Energi Surya 210 (2020) 101–114

Daftar isi tersedia di ScienceDirect

Energi matahari

beranda jurnal: www.elsevier.com/locate/solener

Model generator fotovoltaik untuk studi dinamika sistem tenaga

Dawei Zhao Sebuah , Minhui Qian Sebuah , Jin Ma b , • , Koji Yamashita c , d

Sebuah Pusat Penelitian Energi Terbarukan, Institut Penelitian Tenaga Listrik Cina (Laboratorium Utama Negara Operasi dan Pengendalian Sistem Penyimpanan & Energi Terbarukan, Pusat Penelitian Teknologi

Rekayasa Jiangsu untuk Konversi dan Aplikasi Penyimpanan Energi), Nanjing 210003, Cina
b Sekolah Teknik Elektro & Informasi, Universitas Sydney, Sydney NSW 2006, Australia

c Departemen Teknik Listrik dan Komputer, Universitas Teknologi Michigan, Houghton, MI 49931-1295, AS
d Laboratorium Rekayasa Sistem, Departemen Sistem Tenaga, Institut Riset Pusat Industri Tenaga Listrik, Kanagawa 248, Jepang

ARTICLEINFO ABSTRAK

Kata kunci: Pembangkit listrik fotovoltaik (PV) telah berkembang sangat pesat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Ada kemungkinan pembangkit
Generator fotovoltaik (PV) listrik PV akan beralih dari catu daya tambahan, mulai hari ini, menjadi sumber daya utama di banyak jaringan listrik di masa mendatang. Secara
Dinamika sistem tenaga alami, studi dinamis tentang jaringan listrik dengan penetrasi generator PV yang tinggi menjadi semakin penting, dan dengan demikian telah
Pemodelan dinamis
menarik perhatian besar baik dari industri listrik maupun akademisi. Akibatnya, pemodelan dinamis generator PV telah diteliti secara luas.
Penerapan model
Namun, di antara berbagai model yang diusulkan, ada kebingungan tentang penerapan model dan kurangnya kejelasan fi kation pada tingkat
detail yang diperlukan pada pekerjaan pemodelan, yang sangat membatasi aplikasi industri nyata dari model yang dikembangkan. Makalah ini
mengulas pekerjaan pemodelan dinamis generator PV yang canggih, dengan fokus pada prinsip-prinsip pemodelan generator PV untuk studi
dinamika sistem tenaga. Makalah ini menyajikan proses pemodelan rinci untuk model dinamis generator PV yang direkomendasikan, dan clari fi es
asumsi dan simpli fi kation yang dibuat dalam proses pemodelan, sehingga memunculkan diskusi tentang penerapan model. Studi yang
membutuhkan perhatian lebih lanjut untuk mengembangkan model dinamis generator PV untuk studi dinamika sistem tenaga diidentifikasi fi ed
dan disajikan di koran. Namun, pekerjaan ini tidak bermaksud menyimpulkan pekerjaan penelitian penting ini fi lapangan, sebaliknya, ini bertujuan
untuk memancing lebih banyak diskusi tentang mengembangkan pedoman dalam membangun atau memilih model yang sesuai fi t ke dalam
tujuan studi dinamis yang ditargetkan.

1. Perkenalan
Energi matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang memberikan kontribusi
yang cukup besar fi terutama untuk masa depan bumi kita yang berkelanjutan terutama untuk
menjamin keamanan energi dan melindungi lingkungan. Di antara berbagai teknologi pembangkit
terbarukan, sistem energi surya relatif sudah matang. Pengurangan biaya yang cepat juga telah
mempercepat aplikasi energi matahari yang luas untuk pembangkit listrik di jaringan listrik.
Pembangkit listrik fotovoltaik (PV) adalah salah satu bentuk utama pemanfaatan energi matahari dan
telah berkembang sangat pesat di seluruh dunia dalam dekade terakhir ( Domínguez et al., 2015;
Pinson dkk., 2017; Zappa dkk., 2019 ). Menurut laporan Badan Energi Internasional (IEA), kapasitas
daya terbarukan akan meningkat sebesar 50% antara 2019 dan 2024, dipimpin oleh panel surya. PV
surya dianggap menyumbang ~ 60% dari pertumbuhan yang diharapkan ( Badan Energi Internasional,
2020 ). Cina termasuk di antara negara-negara dengan penyebaran sistem PV tercepat. Memang,
kapasitas terpasang generator PV yang terhubung ke jaringan di Cina berada di peringkat teratas fi pertama output tenaga surya turun 70% dalam 5 skenario - 10 menit ( Mills dan Wiser, 2011; NERC, 2009;
di dunia sejak akhir 2015, dan masih
menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat ( Ding dkk., 2016; Kang dan Yao, 2017; Administrasi
Energi Nasional Republik Rakyat Tiongkok, 2019 ).
Meningkatnya penetrasi PV dapat menimbulkan dampak yang signifikan fi tidak dapat berdampak
pada pengoperasian dan pengendalian jaringan listrik yang ada. Yang kuat fl uktuasi dan intermittency
dari pembangkit listrik PV dengan distribusi spatio-temporal sumber daya surya yang bervariasi
membuat penetrasi yang tinggi dari pembangkit listrik PV ke dalam jaringan listrik menjadi tantangan
utama, terutama dalam hal stabilitas sistem tenaga ( Cheng dkk., 2016; Kawabe dan Tanaka, 2015;
Shah dkk., 2015; Wang dkk., 2016 ). Masalah menjadi semakin parah ketika pembangkit listrik PV
adalah a ff dipengaruhi oleh cuaca ekstrim, misalnya, gerhana matahari di Jerman pada tahun 2015 ( Wikipedia,
2015 ). Di Tibet Cina, data in situ di pembangkit listrik PV Yangbajing menunjukkan bahwa keluaran
daya dapat turun hingga 30% atau 50% dari nilai pengenalnya dalam 3 detik, karena transien awan
yang cepat ( Huo dan Lu, 2012; Wang dkk., 2015 ), yang jauh lebih serius daripada skenario di mana
Rahmann dkk., 2016 ). Untuk negara dengan geografi khusus

• Penulis korespondensi di: School of Electrical & Information Engineering, University of Sydney, Sydney NSW 2006, Australia.

Alamat email: jma@sydney.edu.au (J. Ma).

https://doi.org/10.1016/j.solener.2020.06.077
Diterima 27 Mei 2020; Diterima dalam bentuk revisi 19 Juni 2020; Diterima 21 Juni 2020
Tersedia online 24 Juli 2020
0038-092X / © 2020 Masyarakat Energi Surya Internasional. Diterbitkan oleh Elsevier Ltd. Semua hak dilindungi undang-undang.
D. Zhao, dkk.
karakteristik, seperti Cina, di mana sumber daya matahari dan beban listrik didistribusikan secara
tidak merata, penetrasi PV ke dalam jaringan menimbulkan ancaman yang lebih besar terhadap
stabilitas sistem. Di negara-negara ini, pembangunan pembangkit listrik PV dicirikan oleh
pembangunan (seringkali berskala besar), integrasi jaringan yang lemah, dan transmisi jarak jauh.
Semua faktor ini dapat dengan mudah menyebabkan masalah stabilitas sistem yang serius ( Xia dkk.,
2019; Zhao dkk., 2019 ).
Pada umumnya, pembangkit PV termasuk dalam keluarga besar teknologi pembangkit berbasis
inverter. Ada kontinjensi yang dilaporkan dalam pengoperasian sistem tenaga nyata dengan
penetrasi tinggi energi terbarukan berbasis inverter termasuk tenaga angin dan tenaga surya, seperti
pemadaman listrik di Australia Selatan tahun 2016 ( AEMO, 2017; Yan dkk., 2018 ), pemadaman listrik
Inggris Raya 2019 ( National Grid ESO, 2019a, 2019b ), patahan California 2016 dan 2017 di barat
daya Amerika Serikat ( NERC / WECC, 2018; NERC / WECC Inverter Task Force, 2017 ). Oleh karena
itu, penting untuk memahami kemungkinan dampak generator berbasis inverter terhadap dinamika
sistem tenaga, sehingga sistem tenaga dengan penetrasi PV yang tinggi dapat dioperasikan dan
dikendalikan dengan lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, penting untuk membangun model
simulasi yang kredibel untuk generator PV ( Villegas Pico dan Johnson, 2019 ). Seperti semua
komponen dinamis lainnya, seperti generator atau motor, generator PV perlu dimodelkan secara
dinamis untuk tujuan simulasi dinamis sistem tenaga. Namun, menurut survei yang diselesaikan oleh
kelompok kerja bersama CIGRE (The International Council on Large Electric Systems) / CIRED
(International conference on Electricity Distribution) pada pemodelan pembangkit berbasis inverter
untuk studi dinamika sistem tenaga, persentase penggunaan yang tinggi beban negatif sebagai
model generator PV antara operator sistem transmisi (TSO) dan operator sistem distribusi (DSO) ( Kelompok
kerja bersama CIGRE C4 / C6.35 / CIRED, 2018 ). Salah satu kendala utama identi fi Melalui survei ini
dalam penerapan model dinamis untuk pembangkit listrik tenaga surya daripada model statis adalah
kurangnya kejelasan tentang prinsip pemodelan, penerapan model dan panduan pemilihan model
untuk TSO dan DSO, yang merupakan salah satu fokus utama makalah ini.
Sampai saat ini, penelitian tentang pemodelan generator PV sebagian besar berfokus pada
pemodelan array PV, inverter PV, dan semua komponen lain yang relevan dari generator PV. Di
antara banyak akademisi dan industri e ff orts dalam pemodelan generator PV, General Electric (GE) ( Clark tugas pembangkitan energi listrik dari Matahari; dan (2) sistem konversi energi berbasis elektronika
dkk., 2010 ), Dewan Koordinasi Listrik Barat (WECC) ( Pourbeik dkk., 2017; Gugus Tugas Pemodelan
Energi Terbarukan WECC, 2012; Gugus Tugas Pemodelan Energi Terbarukan WECC, 2014 ; WECC Whitepaper,
konsumsi, misalnya listrik AC berkualitas tinggi. Berdasarkan di mana energi listrik yang dihasilkan
2015 ), Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) ( Ackermann dkk., 2013 ), Komite Standar China ( Administrasi
digunakan, generator PV juga dapat dikategorikan ke dalam sistem PV yang berdiri sendiri atau
Standardisasi Republik Rakyat Tiongkok, 2016a; Administrasi Standardisasi Republik Rakyat
Tiongkok, 2016b ) dan CIGRE ( Kelompok kerja bersama CIGRE C4 / C6.35 / CIRED, 2018;
Yamashita dkk., 2018 ) semua telah merilis model dinamis generator PV dengan berbagai perincian.
Sementara itu, beberapa perangkat lunak simulasi sistem tenaga komersial internasional juga telah
mulai menyertakan model dinamis yang direkomendasikan untuk generator PV ( DIgSILENT GmbH,
2011; Perusahaan General Electric, 2009; Manitoba Hydro International Ltd., 2012; Power
Technology Inc., 2013; The MathWorks Inc., 2014 ). Di Cina, China Electric Power Research Institute
(CEPRI) juga mengembangkan model sistem PV dalam Paket Perangkat Lunak Analisis Sistem Daya
(PSASP) dan perangkat lunak Power System DepartmentBonneville Power Administration
(PSD-BPA) ( Institut Penelitian Tenaga Listrik China, 2010; Institut Penelitian Tenaga Listrik China,
2018 ). Dengan potensi perubahan peran pembangkit listrik PV dari sumber daya tambahan menjadi
sumber daya pembangkit utama, atau bahkan pembangkit dominan, karakteristik dinamisnya
memainkan peran yang semakin penting dalam studi dinamika sistem tenaga listrik. Oleh karena itu,
pengembangan dan penerapan model dinamis generator PV menjadi sangat penting.
Namun demikian, di ff berbeda dari komponen dinamis konvensional dalam sistem tenaga ( NERC,
2010 ), seperti generator bahan bakar / hidro atau motor induksi, generator PV dibuat dengan
elektronika daya
102
Energi Surya 210 (2020) 101–114
teknologi. Mempertimbangkan skala aplikasi generator PV yang terikat jaringan dan sistem tenaga
yang diinginkan, keseimbangan yang rumit antara detail pemodelan dan kompleksitas komputasi
perlu dicari. Dinyatakan di ff saat ini, tidak perlu menambahkan kerumitan pada model jika dapat
dianggap su ffi efisien untuk aplikasi yang diminati. Di sisi lain, penggunaan over-simpli bisa
menyesatkan fi model ed yang merongrong kredibilitas simulasi sistem tenaga ( Belikov dan Levron,
2018 ). Meskipun ada sejumlah besar model pembangkit listrik tenaga surya yang diusulkan dalam
literatur, hal ini menimbulkan pertanyaan tentang model mana yang sesuai untuk studi dinamika
sistem tenaga. Koleksi yang sangat banyak dari di ff Model PV yang salah dapat menyebabkan
kebingungan besar di antara para peneliti dan insinyur, saat memilih model yang sesuai untuk
aplikasinya. Dan juga apa saja yang menjadi perhatian dan harus diperhatikan dalam menggunakan
model pembangkit listrik tenaga surya untuk pembelajaran dinamika sistem tenaga? Makalah ini
mengulas pemodelan generator PV yang canggih, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan kritis
yang diangkat di atas. Baik dari sudut pandang industri dan akademis, kami percaya sebuah clari fi kation
pada model su ffi efisiensi untuk studi dinamika sistem tenaga adalah penting dan akan bermanfaat fi baik
industri maupun komunitas riset. Arahan yang perlu dikejar lebih lanjut pada pemodelan pembangkit
listrik tenaga surya untuk studi dinamika sistem tenaga juga diidentifikasi fi ed dan disorot dalam
makalah ini.
Sisa makalah ini disusun sebagai berikut: Seksi 2 memberikan gambaran umum tentang struktur
generator PV pada umumnya. Bagian 3 meninjau pekerjaan pemodelan pada generator PV untuk
studi dinamis. Pembahasan rinci tentang prinsip pemodelan dan proses pengembangan model
disajikan di Bagian 4 , di mana wawasan tentang pengembangan model simulasi dinamis yang sesuai
terungkap. Bagian 5 membahas tentang arah penelitian yang membutuhkan perhatian lebih lanjut
tentang topik ini dan
Bagian 6 menyimpulkan keseluruhan makalah.
2. Generator PV dan gambaran pemodelannya
Generator PV mengubah energi matahari menjadi energi listrik, baik untuk konsumsi lokal atau
disuntikkan ke jaringan listrik. Dengan demikian, semua komponennya, di tingkat atas, dapat
dipisahkan menjadi dua subsistem: (1) susunan PV yang terdiri dari sel PV, yang menyelesaikan
daya, yang mengubah energi listrik mentah yang dihasilkan menjadi bentuk yang sesuai untuk
generator PV yang terikat jaringan. Generator PV juga bisa berkelas fi diubah menjadi sistem fase
tunggal atau sistem tiga fase. Generator PV fase tunggal ( Calais dan Hinz, 1998; Hassaine dkk.,
2009 ) digunakan pada level tegangan rendah, seperti generator PV atap rumah tangga. Generator
PV tiga fase, seperti pembangkit listrik tenaga surya skala utilitas, sering kali dihubungkan ke jaringan
sub-transmisi atau transmisi tegangan tinggi. Makalah ini berfokus pada model dinamis generator PV
untuk studi dinamika sistem tenaga, sehingga akan berkonsentrasi pada pembangkit listrik tenaga
surya tiga fase.
Ada dua tipikal penipu fi konfigurasi pembangkit listrik tenaga surya pada aplikasi sistem tenaga
listrik yaitu satu tahap dan dua tahap seperti pada Gambar
Gambar. 1a dan 1b . Generator PV satu tahap hanya menggunakan satu konverter untuk
menyelesaikan pelacakan titik daya maksimum (MPPT) dan sambungan jaringan listrik. Kapasitor
tautan DC memisahkan energi AC dan energi DC, dan terus-menerus diisi atau dikosongkan karena
ketidakseimbangan antara kedua bentuk energi ini. Keuntungan dari generator PV satu tahap terletak
pada biayanya yang rendah, karena hanya satu konverter yang digunakan. Namun, itu tidak memiliki
kendali fl fleksibilitas. Mungkin juga membutuhkan lebih banyak sel PV secara seri atau paralel untuk
membentuk panel surya ( Jose, 2012 ). Generator PV dua tingkat sering kali menggunakan konverter
penguat fi terlebih dahulu menaikkan level tegangan DC, diikuti dengan konverter DC / AC untuk
mengubah energi DC yang ditangkap dari sel PV menjadi energi AC, yang kemudian dapat
digunakan dalam jaringan AC ( Nanou dkk., 2015 ). Generator PV dua tahap telah meningkatkan
kemampuan kontrol dibandingkan dengan PV satu tahap
D. Zhao, dkk. Energi Surya 210 (2020) 101–114

Gambar 1a. Diagram skematis generator PV konverter satu tahap.

generator. Untuk lebih meningkatkan kemampuan kontrol, beberapa generator PV juga memasang
sistem penyimpanan energi yang dapat menyimpan energi matahari yang berlebihan di siang hari dan
memasok beban ketika tidak ada cukup sinar matahari ( Beltran dkk., 2019 ).
Ide langsung untuk mengembangkan model dinamis untuk setiap komponen dinamis sistem
tenaga adalah dengan membagi komponen dinamis ke dalam subsistemnya, kemudian membangun
model dinamis untuk setiap subsistem, dan fi akhirnya gabungkan semuanya untuk membentuk model
lengkap dari keseluruhan komponen dinamis. Ini juga dapat diterapkan untuk memodelkan generator
PV. Sebagai generator PV dapat secara alami diuraikan menjadi subsistem pembangkit tenaga listrik
dan subsistem konversi tenaga listrik, e ff orts telah dibuat untuk memodelkannya secara terpisah.
fl fleksibilitas pengendalian daya aktif dan daya reaktif dalam generator PV dicapai melalui pemisahan
kedua kontrol ini, yang sangat penting dalam pemodelan generator PV untuk studi dinamika sistem
tenaga, dan akan diuraikan lebih lanjut dalam Bagian 4 . Untuk memisahkan kontrol daya aktif dan
kontrol daya reaktif, diperlukan transformasi koordinat, yang ditunjukkan di Gambar 2 sebagai “ abc /
dq ” blok, menunjukkan variabel tiga fase perlu diubah menjadi variabel ekivalen dalam koordinat
kuadratur langsung (dq) melalui Transformasi Taman, yang juga akan dibahas di Bagian 4 .

3. Pemodelan generator PV yang canggih

Gambar 2 menunjukkan diagram blok generator PV. Sistem pembangkit tenaga listrik diwakili
3.1. Gambaran
oleh “ Tenaga surya ” blok di fi angka. Setiap sel PV adalah elemen dasar dari blok ini, yang dimodelkan
oleh karakteristik arus dan tegangannya ( Jedari dan Hamid Fathi, 2017 ). Fungsi utama blok ini adalah
Tabel 1 menunjukkan berbagai praktik yang terkait dengan pekerjaan pemodelan generator PV.
untuk menangkap output daya semaksimal mungkin, kecuali jika dikirim untuk tidak melakukannya.
Di antara praktik pemodelan dan penerapan, validasi pemodelan harus mendapat perhatian khusus
Dengan demikian algoritma inti yang relevan dengan file “ Tenaga surya ” blok adalah MPPT tersebut di
karena sebagian besar literatur hanya menggunakan simulasi digital untuk memvalidasi model dan
atas. Itu “ Inverter ” blok mengubah output tegangan DC dari “ Tenaga surya ” blokir kembali ke bentuk
algoritme. Pengujian laboratorium telah dilaporkan dalam beberapa pekerjaan pemodelan sistem
AC, sehingga generator PV dapat dihubungkan ke jaringan utama. Untuk menyinkronkan bentuk
pembangkit tenaga listrik, seperti kontrol panel PV. Namun, pekerjaan validasi pada sistem konversi
gelombang AC keluaran generator PV dengan tegangan AC di jaringan dan menyetel sudut di ff hubungan
daya listrik, seperti model inverter atau kontrolnya melalui praktik sistem daya nyata, jauh lebih
antara mereka di spesifikasi fi Nilai tegangan AC dalam jaringan perlu diukur dan digunakan sebagai
sedikit.
acuan. Jadi a “ Loop Kunci Phasor (PLL) ” diperlukan seperti yang ditunjukkan pada

3.2. Dinamika pemodelan generator PV

Gambar 2 . Berbeda dengan generator konvensional yang sering dimodelkan sebagai PV node (setel
Sebenarnya, generator PV selalu dioperasikan dalam dinamika. Dinamika dasar dan
generator ' s tegangan terminal dan konstanta keluaran daya aktifnya), generator fotovoltaik
fundamental disebabkan oleh perubahan lingkungan sekitar. Keluaran dari generator surya adalah a ff dipengaruhi
dioperasikan sebagai simpul PQ (atur generator fotovoltaik ' s daya aktif dan keluaran daya reaktif
oleh insiden radiasi matahari, sudut datang matahari, suhu sel dan tahanan beban ( Desoto dkk. 2006 ).
konstan). Meskipun generator fotovoltaik dapat dikontrol sebagai a
Data dari pabrikan tersedia pada kondisi terukur, yang oleh karena itu, insu ffi efisien untuk
memodelkan keluaran tenaga surya dalam berbagai kondisi operasional. Untuk menangkap dinamika
fl sumber daya reaktif yang fleksibel untuk mengontrol tegangan, variasi keluaran daya reaktifnya
pembangkitan, yang merupakan kepentingan pengiriman ekonomi sistem tenaga dan kontrol
akan a ff ect output daya aktif generator PV ini karena fi kapasitas total inverter yang tetap, yaitu
frekuensi sistem tenaga, pemodelan dua komponen generator PV sangat penting. Salah satunya

2 adalah model arus - tegangan (IV) kurva sedangkan yang lainnya adalah algoritma kontrol untuk
P.Gen
2
+ Q Gen, dimana P. Gen dan Q Gen mewakili daya aktif dan keluaran daya reaktif generator PV.
mengekstraksi daya maksimum dari panel PV. Sekarang - kurva tegangan modul PV sering
Untuk mengurangi
dimodelkan dengan rangkaian dengan satu atau lebih dioda dan yang paling banyak digunakan
pembatasan energi surya, generator PV sering dioperasikan pada output daya aktif berkemampuan
adalah model 5 parameter: arus foto, arus saturasi balik dioda, faktor idealitas, resistansi seri dan
maksimum dengan faktor daya unit. Jadi, pada kondisi mapan, sebagian besar generator PV hanya
resistansi paralel. 5 parameter ini dapat diidentifikasi fi ed dari data yang disediakan oleh pabrikan ( Desoto
mengeluarkan daya aktif meskipun mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan daya reaktif.
dkk. 2006 ). Untuk meningkatkan akurasi model di bawah di ff Pada skenario operasional yang
Ketika generator PV merasakan kesalahan pada jaringan eksternal, yang sering kali terjadi
berbeda, model yang lebih kompleks dengan lebih banyak parameter dikembangkan, seperti
pemodelan ketergantungan parameter pada suhu ( El-Saadawi dkk., 2011 ). Karena situasi
fl Disalurkan melalui tegangan rendah titik interkoneksinya (POI), generator PV sering dialihkan ke
operasional yang sebenarnya mungkin cukup sulit ff berbeda dari kondisi operasi pengenal, kurva fi teknik
mode naik tegangan rendah melalui (LVRT) yang diaktifkan oleh “ Perlindungan ” blok di fi angka.
tting dikembangkan untuk mencocokkan model dengan data uji nyata untuk berbagai perubahan
Selama LVRT, generator PV akan signi fi secara konstan mengurangi keluaran daya aktifnya sekaligus
lingkungan ambien
meningkatkan keluaran daya reaktifnya ke sistem tenaga untuk tujuan mendukung tegangan dalam
sistem. Generator PV juga mungkin mengalami tegangan tinggi dan harus tetap terhubung ke
jaringan listrik dalam batas tegangan tinggi sementara yang diizinkan, yang sering disebut sebagai
kemampuan naik tegangan tinggi (HVRT). Itu

Gambar 1b. Diagram skema generator PV konverter dua

tahap.

103
D. Zhao, dkk. Energi Surya 210 (2020) 101–114

Perlindungan

Tenaga surya Kekuasaan

Kekuasaan sistem

Inverter PWM

PQ abc
PLL
Kontrol dq

Gambar 2. Struktur generator PV.

( Hansen dan King, 2019; Lim dkk., 2015; Rampinelli dkk., 2014; Villalva dkk., 2009 ). Menarik juga
untuk dicatat Hansen and King (2019) , fi Telah diterbitkan metode untuk menentukan resistansi seri
dari kurva IV dibandingkan dengan menggunakan kurva IV yang disimulasikan dan hasil dari ini fi Ada
lima teknik yang cukup di ff berbeda dari nilai sebenarnya dari resistansi seri. Pekerjaan pemodelan
lain yang sangat terkait tetapi bahkan lebih menantang adalah memperkirakan secara akurat energi
matahari yang diterima oleh bidang-of-array, yang termasuk mempertimbangkan iradiasi
non-seragam pada ff bagian lain dari PV fi tua ( Petrone dkk., 2007 ) dan mengubah iradiasi horizontal
global (GHI) dan iradiasi normal langsung (DNI) menjadi iradiasi bidang array ( Xie dkk., 2018 ).
Mengenai MPPT, algoritme secara umum dapat dikategorikan ke dalam metode berbasis model dan
metode berbasis non-model ( Jedari dan Hamid Fathi, 2017; Rajesh dan Carolin Mabel, 2015 ).
Metode yang umum digunakan adalah Perturb and Observe (P&O) dan Hill Climbing (HC). Meskipun
dapat menyebabkan osilasi di sekitar titik daya maksimum dan juga tidak kuat terhadap lingkungan
yang berubah tiba-tiba, namun mudah diterapkan di dunia nyata. Kecepatan pelacakan dan osilasi
perlu diseimbangkan, yang bergantung pada pilihan ukuran gangguan. Untuk melakukan fast
tracking, ukuran gangguan perlu lebih besar, namun osilasinya juga lebih besar. Ukuran langkah
yang lebih kecil membuat osilasi lebih kecil, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk melacak
daya maksimum. E ff Upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja P&O terutama dalam
berbagai situasi operasional yang berubah ( Tan et al., 2004 ). Algoritma MPPT lain yang umum
digunakan adalah algoritma Incremental Conductance (IC). Ide IC untuk melacak daya maksimum
terletak pada kondisi nilai maksimum yang diperlukan dari fungsi kontinu, yaitu pada kemiringan
maksimum pernis kurva PV. Arti fi cial intelligence (AI) dan metode heuristik juga diterapkan dalam
mengembangkan algoritma MPPT ( Rajesh dan Carolin Mabel, 2015 ), bagaimanapun, algoritma jenis
ini seringkali bergantung pada pelatihan data dan tidak ada aturan eksplisit untuk menyeimbangkan
kompleksitas model dan kemampuan generalisasinya. Selain itu, algoritme ini seringkali terlalu
kompleks untuk aplikasi nyata dan sensitif terhadap data pelatihan. Oleh karena itu, semua faktor ini
membatasi penerapannya yang sebenarnya. Dibandingkan dengan metode berbasis non-model,
metode MPPT berbasis model mengandalkan praktik pemodelan yang disebutkan di atas pada kurva
IV, sehingga kecepatan penyambungan yang cepat dan peningkatan kinerja dinamis bergantung
pada
akurasi pemodelan karakteristik PV dalam berbagai situasi operasional. Dengan mendekati
karakteristik PV dengan polinomial, tegangan titik daya maksimum dapat diselesaikan langsung dari
model daripada melalui pelacakan ( Jedari dan Hamid Fathi, 2017 ). Meskipun pembangkit PV di
bawah berbagai lingkungan adalah proses dinamis yang khas, jarang diteliti melalui rutinitas kontrol
dinamis standar. Hampir semua karya yang diterbitkan menggunakan persamaan aljabar implisit
untuk memodelkan proses dan memerlukan iterasi ke fi temukan solusinya. Persamaan dinamis MPPT
belum ditemukan dalam literatur kecuali di Batzelis dkk. (2018) di mana model pembangkit PV ruang
negara yang didorong oleh variasi radiasi dikembangkan dan MPPT diwakili oleh satu set di ff persamaan
erence. Persamaan ruang negara o ff ers dasar untuk aplikasi lebih lanjut dari teori kontrol ke dalam
domain penelitian ini. Topik penting lain yang terkait dengan pembangkit PV adalah e ffi efisiensi. E ff upaya
telah dilakukan untuk menyelidiki e ffi-
efisiensi konversi MPPT dan DC ke AC dan ketergantungannya pada parameter ( Rampinelli dkk.,
2014 ), yang berada di luar cakupan makalah ini. Selain dinamika pembangkitan yang terkait dengan
lingkungan operasional, kategori dinamika lain dari generator PV adalah dinamika yang terkait
dengan sistem konversi tenaga listrik. Bagian 4 akan membahas di ff skala waktu yang berbeda dari
dinamika ini dan menyoroti persyaratan pemodelan untuk studi dinamika sistem tenaga. Kategori
dinamika generator PV ini secara langsung disebabkan oleh konverter / inverter dan kontrolnya
masing-masing. Oleh karena itu, penelitian tentang pemodelan sistem konversi tenaga listrik
difokuskan pada pengembangan model generik untuk konverter / inverter. Selain pemodelan
konverter / inverter itu sendiri, model kontrol tambahan, seperti kontrol tegangan atau kontrol
frekuensi, juga diusulkan dalam beberapa literatur. Ada dua jenis inverter yang diusulkan untuk
menyelesaikan konversi energi listrik dari DC ke AC, yaitu, Voltage-Source Inverter (VSI) dan
Current-Source Inverter (CSI). VSI menggunakan kapasitor untuk mengatur tegangan sisi DC
sedangkan CSI menggunakan induktor di sisi DC untuk mengatur arus sisi DC. VSI paling banyak
digunakan dalam inverter grid-tie untuk generator PV. Untuk generator PV dua tahap seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1b , baik konverter DC / DC dan inverter DC / AC dikendalikan oleh struktur
loop ganda. Loop dalam dari konverter DC / DC mengontrol tegangan array PV ke nilai referensi
tegangan yang ditetapkan oleh kontrol loop luar berdasarkan algoritma MPPT atau

Tabel 1
Praktik pemodelan generator PV.

Pemodelan di dunia akademis Subsistem pembangkit tenaga listrik Sistem

konversi tenaga listrik
Pemodelan dalam industri dan organisasi Validasi GE, WECC, EPRI, IEEE, CIGRE, IEC, dll. Simulasi, uji
pemodelan laboratorium, fi tes lapangan
Perangkat lunak komersial GE PSLF, DIgSILENT PowerFactory, PSCAD / EMTDC, PSS / E, MATLAB / Simulink, PSASP, PSD-BPA, dll.

104
D. Zhao, dkk.
persyaratan kontrol daya aktif. Loop dalam inverter mengatur arus ke nilai referensi sedangkan loop
luar mengatur referensi arus berdasarkan referensi daya aktif dan daya reaktif ( Clark dkk., 2010;
Clark dkk., 2011; Nanou dkk., 2015 ). Baik loop dalam dan loop luar sering menggunakan pengontrol
proporsional-integral (PI) untuk mencapai target kontrol. Pengontrol PI dipilih karena outputnya tidak
memiliki kesalahan statis terkait referensi. CSI menggunakan struktur kendali PI loop ganda yang
serupa. Namun, ini mengatur arus sisi DC dan arus sisi AC. Loop dalam mengatur arus sisi AC yang
diinjeksikan ke grid, sehingga mengontrol daya aktif dan daya reaktif yang diinjeksikan ke grid,
sedangkan loop luar mengontrol arus DC ( Dash dan Kazerani, 2011 ). Pembahasan yang menarik
dan juga sangat penting tentang pemodelan konverter / inverter adalah tingkat detail pekerjaan
pemodelan yang akan dibahas di Bagian 4 speci fi khusus untuk studi dinamika sistem tenaga. Ada dua
jenis model yaitu model sesaat yang sering disebut model detil dan model rata-rata merupakan
aproksimasi terhadap model detail tetapi mengabaikan fast transient. Ide langsung untuk membahas
pemodelan su ffi efisiensi adalah membangun kedua model dan membandingkan hasil simulasi
mereka seperti yang ditunjukkan oleh
Yonezawa dkk. (2016) . Namun, perlu dicatat bahwa model rinci memerlukan langkah waktu simulasi
yang sangat kecil untuk secara akurat meniru peristiwa switching, yang mahal secara komputasi.
Berdasarkan metode rata-rata state-space secara bertahap ( Xu dkk., 2016 ), model konverter PV
telah diusulkan di ( Wang dkk., 2019 ) untuk meningkatkan komputasi e ffi efisiensi dibandingkan
dengan model rinci sekaligus memberikan akurasi yang lebih tinggi daripada model rata-rata.
Rancangan pengontrol pada generator PV pada awalnya hanya berfokus pada memaksimalkan
pemanfaatan energi matahari. Dengan peningkatan integrasi generator PV ke dalam jaringan,
operator sistem mulai mengharuskan generator PV memiliki kemampuan untuk tetap online selama
gangguan, dan menyediakan daya aktif dan dukungan daya reaktif saat diperlukan. Fasilitas kontrol
dan perlindungan tambahan dari generator PV ini memberikan layanan tambahan untuk
meningkatkan keamanan sistem tenaga. Untuk mengatur keluaran daya aktif dari generator PV,
generator PV juga dapat memberikan inersia pada sistem. Pemodelan fasilitas kontrol tambahan ini
sering diselesaikan dengan menambahkan speci fi c mengontrol logika untuk mengubah daya aktif dan
nilai referensi daya reaktif ( Batzelis dkk., 2019; Nanou dkk., 2015 ) untuk meniru perubahan daya aktif
dan keluaran daya reaktif, seperti kinerja Naik Tegangan Rendah ( Nanou dan Papathanassiou, 2014 ).
Selain model berbasis ruang negara, input - keluaran (I-
O) model juga dapat dikembangkan menggunakan fungsi transfer ( Patsalides dkk., 2016 ). Karena
model berbasis IO dibangun dari sinyal input dan sinyal output, lebih cocok bagi kami untuk
mengidentifikasi parameter model menggunakan data uji, yang membuatnya lebih fl fleksibel pada
pilihan parameter untuk fi t pengukuran sebenarnya. Sisi negatif dari input - model keluaran adalah
dapat menyembunyikan informasi fisik yang penting dan juga karena sifatnya sebagai model kotak
hitam yang setara dengan generator PV asli, dapat ada beberapa nilai parameter yang semuanya
fi t pengukurannya.
Karena kontrol tambahan dan perlindungan generator PLTS pengikat jaringan untuk
menyediakan layanan tambahan diperlukan dari operator sistem, fasilitas ini tidak dapat dipisahkan
dari persyaratan jaringan yang secara eksplisit ditetapkan dalam kode jaringan pada sambungan PV.
Di sisi lain, ketika generator PV terhubung ke jaringan, mereka berinteraksi dengan semua komponen
dinamis lainnya di jaringan listrik dan akan berdampak pada stabilitas sistem tenaga ( Shah dkk., 2015 ).
Interaksi dua arah ini harus dipertimbangkan dalam pekerjaan pemodelan generator PV terutama
dengan peningkatan peraturan dari pusat operasi sistem di seluruh dunia tentang generator PV. ' pertunjukan
selama transien. Misalnya, model dinamis ruang negara yang mempertimbangkan layanan tambahan
yang diperlukan oleh kode jaringan European Network of Transmission System Operator for
Electricity (ENTSO-E) dikembangkan oleh Batzelis dkk. (2019) . Baru-baru ini, masalah stabilitas untuk
jaringan listrik yang lemah dengan penetrasi generator PV yang tinggi meningkat
105
Energi Surya 210 (2020) 101–114
minat. Dalam jenis kondisi operasional ini, model impedansi inverter PV banyak digunakan. Cespedes
dan Sun (2014)
memodelkan inverter dengan urutan positif dan impedansi urutan negatif langsung dalam domain
fase. Untuk kondisi praktis dengan ketidakseimbangan tegangan kecil, kopling dari dua subsistem
urutan dapat diabaikan dan dapat diselidiki secara independen satu sama lain. Wen dkk. (2016) menunjukkan
bahwa sedikit peningkatan bandwidth PLL dapat membuat sistem menjadi tidak stabil dengan
menggunakan model impedansi sinyal kecil. Xia dkk. (2019) menemukan bahwa impedansi jaringan
telah di ff salah fl pengaruh pada stabilitas sistem tergantung pada rentang frekuensi ketika model
lengkap generator PV dipertimbangkan. Dinamika panel PV, power loop, dan sebagainya semuanya
dimasukkan dalam model lengkap, sehingga interaksi antara semua loop sistem PV dapat diselidiki
dengan cermat, yang dapat meningkatkan akurasi dan kelengkapan analisis stabilitas.
Selain dinamika yang disebutkan di atas pada dua di ff Pada skala waktu yang berbeda, perlu
dicatat bahwa ada jenis ketiga dari dinamika pembangkit listrik tenaga surya pada skala waktu yang
lebih lama sejauh menyangkut integrasi energi terbarukan ke jaringan listrik. Ini berkaitan dengan
variabilitas spasial-temporal dari energi terbarukan dan merupakan kepentingan untuk perencanaan
jaringan listrik di masa depan. Pembaca yang tertarik dapat merujuk ke Ringkjøb dkk. (2018) .
3.3. Praktek dalam pemodelan generator PV
Sejalan dengan penelitian akademis, industri dan organisasi terkait juga telah membuat signi fi tidak
dapat berkontribusi dalam mengembangkan model generator PV untuk studi dinamika sistem tenaga.
Perusahaan GE mengajukan model untuk analisis stabilitas generator PV sekitar tahun 2010 ( Clark
dkk., 2010; Clark dkk., 2011; Perusahaan General Electric, 2009 ), yang menggunakan sumber arus
terkontrol sebagai antarmuka yang terhubung ke jaringan. Gugus Tugas IEEE ( Gugus tugas pada
pemodelan dan analisis sumber daya terdistribusi yang digabungkan secara elektronik, 2011 )
pedoman pemodelan yang diusulkan dan sistem benchmark untuk studi simulasi sistem tenaga dari
sistem PV satu tahap, tiga fase, dan terhubung dengan jaringan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk simulasi transien sistem tenaga, inverter PV dapat dimodelkan di ff cara yang berbeda, termasuk
detailnya
“ beralih ” atau “ topologi ” model, dan model nilai rata-rata. Gugus Tugas Pemodelan Energi
Terbarukan WECC telah mengembangkan dua model dinamis urutan-positif umum untuk generator
PV ( Pourbeik dkk., 2017; Gugus Tugas Pemodelan Energi Terbarukan WECC, 2012; Gugus Tugas
Pemodelan Energi Terbarukan WECC, 2014 ; WECC Whitepaper, 2015 ). Itu fi yang pertama untuk
pembangkit listrik PV besar (lebih besar dari 10 MW) yang terhubung dengan jaringan listrik transmisi
melalui POI terpusat, sedangkan yang kedua untuk pembangkit listrik PV yang didistribusikan.
Penerapan model pembangkit listrik WECC PV dalam studi dinamika sistem tenaga di bawah
penetrasi PV juga dilaporkan ( Lammert dkk., 2016; Pourbeik dkk., 2017; Gugus Tugas Pemodelan
Energi Terbarukan WECC, 2014 ). Bekerja sama erat dengan WECC, NERC, IEEE dan IEC, EPRI
telah berkontribusi pada industri secara luas. ff orts untuk pengembangan model simulasi dinamis
generik untuk pembangkit tenaga angin dan PV dan penyimpanan energi untuk studi stabilitas ( EPRI,
2013; EPRI, 2014 ). Dengan tujuan untuk membentuk kerangka kerja yang lebih seragam pada
pemodelan energi terbarukan untuk studi dinamis sistem tenaga, kelompok kerja bersama (JWG)
CIGRE C4 / C6.35 / CIRED merangkum semua faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemodelan
dinamis penghubung inverter penghubung pembangkit energi terbarukan termasuk generator PV ( CIGRE
C4 / C6.35 / CIRED JWG, 2018; Yamashita dkk., 2018 ).
Sebagai pengejaran dalam pemanfaatan energi surya, China juga telah melakukan kegiatan
penelitian intensif untuk mengembangkan model dinamis untuk generator PV. Standar nasional untuk
pembangkit listrik PV yang terhubung ke jaringan di Cina ( Administrasi Standardisasi Republik Rakyat
Tiongkok, 2012 ) dengan jelas spesifik fi es persyaratan pemodelan pada generator PV untuk
perencanaan dan pengoperasian. Apalagi tuntutan standar nasional “ perubahan model dan parameter
pembangkit listrik PV harus dilacak, dan informasi terbaru harus diperbarui ke pusat pengiriman
sistem tenaga setiap saat, ” yang
D. Zhao, dkk.
menyoroti pentingnya kebenaran model dan parameter.
Meskipun pemodelan generator PV telah banyak dilaporkan dalam literatur, sejauh ini pekerjaan
validasi pada berbagai model masih terbatas. Sebagian besar pekerjaan pemodelan yang dilaporkan
menggunakan simulasi digital untuk memvalidasi model yang dikembangkan sementara hanya sedikit
yang melaporkan fi hasil tes lapangan. Soni (2014) melakukan validasi model pembangkit WECC PV
terhadap fi data terukur lapangan, bagaimanapun, pengontrol pembangkit listrik ' loop kontrol daya aktif
serta beberapa pengaturan pengontrol listrik belum divalidasi terhadap fi pengukuran lapangan. Di ( Ma
et al., 2017 ), model PV WECC divalidasi dengan data terukur dari inverter PV komersial tipikal yang
dikembangkan dan digunakan secara luas di Cina. Output daya aktif model WECC PV menunjukkan
overshoot besar dengan puncaknya lebih dari 54% dari nilai pengenal selama proses pemulihan
tegangan, yang tidak sesuai dengan pengukuran sebenarnya. Perbaikan pada pemodelan sistem
kontrol dengan demikian telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Pourbeik dkk. (2017) memvalidasi
model PV generik WECC dengan membandingkan kurva simulasi dengan fi respons lapangan pada
level PV-inverter dan pembangkit listrik PV. Di ( Chao dkk., 2019 ), tanggapan dari proses LVRT
lengkap untuk generator PV telah dirumuskan, dan faktor yang dapat disesuaikan diusulkan untuk
menggambarkan kemungkinan perilaku LVRT di bawah penurunan tegangan yang tidak seimbang.
Metode pemodelan ini divalidasi dengan simulasi elektromagnetik menggunakan
fi data uji lapangan di makalah itu.
Perangkat lunak komersial GE PSLF ( Clark dkk., 2011; Perusahaan General Electric, 2009 ),
DIgSILENT PowerFactory ( DIgSILENT GmbH, 2011 ), PSCAD / EMTDC ( Manitoba Hydro
International Ltd., 2012 ), PSS / E ( Power Technology Inc., 2013 ) dll. semua memiliki model simulasi
dinamis bawaan untuk generator PV. Untuk studi dinamika elektromekanis sistem tenaga, generator
PV sering diwakili oleh sumber arus terkontrol, seperti pada GE PSLF ( Clark dkk., 2011 ). Di
DIgSILENT PowerFactory, model yang disebut generator statis dikembangkan sebagai antarmuka
standar energi terbarukan dengan jaringan listrik, yang tidak hanya mencakup generator PV, tetapi
juga tenaga angin, sel bahan bakar, dll ( DIgSILENT GmbH, 2011 ). Lammert dkk. (2019) menyelidiki
dampak dari LVRT dan kemampuan dukungan tegangan dinamis, laju pemulihan arus aktif serta
kontrol tegangan tingkat lokal dan pabrik dari generator PV pada stabilitas tegangan jangka pendek
dan dinamika frekuensi. Model generator PV generik WECC digunakan dan analisis simulasi
dilakukan di DIgSILENT PowerFactory. Kim dkk. (2009)
memodelkan generator PV menggunakan user-de fi Fungsi ned dari PSCAD / EMTDC, yang
menggunakan model rangkaian sederhana untuk mensimulasikan susunan PV dengan sistem kontrol
bersangkutan diputus oleh gangguan, dan sistem harus melalui serangkaian peristiwa, seperti
perlindungan dan daya yang terperinci serta rangkaian listrik dari inverter PV. Moursi dkk. (2013) mengusulkan
skema kontrol untuk meningkatkan kinerja fault ride through (FRT) dari pembangkit listrik PV.
Simulasi komprehensif dilakukan di PSCAD / EMTDC untuk memverifikasi kontrol e ff Efek dalam
kondisi tegangan seimbang dan tidak seimbang yang parah. Fazeli dkk. (2014) mempresentasikan
model sinyal kecil untuk menyelidiki stabilitas inverter PV yang bertukar daya reaktif dengan jaringan.
Model generator PV yang terhubung ke jaringan dan metode kontrol tegangan yang diusulkan
cenderung tidak kehilangan stabilitasnya dibandingkan dengan situasi keadaan operasional awal
divalidasi dalam PSCAD / EMTDC menggunakan iradiasi matahari terukur. Al-Shetwi dkk. (2018) memodelkan
pembangkit listrik PV satu tahap di MATLAB / Simulink untuk menyelidiki kontrol kapabilitas LVRT.
Model tersebut mencakup array PV, kontrol MPPT, inverter tiga fase dan pengontrolnya, RL fi filter,
trafo step-up dan jaringan listrik. Untuk simulasi perilaku transien konverter PV secara memuaskan
pada saat yang sama mengurangi beban komputasi simulasi elektromagnetik, Villegas Pico dan
Johnson (2019) mengusulkan model pembangkit listrik tenaga surya yang kompatibel dengan
simulasi urutan-positif karena representasi tegangan-balik-reaktansi. Model ini berisi dinamika sisi
PLL, AC dan DC, dan pengontrol loop tertutup, dan didirikan di MATLAB / Simulink. Di Cina, PSASP
(CEPRI,
2010) dan PSD-BPA (CEPRI, 2018) keduanya dikembangkan oleh CEPRI adalah perangkat lunak
simulasi sistem tenaga yang paling banyak digunakan di industri tenaga listrik. Model pembangkit PV
dibangun dalam dua perangkat lunak ini dan perbandingan masing-masing dengan model GE
dilaporkan dalam (CEPRI, 2010) dan (CEPRI, 2018).
106
Energi Surya 210 (2020) 101–114
Selama model pembangkit PV diimplementasikan dalam perangkat lunak, sering kali langsung
menambahkan model layanan tambahan ( Batzelis dkk., 2019; Duckwitz dan Fischer, 2017; Fazeli
dkk., 2014; Anda dkk., 2019 ) di atas model generator PV seperti partisipasi pengaturan frekuensi dan
kontrol tegangan / daya reaktif. Sebagian besar perangkat lunak komersial meninggalkan pemodelan
fasilitas kontrol ekstra ini kepada pengguna melalui user-de fi fungsionalitas pemodelan yang
diperlukan, sementara beberapa perangkat lunak memang memiliki beberapa utilitas kontrol yang
terintegrasi dalam generator PV ' Model untuk operator jaringan listrik, misalnya, fungsi pengaturan
frekuensi primer generator PV juga diimplementasikan dalam perangkat lunak PSD-BPA (CEPRI,
2018).
4. Apa detail pemodelan generator PV adalah su ffi efisien untuk studi dinamika sistem tenaga?
Bagian ini membahas proses pemodelan dinamis untuk generator PV, terutama langkah-langkah
kunci dan asumsi terkait. Tujuannya adalah untuk memperjelas apa saja detail pemodelan generator
PV yang su ffi efisien untuk studi dinamika sistem tenaga karena memilih model yang sesuai telah
menjadi perhatian utama dalam aplikasi industri.
4.1. Dinamika cepat dan dinamika lambat sistem tenaga
Studi sistem tenaga dapat diklasifikasikan secara luas fi diubah menjadi studi kondisi mapan dan
studi dinamis yang juga dikenal sebagai studi sementara. Studi keadaan mapan fokus pada operasi
sistem tenaga ketika tidak ada gangguan yang dapat mengubah tanda status operasi sistem fi terus-menerus.
Jadi, semua generator ' keluaran dan beban di seluruh jaringan dapat dipandang sebagai konstanta.
Generator PV dimodelkan sebagai daya aktif konstan dan sumber daya reaktif dalam studi kondisi
tunak sistem tenaga. Ketika pembangkitan PV berubah karena lingkungan ambien, studi kondisi
mapan sistem tenaga tidak menyelidiki transien sistem tenaga yang disebabkan oleh perubahan
pembangkit PV. Sebaliknya mereka menganggap setiap kemungkinan keluaran PV sebagai skenario
operasi dalam kondisi mapan, dan kemudian fi Cari tahu dalam skenario itu bagaimana pembangkit
dapat dikirim untuk memasok beban dan apakah semua kendala teknis, seperti kapasitas saluran,
batas keluaran minimum dan maksimum generator dan voltase, semuanya terpenuhi. fi ed.
Berbeda dengan studi kondisi tunak sistem tenaga listrik, studi dinamika sistem tenaga listrik
memfokuskan pada karakteristik sistem tenaga listrik yang mengalami gangguan. Inti dalam studi
dinamika sistem tenaga adalah transien karena status operasional stabil asli dari sistem tenaga yang
gangguan bertingkat, pengalihan jalur, atau tindakan kontrol pembangkitan. Studi kondisi mapan dan
studi dinamis sistem tenaga terkait satu sama lain. Dalam hal itu, studi kondisi mapan sistem tenaga
memberikan status operasional awal untuk studi dinamika sistem tenaga. Tentunya, di ff status
operasional awal yang salah a ff dll. dinamika sistem tenaga di ff sekarang. Jika sistem dioperasikan
dengan margin keamanan yang besar, sistem tersebut lebih tahan terhadap gangguan eksternal dan
dengan margin keamanan kecil. Sementara itu, studi kondisi tunak sistem tenaga mencari kondisi
tunak pasca-gangguan dari sistem daya. Status operasi pasca-gangguan yang aman adalah kondisi
yang diperlukan agar proses dinamis dari sistem daya yang dipicu oleh kesalahan atau gangguan
mungkin dapat diakhiri.
Penyebab mendasar dari proses dinamis terletak pada energi yang disimpan dalam sistem
tenaga. Ada banyak perangkat penyimpanan energi dalam suatu sistem tenaga. Induktansi dalam
jaringan menyimpan magnet fi energi medan ketika ada arus fl karena melalui itu. Kapasitor di jaringan
menyimpan listrik fi energi medan selama ada tegangan di kedua terminalnya. Generator dan motor
memiliki rotor yang menyimpan energi kinetik dan energi potensial saat beroperasi. Setiap kondisi
tunak dari sistem tenaga berhubungan dengan kondisi energi yang seimbang. Ketika kesalahan
terjadi, keadaan energi seimbang awal rusak, tetapi energinya tidak dapat berubah secara instan.
Perubahan energi
D. Zhao, dkk.
berkembang menjadi proses dinamis. Namun, setiap perangkat penyimpanan energi memiliki
perbedaan ff tingkat perubahan energi yang tersimpan. Energi yang disimpan dalam induktansi dan
kapasitor sering berubah pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang disimpan dalam
komponen berputar dari sistem tenaga. Dengan demikian studi dinamika sistem tenaga termasuk
studi transien elektromagnetik yang berpusat pada perubahan listrik fi energi led dan magnet fi energi
tua; dan studi transien elektromekanis yang berfokus pada perubahan energi mekanik. CIGRE C4 /
C6.35 / CIRED JWG (2018)
telah memberikan ringkasan yang baik tentang skenario aplikasi untuk studi transien elektromagnetik,
serta studi transien elektromekanis.
Di ff tingkat perubahan yang berbeda pada energi yang disimpan dalam sistem tenaga
menyebabkan perbedaan ff skala waktu yang berbeda dalam studi dinamis sistem tenaga. Sangat
penting untuk memahami perbedaan tersebut ff skala waktu yang berbeda dan dinamikanya
masing-masing untuk pemodelan komponen dinamis sistem tenaga. Hal ini terutama berlaku untuk
pemodelan generator PV dalam studi dinamika sistem tenaga. Di satu sisi, generator PV dikendalikan
dengan elektronika daya. Kontrol biasanya memiliki frekuensi yang sangat tinggi, yang berarti skala
waktu yang sangat kecil dalam transien kontrolnya dan termasuk dalam domain studi transien
elektromagnetik. Di sisi lain, output generator PV berinteraksi dengan output daya dari semua
generator lain, termasuk generator konvensional, yang terjadi pada skala waktu yang jauh lebih
lambat dan termasuk dalam domain studi transien elektromekanis. Spesi fi c Penerapan studi
menentukan jenis model yang harus dipilih. Model yang didasarkan pada variabel sesaat diperlukan
untuk studi transien elektromagnetik karena dinamika cepat yang terlibat; sedangkan model fasor,
juga dikenal sebagai model root mean square (RMS), dikembangkan untuk studi transien
elektromekanis, karena dinamikanya jauh lebih lambat dibandingkan dengan transien
elektromagnetik.
Seperti dibahas sebelumnya, tidak ada perubahan status operasional dalam kondisi mapan
sistem tenaga. Jadi semua komponen sistem tenaga untuk studi kondisi tunak sistem tenaga
dimodelkan melalui persamaan aljabar. Sebaliknya karena selama dinamika sistem tenaga, semua
negara berubah seiring dengan waktu, mereka hanya dapat dimodelkan oleh ff persamaan erensial (Di
sini kita hanya mempertimbangkan dinamika kontinu waktu. Jika dinamika diskrit waktu
dipertimbangkan, di ff Persamaan erence perlu digunakan.) Oleh karena itu, model dinamis lengkap
dari suatu sistem tenaga mengambil bentuk sebagai berikut:
x ̇ = f (x, y, u), y ̇ = g (1a)
(x, y, u), (1b)
dimana x mewakili variabel keadaan yang terkait dengan dinamika lambat, terutama transisi energi
dalam transien elektromekanis, sedangkan y menunjukkan variabel keadaan yang terkait dengan
dinamika cepat, terutama transisi energi dalam transien elektromagnetik. Untuk lebih menangkap
karakteristik waktu dinamika, Persamaan. (1) sering ditulis sebagai:
x ̇ = f (x, y, u), (2a)
εy ̇ = g (x, y, u), (2b)
dimana ε mewakili bilangan positif yang sangat kecil kembali fl mempengaruhi konstanta waktu kecil
dari dinamika cepat. Persamaan. (2a) dan (2b) mengambil bentuk model gangguan tunggal standar ( Khalil, induktansi dalam sistem pembangkit PV. Tegangan kapasitor DC di sisi DC inverter memiliki
2002 ), namun, fokusnya di sini bukanlah tentang diskontinuitas dinamika yang bergantung pada
parameternya ε, tetapi pada kontras skala waktu di mana dinamika di ff variabel status erent terjadi.
Karena di ff Beberapa skala waktu dinamika, model lengkap (1) dan (2) dapat menjadi sangat
kompleks dan menimbulkan tantangan serius pada stabilitas integrasi numerik dan beban komputasi
ketika mereka diselesaikan menggunakan komputer.
Untuk melestarikan dinamika utama yang akan diselidiki sambil membuat keseimbangan antara
kompleksitas model dan traktabilitas solusi, model dinamis lengkap (1) dan (2) direduksi menjadi dua
berikut
107
Energi Surya 210 (2020) 101–114
di ff erential - persamaan aljabar:
0 = f (x, y, u), y ̇ = g (3a)
(x, y, u), (3b)
dan
x ̇ = f (x, y, u), (4a)
0 = g (x, y, u). (4b)
Model (3) kembali fl memengaruhi dinamika cepat, yaitu transien elektromagnetik sistem tenaga,
sejak dinamika y begitu cepat selama perubahan y, dinamika lambat x belum mendapat kesempatan
untuk berubah sehingga turunannya sama dengan nol. Sebaliknya, model (4) merepresentasikan
dinamika lambat, yaitu transien elektromekanis suatu sistem tenaga, karena dinamika x
begitu lambat saat itu x mulai berubah, variabel dinamis cepat y
telah mencapai kondisi mapannya sehingga turunannya menjadi nol.
Poin kunci untuk meninjau prinsip pemodelan dinamis generik dari dinamika cepat dan dinamika
lambat dalam sistem tenaga di sini adalah untuk menekankan pentingnya membedakan variabel
dinamis cepat dan variabel dinamis lambat saat memodelkan komponen dinamis sistem tenaga.
Sebenarnya perbedaan ini penting untuk menilai su ffi-
efisiensi detail model terkait dengan masalah dinamis yang akan dipelajari. Prinsip dasar dalam
memilih model dinamis yang sesuai adalah rentang waktu cepat dan lambat fl dipengaruhi oleh
variabel dinamis (diwakili oleh turunan bukan nolnya) dan variabel kondisi mapan (diwakili oleh
turunan nolnya) harus sesuai dengan skala waktu dari masalah dinamis yang diselidiki. Prinsip ini
sangat penting untuk pemodelan sistem pembangkit berbasis inverter karena sistem pembangkit
berbasis inverter dikendalikan oleh teknologi elektronika daya yang terjadi pada frekuensi yang jauh
lebih tinggi daripada frekuensi banyak masalah dinamika sistem tenaga. Oleh karena itu, terdapat
syarat alami dalam membedakan dinamika cepat dan dinamika lambat sejauh menyangkut
pemodelan generator berbasis inverter termasuk pemodelan generator PV. Karena masalah dinamis
sistem tenaga bervariasi tergantung pada semua komponen dinamis yang terlibat dan sistem con fi Tidak
mungkin ada model dinamis universal dari generator PV yang cocok untuk semua aplikasi. Lebih
penting untuk memahami skala waktu (pita frekuensi) dari masalah dinamis yang membutuhkan
pemodelan dinamis generator PV sebelum mengembangkan model yang sesuai. Jadi tidak pernah
cukup untuk membahas skala waktu dari masalah dinamis yang diselidiki dan mengklarifikasi skala
waktu dari variabel dinamis. ' transien. Namun, clari tersebut fi kation pada setiap spesi fi Masalah
dinamis c jarang terlihat dalam literatur saat ini tentang pengembangan model dinamis untuk PV.
4.2. Dinamika cepat dan lambat generator PV
Dinamika komponen PV terjadi di di ff skala waktu yang salah. Dinamika utama meliputi
perubahan cuaca, kontrol pada MPPT dan energi yang tersimpan di kapasitor, kontrol inverter,
perubahan pada magnet. fi energi medan disimpan dalam induktansi. Dinamika yang terkait dengan
sistem pembangkit energi listrik jauh lebih lambat daripada dinamika yang terkait dengan inverter dan
dinamika yang jauh lebih lambat daripada kontrol pada inverter DC / AC karena perubahan radiasi
matahari dan suhu yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan kontrol elektronik daya cepat. Dari
prinsip penyederhanaan dinamika berdasarkan di ff skala waktu erent disajikan dalam subbagian
sebelumnya, dengan asumsi tegangan DC konstan ( Cespedes dan Sun, 2014; Golestan dkk., 2011;
Patsalides dkk., 2016; Roshan dkk., 2007 ) tidak mengganggu keakuratan model untuk studi transien
elektromagnetik dan elektromekanis sistem tenaga.
Sedangkan salah satu prinsip fundamental saat mengembangkan dinamika
D. Zhao, dkk. Energi Surya 210 (2020) 101–114

Model generator PV adalah bahwa detail model harus kompatibel dengan detail komponen dinamis
lainnya ' model dalam sistem tenaga. Untuk studi transien elektromagnetik dari suatu sistem tenaga,
karena transien induktansi dan kapasitor di jaringan listrik dipertimbangkan, dinamika magnet fi bidang
yang disimpan dalam induktansi generator PV juga harus dimodelkan untuk studi transien
elektromagnetik sistem tenaga, yang mencakup transien yang terkait dengan induktansi antarmuka
jaringan dan fi filter. Itu fi Filter adalah sirkuit pasif. Di sini kami fokus hanya pada meninjau proses
pemodelan pada induktansi penghubung jaringan karena mereka sangat penting dalam
mengembangkan model PV untuk studi dinamika sistem tenaga.
pendekatan yang lebih nyaman untuk pemodelan komponen dinamis tiga fase ( Quang dan Dittrich,
2008 ). Ini mengkompilasi nilai sesaat ke dalam vektor yang sesuai, sehingga daya aktif dan daya
reaktif de fi ned pada fasor dapat diperluas ke nilai sesaat.
Nilai sesaat tiga fase apa pun, seperti tegangan dan arus sesaat tiga fase, dapat dituliskan ke
dalam vektor di R 3 sebagai
⇀
F = [f Sebuah , f

dll. Jika f b, af c]+ Tf bdimana f bisa menjadi tegangan v, Sekarang saya, itu fl ux ψ
+ f c = 0, menulis ulang itu ke dalam bentuk perkalian dalam dari dua vektor sebagai

Inverter dikontrol menggunakan modulasi lebar pulsa (PWM) dengan frekuensi tinggi. Oleh • f Sebuah •

karena itu, dinamika PWM terjadi pada skala waktu yang sangat cepat. Untuk PV yang terhubung ke [1, 1, 1] • f b • = 0.
•f•
jaringan, inverter sangat penting karena berperan sebagai antarmuka antara sistem tenaga dan (5)
•c•
generator PV. Di satu sisi, inverter menerima perintah kontrol pada daya aktif dan keluaran daya
⇀
reaktif dari pusat pengiriman pembangkit tenaga surya, yang terjadi pada skala waktu transien Persamaan. (5) menunjukkan bahwa semua seperti itu F vektor membentuk bidang masuk R 3 dengan

elektromekanis sistem tenaga dalam keadaan darurat dan skala waktu kondisi tunak dalam operasi [1, 1, 1] T sebagai vektor normal bidang ini. Vektor nol [ 0, 0, 0] T
normal; Di sisi lain, inverter mengubah perintah dari pusat kendali menjadi PV ' Keluaran daya ke juga terletak di pesawat ini. Jadi dalam istilah matematika, bidang yang terbentuk adalah subruang dari R
jaringan listrik, yang terjadi pada skala waktu yang jauh lebih cepat daripada skala waktu transien 3 dan ruang komplemen ortogonalnya adalah ruang vektor
elektromekanis sistem tenaga. Jadi, untuk studi elektromekanis sistem tenaga, kontrol inverter dapat dibentuk oleh [ 1, 1, 1] T. Jika f a + f b + f c = 3 f 0, tapi f 0, disebut komponen nol, bukan nol, itu F vektor itu
⇀
dilihat sebagai selesai secara instan, yang artinya fi mengurangi kompleksitas pemodelan untuk studi
sendiri tidak terletak pada bidang, tetapi
transien elektromekanis sistem tenaga dan akan dibahas lebih lanjut pada sub-bagian berikutnya. ⇀
vektor ( F - [ f 0, f 0, f] T 0) masih terbaring di pesawat R 3 dengan [ 1, 1, 1] T sebagai nya
vektor normal, yang disebabkan

• f Sebuah - f 0 •

[1, 1, 1] • f b - f 0 • = 0.
•f •
• c- f0 • (6)

4.3. Model generator PV generik untuk studi dinamika sistem tenaga Pesawat melewati vektor [ f, f, f] T 0 0 0, tetapi tidak melewati nol
vektor [ 0, 0, 0] T. Gambar. 4a dan 4b menunjukkan vektor F dan pesawat masuk R 3
⇀
Berdasarkan prinsip decoupling fast and slow dynamics, sub bagian ini mengulas
dibentuk oleh koresponden ( F - [ f 0, f 0, f] T 0).
pengembangan model generator PV generik untuk kajian dinamika sistem tenaga. Eksposisi
Karena dalam kedua kasus, di mana tidak ada komponen nol, re-
menunjukkan faktor apa yang perlu dipertimbangkan dan model seperti apa yang cukup baik untuk ⇀

studi transien elektromagnetik dan studi transien elektromekanis. Selain itu, meskipun ada berbagai vektor induk dari F berbaring di pesawat, kami memiliki fl fleksibilitas untuk memilih sistem koordinat

model dinamis untuk generator PV yang dilaporkan dalam literatur, dan bentuknya mungkin terlihat apa pun di bidang untuk mewakili vektor di ini
⇀
berbeda ff Namun, mereka semua berbagi hal penting yang sama yang dibahas dalam subbagian ini. pesawat dicatat sebagai F sini.

Model generik generator PV untuk studi dinamika sistem tenaga mengacu pada jenis model
yang tidak bergantung pada spesifikasi apa pun fi c produk generator PV di pasaran tetapi dapat
mempertahankan semua karakteristik dinamis yang terkait dengan masalah dinamis sistem tenaga
yang akan diselidiki ( Ackermann dkk., 2013 ). Seperti yang dibahas dalam subbagian sebelumnya,
model dinamis generator PV yang berlaku terkait dengan spesifikasi fi c masalah dinamis dan
Oleh karena itu, vektor dalam sebuah bidang dapat direpresentasikan oleh dua sistem koordinat,
yaitu sistem koordinat kutub dan sistem koordinat persegi panjang. Untuk menggunakan sistem
koordinat kutub, vektor referensi perlu dide fi ned fi pertama, jadi sudut fase dari setiap vektor di bidang
itu
⇀
bisa punya referensi. Kami de fi ne vektor stasioner SEBUAH 0 sebagai vektor referensi dari sistem
koordinat kutub. Entri vektor
⇀

komposisi seluruh sistem tenaga. Oleh karena itu, di sini kami hanya dapat meninjau prinsip-prinsip
umum saat mengembangkan model dinamis generator PV.
Induktansi grid tiga fase ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah, di mana
F adalah nilai sesaat 3 fase dari variabel fisik yang dipertimbangkan, seperti tegangan setiap fase.
Karena nilainya
•
berubah sepanjang waktu, vektor F = [ f Sebuah , f b, f c] mengubah posisinya di pesawat sepanjang waktu.
Akibatnya, selain referensi stasioner
⇀ ⇀

v Sebuah, v b dan v c adalah output tegangan tiga fasa dari inverter sementara vektor SEBUAH 0, kami juga de fi ne vektor bergerak SEBUAH k yang berputar pada

v SEBUAH, v B dan v C adalah tegangan tiga fase di sisi bingkai; saya Sebuah, saya b dan saya c adalah arus
tiga fase fl karena melalui antarmuka grid di-
duktansi. Dengan mengontrol keluaran inverter tiga fase sesaat
tegangan v Sebuah, v b dan v c, generator PV mengontrol keluaran daya aktif dan daya reaktif bertukar
dengan jaringan eksternal. Sangat aktif
model kontrol daya dan daya reaktif dapat dikembangkan melalui pembangunan model fasa diikuti
dengan transformasi koordinat ( Machowski dkk., 2008 ). Namun, analisis vektor memberikan yang
lebih baik dan

V. Sebuah saya Sebuah V. SEBUAH

AC
V. b saya b V. B Sistem tenaga

DC V. c saya c V. C

Gambar 3. Induktansi antarmuka grid. Gambar 4a. Bidang vektor F tanpa komponen nol.

108
D. Zhao, dkk. Energi Surya 210 (2020) 101–114

dI ⇀SEBUAH
⇀ ⇀ dI ⇀SEBUAH ⇀ ⇀
SEBUAH k + ⇀
k jk k A + jω jk
= Saya e. j dθ k SEBUAH 0 =
Ak k k saya ⇀
SEBUAH ( e A 0)
k
dt dt dt

dI ⇀SEBUAH ⇀ ⇀
k SEBUAH k + jω k saya ⇀
= k
SEBUAH ,
dt k
SEBUAH
(10)

kita punya

⇀ ⇀ ⇀ dI ⇀SEBUAH ⇀ ⇀
⇀ kA + jω L saya ⇀ SEBUAH .
U IA⇀ SEBUAH k - U ⇀ GA A = k RI AAk+ k L k k Ak k
k k
dt (11)

Persamaan. (11) adalah dinamika induktansi di bawah koordinat generik

⇀
sistem sejak posisi SEBUAH k dan kecepatan rotasinya tidak ditipu fi ned dan bisa dipilih dengan
bebas. Persamaan. (11) dapat ditulis sebagai alternatif dalam
⇀
sistem koordinat persegi panjang. Pilih arah SEBUAH k sebagai nyata
⇀
sumbu SEBUAH kr dan arah vektor ortogonal ke SEBUAH k sebagai ima-
⇀
Gambar 4b. Pesawat dari F - [ f, f, f] T0vektor. sumbu ginary SEBUAH ki seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus dalam Gambar 5 , kami segera memiliki
0 0

( U ⇀ + jU ⇀) - ( U ⇀ + jU ⇀)
IAkr IAki GAkr GAki

d (I ⇀ + Ji ⇀)
Akr Aki + j ω L (I ⇀ + Ji ⇀),
= R ( saya ⇀ + jI) +⇀ L k
Akr Aki dt Akr Aki (12)

yang memberikan

dI ⇀
Akr - ω k L saya ⇀,
Gambar 5. Sistem koordinat di pesawat. U ⇀ - U ⇀ = RI ⇀ + L
IAkr GAkr Akr dt Aki (13)

⇀ ⇀ dI ⇀
Aki + ω L saya ⇀.
kecepatan sudut ω k. Sudut antara SEBUAH k dan SEBUAH 0 dilambangkan sebagai θ k, yang juga berubah U ⇀ - U ⇀ = RI ⇀ + L k
IAki GAki Aki dt Akr (14)
sehubungan dengan waktu sebagai θ = ω t + θ. θ adalah awal k k k0 k0
⇀ ⇀
sudut antara SEBUAH k dan SEBUAH 0 pada t = 0 s. Gambar 5 menunjukkan sistem koordinat kutub dan Sistem koordinat dq yang umum digunakan melalui transformasi Taman hanyalah kasus khusus
⇀ dari sistem koordinat umum de fi ned oleh
vektor yang dipilih F. ⇀ ⇀
⇀ ⇀ ⇀ SEBUAH k dengan memilih kecepatan rotasi SEBUAH sebagai ω, yaitu, kecepatan
k 0 dan akibatnya SEBUAH sebagai
sinkron;
jθ
Jelas SEBUAH k = e k SEBUAH 0, sekarang tetapkan F dengan speci fi c arti fisik,
sumbu-d dan SEBUAH sebagai sumbu q. Secara
kr alami, Persamaan. ki
kita punya U ⇀
IA menunjukkan
0 vektor yang dibentuk oleh [ u Sebuah, u b, u] T daricinduktansi (13) dan (14) menjadi dinamika induktansi di bawah sistem koordinat dq, yaitu:
T
di sisi inverter dan U ⇀ GA 0 sebagai vektor yang dibentuk oleh [ u SEBUAH, u B, u C] dari

induktansi di sisi kisi; saya ⇀ SEBUAH sebagai vektor yang dibentuk oleh [ saya Sebuah, saya b, saya] T c
0
⇀ ⇀ U Indo
- U = RI Gd
+ L dI d - ωd L Aku, Hai q
fl karena ke dalam grid. Subskrip SEBUAH 0 menunjukkan semua vektor ini digunakan SEBUAH 0 dt (15)

sebagai referensi. Kemudian dinamika induktansi dapat dijelaskan

dI
dengan persamaan berikut: U Iq - U Gq = RI q + L q + ω Hai L saya d.
dt (16)
⇀
⇀ ⇀ ⇀ dI ⇀SEBUAH SEBUAH 0. Dalam pengendalian PV generator, strategi pemilihan sistem koordinat adalah dengan memilih
⇀ 0 ⇀
U ⇀ SEBUAH
0 -U⇀
IA 0 GA SEBUAH 0 = RI SEBUAH0 SEBUAH 0 + L
0
dt (7) vektor ( U ⇀ SEBUAH 0) dibentuk oleh [ u, u, u] T pada SEBUAH B C
GA 0
⇀ ⇀

R dan L masing-masing adalah resistansi dan induktansi, perhatikan Persamaan. (7) sisi grid sebagai vektor referensi SEBUAH k, yang berarti SEBUAH k perlu dikunci
⇀ ⇀

dirumuskan dalam sistem koordinat kutub de fi ned oleh SEBUAH 0, yang mana U GA
⇀
SEBUAH 0 kapan saja. Konsekuensi langsung dari pemilihan sistem koordinat ini adalah: U Gq = 0,
0
⇀ ⇀
ditandai dengan mengalikan setiap vektor yang dirujuk SEBUAH oleh SEBUAH persamaan. Persamaan. (7) dapat yang simpli fi es Persamaan. (16) . Namun, manfaat sebenarnya fi t dengan memilih sistem koordinat
0 dalam 0
seperti itu terletak pada decoupling
diubah menjadi sistem koordinat yang direferensikan oleh
⇀ ⇀ ⇀ - jθ daya aktif dan daya reaktif yang disuntikkan ke jaringan listrik oleh generator PV, yang dapat
vektor berputar SEBUAH k hanya dengan mengganti SEBUAH 0 oleh SEBUAH k e k, yang memberikan diselesaikan sebagai:
⇀
P. G + jQ G = ( U Gd + jU Gq) ( saya d + Ji q) ∗ = ( U Gd saya d + U Gq saya q) + j (U Gq saya d - U Gd saya q),
⇀ ⇀ ⇀ dI ⇀ e - jk SEBUAH k.
SEBUAH 0
⇀ - jk SEBUAH k + L
U ⇀ e - jk SEBUAH -kU ⇀ - jk SEBUAH k = RI SEBUAH e
IA 0 GA e0 (17)
0
dt (8)

dengan mu Gq selalu sama dengan nol, daya aktif P G dan daya reaktif Q dapat direduksi menjadi:
Menunjukkan, U IA
⇀
= IA 0
U ⇀ e - jk U ⇀ , GA =k GA 0
U ⇀ e - jk saya ⇀ , A=
saya ⇀ e - jk. Karena itu,
k kA0
G
U ⇀, U ⇀ dan saya ⇀
IAk GAk SEBUAH
k adalah vektor masing-masing dalam koordinat kutub
⇀ P. G = U Gd saya d, (18)
sistem de fi ned oleh vektor referensi SEBUAH k. Persamaan. (8) dapat ditulis ulang sebagai:
Q G = - U Gd saya q, (19)
⇀
⇀ ⇀ ⇀ dI ⇀ SEBUAH k.
Ak yang berarti dengan mengontrol arus sumbu-d dan arus sumbu-q secara terpisah, daya aktif dan
U ⇀ SEBUAH
k - U ⇀ A = RIk⇀ A + L k
IAk GAk Ak
dt (9) daya reaktif yang diinjeksikan ke jaringan oleh generator PV dapat dikontrol secara terpisah. Oleh
karena itu, Persamaan. (15) dan (16) sebenarnya menyiapkan komponen terpenting dari model
Sejak
generator PV untuk studi transien elektromagnetik sejak itu
⇀
⇀ ⇀
dI ⇀ SEBUAH k =
Ak
dI ⇀SEBUAH ⇀ dI ⇀SEBUAH ⇀ jk
k SEBUAH k SEBUAH 0
= mereka memutuskan arus sumbu-d dan arus sumbu-q, di mana U dan U. Iq
k + saya ⇀SEBUAH
dA k k + saya Ak
⇀ Dea Indo
k
dt dt dt dt dt adalah variabel kontrol, sedangkan I d dan saya q adalah variabel yang harus dikontrol

109
D. Zhao, dkk. Energi Surya 210 (2020) 101–114

mewakili daya aktif dan daya reaktif yang diinjeksikan ke dalam jaringan oleh generator PV ini. diturunkan sejauh ini bisa menjadi simpli fi ed berdasarkan prinsip pemodelan yang dibahas di bagian
sebelumnya. Pertama, dinamika elektromekanis sering diukur pada skala waktu milidetik (ms).
Dari analisis di atas, terlihat bahwa terdapat dua komponen penting lainnya dalam pemodelan Perangkat lunak simulasi tingkat produksi biasanya menggunakan 10 ms sebagai langkah waktu
generator PV untuk studi transien elektromagnetik. Salah satunya adalah loop kunci fasor (PLL) dan simulasi. Dengan demikian dinamika elektromekanis terjadi pada skala waktu yang jauh lebih lambat
yang lainnya adalah dibandingkan dengan transien kontrol elektronika daya yang diukur dengan mikrodetik ( μ s). Jadi
⇀
blok kontrol saat ini. PLL digunakan untuk mengunci referensi vektor SEBUAH k untuk untuk elektronika daya yang stabil
⇀
vektor tegangan sisi grid ( U ⇀ GA SEBUAH 0) sedangkan blok kontrol saat ini
0 sistem kontrol, perubahan I d dan saya q ke nilai referensi mereka hampir terjadi seketika jika kita fokus
digunakan untuk melacak referensi arus yang diinginkan pada sumbu d dan sumbu q. Karena
pada skala waktu elektromekanis
berbagai metode kontrol dapat diterapkan untuk mencapai dua tujuan ini dan selanjutnya
dinamika. Misalnya, bahkan jika tegangan sisi jaringan berubah secara dramatis, yang merupakan
mempertimbangkan fakta bahwa pengontrol nyata dari pabrikan adalah milik dan tidak diketahui oleh
tantangan serius bagi kontrol PLL untuk mengunci vektor tegangan sisi jaringan, untuk pengontrol
masyarakat umum, secara teoritis pengontrol apa pun yang dapat mencapai dua tujuan ini dapat
yang stabil dan dirancang dengan baik, namun, transien untuk mengunci tegangan terjadi jauh lebih
digunakan sebagai model kontrol awal. untuk menghasilkan sinyal kontrol untuk inverter. Kami
cepat daripada transien elektromekanis dari tegangan. Hasilnya adalah generator PV dapat
menyebutnya model awal karena model kontrol ini perlu direvisi atau disetel untuk meniru pengontrol
menghasilkan daya aktif dan daya reaktif ke nilai yang ditetapkan oleh referensi mereka selama
nyata yang tersembunyi di balik kap mesin. E ini ff Ort sangat penting dalam hal membuat model
rangkaian perlindungan tidak diaktifkan oleh gangguan tersebut. Kedua, transien cepat dari
generik yang dikembangkan praktis untuk aplikasi industri nyata, namun pengalaman dan hasil
induktansi di jaringan listrik, seperti trafo, saluran transmisi, dkk, semuanya diabaikan dalam studi
penelitian di sisi ini hampir tidak terlihat dalam karya yang diterbitkan, yang identik fi ed sebagai salah
transien elektromekanis jaringan bahkan tanpa generator PV, oleh karena itu tidak perlu memodelkan
satu pekerjaan penting untuk dikejar lebih lanjut.
transien induktansi penghubung grid dari generator PV untuk studi transien elektromekanis dari
sistem tenaga dengan generator PV. Akibatnya, Persamaan. (15) dan (16) menjadi persamaan aljabar
dengan melakukan = 0 dan dIq = 0 seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

Pengontrol paling sederhana untuk mencapai dua tujuan kontrol yang baru saja disebutkan
adalah dengan menggunakan pengontrol PI untuk PLL dan kontrol loop ganda untuk mengontrol arus
di mana loop luar menghasilkan arus referensi sumbu-d dan sumbu-q dari referensi yang aktif. dan
daya reaktif menurut Persamaan. (18) dan (19) sedangkan loop dalam menelusuri arus sumbu-d dan dt dt

sumbu-q ke referensi yang dihasilkan. Ini juga dapat dicapai dengan menggunakan pengontrol PI. U Indo - U Gd = RI d - ω Hai L saya q, (20)
Dengan demikian seluruh model dinamis generator PV dapat ditampilkan secara skematis Gambar 6 .
U Iq - U Gq = RI q + ω Hai L saya d. (21)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk desain pengontrol arus dan desain pengontrol
PLL tidak unik, misalnya di ( Schauder dan Mehta, 1993 ), kompensator dirancang fi terlebih dahulu
sebelum menerapkan kontrol loop ganda saat ini untuk inverter tipe-II untuk benar-benar memisahkan
sumbu-d dan sumbu-q dalam Persamaan. (15) dan (16) . Karena alasan ini, sekali lagi tidak masuk
akal untuk menegaskan model generik mana yang lebih unggul dari model generik lainnya. Poin
krusialnya adalah merevisi struktur dan parameter blok kontrol ini untuk membuat kinerja dinamisnya
sesuai dengan kinerja perangkat yang sebenarnya.
Fakta ini menggabungkan argumen sebelumnya bahwa i d dan saya q dapat berubah hampir
seketika pada skala waktu transien elektromekanis
wajar untuk memodelkan generator PV sebagai sumber arus ketika dilihat dari POI karena arus pada
sumbu d dan sumbu q hampir merupakan proxy waktu nyata dari daya aktif dan daya reaktif yang
diinjeksikan pada POI dari PV. Jika generator PV dilihat dari sisi kiri induktansi masuk Gambar 2 ,
berdasarkan Persamaan. (20) dan (21) , itu bisa dimodelkan
sebagai sumber tegangan terkontrol sebagai U Indo dan U Iq dikendalikan oleh saya dref dan

Perlu juga dicatat bahwa selama ini semua derivasi dalam membangun model didasarkan pada
nilai sesaat tiga fasa, sehingga model yang dikembangkan dapat digunakan untuk skenario
operasional jaringan tidak seimbang. Itu fi Filter yang terhubung ke generator PV perlu dimodelkan
untuk analisis harmonik, yang tidak akan diperluas di sini.
saya qref, yang merupakan sifat model yang disajikan Ramasubramanian et al. 2017 . Alasan tidak
memodelkan generator PV sebagai aktif
daya dan sumber daya reaktif meskipun kontrol loop luar mencoba melacak daya aktif dan daya
reaktif ke nilai referensi mereka karena blok perlindungan dapat diaktifkan untuk menimpa daya aktif
dan kontrol daya reaktif. Oleh karena itu, fokus pengembangan model pembangkit PV dinamis
terletak pada pemodelan modul proteksi, yang sama pentingnya untuk elektromagnetik

Untuk studi transien elektromekanis sistem tenaga, model

P. ref
U Indo Persamaan (15) dan U Gd u
+ saya dref m d PWM dq u SEBUAH Kekuasaan
PI PI B
+ (16) ABC uC sistem
- U Iq U Gq
P.G - mq
θk

PLL

θk
saya d saya ABC
ABC
dq
U Gd saya q u ABC
U Gd
Q ref
-
+ saya qref -
PI + PI
Q G-

Gambar 6. Diagram skematik model dinamik pembangkit PV.

110
D. Zhao, dkk.
studi transien, dan logika kontrol pada pengaturan referensi untuk daya aktif dan daya reaktif.
Kinerja pengontrol mungkin berdampak serius pada dinamika elektromekanis meskipun jauh
lebih cepat karena mungkin tidak stabil dalam skenario operasional tertentu, atau dalam sistem
tenaga tertentu, seperti sistem daya lemah dengan rasio hubung singkat (SCR) rendah di ujung jauh
dari sistem tenaga besar. Namun, karena desain pengontrol adalah milik pabrikan dan tidak diketahui
oleh pemodel, model dinamis generator PV generik bahkan dengan transien kontrol tidak selalu
berarti dapat mewakili perilaku nyata dari interaksi antara pengontrol dan dinamika sistem daya
eksternal. , yang, oleh karena itu, mengarah pada nilai-nilai model yang dapat diterapkan sangat
terbatas. Solusinya, kami sarankan, adalah memeriksa kesesuaian perangkat nyata dengan kode
koneksi jaringan pada kesalahan. Jika generator PV dapat memenuhi persyaratan kode jaringan,
maka kinerja dinamis generator PV dapat dimodelkan berdasarkan model sumber saat ini ditambah
pemodelan modul proteksinya. Jika ada dinamika yang tidak terduga ditangkap melalui tes pada
perangkat nyata, speci fi c blok kontrol perlu dirancang untuk mensimulasikan dinamika yang diamati.
Sekali lagi, meskipun pemodelan dinamika yang diuji melalui blok kontrol tambahan sangat penting,
hanya ada sedikit penelitian yang dilaporkan dalam literatur. Mengenai fungsionalitas perlindungan
yang akan dimodelkan,
CIGRE C4 / C6.35 / CIRED JWG (2018) memberikan penjelasan rinci, yang tidak akan diulangi di
sini.
5. Pandangan untuk penelitian lebih lanjut
Dengan pesatnya perkembangan fasilitas pembangkitan PV di jaringan listrik, terdapat
kebutuhan yang mendesak untuk mengembangkan secara handal dan komputasi e ffi model dinamis
generator PV yang efisien untuk analisis integrasi PV. Berdasarkan tinjauan sejauh ini, ada
perbedaan yang tidak bisa dihindari ffi gagal ketika mencoba untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu,
desain pengontrol berpemilik dari pabrikan. Untuk membuat masalah menjadi lebih menantang,
desain pengontrol memiliki keragaman yang sangat besar. Namun, seperti yang telah dibahas
sebelumnya, karakteristik dinamis generator PV sangat bergantung pada dinamika pengontrol. Untuk
mendorong model generator PV yang dikembangkan agar praktis dalam aplikasi industri tenaga
nyata, penelitian tentang mengadaptasi model kontrol generik yang dijelaskan di atas ke generator
PV nyata perlu dilakukan. Meskipun banyak pekerjaan pemodelan dinamis pada generator PV telah
dilaporkan dalam literatur, penelitian tentang cara merevisi model generik termasuk menyetel
parameter agar sesuai dengan input - karakteristik keluaran antara model dan perangkat sebenarnya
jauh kurang memuaskan. Speci fi Biasanya, studi-studi berikut ini membutuhkan perhatian lebih lanjut:
(1) Berdasarkan informasi dari struktur dan parameter model tipikal
disediakan oleh produsen PV, melalui pengukuran dan identifikasi parameter fi teknologi kation,
model generik yang direkomendasikan di bagian terakhir perlu dievaluasi melalui uji fisik
terhadap keluaran perangkat yang sebenarnya. Terutama, modul perlindungan perlu
dimodelkan ( Singh dan Agrawal, 2019 ), yang biasanya mencakup pengendaraan tegangan
berlebih melalui perlindungan, perlindungan pengendaraan tegangan rendah, perlindungan arus
berlebih, dll. - karakteristik kontrol keluaran antara model dan perangkat nyata perlu
dibandingkan dan blok kontrol tambahan perlu ditambahkan atau parameter perlu disetel untuk
membuat keluaran model sesuai dengan pengukuran nyata, seperti pada ( Ma et al., 2017 ) a di ff pengontrolaplikasi yang luas karena kemajuan teknologi, misalnya, inverter string ( Yu dkk., 2019 ) telah
erensial perlu ditambahkan ke model generik untuk menangkap dinamika yang diamati dalam
pengukuran. Berbagai sistem con fi gurations dengan di ff Skenario kekuatan dan gangguan listrik
yang salah harus dirancang karena memiliki pengaruh yang besar fl pengaruh pada validitas
karakteristik dinamis model. Misalnya, seperti yang dibahas di bagian sebelumnya, karakteristik
dinamis PLL memainkan peran penting dalam perilaku dinamis aktual generator PV selama
proses transien yang disebabkan oleh gangguan. Karena desain PLL merupakan salah satu
teknik inti dalam PV
111
Energi Surya 210 (2020) 101–114
desain generator dan tidak diungkapkan oleh pabrikan, mencocokkan input - kurva keluaran
model dan pengukuran nyata dari perangkat di bawah berbagai skenario kesalahan dan sistem
con fi konfigurasi menjadi satu-satunya cara untuk meniru dampak dinamis dari PLL
sesungguhnya dari generator PV pada studi dinamika sistem tenaga. Kajian jenis ini juga sejalan
dengan meningkatnya permintaan dari industri ketenagalistrikan terhadap validitas model
generator PV, misalnya pada akhir tahun 2019 China mengeluarkan standar nasional wajib. “ Kode
Keamanan dan Stabilitas untuk Sistem Tenaga ", yang mengharuskan semua pembangkit listrik
terbarukan untuk menyediakan model dan parameter terukur ke pusat operasi sistem. (2) Skala
waktu dinamika untuk setiap masalah dinamis
diselidiki dan masing-masing spesi fi c sistem daya con fi gurasi dan komponennya yang terlibat
perlu dianalisis dan diklarifikasi fi ed sebelum menjelajahi model generator PV yang berlaku. Apa
fungsi kontrol lokal dan fungsi kontrol jaringan (o ff Layanan tambahan seperti emulasi inersia,
kontrol frekuensi dan kontrol tegangan) perlu dimodelkan dan dalam detail apa yang bergantung
pada tujuan analisis / kontrol dinamis dan skala waktunya masing-masing, yang melaluinya
model generator PV mencakup multi- skala waktu seperti dinamika transien, jangka menengah
dan jangka panjang dapat dikembangkan.
(3) Selain model dinamis dari generator PV, dinamik
model perangkat kontrol daya aktif dan reaktif lainnya yang dilengkapi dengan pembangkit listrik
PV juga sangat penting, yang memiliki dampak yang terlihat pada daya aktif dan kontrol daya
reaktif generator PV ( Gugus Tugas IEEE-PES pada Kontrol Tegangan untuk Smart Grids, 2019 ).
Saat ini, ada banyak jenis kompensator daya reaktif dinamis (seperti Static Var Compensator
(SVC), Static Synchronous Compensator (STATCOM)) di pembangkit listrik PV, dan kinerja
sebenarnya dari kompensator daya reaktif dinamis ini sangat bervariasi ( Cui dkk., 2015 ). Ada
kebutuhan yang kuat untuk model simulasi yang akurat dari kompensator daya reaktif ini
berdasarkan data yang diukur. Memahami dinamika jaringan listrik dengan generator PV
memerlukan penguatan pembentukan model untuk perangkat kompensasi daya reaktif dinamis
dalam pabrik ini ( Pourbeik dkk., 2012 ). Menarik juga untuk dicatat bahwa kondensor dan
penyimpanan baterai mungkin juga dipasang di pembangkit listrik tenaga surya. Kondensor
dapat secara dinamis mengatur keluaran daya reaktif secara terus menerus dalam jangkauan
yang luas. Tempat penyimpanan baterai dipasang untuk memaksimalkan pemanfaatan energi
matahari, sehingga akan berdampak pada pengelolaan daya aktif generator PV. Di sisi lain,
penyimpanan baterai dihubungkan dengan pembangkit tenaga surya melalui elektronika daya,
sehingga dapat juga menghasilkan dan menyerap daya reaktif selama total kapasitas MVA
berada dalam batas kapasitasnya. Oleh karena itu, pemodelan kondensor dan penyimpanan
baterai juga penting untuk pembangkit listrik tenaga surya tempat mereka dipasang.
(4) Ada banyak jenis inverter PV ( Huang dkk., 2006; Ravi
dkk., 2011; Yu dkk., 2019 ), dan dengan perkembangan berkelanjutan dari teknologi konversi
elektronika daya, tipe baru masih bermunculan, seperti inverter dengan level tegangan yang
lebih tinggi dan kapasitas yang lebih besar. Sementara itu, beberapa jenis inverter yang muncul
bertahun-tahun yang lalu mungkin juga menunjukkan peningkatan kepentingan seiring dengan
digunakan secara luas di banyak wilayah di Cina dan beberapa negara lain. Karena topologi
dan strategi kontrol dari jenis inverter ini cukup berbeda ff Berbeda dari inverter terpusat
konvensional, dengan bagiannya yang semakin meningkat dalam sistem tenaga, perlu untuk
memvalidasi model pengontrol yang sudah ada pada berbagai jenis inverter yang digunakan
untuk analisis stabilitas sistem tenaga massal. Selanjutnya seperti yang ditunjukkan pada Bagian
3.2 , interaksi antara generator PV dan sistem daya lemah di mana mereka terhubung
meningkatkan minat besar baik di akademi maupun industri. Karakteristik khas dari sistem
tenaga lemah adalah rasio hubung singkatnya yang rendah
D. Zhao, dkk.
(SCR). Inverter berbasis sumber tegangan dari generator PV dikembangkan dalam sistem
tenaga seperti itu daripada inverter berbasis sumber arus. Inverter berbasis tegangan ini sering
disebut inverter pembentuk jaringan. Kontrol dan pemodelannya baru saja dimulai dan perlu
penyelidikan lebih lanjut.
(5) Karena banyak dari karya masa depan ini melibatkan validasi model, maka
pembuatan skenario dan analisis data menjadi penting. Dalam beberapa tahun terakhir telah
terjadi peningkatan minat dalam menerapkan arti tersebut fi kecerdasan sosial ( Jin et al., 2016;
Kontis dkk., 2019 ) dan teori data besar ( Kang dkk., 2018; Viscondi dan Alves-Souza, 2019;
Zhang dkk., 2019 ) ke dalam penelitian integrasi energi terbarukan serta pemodelan sistem yang
kompleks ( Bacha dkk., 2019; Liu dkk., 2018 ). Meskipun aplikasinya di generator PV belum
dilaporkan, menggunakan analitik data untuk mengembangkan, merevisi, dan memperbarui
model dinamis generator PV tentu perlu ditelusuri lebih lanjut.
Selain pemodelan generator PV untuk studi dinamika sistem tenaga, penelitian tentang
kesetaraan pembangkit listrik PV dan metode pemodelan agregasi ( Han et al., 2018; Han et al., 2019;
Li dkk., 2019; Remon dkk., 2016; Soni dkk., 2014 ) juga penting karena masing-masing generator PV
terhubung dan sering kali dibentuk menjadi pembangkit listrik tenaga surya untuk dihubungkan ke
jaringan transmisi massal. Aplikasi penting lainnya dari teknik agregasi pada pemodelan generator
PV untuk studi dinamika sistem tenaga massal adalah untuk mengembangkan model generator PV
agregat yang setara untuk generator PV kecil yang didistribusikan secara spasial ke seluruh jaringan
distribusi tegangan rendah. Meskipun penelitian tentang metode agregasi pembangkit PV penting
dilakukan, dengan adanya makalah ini ' Fokus pada pemodelan generator PV tunggal, teknik agregasi
tidak akan diuraikan di sini.
6. Kesimpulan
Berkembang secara komputasi e ffi Model generator PV yang efisien dan andal untuk studi
dinamika sistem tenaga telah menjadi fokus penting baik bagi industri maupun akademisi. Makalah ini
mengulas karya pemodelan generator PV yang canggih, dan menguji dasar pemikiran di balik metode
pemodelan. Melalui eksposisi proses pengembangan model generik untuk pembangkit listrik tenaga
surya, asumsi yang dibuat, dan dengan demikian kondisi dalam menerapkan model yang
dikembangkan, menjadi jelas. fi ed, yang pada gilirannya memberikan panduan penting dalam memilih
model generator PV yang sesuai untuk studi dinamika sistem tenaga. Kesimpulan lain berdasarkan
analisis adalah bahwa untuk mencocokkan skala waktu studi transien elektromekanik, dan kompatibel
dengan komponen lain dalam sistem tenaga untuk studi ini, fokus pada pemodelan dinamis generator
PV harus pada daya aktif dan daya reaktifnya. pengontrol. Namun, karena pengontrol adalah hak
milik pabrikan, file fi Hasil tes lapangan dan validasi yang sesuai dan perubahan model sangat penting,
yang belum dilaporkan su ffi efisien dalam pekerjaan yang ada.
Makalah itu juga identi fi adalah topik yang membutuhkan perhatian di masa mendatang.
Meskipun karena adanya permintaan yang mendesak pada studi integrasi generator PV, ada
kecenderungan dari operator sistem transmisi yang memerlukan model pada semua atau sebagian
besar komponen generator PV. Misalnya, dalam Pedoman Model Sistem Daya yang diterbitkan
baru-baru ini dari Operator Pasar Energi Australia (AEMO), model RMS dan transien elektromagnetik
(EMT) diperlukan untuk konverter DC-DC, tautan DC, transformator unit dan internal. fi filter untuk studi
stabilitas transien sistem tenaga ( AEMO, 2018 ). Mengidentifikasi skala waktu speci fi c peristiwa
stabilitas transien dan kemudian memilih hanya model komponen yang diperlukan akan
mempercepat analisis simulasi, terutama untuk sistem tenaga skala besar, dan juga akan
menghindari kebingungan apakah model EMT atau model RMS harus digunakan atau tidak. Oleh
karena itu, sangat penting untuk menyelidiki bagaimana skala waktu dari spesies tersebut fi c masalah
dinamis dan skala waktu komponen dinamis dalam PV cocok satu sama lain. Sejauh ini, karya ini
sangat langka, sangat kontras dengan literatur tentang latar yang sangat banyak
112
Energi Surya 210 (2020) 101–114
up bentuk matematis dari komponen generator PV. Selain itu, pentingnya penelitian untuk
mengklarifikasi cakupan yang dapat diterapkan dari model generik yang dikembangkan dan validasi
kinerja pengontrol yang dimodelkan dengan generator PV yang sebenarnya disorot dalam pekerjaan
ini, yang sangat penting untuk keberhasilan aplikasi model yang dikembangkan ke dalam proyek
industri nyata di studi dinamis sistem tenaga. Selain mengembangkan model dinamis generator PV,
dari pengalaman industri kami sendiri pada studi dinamis sistem daya terintegrasi PV, makalah ini
juga menunjukkan pentingnya pemodelan kompensator daya reaktif dinamis dalam sistem
pembangkit PV untuk studi dinamis sistem tenaga. Makalah ini juga mencoba untuk merangsang
lebih banyak interaksi antara TSO, produsen, dan peneliti pada generator PV pemodelan dinamis,
Deklarasi Persaingan Minat
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki persaingan yang diketahui fi kepentingan
finansial atau hubungan pribadi yang bisa saja muncul fl mempengaruhi pekerjaan yang dilaporkan dalam
makalah ini.
Ucapan Terima Kasih
Pekerjaan ini didukung oleh Natural Science Foundation of China [nomor hibah 51607160];
Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam Provinsi Jiangsu di Cina [nomor hibah BK20160146]; Pusat
Penelitian Bersama AustraliaChina Science and Research Fund untuk Informatika Energi dan
Teknologi Respons Permintaan [nomor hibah ACSRF66207]; dan Australian Research Council (ARC)
[nomor hibah DP200103494].
Referensi
Ackermann, T., Ellis, A., Fortmann, J., Matevosyan, J., Muljadi, E., Piwko, R., Pourbeik,
P., Quitmann, E., Sorensen, P., Urdal, H., Zavadil, B., 2013. Pergeseran kode: spesifikasi kisi fi-
kation dan model turbin angin dinamis. IEEE Power Energy Mag. november / desember 72 - 82 .
AEMO, 2017. Sistem hitam Australia Selatan 28 September 2016-terintegrasi fi laporan akhir,
[On line]. Tersedia: http://www.aemo.com.au/-/media/Files/Electricity/NEM/ Market_Notices_and_Events /
Power_System_Incident_Reports / 2017 / Integrated-FinalReport-SA-Black-System-28-September-2016.pdf .
AEMO, 2018. Panduan model sistem daya, [Online]. Tersedia: https://aemo.com.
au / - / media / Files / Electricity / NEM / Security_and_Reliability /
System-SecurityMarket-Frameworks-Review / 2018 / Power_Systems_Model_Guidelines_PUBLISHED. pdf .
Al-Shetwi, AQ, Sujod, MZ, Blaabjerg, F., 2018.Kemampuan ride-through tegangan rendah
kontrol untuk pembangkit listrik fotovoltaik yang terhubung ke jaringan dengan inverter satu tahap. Sol. Energi 159, 665 - 681
.
Bacha, S., Li, H., Montenegro-Martinez, D., 2019. Sistem elektronika daya yang kompleks
pemodelan dan analisis. IEEE Trans. Ind. Elektron. 66 (8), 6412 - 6415 .
Batzelis, EI, Anagnostou, G., Cole, IR, Betts, TR, Pal, BC, 2019. Sebuah dy- ruang negara bagian
model nama untuk sistem fotovoltaik dengan dukungan layanan pendukung penuh. IEEE Trans. Menopang.
Energi 10 (3), 1399 - 1409 .
Batzelis, EI, Anagnostou, G., Pal, BC, 2018. Representasi ruang-negara dari iradiasi-
dinamika yang digerakkan dalam sistem fotovoltaik dua tahap. IEEE J. Photovolt. 8 (4), 1119 - 1124 .
Belikov, J., Levron, Y., 2018. Penggunaan dan penyalahgunaan model fasor variasi waktu kuasi-statis
dalam sistem tenaga. IEEE Trans. Power Del.33 (6), 3263 - 3266 .
Beltran, H., García, IT, Alfonso-Gil, JC, Pérez, E., 2019. Tingkat biaya penyimpanan untuk Li-
baterai ion yang digunakan di pembangkit listrik PV untuk kontrol laju ramp. IEEE Trans. Pembicaraan Energi. 19 (4),
748 - 755 .
Calais, M., Hinz, H., 1998. Algoritme pelacakan titik daya maksimum berbasis riak untuk a
satu fase, sistem fotovoltaik yang terhubung dengan jaringan. Sol. Energi 63 (5), 277 - 282 .
Cespedes, M., Sun, J., 2014. Pemodelan impedansi dan analisis tegangan yang terhubung ke jaringan
konverter sumber. IEEE Trans. Elektron Daya. 29 (3), 1254 - 1261 .
Chao, PP, Li, WX, Peng, SM, Liang, XD, Xu, DG, Zhang, L., Chen, N., Sun, Y., 2019.
Sebuah uni fi metode pemodelan sistem pembangkit fotovoltaik di bawah penurunan tegangan seimbang dan tidak
seimbang. IEEE Trans. Menopang. Energi 10 (4), 1764 - 1774 .
Cheng, DL, Mather, BA, Seguin, R., Hambrick, J., Broadwater, RP, 2016. Fotovoltaik
(PV) penilaian dampak untuk tingkat penetrasi yang sangat tinggi. IEEE J. Photovolt. 6 (1), 295 - 300 .
Lembaga Penelitian Tenaga Listrik China, 2010. Pengguna ' s manual untuk kal- kal stabilitas transien
perhitungan paket perangkat lunak analisis sistem tenaga (PSASP). Beijing, Tiongkok. Versi: kapan
7.0.
D. Zhao, dkk.
China Electric Power Research Institute, 2018. Pengguna ' s manual untuk kal- kal stabilitas transien
perhitungan PSD-BPA. Beijing, Tiongkok. versi 5.28.0
Kelompok kerja bersama CIGRE C4 / C6.35 / CIRED, 2018. Pemodelan generasi berbasis inverter
untuk studi dinamika sistem tenaga. Dewan Internasional sistem Listrik Besar, Prancis, Brosur Teknis.
Clark, K., Miller, NW, Walling, RA, 2010. Pemodelan tanaman fotovoltaik surya GE untuk
studi jaringan. General Electric International, Inc., Schenectady, AS, Tech. Rep. Versi 1.1.
Clark, K., Walling, RA, Miller, NW, 2011. Model pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) di PSLF.
Dalam: Rapat Umum Masyarakat Tenaga dan Energi IEEE, Detroit, Michigan, AS.
Cui, ZP, Wang, HJ, Ma, SM, Liu, H., Liu, HT, 2015. Analisis situasi operasi dan
studi pengukuran perbaikan untuk peralatan kompensasi reaktif dinamis yang diterapkan dalam sistem tenaga
angin skala besar. Power Syst. Technol. 39 (7), 1873 - 1878 .
Dash, PP, Kazerani, M., 2011. Pemodelan dinamis dan analisis kinerja grid
terhubung sumber arus sistem fotovoltaik berbasis inverter. IEEE Trans. Menopang. Energi 2 (4), 443 - 450 .
Desoto, W., Klein, SA, Beckman, WA, 2006. Peningkatan dan validasi model untuk
kinerja array fotovoltaik. Sol. Energi 80 (1), 78 - 88 .
DIgSILENT GmbH, 2011. Pengguna DIgSILENT PowerFactory ' s manual. Gomaringen,
Jerman, versi 14.1.
Ding, M., Xu, ZC, Wang, WS, Wang, XL, Song, YT, Chen, DZ, 2016. Ulasan tentang
Cina ' Integrasi PV skala besar: Kemajuan, tantangan, dan rekomendasi. Memperbarui. Menopang. Energi
Rev.53, 639 - 652 .
Domínguez, R., Conejo, AJ, Carrión, M., 2015. Menuju energi listrik terbarukan
sistem. IEEE Trans. Power Syst. 30 (1), 316 - 326 .
Duckwitz, D., Fischer, B., 2017. Pemodelan dan desain df / dt- berdasarkan kontrol inersia untuk
konverter daya. IEEE J. Darurat. Sel. Topik Power Elektron. 5 (4), 1553 - 1564 .
El-Saadawi, MM, Hassan, AE, Abo-Al-Ez, KM, Kandil, MS, 2011. Sebuah usulan fra-
mework untuk pemodelan dinamis sistem fotovoltaik untuk aplikasi DG. Jurnal Internasional Energi
Sekitar 32 (1), 2 - 17 .
EPRI, 2013. Pembaruan teknis - Model generik dan validasi model untuk turbin angin
generator dan generasi fotovoltaik. Lembaga Penelitian Tenaga Listrik, AS, Tech. Reputasi.
EPRI, 2014. Pembaruan teknis pada pengembangan model angin dan PV surya generik dan
validasi. Lembaga Penelitian Tenaga Listrik, AS, Tech. Reputasi.
Fazeli, M., Ekanayake, JB, Holland, PM, Igic, P., 2014. Memanfaatkan inverter PV untuk
mendukung tegangan lokal - model sinyal kecil. IEEE Trans. Pembicaraan Energi. 29 (2), 453 - 462 .
General Electric Company, 2009. Pengguna GE PSLF ' s manual. Boston, Massachusetts, AS,
versi 17.0.
Golestan, S., Ramezani, M., Monfared, M., Guerrero, JM, 2011. Sinkronisasi DQ
frame controller untuk sistem pembangkitan terdistribusi pulau berbasis inverter satu fase. Int. Rev. Model.
Simulasi 4, 42 - 54 .
Han, PP, Lin, ZH, Wang, L., Fan, GJ, Zhang, XA, 2018. Sebuah survei tentang kesetaraan
pemodelan untuk pembangkit listrik fotovoltaik skala besar. Energies 11 (6), 1463 .
Han, PP, Lin, ZH, Zhang, JJ, Xia, Y., Wang, L., 2019. Pemodelan foto yang setara
pembangkit listrik tenaga tovoltaic berdasarkan analisis faktor dan pengelompokan korelasi. Akses IEEE
7, 56935 - 56946 .
Hansen, CW, King, BH, 2019. Menentukan resistansi seri untuk sirkuit ekivalen
model modul PV. IEEE J. Photovolt. 9 (2), 538 - 543 .
Hassaine, L., Olias, E., Quintero, J., Haddadi, M., 2009. Kontrol faktor daya digital dan
regulasi daya reaktif untuk inverter fotovoltaik yang terhubung ke jaringan. Memperbarui. Energi
34, 315 - 321 .
Huang, Y., Shen, MS, Peng, FZ, Wang, J., 2006. inverter sumber Z untuk foto hunian
sistem tovoltaic. IEEE Trans. Elektron Daya. 21 (6), 1776 - 1782 .
Huo, J., Lu, DR, 2012. Karakteristik radiasi matahari dan dampak awan di
Yangbajing, Tibet. Atmosph. Oceanic Sci. Lett. 5 (3), 235 - 239 .
Gugus Tugas IEEE-PES tentang Kontrol Tegangan untuk Smart Grids, 2019. Review tantangan dan
peluang penelitian untuk kontrol tegangan di jaringan pintar. IEEE Trans. Power Syst. 34 (4), 2790 - 2801.
Badan Energi Internasional, 2020 [Online]. Tersedia: https://www.iea.org/reports/
energi terbarukan-2019 .
Jedari, M., Hamid Fathi, S., 2017. Pendekatan baru untuk pemodelan array fotovoltaik dan
estimasi titik daya maksimum dalam kondisi operasi nyata. IEEE Trans. Ind. Elektron. 64 (12), 9334 - 9343 .
Jin, XJ, Shao, J., Zhang, X., An, WW, Malekian, R., 2016. Pemodelan sistem nonlinier
berdasarkan kerangka pembelajaran yang mendalam. Nonlinier Dyn. 84, 1327 - 1340 .
Jose, D., 2012. Perbandingan sistem PV tiga fase satu tahap di PSCAD dan
PowerFactory. Disertasi MS, KTH Teknik Elektro, Stockholm, Swedia.
Kang, CQ, Wang, Y., Xue, YS, Mu, G., Liao, RJ, 2018. Analisis data besar di China ' s
industri tenaga listrik. IEEE Power Energy Mag. Mei / Juni 54 - 65 .
Kang, CQ, Yao, LZ, 2017. Ilmuwan kunci fi c masalah dan kerangka penelitian teoritis untuk
sistem tenaga dengan proporsi energi terbarukan yang tinggi. Autom. Electr. Power Syst. 41 (9), 2 - 11 .
Kawabe, K., Tanaka, K., 2015. Dampak perilaku dinamis pembangkit listrik fotovoltaik
sistem erasi pada stabilitas tegangan jangka pendek. IEEE Trans. Power Syst. 30 (6), 3416 - 3424 .
Khalil, KH, 2002. Sistem nonlinier, edisi ketiga. Prentice Hall, New Jersey .
Kim, S.-K., Jeon, J.-H., Cho, C.-H., Kim, E.-S., Ahn, J.-B., 2009. Pemodelan dan simulasi
dari sistem pembangkit PV yang terhubung ke jaringan untuk analisis transien elektromagnetik. Sol. Energi 83, 664 - 678 .
Kontis, EO, Papadopoulos, TA, Syed, MH, Guillo-Sansano, E., Burt, GM, Papagiannis,
GK, 2019. Arti fi metode kecerdasan-cial untuk penurunan model ekuivalen dinamis agregat generik. IEEE
Trans. Power Syst. https://doi.org/10.1109/ TPWRS.2019.2894185 .
Lammert, G., Ospina, LDP, Pourbeik, P., Fetzer, D., Braun, M., 2016. Implementasi
113
Energi Surya 210 (2020) 101–114
dan validasi model sistem fotovoltaik generik WECC di DIgSILENT PowerFactory. Masuk: Rapat Umum
IEEE Power and Energy Society, Boston, MA, AS.
Lammert, G., Premm, D., Ospina, LDP, Boemer, JC, Braun, M., Cutsem, TV, 2019.
Kontrol sistem fotovoltaik untuk meningkatkan stabilitas dan pemulihan tegangan jangka pendek. IEEE Trans.
Pembicaraan Energi. 34 (1), 243 - 254 .
Li, PX, Gu, W., Long, H., Cao, G., Cao, ZH, Xu, B., Pan, J., 2019. Pemodelan dinamis presisi tinggi dari klaster
pembangkit listrik fotovoltaik dua tahap. IEEE Trans. Power Syst. 34 (6), 4393 - 4407 .
Lim, L., Ye, Z., Ye, JY, Yang DZ, Du H., 2015. Identitas linier fi kation model dioda
dari karakteristik IV tunggal panel PV. IEEE Trans. Ind. Elektron. 62 (7), 4181 - 4193.
Liu, Y., Zhang, L., Laili, YJ, 2018. Studi penggunaan kembali model untuk simulasi sistem yang kompleks.
Sci. China: Informasikan. Sci. 48 (7), 743 - 766 .
Ma, J., Zhao, DW, Qian, MH, Zhu, LZ, Geng, H., 2017. Pemodelan dan validasi
model inverter daya fotovoltaik untuk analisis stabilitas sistem tenaga. J. Eng. 2017, 1605 - 1609 .
Machowski, J., Bialek, WJ, Bumby, RJ, 2008. Dinamika sistem tenaga: stabilitas dan
control, Edisi ke-2 ,. John Wiley & Sons Ltd .
Manitoba Hydro International Ltd., 2012. Pengguna ' Panduan tentang penggunaan PSCAD / EMTDC.
Monitoba, Kanada, versi 4.5.
Mills, AD, Wiser RH, 2011. Implikasi keragaman geografis untuk variasi jangka pendek
bility dan prediktabilitas tenaga surya. Dalam: Rapat Umum Masyarakat Tenaga dan Energi IEEE, Detroit,
Michigan, AS.
Moursi, MSE, Xiao, WD, Kirtley Jr, JL, 2013. Mengendarai kesalahan melalui kemampuan untuk grid
interfacing pembangkit listrik PV skala besar. IET Gener. Transmisi. Distrib. 7 (9), 1027 - 1036 .
Nanou, SI, Papakonstantinou, AG, Papathanassiou, SA, 2015. Model generik dua-
sistem PV yang terhubung ke jaringan panggung dengan respons frekuensi primer dan emulasi inersia. Electr.
Power Syst. Res. 127, 186 - 196 .
Nanou, SI, Papathanassiou, SA, 2014. Pemodelan sistem PV dengan kode grid com-
kompatibilitas. Electr. Power Syst. Res. 116, 301 - 310 .
Administrasi Energi Nasional Republik Rakyat Tiongkok, 2019 [Online].
Tersedia: http://www.nea.gov.cn/2019-08/21/c_138326148.htm .
National Grid ESO, 2019. Laporan teknis peristiwa 9 Agustus 2019, [Online].
Tersedia: http://www.nationalgrideso.com/document/152346/download .
National Grid ESO, 2019. Lampiran laporan teknis tentang peristiwa 9 Agustus
2019, [Online]. Tersedia: http://www.nationalgrideso.com/document/152351/ unduh .
NERC, 2009. Mengakomodasi tingkat tinggi dari generasi variabel, [Online]. Tersedia:
http://www.nerc.com/ fi les / ivgtf_report_041609.pdf .
NERC, 2010. Model standar untuk generasi variabel. Listrik Amerika Utara
Perusahaan Keandalan, AS, Tech. Reputasi.
NERC / WECC Inverter Task Force, 2017. Kesalahan 1200 MW menyebabkan solar photovoltaic re-
laporan gangguan gangguan sumber: California Selatan 8/16/2016 acara. Amerika Utara. Electr. Rel. Corp,
Atlanta, GA, AS, Tech. Reputasi.
NERC / WECC, 2018. Gangguan 900 MW menyebabkan gangguan sumber daya fotovoltaik surya
gangguan. Amerika Utara. Electr. Rel. Corp, Atlanta, GA, Tech. Reputasi.
Patsalides, M., Efthymiou, V., Stavrou, A., Georghiou, GE, 2016. PV transien generik
model sistem untuk studi kualitas daya. Memperbarui. Energi 89, 526 - 542 .
Petrone, G., Spagnuolo, G., Vitelli, M., 2007. Model analitis foto tidak cocok-
voltaic fi bidang melalui fungsi Lambert W. Sol. Materi Energi. Sol. Sel 91, 1652 - 1657 .
Pinson, P., Mitridati, L., Ordoudis, C., Østergaard, J., 2017. Menuju dapat diperbarui sepenuhnya
sistem energi: pengalaman dan tren di Denmark. CSEE J. Power Energy Syst. 3 (1), 26 - 35 .
Pourbeik, P., Sanchez-Gasca, JJ, Senthil, J., Weber, JD, Zadehkhost, P., Kazachkov, Y.,
Tacke, S., Wen, J., Ellis, A., 2017. Model dinamis generik untuk pemodelan pembangkit listrik tenaga angin dan
teknologi terbarukan lainnya dalam studi sistem tenaga skala besar. IEEE Trans. Pembicaraan Energi. 32 (3), 1108 - 1116
.
Pourbeik, P., Sullivan, DJ, Boström, A., Sanchez-Gasca, J., Kazachkov, Y., Kowalski, J.,
Salazar, A., Meyer, A., Lau, R., Davies, D., Allen, E., 2012. Struktur model generik untuk mensimulasikan sistem
Var statis dalam studi sistem tenaga - Satgas WECC e ff ort. IEEE Trans. Power Syst. 27 (3), 1618 - 1627 .
Power Technology Inc., 2013. Pustaka model PSS / E. Alexander, AS, versi 32.0.
Quang, PN, Dittrich, JA, 2008. Kontrol vektor mesin AC tiga fase: sistem
pengembangan dalam praktek. Peloncat .
Rahmann, C., Vittal, V., Ascui, J., Haas, J., 2016. Pengendalian mitigasi terhadap parsial
naungan e ff dll di pembangkit listrik PV skala besar. IEEE Trans. Menopang. Energi 7 (1), 173 - 180 .
Rajesh, R., Carolin, Mabel M., 2015. Tinjauan komprehensif sistem fotovoltaik.
Memperbarui. Menopang. Energi Rev.51, 231 - 248 .
Ramasubramanian, D., Yu, ZW, Ayyanar, R., Vittal, V., Undrill, J., 2017. Konverter
model untuk mewakili generasi antarmuka konverter dalam simulasi grid skala besar. IEEE Trans. tentang
Power Systems 32 (1), 765 - 773 .
Rampinelli, GA, Krenzinger, A., Chenlo Romero, F., 2014. Model matematika untuk
e ffi efisiensi inverter yang digunakan dalam sistem fotovoltaik yang terhubung ke jaringan. Memperbarui. Menopang. Energy Rev. 34,
578 - 587 .
Ravi, A., Manoharan, PS, Vijay Anand, J., 2011. Pemodelan dan simulasi tiga fase
inverter bertingkat untuk sistem fotovoltaik yang terhubung ke jaringan. Sol. Energi 85, 2811 - 2818 .
Remon, D., Cantarellas, AM, Rodriguez, P., 2016. Model setara dari syn- skala besar
pembangkit listrik fotovoltaik kronis. IEEE Trans. Ind. Elektron. 52 (6), 5029 - 5040 .
Ringkjøb, H., Haugan, PM, Solbrekke, IM, 2018. Tinjauan alat pemodelan untuk energi
dan sistem kelistrikan dengan bagian besar dari energi terbarukan yang bervariasi. Memperbarui. Menopang. Rev Energi 96,
440 - 459 .
D. Zhao, dkk.
Roshan, A., Burgos, R., Baisden, AC, Wang, F., Boroyevich, D., 2007. Bingkai DQ
pengontrol untuk inverter satu fase jembatan penuh yang digunakan dalam sistem pembangkit listrik terdistribusi
kecil. Di: IEEE Applied Power Electronics Conference and Exposition (APEC), Anaheim, CA, USA.
Schauder, C., Mehta, H., 1993. Analisis vektor dan kontrol VAR statis lanjutan
kompensator. Proses IEE-C 140 (4), 299 - 306 .
Shah, R., Mithulananthan, N., Bansal, RC, Ramachandaramurthy, VK, 2015. Review
tantangan stabilitas sistem tenaga utama untuk integrasi PV skala besar. Memperbarui. Menopang. Energy
Rev. 41, 1423 - 1436 .
Singh, M., Agrawal, A., 2019. Tegangan - arus - coordina perlindungan berbasis waktu terbalik
sistem tenaga fotovoltaik. IET Gener. Transmisi. Distrib. 13 (6), 794 - 804 .
Soni, S., 2014. Validasi model pembangkit listrik tenaga surya untuk studi integrasi jaringan. MS dis-
sertifikasi. Universitas negeri Arizona, Arizona, AS .
Soni, S., Karady, GG, Morjaria, M., Chadliev, V., 2014. Perbandingan penuh dan tereduksi
skala model pembangkit listrik tenaga surya PV dalam sistem tenaga multi-mesin. Masuk: IEEE PES T&D Conference and
Exposition, Chicago, USA.
Administrasi Standardisasi Republik Rakyat Cina, 2012. Teknis ulang
persyaratan untuk menghubungkan pembangkit listrik fotovoltaik ke sistem tenaga, Kode Jaringan Cina GB / T
19964-2012.
Administrasi Standardisasi Republik Rakyat Cina, 2016. Panduan untuk
pemodelan sistem tenaga fotovoltaik, Kode Jaringan Cina GB / T 32826-2016. Administrasi Standardisasi
Republik Rakyat Cina, 2016. Model dan
peraturan uji parameter untuk sistem tenaga fotovoltaik, Kode Grid Cina GB / T 32892-2016.
Tan, YT, Kirschen, DS, Jenkins, N., 2004. Model pembangkit listrik tenaga surya yang cocok untuk sta-
analisis bility. IEEE Trans. Pembicaraan Energi. 19 (4), 748 - 755 .
Gugus tugas pada pemodelan dan analisis sumber daya terdistribusi yang digabungkan secara elektronik,
2011. Pedoman pemodelan dan patokan untuk studi simulasi sistem tenaga dari sistem fotovoltaik tiga fase satu
tahap. IEEE Trans. Power Del.26 (2), 1247 - 1264.
The MathWorks Inc., 2014. MATLAB R2014a. Natick, MA, AS.
Villalva, MG, Gazoli, JR, Filho, ER, 2009. Pendekatan komprehensif untuk pemodelan dan
simulasi array fotovoltaik. IEEE Trans. Elektron Daya. 24 (5), 1198 - 1208 .
Villegas Pico, HN, Johnson, BB, 2019. Penilaian stabilitas sementara multi-mesin
sistem daya multi-konverter. IEEE Trans. Power Syst. 34 (5), 3504 - 3514 .
Viscondi, GDF, Alves-Souza, SN, 2019. Tinjauan pustaka sistematis tentang data besar untuk
Peramalan pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik. Menopang. Technol Energi. Menilai.
31, 54 - 63 .
Wang, L., Deng, XC, Han, PP, Qi, XJ, Wu, XL, Li, MD, Xu, HH, 2019.
Pemodelan transien elektromagnetik dan simulasi konverter daya berdasarkan metode rata-rata ruang keadaan
umum sebagian. Akses IEEE 7, 12241 - 12251 .
Wang, Y., Silva, V., Lopez-botet-zulueta, M., 2016. Dampak penetrasi variabel yang tinggi
pembangkitan terbarukan pada dinamika frekuensi di sistem interkoneksi benua Eropa. IET Perpanjang.
Pembangkit Listrik. 10 (1), 10 - 16 .
Wang, ZF, Dong, WG, Wu, C., 2015. Pemikiran tentang konstruksi keamanan dan stabilitas
sistem kontrol untuk jaringan listrik Tibet tengah. Sichuan Electr. Power Technol. 38 (3), 55 - 57 .
114
Energi Surya 210 (2020) 101–114
Gugus Tugas Pemodelan Energi Terbarukan WECC, 2012. Sistem fotovoltaik surya generik
spesifikasi model simulasi dinamis fi kation. Dewan Koordinasi Listrik Barat, AS, Tech. Reputasi.
Gugus Tugas Pemodelan Energi Terbarukan WECC, 2014. Dinamika pembangkit listrik WECC PV
panduan pemodelan. Dewan Koordinasi Listrik Barat, AS, Tech. Reputasi.
Buku putih WECC, 2015. Nilai dan batasan dari model generik urutan positif
sistem energi terbarukan. Dewan Koordinasi Listrik Barat, AS, Tech. Reputasi.
Wen, B., Boroyevich, D., Burgos, R., Mattavelli, P., Shen, ZY, 2016. Analisis dq kecil-
impedansi sinyal dari inverter yang terikat jaringan. IEEE Trans. Elektron Daya. 31 (1), 675 - 687 .
Wikipedia, 2015. Gerhana matahari 20 Maret 2015, [Online]. Tersedia: http: // en.
wikipedia.org/wiki/Solar_eclipse_of_March_20,_2015 .
Xia, YH, Peng, YG, Yang, PC, Li, Y., Wei, W., 2019. Di ff salah fl pengaruh pengaruh jaringan
pedance pada stabilitas frekuensi rendah dan tinggi generator PV. IEEE Trans. Ind. Elektron. 66 (11), 8498 - 8508
.
Xie, Y., Sengupta, M., Dooraghi, M., 2018. Asesmen ketidakpastian dalam numerik
simulasi penyinaran matahari pada panel PV miring: Algoritme baru menggunakan alat pengukuran dan
pemodelan. Sol. Energi 165, 55 - 64 .
Xu, Y., Chen, Y., Liu, C.-C., Gao, H., 2016. Beberapa model nilai rata-rata dari PWM con-
verters dengan aplikasi untuk simulasi transien sinyal besar. IEEE Trans. Elektron Daya. 31 (2), 1304 - 1321 .
Yamashita, K., Renner, H., Villanueva, SM, Lammert, G., Aristidou, P., Martins, JC,
Zhu, LZ, Ospina, LDP, Cutsem, TV, 2018. Rekomendasi industri pemodelan generator berbasis inverter untuk
studi dinamika sistem tenaga dengan fokus pada fotovoltaik. IEEE Power Energy Technol. Syst. J. 5 (1), 1 - 10 .
Yan, RF, Nahid-Al-Masood, Saha, TK, Bai, FF, Gu, HJ, 2018. Anatomi
Pemadaman listrik di Australia Selatan tahun 2016: Peristiwa bencana dalam jaringan energi terbarukan yang tinggi. IEEE Trans.
Power Syst. 33 (5), 5374 - 5388.
Yonezawa, R., Noda, T., Fukushima, K., Nakajima, T., Sekiba, Y., Utsunomiya, K., Ito, E.,
Misawa, K., Chida, T., Yamaguchi, N., Takeuchi, Y., 2016. Pengembangan model terperinci dan rata-rata dari
sistem pembangkit listrik PV skala besar untuk simulasi transien elektromagnetik di bawah gangguan jaringan.
Dalam: IEEE Innovative Smart Grid Technologies Asia (ISGT-Asia). Melbourne, Australia.
Anda, ST, Liu, Y., Tan, J., Gonzalez, MT, Zhang, XM, Zhang, YC, Liu, YL, 2019.
Penilaian komparatif taktik untuk meningkatkan respons frekuensi primer tanpa membatasi output matahari di
jaringan interkoneksi fotovoltaik tinggi. IEEE Trans. Menopang. Energi 10 (2), 718 - 728 .
Yu, CZ, Xu, HZ, Liu, C., Wang, QL, Zhang, X., 2019. Pemodelan dan analisis
mode umum resonansi dalam inverter string PV multi-paralel. IEEE Trans. Pembicaraan Energi. 34 (1), 446 - 454
.
Zappa, W., Junginger, M., Broek, MVD, 2019. Adalah kekuatan Eropa yang 100% terbarukan
sistem layak pada tahun 2050? Energi Appl 233 - 234, 1027 - 1050 .
Zhang, Z., Chen, YB, Ma, J., Liu, XY, Wang, WR, 2019. Keamanan tangguh dua tahap
komitmen unit terbatas mempertimbangkan korelasi spasiotemporal dari kesalahan prediksi
ketidakpastian. Akses IEEE 7, 22891 - 22901 .
Zhao, SQ, Li, R., Gao, BF, Wang, N., Zhang, X., 2019. Osilasi Subsinkron PV
pabrik terintegrasi ke jaringan AC lemah. IET Perpanjang. Pembangkit Listrik. 13 (3), 409 - 417 .