2. Dalam covenant Allah kepada Israel, ada berapa bagian atau jenis yang Anda tahu, jelaskan dengan singkat! 3. Dari metodologi Perjanjian Lama yang ada, metodologi apa yang paling Anda minati ? 4. Apa relasi masa pencerahan dengan munculnya teologia Perjanjian Lama? 5. Tuhan masuk dalam sejarah manusia (Israel) termasuk dalam metodologi apa? Jelaskan!
Jawab
1. Alasan yang penting dalam mempelajari metodologi untuk berkhotbah yaitu
a. Karena kita harus belajar tentang budaya Perjanjian Lama b. Karena harus mengetahui sejarah Perjanjian Lama c. Belajar tentang latar belakang geografis Perjanjian Lama 2. Covenant Allah kepada Israel a. Covenant Allah dengan Nuh Covenant dengan Nuh adalah suatu covenant berdasarkan anugrah. Itulah sebabnya dalam covenant itu tidak ada persyaratan khusus bagi orang yang menerima covenant Allah tersebut. Covenant dengan Nuh itu menjadi sangat jelas setelah peristiwa air bah. Ketika masa air bah selesai, Nuh keluar dari bahtera dan mendirikan mezbah serta mempersembahkan korban bakaran kepada Allah sebagai rasa syukur atas keselamatan yang dia terima sekeluarga. Persembahan Nuh menyenangkan hati Allah, dan dalam hati-Nya Allah berfirman: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Aku lakukan” (Kejadian 8:21). Allah tidak akan menghukum kejahatan manusia lagi dengan air bah dan tidak akan membinasakan segala yang hidup. b. Covenant Allah dengan Abraham Dasar covenant Allah dengan Abraham adalah pemilihan dan pemanggilannya. Covenant Allah itu dijelaskan dalam Kejadian 12:1-3. Allah memanggil Abraham untuk meninggalkan negerinya serta berjanji akan menjadikannya bangsa yang besar yang menjadi berkat bagi seluruh dunia. Covenant itu selalu didasarkan kepada kesetiaan Allah. Hal itu terlihat dengan jelas karena Allah berulang kali berjanji dengan Abraham. Dengan demikian Allah menjadi terikat untuk melaksanakan seluruh janji-Nya. Untuk mengukuhkan ikatan covenant itu, Allah mengundang Abraham untuk melakukan sebuah upacara khidmat pemotongan hewan korban sebagaimana diuraikan dalam Kejadian 15:7-21 sebagai tanda bahwa Allah sendiri yang mensahkan covenant tersebut. Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abraham serta berfirman ” (Kejadian 15:17-18). Sekali lagi inisiatif Allah, Allah berjanji memberikan tanah Kanaan, Abraham akan menjadi bapa suatu bangsa yang besar dan Allah berjanji menjadi Allah mereka (Kejadian12:2-3; 13:14-17; 17:7). Covenant dengan Abraham adalah covenant yang didasarkan kepada janji-janji Allah. Covenant itu penuh kasih karunia sebab covenant itu bukan antara dua pihak yang sederajat. Pemenuhan janji- janji Allah tidak bergantung atas kewajiban yang bebankan kepada Abraham dan keturunannya. Akhirnya covenant itu menjadi kekal untuk keturunannya (Kejadian 17:19) c. Covenant Allah dengan Musa Covenant ini adalah antara Allah dengan umat Isarel, keturunan Abraham; covenant itu diikat Allah dengan umat Israel melalui Musa. Bangsa Isarel dipilih oleh Allah dan dilepaskan dari perbudakan Mesir (Keluaran 15:4). Dasarnya adalah kasih Allah kepada mereka (Keluaran 7:6-8) dan covenant-Nya dengan leluhur: “Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya, Selanjutnya Allah mengutus Musa dengan berkata: “Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjianku dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,tetapi Aku juga telah mendengar erang orang Isarel yang telah diperbudak oleh orangMesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku ” (Keluaran 6:3-4). Pembebasan dari perbudakan adalah agar mereka beribadah kepada Allah dalam kesucian dan kebenaran. d. Covenant Allah dengan Daud Covenant dengan Daud adalah kelanjutan dari janji-janji Allah kepada leluhurIsrael. Di dalam Daud janji itu dipenuhi, diperbaharui dan diperluas. Melalui nabi Natan janji diberikan kepada Daud (II Samuel 7:12-17). Setelah Daud mengalami kesuksesan dalam kerajaannya, ia bermaksud mendirikanBait Allah supaya umat Israel dapat menyembah Allah disana. Tetapi nabi Natan menyampaikan Firman Tuhan bahwa Daud tidak boleh membangun Bait Allah, ia hanya boleh mempersiapkan semua materi yang dibutuhkan, dan anaknya, Salomo yang akan membangun Bait Allah tersebut. Dalam Kitab Mazmur, covenant Allah dengan Daud diuraikan dengan cara yang hampir sama dengan covenant-Nya kepada Abraham. Inisiatif dari Allah sangat jelaskarena janji- janji Allah tampil ke depan. Engkau telah berkata: “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun temurun. Aku juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi diantararaja-raja di bumi. Aku akan memelihara kasih setiaku bagi dia untuk selama-lamanya, dan perjanjian-Ku teguh bagi dia” (Mazmur 89:3-4; 28-29). Sebagaimana covenant dengan leluhur Israel, covenant dengan Daud ini didasarkankepada anugrah Allah dan tidak bersyarat. 3. Metodologi yang saya minati 4. Relasi masa pencerahan dengan munculnya teologi Perjanjian Lama