Chapter 17 - 19
Land and Site Valuation
Oleh:
Khoirunnisyah (041811535027)
2020
Resume Ch 17
Jumlah ketersediaan lahan pada bumi merupakan sesuatu yang tetap, sehingga supply dari
lahan pun adalah relative tetap. Harga yang meningkat pada beberapa daerah di suatu lokasi property
pun adalah tetap. Jika tanah secara fisik dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya, maka
karateristik keunikan yang dimiliki oleh tempat yang berbeda tidak akan memiliki nilai perbedaan yang
mempengaruhi. Contohnya adalah, tanah komersil yang bersebelahan dengan jalan raya yang ramai
akan memiliki harga yang mahal karena nilai advertising pada lokasi tersebut merupakan akses untuk
commuter. Lokasi yang sama tetapi pada jalan raya yang sepi tidak bisa dipindahkan ke jalan raya yang
ramai dan dapat menyebabkan value pada jalan raya yang ramai akan berkurang.
Keterbatasan membuat garis batas secara alami yang dapat menyebabkan real estate dapat
menjadi lebih mahal dibandingkan dengan area lainnya. Contoh adalah, Chicago tidak memiliki daerah
utara karena terdapat lokasi sungai Michigan. Los angeles memiliki batasan alami pada bagian barat
dimana itu berbatasan dengan samudera pasai. Pengembang di beberapa kota akan memaksa untuk
membangun gedung multistory (bertingkat) dibanding membangun gedung satu lantai untuk membuat
ruang lebih pada keterbatasan lahan. Hak untuk ruang pada bumi dan pasar juga membutuhkan ruang
dibanding tanah yang sesungguhnya (berbentuk soil) yang memiliki value.
Antisipasi untuk keuntungan dimasa yang akan datang akan selalu membuat
pertimbangan untuk membeli property. Nilai untuk semua item akan seimbang dengan
nilai pada saat ini untuk keuntungan dimasa yang akan datang. Kebanyakan pembeli
mengasumsikan bahwa pembelian parcel (petakan lahan) pada saat ini akan memiliki
nilai penjualan kembali di masa yang akan datang dan berpotensi mendapatkan
pendapatan atau keuntungan lainnya pada masa selama holding ketika dikembangkan
dengan menggunakan highest and best use.
Perubahan ekonomi dan kondisi fisik dapat mempengaruhi nilai tanah. Jalan
raya yang baru dapat menambah nilai dari parcel tanah disamping jalan, jika tanah
tersebut dizonasikan menjadi daerah penggunaan komersil. Perubahan pada lalu lintas
dapat menyebabkan jalan raya yang baru bisa menyebabkan penurunan substansial
pada nilai dekat daerah parcel yang tidak lagi berdekatan dengan jalan raya induk.
Perubahan pada karateristik pasar ini membuat ada nya pembangunan gedung baru
dan demolisi gedung lama.
Mineral,udara dan hak air dapat menjadi faktor significant pada analisis tanah.
Beberapa property yang tersedia air bisa digunakan untuk perkebunan atau penggunaan
untuk hewan dimana property dekat parcel yang tidak memiliki air dapat dijual dengan
harga murah. Pada suatu daerah, parcel yang bersebelahan dengan jalan raya satu sisi
memungkinkan untuk mempunyai air yang berlimpah dari sumur pribadi sedangkan
pemilik parcel yang di sisi jalan lain tidak memiliki yang berlimpah. Terkadang property
memiliki nilai yang sedikit dikarenakan memiliki kegunaan yang terbatas tetapi
sebenernya memiliki nilai yang sangat besar karena adanya nilai dari sisi nilai mineral.
Contohnya adalah tanah yang berada didaerah kawasan banjir tidak dapat
dikembangkan karena sering banjir, namun sebenarnya bisa dikembangkan karena
memiliki nilai yaitu nilai pada pasir dan kerikil tambang ataupun sumber air bawah
tanah.
Market extraction dapat digunakan jika penjualan untuk improved property bukan
penjualan tanah. Namun tidak bisa digunakan untuk mengestimasi nilai dari situs bangunan
untuk penggunaan legal yang tidak sesuai karena tanah tersebut menggunakan penggunaan
terbaik dan tertinggi “tanah kosong” dan penggunaan legal untuk property hanya
penggunaan sewa.
3. Allocation
Alokasi merupakan teknik alternative yang digunakan oleh penilai ketika mereka
membutuhkan opini atas nilai tanah namun tidak dapat menemukan data pembanding
penjualan baru – baru ini. Metode alokasi menggunakan teknik rasio yang dimana penjualan
improved property dan penjualan tanah kosong pada area tersebut bersaing dengan subjek
property. Alokasi berdasarkan teori bahwa nilai tanah itu berdasarkan fungsi dari
keseluruhan nilai property. Juga subjek dan property pembanding juga di kembangkan
dengan penggunaan tertinggi dan terbaik untuk mencegah adanya kerugiaan nilai terhadap
penggunaan yang tidak konsisten. Contoh nya adalah, property 1 dijual seharga $400.000
dan tanah bernilai $80.000. ratio untuk tanah dengan ratio nilai property adalah (V L/ VO)
maka hasi rasionya adalah 20%. Hasil ratio ini dapat di apply pada estimasi nilai pada area
subjek, jika nilai property pada lingkungan subjek adalah sekitar $425.000 sampai $475.000
maka estimasi value untuk tanah subjek property adalah sekitar $85.000 - $95.000 (diambil
dari 20% 425.000 dan 475.000)