Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dilihat dari bahan pembuatannya spuit dapat berupa spuit kaca ( Jarang
digunakan ) dan spuit pelastik ( Disposible). Ditinjau dari penggunaannya spuit
dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu spuit strandard hipordemik, spuit insulin
dan spuit tuberkulin.
Jarum merupakan alat pelengakapan spuit. Jarum injeksi terbuat dari bahan
stainless yang mempunyai ukuran panjang dan besar yang bervariasi. Jarum
mempunyai ukuran panjang berkisar antara 1,27 sampai dengan 12,7 sm. Besar
jarum dinyatakan dengan satuan gauge antara nomer 14 samapai dengan 28
gauge . semakin besar ukuran gauge nya semakin kecil diameternya. Diameter
yang besar dapat menimbulkan rasa sakit saat ditusukkan. Penggunaan ukuran
jarum ini disesuaikan dengan keadaan pasien yang meliputi umur , gemuk/kurus ,
jalur yang akan dipakai dan obat yang akan dimasukkan .
Vial dibuka dengan cara membuka logam tipis penyegalam bagian atas vial
sehingga bagian karet akan kelihatan. Cairan obat diambil dengan cara
memasukkan jarum spuit pada karet penutup vial. Untuk lebih jelasnya baca cara
kerja menyiapkan obat dari ampul dan vial.
Cara kerja :
1. Siapkan peralatan anatara lain :
a. Spuit ukuran 1 ml dengan kalibrasi ratusan milliliter
b. Jarum dengan ukuran sesuai kebutuhan , biasanya nomer 25 ,
26, 27 gauge , panjang ¼ sampai dengan 5/8
c. Kapas alcohol
d. Buku pengobataan dan intruksi pengobataan
2. Beritahu pasien
3. Siapkan area yang akan diinjeksi misalnya lengan kanan dan
lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol
4. Pegang erat lengan pasien dengan tangan kiri anda dan tangan
satunya memegang spuit ke arah pasien.
5. Tusukan spuit dengan sudut 15 pada epidermis kemudian
ditersukkan sampai dermis lalu dorong cairan obat. Obat ini akan
menimbulkan tonjolan dibawah permukaan kulit.
6. Cabut spuit , usap pelan-pelan area penyuntikan dengan kapas
antiseptic tanpa memberikan massage ( masege dapat
menyebabkan obat masuk kejaringan atau kelaur melalui lubang
injeksi ).
Injeksi Subkutan
Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area di bawah kulit yaitu pada
jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Setiap jaringan subkutan dapat
dipakai untuk area injeksi ini, yang lazim adalah pada lengan atas bagian luar,
paha bagian depan. Area lain yang lazim digunakan adalah perut, area scapula,
ventroglutcal dan dorsoglutcal. Injeksi harus tidak diberikan pada area yang nyeri,
merah, pruritis atau edema. Pada pemakaian injeksi subkutan jangka lama, maka
injeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada area yang berbeda.
Jenis obat yang lazim diberikan secara subkutan adalah vaksin, obat-obatan
preoperasi, narkotik, insulin, dan heparin.
Cara kerja :