PEMANASAN GLOBAL
DIBUAT OLEH :
XI IPA 1
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
3.1 Tujuan...............................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
bertahun-tahun di atmosfer. Fenomena ini dikenal dengan efek rumah
kaca.
Gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berdampak
besar yaitu Karbon dioksida (CO2), Nitro Oksida (NOx), Sulfur Oksida
(Sox), Metana (CH4), Chloroflurocarbon (CFC), Hydrofluorocarbon
(HFC).
Selain efek rumah kaca masih banyak lagi penyebab pemanasan global
antara lain :
1. Transportasi dan Perjalanan
Dalam keseharian, setiap orang terbiasa berpindah dari satu tempat
ke tempat lain dengan jarak dekat maupun jauh menggunakan
kendaraan yang berbahan bakar fosil. Ketika bahan bakar fosil ini
menyuplai panas dan memberi tenaga pada mesin, maka mesin
akan melepaskan karbon dan polutan lainnya. Sehingga kualitas
udara dan air akan menurun. Efek kendaraan bermotor inilah yang
kemudian berakumulasi dan memerangkap panas di atmosfer.
2. Kegiatan Pabrik
Kegiatan industri merupakan titik awal penyebab terjadinya
kenaikan suhu secara masif dari tahun ke tahun. Kadar karbon yang
dihasilkan akibat kegiatan industry yaitu sebesar 412 bagian per
juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana dan
nitrogen oksida yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi
selama 50 tahun terakhir.
3. Penggundulan Hutan
Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industry dan
tempat tinggal juga menyebabkan efek rumah kaca dan
berkurangnya sejumlah pohon yang seharusnya bisa menyerap
karbon dioksida.
4. Penggunaan Listrik Berlebihan
Memproduksi listrik membutuhkan bahan bakar yang kemudian
melepaskan berbagai macam gas seperti karbon dioksida. Karbon
5
dioksida ini kemudian akan menyebabkan efek rumah kaca.
Sehingga setiap orang sebenarnya menghasilkan jejak karbon yang
turut menyumbang pemanasan global.
6
Berikut beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap
cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar
dan kesehatan manusia.
Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air
yang menguap dari lautan. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan
gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi
pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan
membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya
Matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan
proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembapan yang tinggi akan
meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telah
meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini. Badai akan
menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah.
Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.
Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan
7
air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,
beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca
menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
8
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan
lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat. Bagian selatan Kanada, sebagai contoh,
mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan
lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi
kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah
pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang
jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang
berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-
bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan
serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari
efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.
Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah
kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi
terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan
yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan
mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah
menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Upaya menanggulangi Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri sendiri
dan ruang publik kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun
tidak akan langsung terealisasi atau terlihat langsung dampak dari upaya
yang kita lakukan, tapi jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh
orang banyak, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat perubahan yang
9
telah kita lakukan. Dan walaupun kita tidak dapat menghentikan
pemanasan global ini tetapi setidaknya kita dapat memperlambat dampak
yang ditimbulkan oleh pemanasan global tersebut. Upaya menanggulangi
pemanasan global yang dapat kita lakukan tersebut antara lain:
1. Melakukan penghematan listrik
Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah
mengurangi kadar CO2 pada lapisan atmosfer karena sebagian
besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang
berbahan bakar fosil.
2. Menanam pohon atau reboisasi
Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk
menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena
pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses
fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini
akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan
pemanasan global sedikit teratasi
3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan
Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan
yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita menebangnya, apalagi
menebang dalam jumlah yang sangat banyak, akan
menimbulkan bahaya jika hutan di bumi terus dieksploitasi
secara berlebihan, dan dampak pemanasan global pun akan
semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2.
Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara liar juga
kita turut membantu cara menjaga kelestarian hutan yang saat
ini banyak mengalami dampak akibat kerusakan hutan.
4. Menggunakan energy alternative
Kita dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir
hal – hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global.
Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik yang
10
berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar
matahari, panas bumi, angin atau air.
5. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas cfc
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin
udara. Dan perlu diketahui bahwa saat ini CFC
menyumbangkan 20% proses terjadinya efek rumah kaca.
Maka dari itu, penggunaan CFC harus dihentikan. menghapus
penggunaan CFC secara menyeluruh.
6. Mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil
Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor
merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Apalagi
jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya
pemakaian kendaraan pribadi maka akan menyebabkan
borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan
emisi karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan
kendaraan, maka sedikitnya kita sudah mengurangi emisi
karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.
7. Melakukan Reuse, Reduce, dan Recycle
Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau
memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak
terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak
sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua
dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas
bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan
sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa
digunakan kembali daripada menggunakan kertas
tissue.
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi
sampah. Misalnya hemat dalam menggunakan kertas
dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu
11
yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga
membeli produk yang berlabel ramah lingkungan dan
mengurangi pemakaian produk yang dikemas plastik
atau styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan
aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu
lapisan Ozon bumi.
Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang
sudah tidak dapat digunakan menjadi barang yang
memberikan manfaat. Misalnya dengan cara
memisahkan barang – barang yang berbahan organik
dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan
organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos dan
yang bukan organik seperti botol plastik bisa
dikreasikan menjadi kotak pensil atau pot tanaman.
Kesepakatan ini terjadi awal mulanya berkat adanya protokol Kyoto, apa
itu protokol Kyoto jadi adalah sebuah amendemen terhadap Konvensi
Rangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), sebuah
persetujuan internasional tentang pemanasan global. Negara-negara yang
meratifikasi protokol ini berkomitmen untuk mengurangi
emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya, atau
bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau
menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan
global.
12
Janeiro, Brasil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah
kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian
yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan
persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru
terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk
pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia
juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang
tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini.
Protokol Kyoto tidak berpengaruh apabila negara-negara industri yang
bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca
pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi
ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian
ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari
2005.
13
bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan
yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara
berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan
separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini
memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di
Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri
batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung
pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya
ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat
menjapai 300 miliar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi.
Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang
diperlukan hanya sebesar 88 miliar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi
serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke
peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih efisien.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
https://www.academia.edu/6194383/MAKALAH_PEMANAS
AN_GLOBAL
https://www.merdeka.com/jateng/6-penyebab-pemanasan-
global-yang-diakibatkan-oleh-manusia-kln.html?page=7
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/upaya-
menanggulangi-pemanasan-global
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1287211&val=17261&title=Pembersihan%20dan
%20Sosialisasi%20Program%20Penghijauan%203R
%20Reduce%20Reuse%20Recycle
https://blog.ruangguru.com/penyebab-terjadinya-pemanasan-
global
16