tersebut, diperlukan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang merupakan pilar dari
72 Tahun 2012 yang menjadi peta jalan dalam mewujudkan masyarakat sehat
sesuai yang diamanahkan dalam UUD (hasil amendemen) Pasal 28H ayat (1).
Konstitusi menjamin hak warganya untuk sehat: ”Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak”. Itu masih belum memenuhi harapan. Kesehatan saat ini belum
kesehatan sebagai pengobatan saja (paradigma sakit) dan tanggung jawab sektor
Dengan kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah keamanan harus
tercapai bila terwujud provinsi sehat, provinsi sehat akan tercapai bila kabupaten/
tercapai. Dapat dikatakan bahwa fondasi Indonesia sehat adalah masyarakat sehat
yang sesuai situasi, kondisi, dan konstelasi geografi masing-masing daerah, baik
Persoalan kesehatan sendiri saat ini sebagai suatu faktor utama dan
yang biasa dikenal dengan paradigma sehat yakni paradigma kesehatan yang
rehabilitatif.
nasional yang menjadikan sistem kesehatan nasional sebagai salah satu pilar
Derajat Kesehatan
berikut:
Umur harapan hidup adalah tingkat usia rata-rata penduduk dari lahir
sampai meninggal dunia. Data yang pasti tingkat umur harapan hidup
tidak ada, baik dari BPS maupun laporan dari camat atau puskesmas.
Usia..
b) Jumlah Kematian
salah satu disebabkan banyak program kesehatan ibu anak tidak dapat
yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, keadaan gizi sangat
dan Balita.
Lingkungan Sehat
sehat adalah suatu keadaan yang bersih dan tidak kotor sehingga tidak timbul
penyakit.
keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
manusia. Pengelolaan lingkungan hidup atau sumber daya alam yang tepat akan
di jakarta ini sudah sulit ditemui,ini akibat penecemaran yang terus terjadi di
warga jakarta sangat lah penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia di
muka bumi dan untuk mengurangi gas gas beracun dan pemanasan global yang
dimulai dari tempat tinggal kita dulu,lingkungan sekita kita dan tempat tinggal
kita harus dibiasakan bebas dari sampah dan kotoran,agar kesehatan kita juga tak
terganggu dan menjaga agar kuman,penyakit tidak masuk ke dalam tubuh kita.
Ciri ciri lingkungan sehat dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari
tercermin dari rumah dan gaya hidup seseorang tersebut.lingkungan yang sehat
dapat mecegah menyakit dan membuat kita lebih nyaman. Ada 3 syarat pokok
dengan cara membersihkan tempat tinggal kita dan bebas dari sampah,maka kita
dan anggota keluarga kita pun akan sehat dan bebas dari penyakit.berikut ini tips
yang bisa di ambil untuk menjaga agar lingkungan tetap sehat yaitu menyediakan
kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial. Selain itu juga program
perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau
pengetahuan, sikap, dan perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu
2010). Perilaku hidup sehat sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak
sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga.
Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap
anggota rumah tangga, yang juga menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/
kota beserta jajaran sektor terkait untuk memfasilitasi kegiatan PHBS di rumah
bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk dunia
Strategi PHBS
proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu
menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek
melaksanakan boleh jadi akan terkendala oleh dimensi ekonomi. Dalam hal
ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang
kesulitan yang dihadapi. Tidak jarang kelompok ini pun masih juga
khususnya dalam upaya meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase
mau, perlu dilakukan Bina Suasana. Terdapat tiga pendekatan dalam Bina
masyarakat umum.
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
informal seperti tokoh agama, tokoh pengusaha, dan yang lain yang
jarang diperoleh dalam waktu yang singkat. Pada diri sasaran advokasi
kesepakatan.
Tatanan PHBS
Ada lima tatanan PHBS yakni: tatanan rumah tangga, tatanan pendidikan,
sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Hal ini penting karena pengukuran
kegunaan dan akses dalam pemberian pelayanan merupakan bagian dari sistem
kebijakan kesehatan yang ada. Meskipun demikian, akses masih dianggap gagasan
tersedia akses pelayanan yang baik. Sementara umumnya para ahli menyadari
memberikan pelayanan. Atau dengan kata lain, akses ke pelayanan terbentuk dari
Akses bisa dilihat dari sumber daya dan karakteristik pengguna. Namun,
pelayanan kesehatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Akses bisa digunakan
Dari sisi provider, terdapat lima dimensi dari akses yaitu: (1) Kedekatan,
dan dimanapun. Ketersediaan tidak hanya secara fisik, namun secara sumber daya
secara ekonomi maupun sosial. (5) Kesesuaian, mengacu pada kesesuaian antara
(ketaatan, support).
Penilaian mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari beberapa sisi, yaitu
sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya
kemudahan mengakses pelayanan, baik itu akses jarak maupun akses bahasa, serta
hubungan interpersonal dengan petugas sebagai suatu dimensi mutu yang sangat
penting.
Pelayanan Kesehatan
menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan
menurut Levey dan Loomba (1973), Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang
setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu
kelompok dan atupun masyarakat. Sesuai dengan batasan seperti di atas, mudah
dipahami bahwa bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang ditemukan banyak
masyarakat.
Sumber Daya Kesehatan
kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan
b) Sarana kesehatan
masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus (RS paru, RS mata,
pedagang besar farmasi, pabrik obat dan bahan obat, laboratorium sekolah
lainnya.
c) Perbekalan Kesehatan
penting dalam upaya kesehatan khususnya obat, bahan obat dan alat
persentase keluarga yang mempunyai akses terhadap air bersih : 85%, persentase
pasangan usia subur yang menjadi akseptor keluarga berencana : 70%, angka
berbagai indikator kesehatan, yang secara garis besar dibagi dalam dua kelompok,
penyakit tertentu, misalnya polio, AIDS, Tuberkulosis (TB), dan sakit mental.
mendapatkan kesamaan tolok ukur. Daerah tentu saja dapat menambahkan hal-hal
sesuai dengan tatanan organisasi setempat. Demikian pun peran mereka dalam
Formula Indikator
1. Derajat Kesehatan
a. Mortalitas
1. Angka Kematian Bayi per-
Hidup
kelahiran hidup
waktu lahir
b. Morbiditas
1. Angka
kesakitan
malaria per
penduduk
2. Angka
kesem
buhan
penderi
ta TB
paru
BTA+
3. Prev. Pnderita HIV AIDS
100.000 anak
5. Angka kesakitan DBD per
100.000 penduduk
c. Status Gizi
1. Persentasi Balita
2. Persentasi kecamatan
2.Hasil Antara
a. Keadaan Lingkungan
2. Persentasi tempat
umum sehat
tangga berperilaku
sehat
2. Persentasi
posyandu purnama
dan mandiri
c.Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
1. Persentase
penduduk yang
menggunakan
puskesmas
2. Persentase
penduduk yang
menggunakan
rumah sakit
3. Persentase sarana
kesehatan dengan
kemampuan lab
kesehatan
4. Persentase RS yg
menyelenggarakan 4
pelayanan Kes
spesialis dasar
5. Persentase obat
generic berlogo
(OGB) dalam
persediaan obat
3. Proses dan Masukkan
a. Pelayanan Kesehatan
1. Persentase pertolongan
kesehatan
2. Persentase desa
mencapai
‘Universal Child
Immunization’
(UCI)
3. Persentase desa
terkena kejadian
mulut
kesehatan
100.000 penduduk
2. Rata – rata dokter
penduduk
3. Rata – rata dokter
kelurga
4. Rata – rata dokter gigi per
100.000 penduduk
100.000 penduduk
penduduk
100.000 penduduk
100.000 penduduk
100.000 penduduk
penduduk
11. Presentase penduduk yang
pemeliharaan kesehatan
d. Manajemen Kesehatan
1. Rata – rata presentase
kab/ kota
2. Alokasi anggaran
pemerintah perkapita
mempunyai dokumen
sistem kesehatan
yang memiliki
“Contingency Plan”
masalah kesehatan
akibat bencana
5. Presentase kab/ kota yang
melaksanakan Surkesda
7. Presentase provinsi
yang mempunyai
“Provincial Health
Account”
8. Presentase keluarga
KB
melek huruf
Kesimpulan
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
terwujud.
Saran
kerjasama dan koordinasi dari semua komponen bangsa mulai dari masyarakat
Daftar Pustaka
Adam, Yusri. 2013. Konsep dan Mutu dalam Pelayanan Kesehatan. Diakses pada
18 September 2014 dari World Wide Web:
http://aceh.tribunnews.com/2013/12/02/konsep-mutu-dalam-pelayanan-
kesehatan.html
Tania, Fransiska. 2012. Lingkungan Sehat. Diakses pada 17 September 2014 dari
World Wide Web: http://Fransiska.blogspot.com/2012/skn/Derajat-
Kesehatan-Masyarakat.html