Anda di halaman 1dari 2

HUKUM I KEPLER

Kepler menemukan bahwa planet bergerak dengan kelajuan tidak kostan tetapi
bergerak lebih cepat ketika dekat dengan matahri dibanding saat jauh dengan matahari
(Anjani dkk.,2018). Kepler menggunakan hubungan matematika antara periode planet dan
jarak rata-rata dari matahari, lalu ia menyimpulkannya dalam hukum-hukum tentang gerak
planet yang disebut hukum Kepler.
Hukum I Kepler berbunyi “Lintasan setiap planet ketika mengelilingi matahari
berbentuk elips, dimana matahari terletak pada salah satu fokus” (Erwin dkk.,2017). Dengan
lintasan yang berbentu elips, kita dapat mengetahui jarak planet ke matahari ataupun jarak
bumi dan matahari tidak selalu sama.

Gambar tersebut merupakan lintasan elips dari planet dengan matahari berada pada
salah satu titik fokus(F). Titik P yaitu titik dimana planet berada paling dekat dengan
matahari yang dinamakan Perihelion. Adapun titik A yaitu titik dimana planet berada paling
jauh dengan matahari yang dinamakan Aphelion. Orbit bumi memiliki jarak perihelion yaitu
91,5 juta mil dan jarak aphelion yaitu 94,5 juta mil. Planet akan bergerak dari titik P yaitu
mendekati matahari, kemudian terus bergerak hingga sampai pada titik A yaitu menjauhi
matahari. Selanjutnya planet akan bergerak kembali ke titik P dan seterusnya.
Hukum pertama Kepler menjelaskan suatu orbit planet yang berbentuk lingkaran
umumnya berbentuk elips. Pada elips terdapat jarak dari ujung ke ujung elips yang berbeda.
Yaitu garis terpendek dan garis terpanjang, kedua garis ini saling tegak lurus. Garis terpendek
disebut garis minor, sedangkan garis terpanjang disebut garis mayor. Dua titik fokus elips
berada pada kedua sisi mayor. Hal ini menentukan eksentrisitasnya.
Tingkat ke-elips-an suatu orbit ditentukan berdasarkan yang disebut eksentrisitas orbit
dimana bentuk orbit bergantung pada nilai eksentrisitas (Prakoso dkk.,2019). Apabila nilai
eksentrisitanya mendekati satu, maka orbit akan berbentu memanjang dan tipis. Sebaliknya,
apabila nilai eksentrisiknya mendekati nol, maka orbit akan berbentuk seperti lingkaran.
DAFTAR PUSTAKA
Anjani,R., S.Ariandini, dan Irawan. 2018. Bahan Ajar Gerak Planet dalam Pembelajaran
Fisika di Madrasah. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains. 7(2): 173-
180.
Erwin, M.S.Hayat, dan Sutarno. 2017. Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi.
Jurnal Ilmiah Sciences. 9(1): 33-40.
Prakoso,A.B., H.Adityas, M.Nurhaqi, dan Setianto. 2019. Pemodelan Gerak Orbit Planet
Secara Komputasi Menggunakan Matlab. Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika. 3(1): 10-18.

Nama : Wulan Safitri


NIM : 180210104044

Anda mungkin juga menyukai