Tugas 1 Artikel Haifa 19-54 Dan Rizky Putri A.W 19-55 - Laporan-Tahunan-Puskesmas Sambilegi
Tugas 1 Artikel Haifa 19-54 Dan Rizky Putri A.W 19-55 - Laporan-Tahunan-Puskesmas Sambilegi
PUSKESMAS SAMBILEGI
KATA PENGANTAR
Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Perubahan yang terjadi di badan
layanan umum dari satuan kerja pemerintah menjadi badan layanan umum atau badan layanan umum daerah (BLUD)
yang memiliki fleksibilitas, mengharuskan BLU/BLUD perlu untuk mempelajari pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum. Dengan demikian, PT Syncore Indonesia menyusun dokumen contoh laporan tahunan puskesmas:
laporan keuangan tahun 2017 guna memberikan gambaran mengenai laporan keuangan tahunan yang perlu disiapkan
oleh puskesmas BLUD.
Contoh dokumen laporan keuangan tahunan puskesmas BLUD ini didasarkan atas Permendagri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang merupakan aturan dasar
dalam penerapan PPK-BLUD. Berdasarkan pasal 118 Permendagri tersebut, dijabarkan bahwa laporan keuangan BLUD
terdiri atas: neraca, laporan operasional, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Contoh dokumen laporan tahunan puskesmas ini terbit atas hasil kerjasama Tim BLU/D PT Syncore Indonesia.
Kepada Tim BLU/D, terimakasih atas kerjasamanya sehingga, contoh dokumen ini dapat terbit dengan maksimal. Akhir
kata, semoga Allah selalu meridhai jalan bagi siapa-siapa yang berbuat kebaikan dalam segala hal.
Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
NERACA
Tahun 2017
1 ASET
2 KEWAJIBAN
3 EKUITAS
3.1 EKUITAS
LAPORAN OPERASIONAL
Tahun 2017
4 PENDAPATAN
8 PENDAPATAN LAIN-LAIN
ARUS MASUK
ARUS KELUAR
2.1.5.04 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR - BARANG DAN JASA 85,600,000.00 0.00
ARUS MASUK
Uraian Tahun 2017 Tahun 2016
ARUS KELUAR
JUMLAH ARUS KELUAR 0.00 0.00
TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI 0.00 0.00
ARUS MASUK
JUMLAH ARUS MASUK 0.00 0.00
ARUS KELUAR
JUMLAH ARUS KELUAR 0.00 0.00
TOTAL ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN 0.00 0.00
A. UMUM
1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya
Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman merupakan Puskesmas Milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Sleman. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 264/Men.Kes./SK/III/2008 Puskesmas Sambilegi merupakan Puskesmas
kelas C. Sampai saat ini mempunyai kapasitas Tempat Tidur sebanyak 157 TT. Peresmian
Puskesmas Sambilegi dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2005 oleh Bupati Sleman
bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-383.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang Dasar 1945
dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan
penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat
(3) menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang visi
pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan sebagai
kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan “kesehatan menjadi
titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang
terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, In Live With Profesionalism. Sedangkan
dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance,
yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan
keadilan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan
masyarakat. Oleh karena itu penerapan PPK-BLUD di Puskesmas Sambilegi dimaksudkan
sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di
wilayah Kabupaten Sleman dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya
sehingga Puskesmas Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-
prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
PNS
Fungsional : 15 Orang
Admin : 10 Orang
PTT
Funsional : 50 Orang
Admin : 35 Orang
Pegawai BLUD
Fungsional : 80 Orang
Admin : 60 Orang
JUMLAH : 250 Orang
b. Setara Kas
Kas dan setara kas adalah kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi
likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
c. Piutang Usaha
Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang
ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir
tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
e. Aset Tetap
Perusahaan menerapkan SAK ETAP Bab 15, "Aset Tetap". Berdasarkan PSAK ETAP
Bab15, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model
biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Setelah diakui sebagai aset, suatu
aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset.
Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan
masa manfaat sebagai berikut :
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya,
sedangkan pemugaran dan penambahan dalam total yang signifikan dan menambah masa
manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual,
biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba
atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan
saat aset tersebut siap digunakan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan
laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat
serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba
atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-
biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal Hak Atas Tanah ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa manfaat tanah dan disajikan pada akun "Beban Tangguhan Hak Atas
Tanah" dalam neraca yang terpisah dari beban tangguhan lain.
g. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba
rugi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan.
C. POS-POS KEUANGAN
1. Kas dan Setara Kas
Rp Rp
Kas
Bank
Rp Rp
Rp Rp
Piutang Usaha
4. Piutang Lainnya
Rp Rp
Piutang Lainnya
Piutang Sewa
Rp Rp
20. Pendapatan
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017 Tahun 2016
Rp Rp
PENDAPATAN
PENDAPATAN BLUD
Jasa Layanan
Pendapatan Pasien Umum
Pendapatan Pasien Umum 0.00 0.00
Pendapatan pasien umum - Rawat Jalan 144,366,500.00 0.00
Pendapatan pasien umum - Rawat Inap 668,411,400.00 0.00
Pendapatan pasien umum - IGD 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Tindakan Umum 196,066,500.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kir Umum 15,366,400.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kir Sekolah 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kir Haji 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Pemeriksaan Calon
Pengantin 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Tindakan KB 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Pelayanan IVA 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Persalinan 60,084,000.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Kaji Banding 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Gizi 2,548,000.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Farmasi 0.00 0.00
Pendapatan Pasien Umum - Laboratorium 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan Pasien Umum 1,086,842,800.00 0.00
Pendapatan BPJS
Pendapatan BPJS - Kapitasi 1,286,703,000.00 0.00
Pendapatan BPJS Klaim - Non Kapitasi 23,119,800.00 0.00
Jumlah Pendapatan BPJS 1,309,822,800.00 0.00
Pendapatan Asuransi Lain 0.00 0.00
Pendapatan Jamkesda 0.00 0.00
Pendapatan Jamkesmata 0.00 0.00
Jumlah Jasa Layanan 2,396,665,600.00 0.00
Hibah
Hibah-Uang 0.00 0.00
Hibah-Kendaraan 0.00 0.00
Hibah-Peralatan 0.00 0.00
Jumlah Hibah 0.00 0.00
Hasil Kerjasama
Hasil Kerjasama-Parkir 0.00 0.00
Hasil Kerjasama-ATM 0.00 0.00
Hasil Kerjasama-Kantin 0.00 0.00
Jumlah Hasil Kerjasama 0.00 0.00
Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah
Pelayanan Parkir 9,200,000.00 0.00
Jasa Giro 3,349,223.00 0.00
Pendapatan Bunga Bank 0.00 0.00
Pendapatan Kaji Banding 0.00 0.00
Pendapatan Lain-lain 0.00 0.00
Jumlah Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah 12,549,223.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN BLUD 2,409,214,823.00 0.00
PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD
Pendapatan/Penerimaan APBD
Operasional 0.00 0.00
Investasi 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan/Penerimaan APBD 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD 0.00 0.00
PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN
Pendapatan/Penerimaan APBN
Pendapatan/Penerimaan APBN 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan/Penerimaan APBN 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN / PENERIMAAN APBN 0.00 0.00
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA)
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA)
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) 0.00 0.00
Jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran
(SiLPA) 0.00 0.00
Jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran
(SiLPA) 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN 2,409,214,823.00 0.00
21. Biaya Operasional Pelayanan