Anda di halaman 1dari 2

A.

PENGENALAN FUNCTION PADA MATLAB


Pada permasalahan pemograman geofisika, persamaan – persamaan yang
digunakan, begitupun jenis – jenis syntax yang digunakan sangatlah kompleks.
Maka dari itu, dari permasalahan yang kompleks tersebut seorang programmer
dapat memecah - mecah beberapa permasalah dalam bentuk skrip - skrip program.
Sehingga untuk pemecahan masalah geofisika lebih mudah dikerjakan dan untuk
cara berpikir atau algoritma pun lebih tertata dengan rapi. Didalam pemograman
terdapat sebuah metode pemecahan masalah dengan menggunakan user defined
function. User defined function ini merupakan sebuah fungsi yang dibuat oleh
programmer sendiri untuk memecahkan permasalahan yang begitu kompleks.
Didalam MATLAB user defined function ini dikenal dengan syntax function.
Pada dasarnya data – data M-files yang ada didalam skrip program semua
tersimpan didalam window yang bernama Workspace. Skrip program adalah
sekumpulan pernyataan – penyataan MATLAB yang mewakili alur berpikir
seorang programmer untuk memecahkan sebuah masalah. Ketika skrip program
dijalankan, maka segala data yang terdeklarasi melalui variabel – variabel akan
tersimpan didalam workspace, dan semua varible tersebut dapat dipanggil kembali
di jendela command window. Ketika skrip program dari M-file yang lain
dijalankan, maka varibel tersebut akan masih tetap ada kecuali data dari variabel
tersebut di hapus dengan menggunakan sytax “clear” . Jadi dapat dikatakan
bahwa semua variabel yang aktif di dalam workspace dapat digunakan di skrip
porgram lainnya.
Untuk Funtion dalam MATLAB merupakan tipe khusus M-file dimana
fungsi dari function ini adalah memproses sebuah permasalahan yang dibuat
sendiri oleh programmer dalam memecahkan masalahnya. Syntax function ini
terdiri dari input, output, nama fungsi, serta kalimat function itu sendiri, dengan
bentuk syntax sebagai berikut:

Data – data yang ada didalam function akan tersimpan di tempat


penyimpanan yang dinamakan local memory. Local memory berfungsi untuk
menyimpan variabel yang ada di function ketika function tersebut dijalankan, dan
variabel – variabel ini tidak tersimpan di workspace karena penyimpanan ini
bersifat sementara. Dan untuk varibel yang ada di workspace akan tersimpan di
tempat penyimpanan yang dinamakan global memory.
Seperti contoh diatas, syntax yang digunakan yaitu pertama yaitu
“function” kemudian “(outarg1,outarg2,...)”, ini merupakan output yang
dihasilkan setelah function nantinya telah selesai melakukan prosesnya, untuk
output seorang programmer bisa menentukan berapa banyak output yang
dibutuhkan, tergantung permasalahan yang dihadapi seorang programmer itu
sendiri. Kemudian “fname”, ini merupakan fungsi yang dibuat oleh programmer
yang nantinya dipanggil ke skrip program lainnya, jadi nama fungsi dapat dibuat
sesuai dengan keinginan programmer, namun alangkah lebih baiknya diberikan
nama yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi agar nanti fungsi tersebut
lebih mudah untuk diingat algoritmanya. Kemudian “(inarg1,inarg2,...)”, ini
merupakan input data dari function itu sendiri, dibutuhkan varibel input agar
function dapat dijalankan, dan juga untuk jumlah input dapat disesuaikan dengan
permasalahan yang dihadapi.
Kemudian “(Excutable code)”, merupakan proses yang akan dilakukan
variabel input terhadap skrip function yang kita miliki. Selanjutnya “(return)”,
adalah proses pendeklarasian variabel yang telah diproses yang berbentuk variabel
output yang dimana output ini akan digunakan di skrip program lainnya.
Kemudian “(end)”, merupakan syntax yang menandakan proses dari function
telah selesai. Dan untuk lebih jelas mengenai distribusi variabel input menjadi
output di dalam function akan dijelaskan di sub bab selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai