Anda di halaman 1dari 2

Makrab Psikologi

LIVE IN di Desa Wirogomo Kec.Banyubiru

Pada tanggal 1-3 November 2019 kami mengikuti kegiatan makrab yaitu live in di Desa
Wirogomo. Sebelum menuju ke desa wirogomo kami di bagi menjadi 1 kelompok 4 orang
untuk menempati 1 rumah. Pada saat sudah sampai di desa wirogomo kami kami langsung
diarahkan menuju rumah dari Keluarga Bapak Salman. Pertama kali sampai di rumah pak
Salman hal pertama yang saya rasakan adalah rumah ini sangat trandisional bahkan lantai nya
pun masih dalam bentuk batu batuan (kerikil), alat masaknya masih menggunakan bahan
bakar kayu. Setelah itu kami membereskan barang barang kami ke tempat yang telah di
berikan oleh keluarga pak Salman. Kami langsung membantu aktivitas keluarga seperti
mencuci piring , membantu membersihkan kamar tetapi keluarga dari pak salman selalu tidak
memperbolehkan kami. Setelah itu kami dengan keluarga pak Salman makan malam
bersama. Beberapa waktu kosong kami pergunakan untuk perkenalan dengan ibu dan pak
Salman.pekerjaan dari pak Salman mencabut rumput di sawah dan ibunya bekerja sebagai
tukang pijat. Esokkan harinya di hari ke 2 aktivitas kami di pagi hari melaksanakan kerja
bakti membersihkan sampah di sekitaran desa bersama teman teman yang lain juga. Setelah
selesai kami masih beraktivitas bersama pak Salman yaitu mengambil rumput di sawah yang
menurut kami agak jauh dan melelahkan tetapi melihat pak Salman yang setiap hari pulang
pergi ke sawah membawa rumput kami pun tak patah semangat. Melihat pemandangan yang
sangat indah dan asri, udara yang sejuk serta pemandangan dari pegunungan membuat kita
tidak mau cepat pulang dari desa wirogomo. Setelah itu kami kembali lagi dan beraktivitas
seperti biasa. Hari terakhir di hari ke 3 kami bangun lebih awal untuk senam bersama teman
teman dan kembali lagi kerumah. Sebelum kami pamit dari rumah pak Salman kami memberi
cinderamata sebagai tanda terimakasih kami telah di perbolehkan untuk ditinggal selama 3
hari, berbagi cerita pengalaman pengalaman sebagai pembelajaran untuk kami. Setelah pamit
kami pun berkumpu; bersama di lapangan terdekat untuk menyaksikan penampilan
penampilan persembahan dari Desa Wirogomo yaitu seperti drumblek dan tari tarian lainnya.
Selama di Desa Wirogomo tepatnya di rumah keluarga pak Salman saya mendapat pelajaran
yang berharga seperti, kita tidak boleh melupakan budaya tradisional dan mencari nafkah
tidaklah mudah, harus bisa mandiri, dan terkadang kita tidak boleh memaksakan kehendak
kita apa yang kita mau. Membantu orang di sekitar kita yang membutuhkan batuan, serta juga
belajar menghargai dalam hal apapun itu. Terimakasih untuk keluarga Bapak Salman yang
mau menampung kita selama 3 hari 2 malam.

Anda mungkin juga menyukai