Laporan Kasus - MTBS - PPN 40 - Nada Shofi Salsabila
Laporan Kasus - MTBS - PPN 40 - Nada Shofi Salsabila
RUANGAN PUSKESMAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas yang dikumpulkan
adalah hasil karya saya sendiri, bukan contekan, dan belum pernah diserahkan untuk
penugasan mata kuliah lain. Jika saya terlambat mengumpulkan tugas, maka saya
bersedia diberi penalti sesuai dengan lama keterlambatan yang tertera pada rubrik
penilaian di buku panduan, kecuali sudah mendapatkan persetujuan koordinator.
PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : An. M
Tgl. Dikaji :-
Tgl. Masuk RS :-
2. Keluhan utama/ alasan masuk RS : Ibu anak mengatakan, anaknya buang air besar terus
menerus
3. Riwayat kesehatan sekarang : Anak buang air besar terus menerus sejak 3 hari yanglalu
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Prenatal: Anak lahir dari ibu G1P1A0 hamil cukup bulan, saat hamil, ibu rajin
memeriksakan kehamilannya ke bidan terdekat
b. Natal: Saat lahir, anak segera menangis, lahir spontan di bidan dengan BB 3200 gram
dan PB 45 cm
c. Post natal: Anak mendapat imunisasi TT dan tablet Fe serta tidak pernah mengalami
sakit berat. Saat bayi klien diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan kemudian
diteruskan sampai 2 tahun dengan makanan pendamping sesuai tahap usia
5. Riwayat masa lalu : Anak pernah sakit flu, pilek dan batuk, tidak pernah menderita
penyakit lain
6. Riwayat keluarga : Keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit berat, penyakit
menurun atau penyakit bawaan
7. Genogram (jika dibutuhkan) : -
8. Riwayat sosial : -
9. Kebutuhan dasar
Makan
Jenis Belum terkaji
Frekuensi Belum terkaji
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Porsi Belum terkaji
Pantangan Belum terkaji
Keluhan Nafsu makan berkurang
Minum
Jenis Belum terkaji
Frekuensi Belum terkaji
Porsi Belum terkaji
Eliminasi
BAK
Frekuensi Belum terkaji
Karakteristik Belum terkaji
Keluhan Belum terkaji
BAB
Frekuensi 8x/hari
Tidur
Tidur Siang
Kebiasaan Belum terkaji
Durasi Belum terkaji
Keluhan Belum terkaji
Tidur Malam
Kebiasaan Belum terkaji
Personal Hygiene
Mandi Belum terkaji
Gosok gigi Belum terkaji
Keramas Belum terkaji
b. TTV
TD : 90/60 mmHg
HR : 90 x/menit
RR : 40 x/menit
Suhu : 36,1 oC
c. Antropometri
BB : 10,2 kg
TB : 95 cm
10,2
IMT : (0,95 ×0,95) = 𝟏𝟏, 𝟑
Abdomen
Inspeksi : Perut bentuk datar lembut, tidak ada lesi
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Auskultasi : Bising usus 10 x/menit
Palpasi : Belum terkaji
Perkusi : Belum terkaji
Genitalia : Belum terkaji
Ekstremitas : Belum terkaji
11. Pemeriksaan perkembangan : Belum terkaji
Pemeriksaan status gizi An. M menurut Z Score adalah sebagai berikut :
a. BB/U
𝐵𝐵−𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
10,2−15,3
=
15,3−13,6
−5,1
= = -3 SD (BB Underweight)
1,7
b. PB/U
𝑃𝐵−𝑃𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑃𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
95−99,9
=
99,9−95,9
−4,9
= = -1,2 SD (PB Normal)
4
c. BB/TB
𝐵𝐵−𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐵𝐵 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
10,2−14,1
=
14,1−13,0
−3,9
= = −𝟑, 𝟓 SD (Gizi Kurang)
1,1
d. IMT/U
𝐼𝑀𝑇−𝐼𝑀𝑇 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Z Score =
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐼𝑀𝑇 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
11,3−15,4
=
15,4−14,3
−4,1
= = −3,7 SD (Gizi Buruk)
1,1
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
12. Pemeriksaan penunjang : -
13. Informasi tambahan/terapi :
Anak telah mendapatkan vaksin TT dan tablet Fe
14. Tabel Analisa data
DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
DS : Malabsorbsi KH, protein, Diare
- Ibu An. M lemak
mengatakan anaknya ↓
buang air besar terus Makanan tidak diserap
menerus ↓
DO: Tekanan osmotik cairan
- Frekuensi BAB An. usus meningkat
M 8x/hari ↓
- Anak tampak lemas Volume usus meningkat
- Anak tidak nafsu hiperperistaltik
makan ↓
- Karakteristik BAB Diare
cair
DS : Dehidrasi Hipertermi
- Ibu An. M ↓
mengatakan anak Tubuh kehilangan cairan
tidak bisa tidur ↓
- Ibu An. M Penurunan cairan intrasel
mengatakan anak ↓
menjadi rewel Demam
DO : ↓
- Suhu : 36,1oC Hipertermi
- RR : 40x/menit
DS : Infeksi virus atau bakteri Ketidakefektifan bersihan jalan
- Ibu An. M ↓ napas
mengatakan anak Kerja silia terganggu
memiliki riwayat sakit ↓
batuk pilek dan flu
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
- Ibu mengatakan anak Penumpukan sekret di
sedang batuk saluran pernapasan
DO : ↓
- RR : 40 x/menit Ketidakefektifan
bersihan jalan napas
1. Diare b.d. malabsorpsi d.d. anak buang Setelah dilakukan asuhan Manajemen Diare 1. Karena dalam kasus belum
air besar terus menerus, BAB 8x/hari keperawatan selama 1 x 30 dijelaskan penyebab diare yang
1. Identifikasi faktor yang
menit pengetahuan ibu dialami oleh anak, agar
dalam 3 hari terakhir, karakteristik menyebabkan diare anak
mengenai kondisi anak masalah diare pada anak dapat
BAB cair, anak tampak lemas, anak meningkat dengan kriteria : 2. Ajari orangtua untuk
segera teratasi
menggunakan obat antidiare
tidak nafsu makan 2. Untuk menyesuaikan dengan
- Pengetahuan sangat dengan tepat
dosis dan cara pemberiannya
banyak tentang pola 3. Anjurkan pasien menghindari
3. Karena 2 jenis makanan
eliminasi fekal anak makanan pedas dan yang
tersebut dapat memicu
- Pengetahuan sangat menimbulkan gas dalam perut
terjadinya diare
banyak tentang diare 4. Ajarkan dan anjurkan orangtua
4. Agar orangtua dapat mencegah
anak untuk memonitor tanda dan gejala
hal-hal yang tidak diinginkan
- Pengetahuan sangat keparahan diare
pada anaknya
banyak tentang 5. Anjurkan untuk ke RS jika terjadi
5. Untuk penanganan diare lebih
meningkatkan nafsu keparahan diare
lanjut
makan anak
Evidence Based 6. Karena menurut penelitian
Pratama, terdapat hubungan
6. Anjurkan orangtua untuk
antara sanitasi dan kebersihan
menjaga kebersihan lingkungan
Page 9
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
rumah dan sekitarnya terutama lingkungan terhadap diare pada
tentang kebersihan sanitasinya anak
(Pratama, 2013)
2. Hipertermi b.d. dehidrasi d.d. anak Setelah dilakukan asuhan Perawatan Demam 1. Agar orangtua dapat memantau
menjadi rewel dan susah tidur, suhu keperawatan selama 1 x 30 1. Ajarkan dan anjurkan orangtua suhu anaknya secara mandiri
menit pengetahuan ibu 2. Karena asupan yang dimakan
38,1OC, RR 40x/menit cara memantau suhu anak
mengenai kondisi anak dan yang dikeluarkan dapat
2. Ajarkan dan anjurkan orangtua
meningkat dengan kriteria : berpengaruh terhadap
cara memonitor asupan dan
perubahan suhu
- Pengetahuan banyak keluaran anak
3. Untuk mengantisipasi cairan
tentang hipertermia 3. Edukasi orangtua untuk memberi
yang dikeluarkan dari tubuh
- Pengetahuan banyak anaknya konsumsi cairan
secara tidak sengaja
tentang obat-obatan 4. Edukasi dan anjurkan orangtua
4. Agar tidak terjadi keparahan
yang berefek pada suhu untuk memandikan anaknya
demam pada anak
tubuh dengan spons hangat dan berhati-
5. Agar jika terjadi keparahan
hati
demam pada anaknya dapat
5. Ajarkan orangtua untuk
segera diberi tindakan
mengenali tanda-tanda
6. Untuk segera ditangani secara
komplikasi dari demam pada
lebih lanjut terkait demam yang
anak
dialami anak
6. Anjurkan orangtua untuk segera
7. Karena menurut penelitian
merujuk ke RS ketika demam
Permatasari kompres air hangat
sudah lebih dari 7 hari
lebih efektif untuk menurunkan
demam pada anak daripada
kompres air dingin
Page 10
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Evidence Based
DAFTAR PUSTAKA
Apri et al. (2014). -efektifitas-pemberian-minuman-jahe-madu
Permatasari, K. I., Hartini, S., Bayu, A., Program, M., S1, S., Keperawatan, I., … Semarang, T. (n.d.). Perbedaa Efektivitas Kompres Air Ha Da
Kompres Air Biasa Terhadap Pe Suhu Tubuh Pada a De Demam Di Rsud Tugurejo Semara, 034.
Pratama, R. N. (2013). Riki Nur Pratama, 2.
Page 11
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Progress H12
Page 12
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Progress H13
Page 13
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
LAMPIRAN FORM MTBS AN. M
Page 14
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Page 15
PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
Page 16