Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS INDIVIDU PPN 40

RUANGAN PUSKESMAS

NADA SHOFI SALSABILA


22011220014
KELOMPOK 5

Departemen Keperawatan Anak


Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
2020
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas yang dikumpulkan
adalah hasil karya saya sendiri, bukan contekan, dan belum pernah diserahkan untuk
penugasan mata kuliah lain. Jika saya terlambat mengumpulkan tugas, maka saya
bersedia diberi penalti sesuai dengan lama keterlambatan yang tertera pada rubrik
penilaian di buku panduan, kecuali sudah mendapatkan persetujuan koordinator.

Tanggal : 9 Oktober 2020


Nama Lengkap : NADA SHOFI SALSABILA
Tanda tangan :
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
MTBS

PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : An. M

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 3 tahun 6 bulan

Diagnosa Medis : Diare

Tgl. Dikaji :-

Tgl. Masuk RS :-

2. Keluhan utama/ alasan masuk RS : Ibu anak mengatakan, anaknya buang air besar terus
menerus
3. Riwayat kesehatan sekarang : Anak buang air besar terus menerus sejak 3 hari yanglalu
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal: Anak lahir dari ibu G1P1A0 hamil cukup bulan, saat hamil, ibu rajin
memeriksakan kehamilannya ke bidan terdekat
b. Natal: Saat lahir, anak segera menangis, lahir spontan di bidan dengan BB 3200 gram
dan PB 45 cm
c. Post natal: Anak mendapat imunisasi TT dan tablet Fe serta tidak pernah mengalami
sakit berat. Saat bayi klien diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan kemudian
diteruskan sampai 2 tahun dengan makanan pendamping sesuai tahap usia
5. Riwayat masa lalu : Anak pernah sakit flu, pilek dan batuk, tidak pernah menderita
penyakit lain
6. Riwayat keluarga : Keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit berat, penyakit
menurun atau penyakit bawaan
7. Genogram (jika dibutuhkan) : -
8. Riwayat sosial : -
9. Kebutuhan dasar
Makan
 Jenis Belum terkaji
 Frekuensi Belum terkaji
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
 Porsi Belum terkaji
 Pantangan Belum terkaji
 Keluhan Nafsu makan berkurang
Minum
 Jenis Belum terkaji
 Frekuensi Belum terkaji
 Porsi Belum terkaji

 Pantangan Belum terkaji

 Keluhan Belum terkaji

Eliminasi
BAK
 Frekuensi Belum terkaji
 Karakteristik Belum terkaji
 Keluhan Belum terkaji
BAB
 Frekuensi 8x/hari

 Karakteristik Cair tanpa lendir

 Keluhan BAB terus menerus sejak 3 hari yang lalu

Tidur
Tidur Siang
 Kebiasaan Belum terkaji
 Durasi Belum terkaji
 Keluhan Belum terkaji
Tidur Malam
 Kebiasaan Belum terkaji

 Durasi Belum terkaji

 Keluhan Belum terkaji

Personal Hygiene
 Mandi Belum terkaji
 Gosok gigi Belum terkaji
 Keramas Belum terkaji

 Gunting kuku Belum terkaji


PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Aktivitas Bermain Anak tidak mau bermain dan beraktivitas seperti biasanya

10. Pemeriksaan fisik


a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Anak tampak lemas
Kesadaran : Komposmentis
Orientasi : Belum terkaji

b. TTV
TD : 90/60 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 40 x/menit
Suhu : 36,1 oC
c. Antropometri
BB : 10,2 kg
TB : 95 cm
10,2
IMT : (0,95 ×0,95) = 𝟏𝟏, 𝟑

BBI : 2n + 8 = 2(3,6)+8 = 7,2+8 = 15,2 kg


d. Head to Toe
Kulit : Turgor kulit baik
Kepala : Belum terkaji
Mata : Kelopak mata tidak cekung (-)
Telinga : Belum terkaji
Hidung : Belum terkaji
Mulut : Belum terkaji
Leher : Belum terkaji
Dada
 Inspeksi : Belum terkaji
 Palpasi : Belum terkaji
 Perkusi : Belum terkaji

 Auskultasi : Belum terkaji

Abdomen
 Inspeksi : Perut bentuk datar lembut, tidak ada lesi
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
 Auskultasi : Bising usus 10 x/menit
 Palpasi : Belum terkaji
 Perkusi : Belum terkaji
Genitalia : Belum terkaji
Ekstremitas : Belum terkaji
11. Pemeriksaan perkembangan : Belum terkaji
Pemeriksaan status gizi An. M menurut Z Score adalah sebagai berikut :
a. BB/U
𝐵𝐵−𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
10,2−15,3
=
15,3−13,6
−5,1
= = -3 SD (BB Underweight)
1,7

b. PB/U

𝑃𝐵−𝑃𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

95−99,9
=
99,9−95,9

−4,9
= = -1,2 SD (PB Normal)
4

c. BB/TB
𝐵𝐵−𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

10,2−14,1
=
14,1−13,0

−3,9
= = −𝟑, 𝟓 SD (Gizi Kurang)
1,1

d. IMT/U
𝐼𝑀𝑇−𝐼𝑀𝑇 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐼𝑀𝑇 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
11,3−15,4
=
15,4−14,3
−4,1
= = −3,7 SD (Gizi Buruk)
1,1
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
12. Pemeriksaan penunjang : -
13. Informasi tambahan/terapi :
Anak telah mendapatkan vaksin TT dan tablet Fe
14. Tabel Analisa data
DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
DS : Malabsorbsi KH, protein, Diare
- Ibu An. M lemak
mengatakan anaknya ↓
buang air besar terus Makanan tidak diserap
menerus ↓
DO: Tekanan osmotik cairan
- Frekuensi BAB An. usus meningkat
M 8x/hari ↓
- Anak tampak lemas Volume usus meningkat
- Anak tidak nafsu hiperperistaltik
makan ↓
- Karakteristik BAB Diare
cair
DS : Dehidrasi Hipertermi
- Ibu An. M ↓
mengatakan anak Tubuh kehilangan cairan
tidak bisa tidur ↓
- Ibu An. M Penurunan cairan intrasel
mengatakan anak ↓
menjadi rewel Demam
DO : ↓
- Suhu : 36,1oC Hipertermi
- RR : 40x/menit
DS : Infeksi virus atau bakteri Ketidakefektifan bersihan jalan
- Ibu An. M ↓ napas
mengatakan anak Kerja silia terganggu
memiliki riwayat sakit ↓
batuk pilek dan flu
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
- Ibu mengatakan anak Penumpukan sekret di
sedang batuk saluran pernapasan
DO : ↓
- RR : 40 x/menit Ketidakefektifan
bersihan jalan napas

15. Diagnosa keperawatan


1. Diare b.d. malabsorpsi d.d. anak buang air besar terus menerus, BAB 8x/hari dalam
3 hari terakhir, karakteristik BAB cair, anak tampak lemas, anak tidak nafsu makan
2. Hipertermi b.d. dehidrasi d.d. anak menjadi rewel dan susah tidur, suhu 38,1OC, RR
40x/menit
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. mukus berlebihan d.d. anak sedang batuk
dan pernah mengalami riwayat batuk, RR 40x/menit
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA PERENCANAAN

KEPERAWATAN (DO/DS) TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


HASIL

1. Diare b.d. malabsorpsi d.d. anak buang Setelah dilakukan asuhan Manajemen Diare 1. Karena dalam kasus belum
air besar terus menerus, BAB 8x/hari keperawatan selama 1 x 30 dijelaskan penyebab diare yang
1. Identifikasi faktor yang
menit pengetahuan ibu dialami oleh anak, agar
dalam 3 hari terakhir, karakteristik menyebabkan diare anak
mengenai kondisi anak masalah diare pada anak dapat
BAB cair, anak tampak lemas, anak meningkat dengan kriteria : 2. Ajari orangtua untuk
segera teratasi
menggunakan obat antidiare
tidak nafsu makan 2. Untuk menyesuaikan dengan
- Pengetahuan sangat dengan tepat
dosis dan cara pemberiannya
banyak tentang pola 3. Anjurkan pasien menghindari
3. Karena 2 jenis makanan
eliminasi fekal anak makanan pedas dan yang
tersebut dapat memicu
- Pengetahuan sangat menimbulkan gas dalam perut
terjadinya diare
banyak tentang diare 4. Ajarkan dan anjurkan orangtua
4. Agar orangtua dapat mencegah
anak untuk memonitor tanda dan gejala
hal-hal yang tidak diinginkan
- Pengetahuan sangat keparahan diare
pada anaknya
banyak tentang 5. Anjurkan untuk ke RS jika terjadi
5. Untuk penanganan diare lebih
meningkatkan nafsu keparahan diare
lanjut
makan anak
Evidence Based 6. Karena menurut penelitian
Pratama, terdapat hubungan
6. Anjurkan orangtua untuk
antara sanitasi dan kebersihan
menjaga kebersihan lingkungan

Page 9
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
rumah dan sekitarnya terutama lingkungan terhadap diare pada
tentang kebersihan sanitasinya anak
(Pratama, 2013)
2. Hipertermi b.d. dehidrasi d.d. anak Setelah dilakukan asuhan Perawatan Demam 1. Agar orangtua dapat memantau
menjadi rewel dan susah tidur, suhu keperawatan selama 1 x 30 1. Ajarkan dan anjurkan orangtua suhu anaknya secara mandiri
menit pengetahuan ibu 2. Karena asupan yang dimakan
38,1OC, RR 40x/menit cara memantau suhu anak
mengenai kondisi anak dan yang dikeluarkan dapat
2. Ajarkan dan anjurkan orangtua
meningkat dengan kriteria : berpengaruh terhadap
cara memonitor asupan dan
perubahan suhu
- Pengetahuan banyak keluaran anak
3. Untuk mengantisipasi cairan
tentang hipertermia 3. Edukasi orangtua untuk memberi
yang dikeluarkan dari tubuh
- Pengetahuan banyak anaknya konsumsi cairan
secara tidak sengaja
tentang obat-obatan 4. Edukasi dan anjurkan orangtua
4. Agar tidak terjadi keparahan
yang berefek pada suhu untuk memandikan anaknya
demam pada anak
tubuh dengan spons hangat dan berhati-
5. Agar jika terjadi keparahan
hati
demam pada anaknya dapat
5. Ajarkan orangtua untuk
segera diberi tindakan
mengenali tanda-tanda
6. Untuk segera ditangani secara
komplikasi dari demam pada
lebih lanjut terkait demam yang
anak
dialami anak
6. Anjurkan orangtua untuk segera
7. Karena menurut penelitian
merujuk ke RS ketika demam
Permatasari kompres air hangat
sudah lebih dari 7 hari
lebih efektif untuk menurunkan
demam pada anak daripada
kompres air dingin

Page 10
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Evidence Based

7. Anjurkan ibu untuk menkompres


anaknya menggunakan air hangat
(Permatasari et al., n.d.)
3. Ketidakefektifan bersihan jalan napas Setelah dilakukan asuhan Manajemen Batuk 1. Untuk mengetahui apabila
b.d. mukus berlebihan d.d. anak sedang keperawatan selama 1 x 30 1. Ajarkan terjadi keparahan batuk pada
orangtua untuk
menit pengetahuan ibu anak secara mandiri
batuk, anak memiliki riwayat penyakit memonitor batuk yang dialami
mengenai kondisi anak 2. Untuk membantu
batuk pilek dan flu, RR 40 x/menit anak
meningkat dengan kriteria : mengeluarkan dahak pada anak
2. Ajarkan orangtua untuk
ketika batuk
- Pengetahuan sangat fisioterapi dada anak
3. Untuk melegakan saluran
banyak tentang 3. Kolaborasi pemberian obat
napas anak dan meringankan
manajemen batuk anak pereda tenggorokan dan pereda
batuk pada anak
- Pengetahuan sangat batuk yang aman bagi anak
4. Untuk menambah terapi
banyak tentang obat-
Evidence Based nonfarmakologis
obatan yang berefek
pada batuk anak 4. Anjurkan ibu untuk memberikan
madu sebagai pendamping obat
batuk yang diberikan petugas
kesehatan (Apri, 2014)

DAFTAR PUSTAKA
Apri et al. (2014). -efektifitas-pemberian-minuman-jahe-madu
Permatasari, K. I., Hartini, S., Bayu, A., Program, M., S1, S., Keperawatan, I., … Semarang, T. (n.d.). Perbedaa Efektivitas Kompres Air Ha Da
Kompres Air Biasa Terhadap Pe Suhu Tubuh Pada a De Demam Di Rsud Tugurejo Semara, 034.
Pratama, R. N. (2013). Riki Nur Pratama, 2.

Page 11
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

Progress H12

Page 12
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

Progress H13

Page 13
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
LAMPIRAN FORM MTBS AN. M

Page 14
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

Page 15
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

Page 16

Anda mungkin juga menyukai