Oleh
Alma Dian Anggraini
1765051001
NPM : 1765051001
Fakultas : Teknik
Kelompok : X ( Lima )
i
REDUKSI KE LEVEL SURFACE
Oleh
Alma Dian Anggraini
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………......1
B. Tujuan Praktikum ………………………………………………...…...1
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Alir.........................................................................................5
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
B. Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum pada praktikum kali ini adalah :
1. Menyiapkan satu set data anomaly medan magnet total.
2. Menyiapkan main program fortran untuk transformasi upward continuation.
3. Menggabungkan main dan subroutine program fortran untuk upward
continuatioon.
4. Melakukan gridding data anomaly medan magnet total berbasis n2.
5. Menjalankan program fortran lengkap untuk upward continuation dengan
variasi ketinggian yang berbeda-beda.
6. Menghitung anomaly residual berdasarkan persamaan yang diberikan.
7. Menggambarkan peta kontur anomaly residual dan anomaly regional.
8. Melakukan interpretasi kualitatif kedua anomaly tersebut.
5
C. Diagram Alir
Mulai
Gridding data
Interpretasi
Mulai
A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan praktikum ini terlampir dalam lampiran.
B. Pembahasan
Praktikum kali ini merupakan praktikum tentang upward continuation anomali
magnetik. Selain upward continuation pada magnetik, dikenal beberapa
processing lainnya yaitu diantaranya downward continuation, reduction to the
pole, gradient horizontal, gradient vertical, second vertical derivative,
pemisahan anomali residual-regional, signal analyze, power spectrum, dan
pseudo-gravity. Prinsip upward continuation sendiri yaitu adalah melakukan
transformasi data medan potensial yang terukur pada suatu bidang permukaan
ke bidang permukaan yang lebih tinggi, dengan tujuannya untuk melakukan
seleksi atau filter panjang gelombang. Transformasi upward continuation ini
sendiri akan menyebabkan sumber anomali dengan respon panjang gelombang
pendek akan mengalami atenuasi yang signifikan dibandingkan panjang
sumber anomali dengan panjang gelombang besar. Selain itu upward
continuation cenderung memperkuat anomali sumber yang lebih dalam. Pada
praktikum kali ini, praktikan melakukan advance processing anomali magnetik
upward continuation, lalu melakukan pemisahan data anomali residual-
regional dengan cara menghitung selisih data anomali medan magnet total
dengan data anomali hasil upward continuation.
berdasarkan data anomali magnetik total dan tentukan nilai yang digunakan
untuk upward continuation sesuai keinginan. Untuk nilai upward continuation
yang digunakan pada praktikum ini yaitu adalah 500. Lalu setelah itu klik
menu Build, lalu klik Compile RB_UP.FOR untuk mengecek apakah terdapat
error atau kesalahan pada program dan data. bila nilai error yang keluar sama
dengan 0, maka dapat disimpulkan bahwa program yang dibuat atau data yang
digunakan tidak memiliki kesalahan. Setelah jumlah error telah bernilai 0,
maka selanjutnya yaitu klik pada Build, Execute RB_UP.exe untuk
mengeksekusi program. Setelah program telah di execute atau di eksekusi,
maka akan dihasilkan data anomali magnetik dengan format .dat yang bernilai
500 pada folder penyimpanan data untuk pengolahan tersebut.
Dapat kita amati bahwa data yang sebelum dan sesudah di-upward
continuation akan memiliki perbedaan pada bentuk dan spasi konturnya.
Kontur yang setelah dilakukan transformasi upward continuation akan
memiliki spasi yang lebih lebar dan lebih besar apabila dibandingkan dengan
kontur sebelum dilakukan upward continuation. Dari kontur setelah
dilakukannya upward continuation, dapat kita lihat bahwa proses ini akan
menghasilkan kontur yang lebih halus dan lebih teratur spasi nya juga lebih
halus dan lebih teratur spasinya jika dibandingkan dengan kontur sebelum
dilakkan upward continuation. Kontur pada anomali upward continuation ini
akan cenderung memperbesar nilai anomali magnetik total yang kecil sehingga
8
Manfaat dari upward continuation adalah untuk mengestimasi nilai dari medan
gravitasi atau medan magnetik pada elevasi yang lebih rendah dan dengan
ekstrapolasi keatas, dengan asumsi kontinuitas. Teknik ini biasanya digunakan
untuk menggabungkan pengukuran yang berbeda ke tingkat yang sama
sehingga mengurangi penyebaran data dan memungkinkan analisis yang lebih
mudah.
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut.
1. Dalam melakukan interpretasi kualitatif, kita harus memahami daerah
pengukuran, anomaly medan magnetnya dan factor-faktor yang memengaruhi
anomaly medan magnet daerah pengukuran.
2. Prosesing lanjutan data anomali magnetik bertujuan untuk memperkecil
ambiquity dalam melakukan interpretasi ataupun pemodelan anomali batuan
sumber magnetisasi.
3. Pada proses transformasi upward continuation menyebabkan sumber anomali
dengan respon panjang gelombang pendek akan mengalami atenuasi yang
signifikan dibandingkan panjang sumber anomali dengan respon panjang
gelombang besar.
4. Upward Continuation cenderung memperkuat anomali sumber yang lebih
dalam.
DAFTAR PUSTAKA
Satiawan, Soni. 2009. Tugas Akhir: Aplikasi Kontinuitas ke Atas dan Filter
Panjang Gelombang untuk Pemisahan Anomaly Regional-Residual pada
Data Geomagnetik. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
.
LAMPIRAN
1. Surfer dan Fortran