan antara Output (hasil produksi) sebagai peubah
(variabel) tak bebas dengan input- inputnya (faktor produksi) sebagai peubah
bebas.
Perbedaan antara fungsi produksi jangka pendek dan jangka panjang dapat
ditarik dengan jelas sebagai berikut:
1. Fungsi produksi jangka pendek dapat dipahami sebagai periode waktu di
mana perusahaan tidak dapat mengubah jumlah semua input. Sebaliknya,
fungsi produksi jangka panjang menunjukkan periode waktu, di mana
perusahaan dapat mengubah jumlah semua input.
2. Sementara dalam fungsi produksi jangka pendek, hukum proporsi variabel
beroperasi, dalam fungsi produksi jangka panjang, hukum pengembalian
skala beroperasi.
3. Tingkat aktivitas tidak berubah dalam fungsi produksi jangka pendek,
sedangkan perusahaan dapat memperluas atau mengurangi tingkat
aktivitas dalam fungsi produksi jangka panjang.
4. Dalam fungsi produksi jangka pendek, rasio faktor berubah karena satu
input bervariasi sedangkan sisanya tetap bersifat alami. Sebaliknya,
proporsi faktor tetap sama dalam fungsi produksi jangka panjang, karena
semua input faktor bervariasi dalam proporsi yang sama.
5. Dalam jangka pendek, ada hambatan masuknya perusahaan, serta
perusahaan-perusahaan itu bisa tutup tetapi tidak bisa keluar. Sebaliknya,
perusahaan bebas untuk masuk dan keluar dalam jangka panjang.
(b) Sebelum Manajemen melakukan PHK biasanya mereka melakukan evaluasi
pada tahap produksi dan elastisitas produki, Secara Teori produksi Jika upah
tenaga kerja dan pembayaran perunit terhadap penggunaan modal diketahui,
maka bagaimana caranya perusahaan meminimumkan biaya dalam usaha untuk
menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat dketahui. Berdasarkan
hal tersebut bisa kita kelompkan teori produksi menjadi 3 kelompok yakni :
 Produksi total
Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat. • Tahap ini
dimulai dari titik origin semakin kesatu titik. Pada kurva total produk dimana AP
maksimum pda titik ini AP = MP ( marginal product ) ketika AP Maksimum ->
AP’=0
 Produksi total naik
Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap kedua
ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP = O atau TP
maksimum
 Produksi total turun
Produksi total semakin lama semakin menurun. Tahap 3 ini meliputi dimana
MP negatif Inflection point ( titik belok ) yaitu dimana slope ( lereng kurva total
mulai berubah ) Faktor produksi tetap yaitu input faktor produksi yang jumlahnya
tidak dapat dirubah dan segera mengikuti perubahan output. Faktor produksi
variabel yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang
dihasilkan.
Dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilakukan ketika produksi total turun atau
pada tahap 3, ketika hasil output yang di hasilkan menurun, secara otomatis
perusahaan harus mengurangi jumlah tenaga kerja untuk menguragi jumlah
kerugian, jadi bisa kita simpulkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilakukan
ketika karyawan atau pekerja dirasa sudah tidak dibutuhkan atau tidaklagi efektif
untuk mengurangi kerugian yang di alami perusahaan.

3. Jawaban
(a) Pada umumnya, salah satu tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah
mempertahankan usahanya dan memperoleh laba. Akan tetapi, tujuan tersebut
sering kali tidak dapat diwujudkan perusahaan dengan baik dikarenakan oleh
persaingan yang begitu kuat dan meningkatnya biaya operasional perusahaan,
sehingga salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
melakukan penutupan usaha. Sebelum perusahaan melakukan pengambilan
keputusan penutupan usaha, perusahaan perlu menerapkan suatu analisis data,
agar penutupan usaha tersebut tidak mengalami kerugian. Perusahaan perlu
melakukan analisis terhadap perencanaan anggaran dan membandingkannya
dengan realisasi yang terjadi, penentuan titik impas, dan shutdown point.
Shut-down point bagi perusahaan terjadi apabila harga output (P) sama dengan
biaya variable rata-rata( AVC). Pada kondisi ini apabila perusahaan tetap
berproduksi dan dapat menjual semua output yang dihasilkan, maka perusahaan
tersebut akan rugi sebesar biaya tetapnya. Kerugian sebesar biaya tetap itu juga
dialami oleh perusahaan tersebut apabila ia tidak berproduksi. Apabila harga
output lebih kecil daripada biaya variable rata-rata (AVC), maka perusahaan
tersebut lebih baik menutup usahanya. Karena apabila ia menutup usahanya,
maka ia rugi sebesar biaya tetapnya saja. Sedangkan apabila ia meneruskan
usahanya, maka ia akan rugi sebesar biaya tetap ditambah dengan biaya
variable, yaitu selisih biaya variable rata-rata dengan harga output.

(b) Strategi yang diperlukan suatu perusahaan untuk mencapai break event point
(BEP) Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Menentukan target penjualan
Menentukan target penjualan untuk 3 bulan pertama sangat berguna agar
kita dapat memprediksi dan memperhitungkan besarnya biaya operasional
yang harus kita tanggung pada awal bisnis berjalan hingga penjualan
tersebut dapat menutup biaya operasional bisnis bahkan menghasilkan
keuntungan.
2. Manajemen yang baik
Setiap perusahaan pasti memiliki manajemen untuk mencapai tujuannya,
diperlukan manajemen yang baik untuk dapat mengatur jalannya perusahaan
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
3. Efisiensi biaya
Faktor-faktor yang sangat menentukan cepat lambatnya modal kita kembali
adalah biaya tetap dan biaya tidak tetap.
Yang termasuk biaya tetap(fixed cost) antara lain adalah : listrik, telepon, gaji
karyawan, biaya sewa tempat sedangkan biaya tidak tetap (variable cost)
adalah bahan baku.
Anda harus menepdapat melakukan penghematan terhadap biaya tetap
dengan membuat aturan-aturan yang wajar, seperti mematikan lampu dan
pendingin ruangan yg tidak terpakai, misalnya pada saat jam istirahat,
menggunakan telepon tidak boleh untuk urusan pribadi.
Untuk biaya tidak tetap anda dapat mencari bahan baku yang murah dan
kualitas tetap yang bagus.
Kemudian anda dapat mengoptimalkan cara kerja agar lebih produktif,
semua upaya diatas dapat membantu efesiensi biaya, artinya makin kecil
biaya yang dikeluarkan makin cepat balik modal.
4. Menetapkan harga penjualan yaitu harga barang yang akan kita jual
Hal ini mencakup mengenai bagaimana anda menetapkan harga premium
ketika anda menciptakan produk baru dan bahkan ketika anda menawarkan
potongan harga untuk mendapatkan pelanggan baru, biasanya strategi yang
digunakan adalah penentuan harga berdasarkan biaya dimana anda dapat
mengetahui berapa banyak yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit
barang baru kemudian menetapkan harga.
Melaksanakan analisis break even point bukanlah hal yang sulit Jika anda
dapat memperkirakan dengan tepat biaya dan penjualan Anda. Sebuah
perusahaan mencapai break event point (BEP) atau titik impas saat total
penjualannya atau pemasukan setara dengan pengeluaran keseluruhannya.
Pada titik impas, tidak ada laba yang dihasilkan atau kerugian yang diderita.
Kalkulasi ini penting bagi semua pebisnis karena titik impas batasan
terendah laba saat menentukan margin.
4. Jawaban
(a) Berikut Hal- hal yang membedakan Pasar Tradisional Dan Moderen
1. Kondisi produk
Berbagai produk yang dijual di pasar tradisional dianggap masih fresh dan baru.
Berbeda dengan pasar modern yang produknya sudah tersimpan lama.
Beberapa produk yang dimaksud adalah sayuran, buah hingga daging. Namun,
produk-produk yang dijual di pasar modern sejatinya beraneka ragam dan
lengkap.
2. Solidaritas antar penjual
Tidak ada monopoli dagang yang terjadi di pasar tradisional. Sedangkan, para
pedagang di pasar modern saling mengadakan promosi barang dan persaingan
yang sangat terlihat. Penjual di pasar tradisional pun berasal dari berbagai
daerah.
3. Harga jual produk
Kamu tidak akan menemukan harga pasti di pasar tradisional. Setiap penjual
akan menawarkan harga jual masing-masing yang berbeda satu sama lain.
Sedangkan, pasar modern pasti menawarkan harga pasti yang tidak akan
berubah.
4. Fasilitas dan kebersihan
Tentunya fasilitas di kedua jenis pasar ini cukup berbeda. Pasar modern berada
di tempat ber-AC dan memiliki petugas kebersihan yang selalu siaga.
Sedangkan, pasar tradisional cenderung berada di tempat terbuka dan identik
dengan bau ataupun kotor. Tetapi sebenarnya pasar tradisional juga mulai
berbenah dan makin baik.
5. Sistem jual beli
Sistem jual beli di kedua jenis pasar ini pun berbeda. Kemampuan tawar
menawar harus kamu keluarkan saat berbelanja di pasar tradisional. Sedangkan,
pasar modern memiliki harga pasti yang bikin kamu gak perlu tawar menawar
lagi.
6. Jam buka pasar
Pasar tradisional umumnya dapat kamu temukan di berbagai tempat dan pada
waktu kapanpun. Bahkan jam 2 pagi pun kamu bisa berbelanja ke pasar
tradisional lho! Kalau pasar modern tertib dengan waktu buka dari siang hingga
malam hari. Sekitar jam 22.00, pasar modern sudah tutup

(b) Para pedagang buah tradisional biasanya engan menjual atau menjajakan
dagangannya di pasar modern karna faktor lokasi sangat penting dalam
menentukan aktifitas dagang dari pedagang kaki lima tersebut, karena
karakteristik pedagang kaki lima sangat sensitif terhadap lingkungan terutama
bagi para pelaku aktifitas dan harus bersinggungan langsung dengan konsumen.
Sewa yang lebih mahal, pasar modern di angap lebih sepi pembeli dan masih
banyak hal-hal lainnya

5. Jawaban
(a) Perbedaan pasar monopoli dengan pasar persaingan sempurna adalah :
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli,barang yang didagangkan adalah barang homogen
atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam
menentukan harga.
 Banyaknya perusahaan,pasar persaingan sempurna memiliki perusahaan
atau produsen yang sangat banyak.
 Jenis prokdusinya,pasar persaingan sempurna menghasilkan barang standar
yang sejenis (homogen).
 Kebebasan menentukan harga,prodsen dalam pasar persaingan sempurna
tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga.
 Kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar,dalam pasar persaingan
sempurna produsen bisa keluar dan masuk pasar dengan sangat mudah.
 Persaingan di luar harga,pasar persaingan sempurna tidak memiliki
persaingan di luar harga.contoh:kegiatan pertanian.
Sedangkan pasar monopoli adalah suatu pasar yang hanya memilliki satu
penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh
besar dalam perubahan harga.
 Banyaknya perusahaandalam pasar monopoli hanya terdapat satu
perusahaan atau penjual
 Jenis produksinya,barang yang didagangkan pada pasar monopoli adalah
barang yang unik atau langka.
 Kebebasan dalam menentukan harga,dalam pasar monopoli penjual
memiliki pengaruh besar dalam merubah harga sedangkan pembeli tidak
bisa merubah harga
 Kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar,pasar monopoli tidak
memungkinkan produsen baru memasuki pasar.
 Persaingan diluar harga,pasar monopoli tidak memerlukan promosi iklan.
(b) Penyebab terjadinya pasar monopoli yaitu :
1. Mendapat hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten)
2. Adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk)
3. Penguasaan bahan mentah (memiliki sumber daya yang unik dan tidak dimiliki
produsen lain)
4. Memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan)
5.Memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain

(c) Secara khusus undang-undang melakukan upaya pencegahan tindakan


monopoli oleh perusahaan perusahan besar yakni tertuang dalam UUPT
diundangkan pada tanggal 7 Maret 1995, dan dalam UU No.511999 yaitu dalam
Bab V Bagian Keempat, Pasal 28-29 di bawah judul Bab `Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan". Pasal 28 UU No. 511999 menyatakan bahwa:
(1) pelaku usaha dilarang melakukan .penggabungan atau peleburan badan
usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek'monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat, (2) pelaku usaha dilarang melakukan
pengambilalihan saham perusahaan lain apabila tindakan tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau usaha tidak sehat. Undang-
Undang tersebut yang dalarn bidang ilmu hukum termasuk ke dalam bidang
hukum kompetisi dimaksudkan untuk menata tata perekonomian nasional dan
perilaku para pelaku ekonomi demi terwujudnya persaingan usaha yang sehat,
jujur, bersih dan transparan, Berta menghindari terjadinya pemusatan
penguasaan ekonomi oleh satu atau beberapa kelompok pelaku ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai