Laporan Densitas Massa Fauzan Rahman - 20410039
Laporan Densitas Massa Fauzan Rahman - 20410039
Bab 1 PENDAHULUAN
Densitas massa adalah salah satu materi untuk pengaplikasian cara mengukur panjang dan juga
massa. Mengukur densitas massa adalah bertujuan untuk mengetahui cara melakukan panjang
dengan memperhatikan ketelitian yang nantinya diaplikasikan pada teori ralat dengan
menggunakan neraca teknis untuk menentukan densitas massa jenis zat cair,.
Dalam mempelajari eksperimen ini,yaitu menjalankan prinsip Archimides tentang gaya buonant
untuk menentukan massa jenis zat cair,maka penjelasan mekanika newton atau sering disebut
sebagai mekanika klasik dapat digunakan,mekanika klasikadalah teori tentang gerak yang
didasarkan pada konsep massa dan gaya dan hokum-hukum yang menghubungkan konsep-
konsep fisis ini dengan besaran kinematika dan dinamika.
2 Densitas Massa adalah massa benda tiap volume, secara matematis dapat dirumuskan :
3
Massa jenis atau kerapatan merupakan karakteristik mendasar yang dimiliki zat. Rapatan
(densitas) adalah sifat fisik dari materi. Rapatan digunakan untuk membandingkan dua zat yang
memiliki volume yang sama (menempati besaran ruang yang sama, tetapi memiliki massa yang
berbeda). Sebuah objek dengan massa per volume yang lebih besar lebih rapat daripada objek
dengan massa per volume yang lebih kecil. Zat yang kurang rapat mengapung di atas zat yang
lebih rapat (Mariana, Z.T, 2012).
Zat atau materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Ada beragam
jenis zat, salah satu yang membedakannya adalah massa jenisnya. Massa jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar
pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi
dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi akan memiliki
volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah
(Mariana, Z.T, 2012).
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis
rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda
memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada
benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI massa
jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m ). Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat.
Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan suatu zat berapapun massanya, berapapun
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm 3 atau sama dengan 1000 kg/m3. Selain karena
angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air dipakai
perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan 'Massa Jenis
Hubungan antara berat dan massa suatu benda adalah massa ialah ukuran inersia
suatu benda, sedangkan berat ialah gaya berat atau gaya gravitasi suatu benda.Massa dan
berat merupakan besaran yang berbeda, tetapi mempunyai hubungan yang erat
(Soedojo, 1999).
Massa jenis benda padat beraturan adalah Setiap pengukuran besaran fisis umumnya
selalu menemui batas ketelitian dan kesalahan pengukuran (salah baca, parallax, dsb). Setiap alat
ukur mempunyai batas ketelitian dan batas maksimum kemampuan mengukur (batas ukur).
Sebagai contoh alat-alat ukur untuk besaran fisis (panjang, lebar, tebal, jarak, dalam dan
sebagainya) adalah :
2. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama, berapapun volumenya.
3. Zat yang berbeda umumnya memiliki massa jenis yang berbeda pula ( P u r b a ,
2004).
Massa jenis merupakan nilai yang menunjukkan besarnya perbandingan antara massa
benda dengan volume benda tersebut, massa jenis suatu benda bersifat tetap artinya jika ukuran
dan bentuk benda diubah massa jenis benda tidak berubah. misalnya ukurannya diperbesar
sehingga baik massa benda maupun volume benda makin besar. Walaupun kedua besaran yang
menunjukan ukuran benda tersebut makin besar tetapi massa jenisnya tetap, hal ini disebabkan
oleh kenaikan massa benda atau sebaliknya kenaikan volume benda diikuti secara linier dengan
m
ρ= (g/cm3)
v
ρ = massa jenis
V = Volume
BAB IV
Data dan Pembahasan
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
∆ V =0,098 cm3
∆v
AP= × 100 %
v
0,098
¿ ×100 %
24
AP=0,41 % …(48)
A.P 0,2< A.P < 10% = 3 angka penting
( V ± ∆ V )=( 24 ± 0,098 ) cm 3.
m teori ¿ m t 1−m t 2
¿ 85 – 62,2
mteori =22,8 gr am
∆m
AP= ×100 %
m
0,01
¿ ×100 %
22,8
AP=0,043 %
A.P < 0,1% = 4 angka penting
m 22,8 gr
ρ= = =0,95 3
V 24 cm
∆ ρ= |∂∂mρ ∆ m|+|∂∂Vρ ∆ V|
∂ mV −1 ∂ mV −1
¿ | ∂m
∆m +
∂V || ∆V |
¿ |V1 ∆ m|+|Vm ∆ V| 2
1 22,8
¿ | 24 ||
0,01 +
24 2
0,098
|
¿ 0,00042+0,0039
gr
∆ ρ=0,00432
cm 3
∆ρ
AP= × 100 %
ρ
0,00432
¿ ×100 %
0,95
AP=0,45 %
A.P 0,2< A.P < 10% = 3 angka penting
gr
( ρ ± ∆ ρ )=( 0,95 ± 0,00432 )
cm3
¿ 8,197 cm ³
∆V = |∂V∂r ∆ r|+|∂∂tV ∆ t|
∂ π r2 t ∂ π r2 t
¿| ∂r
∆r +|| ∂t
∆t |
¿|πrt ∆ r|+|π r 2 ∆ t|
¿ 0,0176+0,0845
∆ V =0,1021 cm ³
∆v
AP= × 100 %
v
0,1021
¿ ×100 %
8,197
AP=1,24 % …(16)
A.P 0,2< A.P < 10% = 3 angka penting
Massa zat
meks =mtotal−mbeker
¿ 58,66−47,06
m eks =11,6 gr am
∆m
AP= ×100 %
m
0,01
¿ ×100 %
11,6
AP=0,08 % …(18)
A.P < 0,1% = 4 angka penting
m 11,6 gr
ρ= = =1,415 3
V 8,197 cm
∆ ρ= |∂∂mρ ∆ m|+|∂∂Vρ ∆ V|
∂ mV −1 ∂ mV −1
¿| ∂m
∆m + ||
∂V
∆V |
1 m
¿| ||V
∆m + 2 ∆V
V |
1 11,6
¿|8,197 0,01|+
|8,197 0,1021
2|
¿ 0,0012+0,0176
gr
∆ ρ=¿ 0,0188
cm3
∆ρ
AP= × 100 %
ρ
0,0188
¿ ×100 %
1,415
AP=1,32 %
A.P 0,2 < A.P < 10% = 3 angka penting
gr
( ρ ± ∆ ρ ) eks=( 1,415 ±0,0188 )
cm3
gram
4.4 Literatur Densitas Massa Jenis Air : 1,0
cm3
BAB V
KESIMPULAN
Adanya Perbedaan karna kurang telilit nya sebuah Eksperimen Yang dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Banjarbaru Purba, 2004 M. Fisika untuk SMA Kelas XII. 2004. Erlangga. Jakarta.
http://pronak11.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-fisika-dasar.html