Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN NERACA MOHR

Nama : Fauzan Rahman


NPM : 20410039
Kelas : T2
Jurusan : Teknik Tekstil
Dosen : Ngadiono, ST.
2020
Fauzan Rahman (20410039), Teknik Tekstil (1T2), Politeknik STTT Bandung
E-mail : fauzman01@gmail.com
Phone: 08964996894

ABSTRAK

Pada eksperimen ini akan digunakan neraca teknis dan persamaan Hukum Newton
untukmemperlihatkan bahwa teori pada Hukum Newton sesuai dengan hasil eksperimen.
Neracamohr digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair secara cepat.Teori ralat
jugadigunakan dalam eksperimen ini. Praktikan diminta untuk melakukan pengukuran
tunggalataupun berulang. Tujuan dari eksperimen ini adalah praktikan mempunyai
kemampuanmenggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen serta mengerti cara penulisan
ilmiahserta dapat menggunakan neraca teknis dana neraca mohr untuk menentukan
densitasmassa jeni air.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Neraca Mohr digunakan untukmenentukan massa jenis zat cair secaracepat. Neraca ini
mempunyai lengan-lengan yang tidak sama panjangnya.Dengan pertolongan tali kawat
halustermometer dapat digantung pada ujunglengan A. Sekrup S dapat diatursedemikian
sehingga kedudukan mula-mula neraca setimbang. Pada ujunglengan A digantungkan
termometer D danneraca dibuat setimbang (dengan memutarS). Kemudian D dicelupkan
kedalam zatcair, maka neraca menjadi tak setimbangkarena tekanan keatas terhadaptermometer
D oleh zat cair. Untukmembuat setimbang lagi maka harusdiletakkan atau digantungkan pada
lenganberskala sejumlah beban-bebanpenunggang. Maka jumlah momen gayakeatas
penunggang-penunggang ini samadengan momen gaya keatas pada D.Harus diperhatikan supaya
tali kawatpenggantung yang masuk kedalam zat cairmempunyai panjang yang tertentu,
jikaneraca telah mencapai kesetimbangan
Konsep mekanika Newton jugadigunakan untuk menentukan densitasmassa jenis zat cair.
Mekanika Newtonatau Klasik adalah teori tentang gerak yangdidasarkan pada konsep massa dan
gayaserta hukum-hukum yang menghubungkankonsep-konsep fisis ini dengan
besarankinematika dan dinamika. Mekanika klasikmenghasilkan hasil yang sangat akuratdalam
kehidupan sehari-hari. Praktikum iniakan menunjukan bahwa konsep mekanikaNewton dapat
digunakan untukmenentukan densitas massa jenis zat cair.(Putra, VGV dan Purnomosari, E,
2015).

1.2 TUJUAN
 Mampu menerapkan teori ralat dalam perhitungan data yang didapat dalam eksperimen.
 Mengerti dan memahami cara penulisan ilmiah.
 Dapat menggunakan neraca teknis dan aerometer untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.
 Menghitung dan menentukan relevansi hasil perhitungan massa jenis baik secara teori maupun
secara eksperimen

BAB II
DASAR TEORI
Definisi yang lebih tepat untuk membedakan zat padat dengan fluida adalah dari
karakteristik deformasi bahan-bahan tersebut. Zat padat dianggap sebagai bahan yang
menunjukkan reaksi deformasi yang terbatas ketika menerima atau mengalami suatu gaya geser
(shear). Sedangkan fluida, memperlihatkan fenomena sebagai zat yang terus-menerus berubah
bentuk apabila mengalami tekanan geser, dengan kata lain yang dikategorikan sebagai fluida
adaIah suatu zat yang tidak mampu menahan tekanan geser tanpa berubah bentuk. (Ridwan)
Salah satu besaran fisis fluida yang penting adalah massa jenis. Massa jenis adalah massa
fluida per satuan volum. Untuk fluida yang memiliki volume kecil massa jenis didefinisikan
sebagai
𝜌 =𝑚/(𝑔/𝑐𝑚3)…(1)
dengan m massa fluida, V volum fluida, dan 𝜌 massa jenis fluida.
Fluida dengan volume satu gelas, satu ember, bahkan satu kolam dapat ditentukan massa
jenisnya dengan persamaan (1). Namun, jika volume fluida sangat besar, misalnya dam, lautan,
atau atmosfer maka massa jenis fluida tidak sama di setiap tempat. Contohnya, pada lautan
massa jenis makin besar jika masuk makin ke dalam. Pada atmsofer massa jenis makin kecil jika
makin jauh dari permukaan bumi. Oleh karena itu, definisi umum massa jenis fluida adalah

𝜌r = dm/dV …(2)

Gaya angkat oleh zat cair dikenal juga dengan gaya angkat Archimedes karena pertama
kali dirumuskan oleh Archimedes.
FA = 𝜌 g V …(3)
Dari persamaan (3) tampak jelas bahwa gaya angkat Archimedes sama dengan berat zat cair
yang dipindahkan oleh bagian benda yang tercelup. Gaya angkat Archimedes maksimum jika
seluruh bagian benda tercelup ke dalam zat cair. (Abdullah, Mikrajuddin. 2016)
Metode ini berdasarkan hukum Archimedes yaitu suatu benda yang dicelupkan ke dalam
cairan akan kehilangan massa sebesar berat volume cairan yang terdesak. (Juniarti, Nana. 2019)
Persamaan gerak saat keadaan setimbang saat massa neraca mohr tidak diberi zat cair adalah
∑𝜏 = 0…(4)
𝑚𝐿𝑔 −𝑀𝑙𝑔 = 0…(5)
𝑚𝐿 = 𝑀𝑙…(6)

Persamaan gerak saat keadaan setimbang massa neraca mohr diberi air dan tambahan massa
beban serta adanya gaya buoyant adalah
∑𝜏 = 0…(7)
𝑚𝐿𝑔 −𝑀𝑙𝑔 −∑𝑚𝑖 𝑙𝑖𝑔 +𝐵𝐿 = 0…(8)
∑𝑚𝑖 𝑙𝑖𝑔 = 𝐵𝐿…(9)
∑ mi li
𝑚𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = …(10)
L
∑ mi li
𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 = …(11)
LV
(Putra, V.G.V dan Purnomosari, Endah, 2015)

BAB III

METODE EKSPERIMEN

3.1 Alat dan Bahan


 Neraca teknis
 Neraca mohr
 Alat ukur
 Massa beban
 Alat tulis
 Air murni
 Alkohol
 Garam
 Gelas ukur
 Beban set
 Pipet
 Jangka sorong

3.1 CARA KERJA

 Hitung massa dari gelas ukur yang akan digunakan dan catat.
 Catat ketinggian awal dari zat cair sebelum disetimbangkan.
 Setimbangkan neraca dengan menambahan beban set dengan massa mi tertentu pada jarak
li.
 Ambil dan timbang massa kenaikan air.
 Ukur massa kenaikan dengan metode teori dan eksperimen.
 Hitung densitas massa.
 Gunakan cara yang sama untuk cairan lain.

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 PERHITUNGAN
 m1 = 4,9 gram
∆m
AP= ×100 %
m
0,005
¿ ×100 %
4,9
¿ 0,001 %
AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting
m 1 ± ∆ m 1=( 4,900± 0,005 ) gram
 m2 = 2,7 gram
∆m
AP= ×100 %
m
0,005
¿ ×100 %
2,7
¿ 0,002 %
AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting
m2 ± ∆ m2=( 2,700 ± 0,005 ) gram

 mgelas = 63,02 gram


∆m
AP= ×100 %
m
0,005
¿ ×100 %
63,02
¿ 0,08 %
AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting
mgelas ± ∆ m gelas =

( 63,02 ±0,005 ) gram

 rgelas = 2,5 cm.


∆r
AP= × 100 %
r
0,005
¿ ×100 %
2,5
¿ 0,002 %
AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting
r gelas ± ∆ r gelas =( 2,500 ± 0,005 ) cm = ( 2,500 ± 0,005 ) cm
 t = 0,27 cm
∆t
AP= ×100 %
t
0,005
¿ ×100 %
0,27
¿ 0,02 %
AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting
t ± ∆ t=( 0,270 ± 0,005 ) cm

4.1 Perhitungan, dengan menggunakan Massa Jenis Zat Cair Air Murni

4 M1 = 4,9 gram ( skala 8 ( l8 ))


5 M2 = 2,7 gram ( skala 4 ( l4 ))
6 mtotal = 7,6 gram
∆m
AP= ×100 %
m
0,005
¿ ×100 %
7,6
¿ 0,007 %
AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting
m tot ± ∆ m tot =( 7,600 ± 0,005 ) gram
7 Volume air murni
V =π r 2 t

¿ 3,14 ×2,5 2 × 0,27

V =5,3 cm3

∆V = |∂V∂r ∆ r|+|∂∂tV ∆ t|
∂ π r2 t ∂ π r2 t
¿ | ∂r ||
∆r +
∂t
∆t |
¿|π 2rt ∆ r|+|π r 2 ∆ t |

¿|3,14.2 ( 2,5 ) .0,27 .0,005|+|3,14 ( 2,5 )2 .0,005|

¿ 0,02112+ 0,098125

∆ V =0,12 cm3
∆v
AP= × 100 %
v

0,12
¿ ×100 %
5,3

AP=0,022 % …(26)

AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting

V ± ∆ V =( 5,300 ± 0,120 ) cm3

 Massa air murni

mair =
∑ mi li
L

( m1 . l8 ) + ( m2 . l 4 )
¿
L

( 4,9 ×8 )+ ( 2,7 × 4 )
¿
10

mair =5 gram

∂m ∂m ∂m
|
∆ mair =
∂ mi
∆ mi +
||
∂ li
∆l i +
∂L
∆L
|| |
mi li ml ml
¿ |L
∂ mi

∆ mi +
∂ ii
L
∂ li || || |
∆ li +
∂ i i
L
∂L
∆L

li m ml
¿ | || ||
L
∆ m i + i ∆ l i + i2 i ∆ L
L L |
¿ |8+104 0,005|+|4,9+2,7
10
0,05|+
|5.810 0,5| 2

¿ 0,004+ 0,25+0,2

= 0,454 gram

¿ |102 0,005|+|5,05
10
0,5|+
|5,05.2
10
0,5
| 2
= 0,001 + 0,2525 + 0,0505

= 0,304 gram

∆ mair = 0,454 + 0,304

∆ mair =0,758 gram

∆m
AP= ×100 %
m

0,758
¿ ×100 %
5,01

AP=15,13 % 2 angka penting

m air ± ∆ m air =( 5,0 ± 0,76 ) gram …(29)


 Besar dentitas air murni secara teori :

ρair =
∑ mi li
LV
( m1 l8 ) + ( m2 +l 2 )
¿
LV
( 4,9 ×8 )+ ( 2,7 × 4 )
¿
10 ×5,3
50
¿
53
gram
ρair =0,94
cm3
∂ρ ∂ρ ∂ρ ∂ρ
∆ ρ air =
| ∂ mi
∆ mi +
|| ||∆l +
∂ li i ∂ L ||
∆L +
∂V
∆V |
m i li ml ml ml

¿| || || || |
LV
∂ mi

∆ mi +
∂ ii
LV
∂ li
∆ li +
∂ i i
LV
∂L
∆L +
∂ i i
LV
∂V
∆V

li m ml ml
¿| LV || || ||
∆ mi + i ∆ l i + 2i i ∆ L + i i2 ∆ V
LV LV LV |
 ¿|10 8.53 , 0,005|+|104,9.5,3 0,5|+|1039,2. 5,3 0,5|+|1039,2
2 2
.5,3
0,12
|
¿ 0,001+0,046+ 0,37+0,017
gram
= 0,101
cm3

 ¿|104.5,3 0,005|+|102,7.5,3 0,5|+|1010,8.5,3 0,5|+|1010,8


2 2
.5,3
0,12
|
¿ 0,001+0,025+0,010+ 0,004
gram
= 0,040
cm3

∆ ρ air = 0,101 + 0,040

gram
∆ ρ air =0,141
cm3

∆ρ
AP= × 100 %
ρ

0,141
¿ ×100 %
0,94

AP=15 %

2 angka penting

gram
( ρ air ± ∆ ρair )teori =( 0,94 ± 0,14 )
cm3
 Perhitungan densitas secara teori :

 Volume air murni

V =π r 2 t

¿ 3,14 ×2,5 2 × 0,27

V =5,3 cm3

∆V = |∂V∂r ∆ r|+|∂∂tV ∆ t|
∂ π r2 t ∂ π r2 t
¿ | ∂r ||
∆r +
∂t
∆t |
¿|π 2rt ∆ r|+|π r 2 ∆ t |

¿|3,14.2 ( 2,5 ) .0,27 .0,005|+|3,14 ( 2,5 )2 .0,005|

¿ 0,02112+ 0,098125

∆ V =0,12 cm3

∆v
AP= × 100 %
v

0,12
¿ ×100 %
5,3

AP=0,022 %

AP< 0,1 %=¿ 4 angka penting


V ± ∆ V =( 5,300 ± 0,120 ) cm3

 Massa air murni (eksperimen)


m air =mgelas+ air −m gelas

¿ 65,5−63,02

mair =2,48 gram

∆m
AP= ×100 %
m

0,005
¿ ×100 %
2,48

AP=0,002 %

4 angka penting

( mair ± ∆ mair )eks =( 2,480 ± 0,005 ) gr am

 Besar Densitas air murni secara eksperimen :


m
ρair =
V
2,48
¿
5,3
gram
ρair =0,5
cm3

∆ ρ air = |∂∂mρ ∆ m|+|∂∂Vρ ∆ V |


m m
¿| || |
V
∂m

∆m +

∂V
V
∆V

¿|V1 ∆ m|+|Vm ∆ V| 2

1
¿| 0,005|+
5,3 |5,35 0,12|
2

¿ 0,001+0,021
gram
∆ ρ air =0,022
cm3

∆ρ
AP= × 100 %
ρ

0,022
¿ ×100 %
0,5

AP=4,4 %

3 angka penting

gram
( ρ air ± ∆ ρair )eks =( 0,50 ± 0,22 )
cm3
BAB V
KESIMPULAN

Jadi, Hasil Perhitungan, dengan menggunakan Massa Jenis Zat Cair Air Murni adalah

gram
( ρ air ± ∆ ρair )eks =( 0,50 ± 0,22 )
cm3

DAFTAR PUSTAKA
Putra, V.G.V. dan Purnomosari, E.2015.
Pengantar Eksperimen Fisika (untukSMA/S1)
. CV.Mulia Jaya. YogyakartaH, Bella Nur. 2015.
Laporan PraktikumFisika A4 Neraca Mohr
.http://yeahkuliah.blogspot.co.id/2015/04/laporan-praktikum-fisika-dasar-a4.html,

Anda mungkin juga menyukai