Anda di halaman 1dari 7

Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerjasama Global

RESUME KELOMPOK

Disusun Oleh,

1. M. TOLHA RAMADHANI NIM 041811333003


2. M. WILDAN SULTHON AL FIKRI NIM 041811333006
3. SUHAM CAHYONO NIM 041811333013
4. KUTRIANA RIZA ARNIATY NIM 041811333017
5. KELVIN HERVANGGA NIM 041811333076

Kelas O

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tahun Ajaran 2020/2021
Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerjasama Global

2.1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi


A. Proses bisnis
adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk barang
dan jasa. Kinerja perusahaan tergantung kepada seberapa baik proses bisnis dirancang
dan dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau untuk
menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya.
Contoh-contoh fungsional proses bisnis.

Area Fungsional Proses-proses Bisnis


- Menyusun produk
Manufaktur dan
- Pemeriksaan kualitas
produksi
- Menyediakan kebutuhan material
- Mengidentifikasi pelanggan
Penjualan dan
- Memperkenalkan produk kepada konsumen
pemasaran
- Menjual produk
- Membayar kreditor
Keuangan dan akuntansi - Menyusun laporan keuangan
- Mengelola keuangan
- Merekrut karyawan
- Mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan
Sumber daya manusia
- Melibatkan karyawan dalam rencana yang
menguntungkan

Proses penyelesaian pesanan

Penjuala
Menghasilkan menyerahkan
n
Pesanan Pesanan

Memeriksa Menyetujui Mencetak


Akuntan persyaratan Kredit Tagihan
si Kredit

Manufak Menyediakan Mengirimkan


-tur dan Produk Produk
Produksi

Penjelasan

Awalnya Departemen Penjualan menerima pesanan penjualan. Pesanan pertama melewati


area akuntansi untuk menjamin konsumen dapat membayar barang yang dipesan baik
secara kredit atau pembayaran langsung saat proses pengiriman. Setelah kredit pelanggan
disetujui, departemen produksi menarik produk dari persediaan atau meghasilkan produk.
Kemudian produk tersebut dikirimkan( dan ini mungkin memerlukan kerjasama dengan
prusahaan logistic, seperti UPS atau FedEx). Tagihan atau faktur dikeluarkan oleh
departemen akuntansi. Departemen penjualan menerima informasi pengiriman dan
bersiap untuk melayani pelanggan dengan menjawab panggilan telepon atau mengisi
klaim garansi.

B. Bagaimana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis


Teknologi baru dapat betul-betul mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan
bagi lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi, mengubah prosedur
yang seharusnya dikerjakan secara berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan,
serta menghilangkan hambatan-hambatan dalam pengambilan keputusan.

2.2 Jenis Sistem Informasi Bisnis


Muncul karena adanya perbedaan kepentingan, spesialisasi dan tingkatan dalam sebuah
organisasi, maka muncullah berbagai macam sistem yang berbeda-beda. Tidk ada satu
system yang mampu menjawab semua kebutuhan tersebut sekaligus.

Pada umumnya perusahaan juga memiliki system yang berbeda guna mendukung
kebutuhan pengambilan keputusan dari masing-masing kelompok manajemen utama
seperti,

A. Sistem-sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda


1. Sistem pemrosesan transaksi
Adalah sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entry pesanan penjualan, pemesanan
hotel, pengajian, karyawan yang mencatat, dan pengiriman.
2. Sistem untuk intelijen bisnis
Adalah istilah terkini mengenai data dan perangkat lunak untuk mengorganisasi
,menganalisis, dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan
pengguna lain dalam suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan
informasi.
B. Sistem untuk membuat perusahaan saling berhubungan
1. Aplikasi perusahaan
Merupakan salah satu solusi bagi perusahaan, yang merupakan system yang menjangkau
seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi diseluruh
perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen.
2. Sistem perusahaan
Sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan untuk mengintegrasikan
proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan
pemasaran, serta sumber daya manusia kedalam sebuah system perangkat lunak tunggal.
3. Sistem manajemen rantai pasokan
Adalah salah satu jenis sistem antar organisasi karena sistem ini mengotomatisasi alur
informasi antar organisasi yang berbeda. Perusahaan menggunakan system ini untuk
mengelola hubungannya dengan pemasok
4. Sistem manajemen hubungan pelanggan
Menyediakan informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan
dengan pelanggan dibidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk
mengoptimalisasi pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan pelanggan.
Perusahaan menggunakan system ini untuk mengelola hubungan mereka dengan
pelanggan.
5. Sistem manajemen pengetahuan
Memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian
secara lebih baik. System ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang
berhubungan dengan perusahaan, serta membuat pengetahuan dan pengalaman tersebut
tersedia dimanapun dan kapanpun pada saat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja
proses bisnis dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
C. E-Business, E-Commerce, dan E-Government
1. Bisnis elektronik (E-Business) mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet
untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan.
2. E-Commerce adalah bagian dari E-Business yang berhubungan dengan jual beli barang
atau jasa melalui internet.
3. E-Government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor
swasta, dan instasi pemerintah terkait lainnya secara digital.

2.3 Sistem Untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial


A. Pengertian kolaborasi
Kolaborasi adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang
jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi dan biasanya digunakan
pada organisasi bisnis atau lainnya atau antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.
B. Pengertian bisnis jejaring sosial
Perusahaan menggunakan platform jejaring social, yang meliputi facebook, twitter dan
perangkat social yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan karyawan,
pelanggan, serta pemasok mereka. Kunci utama dalam bisnis jejaring social adalah
percakapan. Pelanggan, pemasok, karyawan, manajer, bahkan organisasi yang jauh sekali
memiliki percakapan yang terus berlangsung seputar organisasi, sering kali tanpa
sepengetahuan perusahaan ataupun pejabat penting perusahaan tersebut.
C. Manfaat bisnis dari kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
Survey terkini mengenai para pengelola bisnis dan sisteminformasi secara global
menemukan bahwa investasi dibidang teknologi kolaborasi mendatangkan peningkatan
kinerja ornganisasi yang memberikan tingkat pengembalian empat kali lipat dari nilai
investasi yang dikeluarkan dengan manfaat terbesar dirasakan oleh penjual, pemasar,
serta fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan White, 2009)
Manfaat Dasar pemikiran
produktivitas Apabila orang-orang berinteraksi dan
bekerja secara bersama-sama mereka
mampu mendapatkan pengetahuan yang
mendalam dan menyelesaikan masalah
secara lebih cepat.
Kualitas Orang-orang yang bekerja secara
kolaboratif dapat saling mengoreksi
kesalahan lebih cepat dari pada mereka
yang bekerja sendiri-sendiri
Inovasi Orang yang bekerja secara bersama-sama
dapat mendatangkan ide yang lebih inovatif
tentang produk, layanan serta administrasi
ketimbang mereka yang bekerja secara
terisolasi atau sendiri-sendiri
Costumer service ( layanan pelanggan) Orang yang bekerja bersama-sama
menggunakan perangkat kolaborasi dan
jejaring social dapat menyelesaikan
masalah dan keluhan pelanggan lebih cepat
dan efektif daripada mereka yang bekerja
secara terisolasi
Kinerja keuangan (keuntungan penjualan Sebagai hasil dari semua hal yang telah
dan pertumbuhan pelanggan) disebutkan sebelumnya, perusahaan yang
kolaboratif memiliki penjualan,
pertumbuhan penjualan dan kinerja
keuangan yang lebih unggul.

D. Membangun budaya dan proses bisnis yang kolaboratif


Dalam perusahaan bisnis kolaborasi tidak dapat terjadi secara spontan terutama jika tidak
ada budaya dan proses bisnis yang mendukung. Membangun budaya yang dimaksud
adalah apabila organisasi itu bersifat memerintah dan mengendalikan memerlukan
karyawan tingkat rendah untuk menjalankan perintah tanpa banyak pertanyaan, tanpa
tanggung jawab meningkatkan kinerja proses, ataupun imbalan atas hasil yang dicapai
tim kerja. Jika kelompok kerja anda membutuhkan pertolongan dari kelompok kerja yang
lain hal tersebut harus dengan sepengetahuan atasan. Dari contoh diatas dapat
membentuk sebuah budaya.
E. Perangkat dan tekologi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
1. Surel dan pesan instan
Menjadi perangkat utama dalam berkomunikasi dan berkolaborasi untuk
menghubungkan pekerjaan. Perangkat lunak yang mereka rancang beroperasi pada
computer, telepon seluler dan perangkat genggam nirkabel lainnya, dan dilengkapi
fitur untuk saling berbagi file disamping mengirim pesan.
2. Wiki
Adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki
pengetahuan dalam bahasa pemrograman dan pengembangan web untuk
berkontribusi dan mengubah isi, tulisan, dan gambar. Wiki yang paling terkenal
adalah Wikipedia, proyek referensi terbesar didunia yang diedit secara kolaboratif.

Wiki adalah perangkat yang sangat berguna bagi perusahaan adalam menyimpan dan
saling berbagi pengetahuan dan wawasan
3. Virtual worlds
Seperti second life adalah lingkungan 3D yang dihuni oelh penduduk atau warga yang
telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka yang dikenal
sebagai avatar
4. Platform kolaborasi dan bisnis jejaring social
Platform yang paling banyak digunakan adalah konferensi audio berbasis internet
(internet base audio conferencing) dan system video konferensi ( bertatap muka lewat
video secara online), layanan perangkat lunak online contohnya, Virtual meeting
system dan Google apps, System system kolaborasi untuk perusahaan contohnya
Microsoft Sharepoint dan lotus notes serta perangkat jejaring social untuk perusahaan
contohnya Microsoft Yammer, Jive dll.

2.4 Fungsi Sistem Informasi didalam Bisnis


A. Departemen sistem informasi
adalah kelompok resmi dalam struktur organisasi yang bertanggung jawab dalam
memeberikan jasa atau pelayanan disektor teknologi informasi. Departemen system
informasi bertanggung jawab memelihara perangkat keras, perangkat lunak,
penyimpanan data dan jaringan yang mencangkup keseluruhan infrastruktur TI yang
dimiliki perusahaan. Departemen system informasi terdiri atas para spesalis seperti
pemrogram, analis sistem, pemimpin prosek dan manajer sistem informasi. Dibanyak
perusahaan Departemen sistem informasi dipimpin oleh direktur informasi atau Chief
Information Officer adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi
informasi diperusahaan. Saat ini CIO diharapkanmemiliki latar belakang dibindang
bisnis yang kuat, serta keahlian dibidang sistem informasi dan memainkan peran
sebagai pemimpin dalam mengintegrasikan teknologi kedalam strategi bisnis
perusahaan. Perusahaan besar juga memiliki posisi untuk direktur keamanan sistem
informasi, chief knowledge officer, dan chief privacy officer yang semua
berhubungan erat dengan CIO
B. Pengorganisasian fungsi sistem informasi
Pernyataan mengenai bagaimana seharusnya departemen system informasi disusun,
merupakan bagian dari masalah yang lebih besar mengenai tata kelola TI. Tata kelola
TI (IT- Governance) melibatkan strategi dan kebijakan dalam penggunaan teknologi
informasi pada sebuah perusahaan. Tata kelola TI menspesifikasikan perincian hak
dan kerangka kerja untuk tujuan akuntabilitas guna menjamin teknologi informasi
yang digunakan untuk mendukung strategi dan tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai