Disusun Oleh
MUSTIKA WASNAWATI
31181028
BANDUNG
2021
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan judul makalah “Autoimun” hingga selesai . Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Oleh
karena itu kami selaku penulis mengucapkan terimakasih sebesarnya kepada :
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR...............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan...........................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................7
2.1 pengertian Autoimun...................................................................................................7
2.2 penyebab autoimun.....................................................................................................8
2.3 Mekanisme Terjadinya Autoimun.............................................................................9
2.4 Faktor faktor yang berpengaruh pada perkembangan penyakit Autoimun........10
2.5 Jenis- jenis penyakit Autoimun.................................................................................10
2.6 Cara Mendiagnosa Penyakit Autoimun...................................................................13
2.6.1 Mengobati Autoimun..........................................................................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 kesimpulan..................................................................................................................14
3.2 saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian autoimun.
2. Untuk mengetahui penyebab autoimun.
3. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya autoimun.
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang berpengaruh pada perkembangan
penyakit autoimun.
5. Untuk mengetahui jenis jenis penyakit autoimun.
6. Untuk mengetahui cara mendiagnosa penyakit autoimun.
7. Untuk mengetahui cara mendiagnosa penyakit autoimun.
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap penyakit yang dihasilkan dari seperti respon ilmu yang menyimpang,
kerusakan jaringan atau gangguan fungsi fisiologis yang ditimbulkan oleh respon
autoimun di sebut penyakit autoimun.
1. Senyawa yang ada di badan yang normal nya dibatasi di area tertentu
( disembunyikan dari sistem kekebalan tubuh) dilepaskan ke dalam aliran
darah. Misalnya, pukulan ke mata bisa membuat cairan di bola mata
dilepaskan ke dalam aliran darah. cairan merangsang sistem kekebalan
tubuh untuk mengenali mata sebagai benda asing dan menyerangnya.
2. Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh virus, obat, sinar
matahari, atau radiasi. bahan senyawa yang berubah mungkin
kelihatannya asing bagi sistem kekebalan tubuh. Misalnya, virus bisa
menular dan demikian mengubah sel di badan. Sel yang ditulari oleh virus
merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menyerangnya.
3. Senyawa asing yang merupai senyawa badan alami mungkin memasuki
badan. Sistem kekebalan tubuh dengan kurang hati-hati dapat
menjadikan senyawa badan mirip seperti Ti bahan asing sebagai sasaran.
Misalnya, bakteri penyebab sakit kerongkongan mempunyai beberapa
antigen yang mirip dengan sel jantung manusia. Jarang terjadi, sistem
kekebalan tubuh dapat menyerang jantung orang sesudah sakit
kerongkongan (reaksi ini bagian dari demam rheumatik)
4. Sel yang yang yang yang mengontrol produksi antibodi misalnya, limfosit
B (salah satu sel darah putih) mungkin rusak dan menghasilkan antibodi
abnormal yang menyerang beberapa sel badan.
5. Keturunan mungkin terlibat pada beberapa kekacauan autoimun.
Kerentanan kekacauan, daripada kekacauan itu sendiri, mungkin diwarisi.
Pada orang yang rentan, satu pemicu, seperti infeksi virus atau kerusakan
jaringan, dapat membuat kekacauan berkembang. Faktor hormonal juga
mungkin dilibatkan, karena banyak kekacauan autoimun lebih sering
terjadi pada wanita.
Ada 80 grup penyakit autoimun serius pada manusia yang memberikan tanda
kesakitan kronis yang menyerang pada hampir seluruh bagian tubuh manusia.
Gejala-gejala yang ditimbulkan mencangkup gangguan nervous gastrointestinal,
endokrin sistem, kulit dan jaringan ikat lainnya, mata, darah, dan pembuluh darah.
Pada gangguan penyakit tersebut di atas, problema pokoknya adalah terjadinya
gangguan sistem imun yang menyebabkan terjadinya nya salah arah sehingga
merusak berbagai organ yang seharusnya dilindunginya.
2.4 Faktor faktor yang berpengaruh pada perkembangan penyakit Autoimun
Penyakit autoimun timbul akibat patahnya toleransi kekebalan diri dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor (multi faktor). Faktor-faktor yang bersifat
predisposisi dan atau bersifat kontributif adalah:
4. Sifat autoantigen, yaitu enzim dan protein (heat shock protein) sering sebagai
antigen sasaran dan mungkin bereaksi silang dengan antigen mikroba
6. Umur, yaitu sebagian besar penyakit autoimun terjadi pada usia dewasa
3.1 kesimpulan
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh sendiri yang
disebabkan oleh menkanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan
self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan
disfungsi imun, menyerang bagian dari tubuh tersebut dan merupakan kegagalan
fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang jaringannya
sendiri. Sistem imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang terlihatnya sebagai
bahan asing atau berbahaya. Bahan seperti itu termasuk mikro-jasad, parasit
(seperti cacing), sel kanker, dan malah pencangkokkan organ dan jaringan.
3.2 saran
Pada penyakit autoimun kebanyakan disebabkan oleh factor gaya hidup
seseorang yang menyebabkan berkurangnya kepekaan system imun terhadap
melawan suatu penyakit. Sehingga sangat disarankan untuk selalu menjaga pola
hidup sehat agar system kekebalan tubuh dapat peka terhadap melawan suatu
penyakit.