Anda di halaman 1dari 3

1.

Topik yang dibahas dalam artikel tersebut adalah mengenai bagaimana cara agar anak
miskin dapat terus bersekolah.

2. Pokok – pokok isi kutipan artikel :


- Nelson Mandela berujar bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk menguasai
dunia.
- Bangsa yang maju menandakan setiap warganya bisa mengakses pendidikan dengan
baik, termasuk anak miskin sekali pun.
- Di Indonesia, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, seperti
digariskan di pasal 31 UUD 1945.
- Di atas kertas, sekolah memang gratis, tetapi di lapangan masih banyak ditemukan
“iuran” yang harus dibayar siswa ke sekolah.
- Akhirnya, tak sedikit dari anak-anak miskin menjadi putus sekolah.
- Tak hanya itu, negara juga perlu beperan untuk mengawasi agar sekolah tidak
melanggar hak-hak anak dalam memperoleh pendidikan.
- Negara harus hadir dan memiliki tanggungjawab besar terhadap pendidikan anak-anak
miskin. Sebab, sekolahlah harapan satu-satunya agar mereka bisa mengubah nasib
dan keluar dari jebakan kemiskinan.

Penguraian :
Nelson Mandela berujar bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk menguasai dunia.
Sebab, bangsa yang maju menandakan bahwa setiap warganya bisa mengakses pendidikan
dengan baik, termasuk anak miskin sekali pun. Di Indonesia sendiri, setiap orang berhak
untuk mendapatkan pendidikan yang layak, seperti yang sudah dijelaskan di dalam pasal 31
UUD 1945. Namun, masih banyak anak-anak yang tidak dapat mengakses pendidikan. Di
atas kertas, sekolah memang gratis, tetapi di lapangan masih banyak ditemukan “iuran”
yang harus dibayar siswa ke sekolah. Hal ini membuat banyak anak-anak miskin menjadi
putus sekolah. Negara perlu berperan untuk mengawasi sekolah agar tidak melanggar hak-
hak anak dalam memperoleh pendidikan. Negara harus hadir dan memiliki tanggungjawab
besar terhadap pendidikan anak-anak miskin. Sebab, sekolahlah harapan satu-satunya agar
mereka bisa mengubah nasib dan keluar dari jebakan kemiskinan.
3. Fakta

- Nelson Mandela berujar bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk menguasai
dunia.
- Kata-kata mantan Presiden Afrika Selatan itu menegaskan betapa pentingnya
pendidikan dalam mengubah hidup manusia, bahkan bangsa.
- Bangsa yang maju menandakan setiap warganya bisa mengakses pendidikan dengan
baik, termasuk anak miskin sekali pun.
- Di Indonesia, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak, seperti
digariskan dalam Pasal 31 UUD 1945.
- Di atas kertas, sekolah memang gratis, tapi di lapangan masih banyak ditemukan
"iuran" yang harus dibayar oleh siswa kepada sekolah.

4. Opini

- Dari uang masuk sekolah, uang seragam, buku, uang ujian, hingga iuran-iuran "bernilai
kecil" yang sering kali membuat orang tua miskin terpaksa menyuruh anaknya
berhenti sekolah.
- Sekolah seolah merasa sah saja mengutip ini-itu dari orang tua siswa, dengan berbagai
alasan, seperti terlambatnya pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS),
kecilnya dana BOS, dan sebagainya.
- Padahal seharusnya itu semua tanggung jawab pemerintah. Lain halnya kalau sekolah
swasta.
- Sekolah swasta pun, seharusnya, juga memberi perhatian terhadap anak-anak miskin.
- Tak hanya itu, negara perlu berperan untuk mengawasi agar sekolah tidak melanggar
hak-hak anak dalam memperoleh pendidikan

5. Kutipan menarik
- Bangsa yang maju menandakan setiap warganya bisa mengakses pendidikan dengan
baik, termasuk anak miskin sekali pun.
- Di atas kertas, sekolah memang gratis, tetapi di lapangan masih banyak ditemukan
“iuran” yang harus dibayar siswa ke sekolah.
- Sekolah swasta pun, seharusnya, juga memberi perhatian pada anak-anak miskin.
- Sekolah swasta bisa menerapkan subsidi silang untuk bisa menampung anak-anak
miskin. Sehingga anak-anak miskin tetap bisa mendapatkan pendidikan yang bagus.
- Negara perlu beperan untuk mengawasi agar sekolah tidak melanggar hak-hak anak
dalam memperoleh pendidikan.
- Sekolahlah harapan satu-satunya agar mereka bisa mengubah nasib dan keluar dari
jebakan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai