Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN PADI

MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER


Setio Adi Nur Peksi Sari 1, Yuri Ariyanto 2, Ely Setyo Astuti 3

Teknologi Informasi, Teknik Informatika, Politeknik Negeri Malang


1
setioadi34@gmail.com, 2yuri@polinema.ac.id, 3ely.setyo.astuti@polinema.ac.id

Abstrak

Tanaman padi adalah salah satu tanaman terpenting bagi umat manusia khususnya dikawasan Asia dimana
tanaman ini menjadi bahan makanan pokok. Dalam hal ini sering kali beras dari hasil panen padi menurun
diantaranya disebabkan terserang berbagai macam penyakit. Akan tetapi kan tetapi untuk mengetahui jenis
penyakit yang menyerang diperlukan seorang/ahli pakar pertanian, sedangkan dalam penanggulangan penyakit
tanaman padi tersebut seringkali terbentur oleh waktu dikarenakan terbatasnya pengetahuan dari para petani dan
kurangnya seorang pakar yang ahli dibidang tersebut yang dapat terjun langsung ke lapangan. Oleh karena itu
untuk mengatasi permasalahan para petani diperlukan sebuah system yang mempunyai pengetahuan seperti
seorang pakar yang memiliki pengetahuan gejala-gejala dan penyakit tanaman padi. Pada penelitian ini
dirancang system pakar berbasis android menggunakan metode Dempster Shafer yang dimaksudkan untuk
membantu para petani dalam mendiagnosa penyakit tanaman padi. Diharapkan system pakar diagnosa tanaman
padi dengan memnggunakan metode Dempster Shafer ini bisa menjadi alat bantu bagi para petani dalam
mendiagnosa penyakit tanaman padi.

Kata kunci : sistem pakar, tanaman padi, dempster shafer

1. Pendahuluan ditentukan dari kombinasi gejala-gejala yang terjadi.


Metode pembuatan aplikasi ini menggunakan
Padi merupakan sumber makanan pokok sehari metode Dempster Shafer.
– hari bagi masyarakat Indonesia. Padi yang sudah
dipanen akan diambil butir – butir tersebut dan 2. Tinjauan Pustaka
dipisahkan. Bulir – bulir yang dipisahkan dari
tangkainya disebut gabah. Dan kulit gabah tersebut 2.1 Sistem Pakar
akan dipisahkan dan dibuang sehingga diambil
bijinya yang disebut beras sebagai makanan pokok Secara umum, sistem pakar (Expert system)
masyarakat Indonesia. adalah sistem yang berusaha mengadopsi
Adanya penyakit yang menyerang tanaman padi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
tanpa disadari oleh para petani, dan sering kali para dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
petani kurang mengerti tentang penyakit yang dilakukan oleh para ahli (Kusumadewi, 2003).
menyerang tanaman padi sehingga terlambat dalam Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat
penanganan untuk didiagnosa gejala yang membuat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan
produksi padi menurun. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini,
Dalam hal ini ahli/pakar dalam bidang pertanian orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang
dapat mendiagnosa gejala padi yang dihadapi para cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat
petani yang sedang dilanda oleh penyakit. Namun diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para
karena keterbatasan waktu tidak dimungkinkan ahli, sistem pakar ini juga akan membantu
ahli/pakar bidang pertanian untuk mendiagnosa aktivitasnya sebagai asisten yang sangat
seluruh willayah yang diserang secara bersamaan berpengalaman.
dalam waktu singkat
Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha 2.2 Teori Dempster-Shafer
mengadopsi pengetahuan manusia ke computer agar
computer dapat menyelesaikan masalah seperti biasa Metode Dempster Shafer pertama kali
yang dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar diperkenalkan oleh Dempster, yang melakukan
dirancang untuk membantu kerja pakar yang percobaan model ketidakpastian dengan range
menentukan penyakit berdasarkan gejala yang ada. probabilities dari pada sebagai probabilitas tunggal.
Aplikasi berbasis android ini dibuat untuk Kemudian pada tahun 1976 Shafer mempublikasikan
membantu pakar untuk menentukan penyakit yang teori Dempster itu pada sebuah buku yang berjudul
Mathematical Theory Of Evident. Dempster Shafer 2.4 JSON
Theory Of Evidence, menunjukkan suatu cara untuk
memberikan bobot kenyakinan sesuai fakta yang JSON (JavaScript Object Notation) adalah
dikumpulkan. Pada teori ini dapat membedakan format pertukaran data (lightweight data-interchange
ketidakpastian dan ketidaktahuan. format), mudah dibaca dan ditulis oleh manusia,
Secara umum teori Dempster Shafer ditulis serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate)
dalam suatu interval : [Belief,Plausibility]. Belief oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian
(Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar
mendukung suatu hipotesa, jika bernilai 0 maka ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON
mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika merupakan format teks yang tidak bergantung pada
bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian atau bahasa pemprograman apapun karena menggunakan
Plausibility (Pl), yang dinotasikan sebagai : gaya bahasa yang umum digunakan oleh
Pl(H) = 1 – Bel (⌐H) (1) programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java,
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika JavaScript, Perl, Python dll.
yakin akan ⌐H, maka dapat dikatakan bahwa
Bel(⌐H)=1, dan Pl(⌐H)=0. Pada teori Dempster 3. Metodologi
Shafer dikenal adanya frame of discrement yang
dinotasikan dengan θ. Frame ini merupakan semesta 3.1 Metode Pengambilan Data
pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. Tujuannya
adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen- Metode pengambilan data yaitu tahapan yang
elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam
mendukung tiap-tiap elemen. Untuk itu perlu adanya melakukan penelitian. Desain penelitian sistem
probabilitas fungsi densitas (m). pakar diagnosa penyakit pada tanaman padi dengan
Nilai m tidak hanya mendefinisikan metode Dempster Shafer
elemen-elemen θ saja, namun juga semua subsetnya.
Sehingga jika θ berisi n elemen, maka subset θ 3.2 Metode Perancangan Sistem
adalah 2n . Jumlah semua m dalam subset θ sama
dengan 1. Apabila tidak ada informasi apapun untuk Metode yang digunakan dalam perancangan
memilih hipotesis, maka nilai : m{θ} = 1,0 . sistem ini menggunakan Metode Waterfall atau
Apabila diketahui X adalah subset dari θ, Metode Air Terjun. Adapun tahapan-tahapan dalam
dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga Metode Waterfall ini dapat dilihat pada Gambar
merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai fungsi
densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi
m1 dan m2 sebagai m3, dengan rumus seperti pada
persamaan 2 berikut :
(2)

Dimana : m3(Z) = mass function dari evidence (Z) Gambar 1. Metode Waterfall
m1 (X) = mass function dari evidence (X)
m2 (Y) = mass function dari evidence (Y) 3.3 Use Case
Zm1(X).m2(Y) = ada hasil irisan dari m1 dan m2
Ø Zm1(X).m2(Y) = tidak ada hasil irisan (irisan merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu
kosong (Ø)) sistem, sehingga pengguna dapat mengerti mengenai
kegunaan sistem yang akan dibangun.
2.3 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk


perangkat mobile berbasis linux yang mencakup
sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android
adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang
berbasis Linux. Android menyediakan platform
terbuka bagi para pengembang untuk membuat
aplikasi mereka sendiri. Pada awalnya
dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan
pendatang baru yang membuat perangkat lunak
untuk ponsel yang kemudian dibeli oleh Google Inc.
(Nazrudin Safaat H, 2011). Gambar 2. Usecase Diagram
3.4 ERD
Diagram Relasi Entitas (ERD-Entity
Relationship Diagram) adalah suatu diagram yang
menggambarkan relasi atau hubungan antar objek.

Username Pakar Password

Pengetahuan memiliki Gejala

id_pengetahuan id_penyakit id_gejala nama_gejala

id_gejala Penyakit
densitas Gambar 5. Menu
Gambar diatas menunjukkan halaman
penyebab
menu utama user yang terdapat tiga pilihan yaitu
id_penyakit
melihat daftar penyakit padi, konsultasi gejala, dan
nama_penyakit definisi_penyakit
informasi tentang aplikasi.

Gambar 3. Entity Relationship Diagram

Keterangan ERD pembuatan Sistem Pakar


Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Padi pada
Gambar 3. yaitu :
1. Pakar memiliki username dan password
untuk mengelola data
2. Satu gejala dimiliki banyak penyakit
3. Satu penyakit memiliki banyak gejala
4. Pengetahuan memiliki satu penyakit dan
banyak gejala.

4. Implementasi Sistem
Gambar 6. Penyakit Padi
4.1 Interface Gambar diatas menampilkan seluruh data
penyakit tanaman padi yang tersimpan pada
Pada bab ini penulis menampilkan hasil database. User dapat mengetahui penyakit apa saja
dari rancangan antarmuka yang ada pada bab yang menyerang tanaman padi.
sebelumnya untuk memperlihatkan bentuk dari
sistem setelah sistem itu dituangkan kedalam sebuah
media elektronik melalui suatu bahasa
pemrograman.

Gambar 7. Detail Penyakit Padi


Gambar diatas adalah halaman tentang
informasi penyakit yang menyerang pada tanaman
padi secara detail. Pada halaman ini user akan
mengetahui tentang keterangan dari penyakit yang
Gambar 4. Halaman Utama menyerang tanaman padi mereka, serta pada
Pada aplikasi ini terdapat 5 halaman yaitu halaman ini juga ditampilkan solusi sebagai
Home, Menu, Analisa gejala, List penyakit, dan penanggulangan terhadap penyakit tersebut apabila
Tentang aplikasi. tanaman padi mereka terjangkit penyakit tersebut.
m3{ P003,P005, P010} = 0,04

m3{ Ø } = 0,16

Nilai keyakinan paling kuat adalah terhadap


penyakit {P005} yaitu sebesar 0.80.

Dari hasil analisa sistem dan pakar terdapat


data yang sama dengan hasil dari pakar, Hasil
analisa pakar dan sistem dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Gambar 8. Konsultasi Gejala Tabel 1. Hasil uji coba system dan pakar
Gambar 8. adalah halaman analisa penyakit No Gejala
Diagnosa Diagnosa
Pakar Sistem
dimana pada halaman ini terdapat daftar gejala
penyakit padi dan terdapat nilai densitas juga, Bercak coklat kehitaman, Bercak Hawar Hawar
1
semakin besar nilai densitas maka gejala tersebut pada pelepah, Bercak warna putih Pelepah Pelepah
sering terjadi di lapangan.
Bercak berbentuk oval / eclipse,
Busuk Busuk
2 Bercak bertahap membesar,
Batang Batang
Daun tanaman kaku

Bercak abu-abu kekuningan, Bakteri


Busuk
3 Bercak berbentuk oval / eclipse, Daun
Batang
Bercak berwarna kuning bergaris

Noda abu abu, Tanaman dan


Kerdil Kerdil
4 daun kerdil, Tanaman padi
Rumput Rumput
sempit

Daun menguning sampai jingga,


5 Noda bulat memanjang, Tungro Tungro
tanaman dan daun kerdil

Hawar Hawar
Daun menguning sampai jingga,
6 Daun Daun
Warna jingga ke ujung daun
Jingga Jingga

. Gambar 9. Hasil Analisa Gejala Daun tanaman kaku, gabah Bakteri Bakteri
7 kopong, pembuluh daun tembus Daun Daun
Hasil perhitungan analisa gejala yang cahaya bergaris bergaris
dilakukan oleh user, dapat dilihat gejala yang dipilih
Bercak abu-abu kekuningan, Hawar Hawar
yaitu Bercak bertahap membesar, dan Bercak pada 8 Bercak berbentuk oval / eclipse, Daun Daun
daun, pelepah, dan gabah dengan kesimpulan bahwa Daun mengering Bakteri Bakteri
penyakit yang terdapat pada gejala yang dipilih
Bercak coklat kehitaman,
adalah Busuk Batang dengan nilai probabilitas 0.8. 9 Bercak coklat pada pangkal Blas Blas
m0 P005 = 0.8 adalah gejala Bercak leher, Daun mengering
bertahap melebar terdapat pada penyakit Busuk
Bercak berbentuk oval / eclipse, Busuk Busuk
Batang dengan densitas 0.8, dan m1 10
Bercak bertahap membesar Batang Batang
P003,P005,P010 = 0.2 adalah gejala Bercak pada
daun, pelepah, dan gabah terdapat pada Busuk Kerdil Kerdil
Batang dan Bercak Coklat dengan densitas 0.2. 11
Daun bergeri, Daun melintir, Hampa Hampa
Setelah itu mencari nilai teta dengan cara Warna jingga ke ujung daun
berikut :
Nilai teta gejala 1 : Bercak bertahap membesar,
Busuk Busuk
12 Bercak coklat, Seluruh daun
m0(G004) = 0.8 coklat
batang batang
m0 {θ} = 1- m0(G004)
= 1-0.8 = 0.2
Nilai teta gejala 2 :
Dari hasil pengujian diatas didapatkan hasil
m1(G009) = 0.2
11 dari 12 hasil analisa sistem sama dengan hasil
m1 {θ} = 1- m1(G009)
diagnosa dari pakar. Berdasarkan Hasil dari
= 1-0.2 = 0.8
pengujian tersebut, dapat dihasilkan bahwa tingkat
keakuratan sistem dalam penelitian ini adalah
Selanjutnya menghitung tingkat keyakinan
sebesar 91.67%.
m3{P005} = 0,80
5. Kesimpulan Daftar Pustaka:

Dari penelitian yang dilakukan dan


pembahasan bab-bab sebelumnya, maka dapat Andri, Kristanto, 2004, Jaringan Syaraf Tiruan
disimpulkan bahwa: (Konsep Dasar, Algoritma, dan
1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa Aplikasinya), Gava Media, Yogyakarta
penyakit tanaman padi adalah suatu aplikasi Elyza Gustri Wahyuni, Widodo Prijodiprojo. 2013.
untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman padi “Prototype Sistem Pakar untuk
berdasarkan pengetahuan dari pakar. Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit
2. Dengan adanya Sistem Pakar ini, para petani Jantung Koroner dengan Metode
atau orang yang membutuhkan sebagai referensi DempsterShafer (Studi Kasus: RS. PKU
tentang penyakit pada tanaman padi yang dapat Muhammadiyah Yogyakarta)”.
mendiagnosa gejala yang dialami oleh tanaman Giarratano, J. and Riley G., 2005, Expert Systems :
padi mereka tanpa menunggu petugas pertanian. Principles and Programming, PWS
Publishing Company, Boston.
3. Nilai kepercayaan yang dihasilkan dari sistem Giarratano, J., and Riley, G., 1993, Expert Systems :
ini sama dengan hasil perhitungan secara Principles and Programming, PWS
manual dengan menggunakan teori Dempster Publishing Company, Boston.
Shafer sehingga keakuratan hasilnya sudah Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligence, Graha
sesuai dengan perhitungan yang didapat dari uji Ilmu : Yogyakarta.
coba. Nurcholis Unang Achlison, ST, M.Kom. 2014.
“Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dan
6. Saran Hama Tanaman Dengan Metode Forward
Chaining Berbasis Multiuser Pada Dinas
Berdasarkan pengujian sistem pakar yang Pertanian Tanaman Pangan Dan
digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada Hortikultura Kabupaten Grobogan”.
tanaman padi ini masih banyak kekurangan dan Safaat H, Nazruddin 2011. "Pemrograman Aplikasi
kelemahan, maka saran yang diberikan sebagai Mobile Smartphone dan Tablet PC
berikut : Berbasis Android." Informatika Bandung
1. Perlu adanya perbandingan metode dalam : Bandung
implementasi sistem pakar pada kasus yang Shafer, G., 1976, Mathematical Theory Of Evident.
sama. Perbandingan metode digunakan untuk Princeton University Press, Princeton.
mendapatkan validasi hasil yang lebih Tangaguling, Gitayanti. 2013. “Pembangunan
maksimal. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Hama
2. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat Penyakit Pada Tanaman Padi Berbasis
mengembangkan model sistem multiplatform, Web”. Fakultas Teknologi Industri,
dimana user dapat mengakses aplikasi melalui Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.
web atau menggunakan aplikasi berbasis
android itu sendiri. Sedangkan pada aplikasi ini
hanya halaman admin yang berbasis web.

Anda mungkin juga menyukai