OLEH:
17 501 100
JURUSAN MANAGEMEN
BIDANG PERMINATAN MANAJEMEN PERPAJAKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
MAKASSAR
2021
FAKTOR-FAKTOR PENENTU PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN
MAKASSAR SELATAN
OLEH:
17 501 100
JURUSAN MANAJEMEN
BIDANG PERMINATAN MANAJEMEN PERPAJAKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
MAKASSAR
2021
2
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
ABSTRAK ……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.....................................................................................
A. Pengertian perpajakn.................................................................................
B. Pajak Penghasilan......................................................................................
H. Pemeriksaan Pajak.....................................................................................
I. Penelitian Terdahulu...................................................................................
iii
J. Kerangka Pikir............................................................................................
K. Hipotesis Penelitian...................................................................................
D. Jenis Data..................................................................................................
E. Metode Analisis.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak merupakan salah satu penerimaan Negara yang sangat penting untuk
pembangunan dan sebaliknya jika semakin kecil penerimaan pajak maka semakin
mendapatkan jasa timbal (kontra prestasi) secara langsung dapat ditujukan dan
digunakan untuk pembiayaan umum. Penerimaan pajak dapat berasal dari Pajak
Penghasilan (PPh) dari sektor migas dan non migas, Pajak Pertambahan Nilai
(PPn), Pajak Atas Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Bea Perolehan atas Tanah
1
2
dan Bangunan ( BPHTB), Penerimaan Bea Cukai, Pajak Bumi dan Bangunan
pajak penghasilan (PPh). pajak penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan
terhadap subjek pajak atau penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam
satu tahun pajak (resmi 2008). Penerimaan pajak penghasilan yang di dapat dari
pemungutan PPh mempunyai peranan yang sangat penting karena semakin besar
pajak penghasilan terutang semakin besar pula penerimaan Negara dan dapat
masyarakat.
lainnya. Pajak penghasilan terdiri dari wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak
badan. Untuk wajib pajak orang pribadi terdiri di dalamnya adalah penghasilan
dari usaha atau menjalankan usaha, penghasilan dari pekerjaan sebagai karyawan,
mengatur tentang pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi yang melakukan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas. Adapun bunyi UU tersebut adalah Wajib
Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang
penghasilan yang di terima oleh warga sebagai orang pribadi semakin bervariasi,
kalau semula penghasilan yang diterima hanya berbentuk gaji dan upah, dari satu
beberapa tempat kerja atau usaha sendiri dan profesi. Selaras dengan semakin
tersebut.
Assessment ini gunakan pemerintah untuk melibatkan wajib pajak secara aktif
pelaporan yang seharusnya, agar penerimaan negara dari sektor pajak meningkat.
yaitu kegiatan yang ditempuh dalam rangka bentuk perluasan basis pajak dan
peningkatan jumlah wajib pajak (Rahayu, 2010). Setiap tahunnya jumlah wajib
jumlah pajak yang disetorkan kepada negara juga semakin bertambah. Selain dari
itu agar pemungutan pajak dapat terlaksana secara efektif, pemerintah juga
terkait dengan pemungutan pajak harus sesuai dengan ketentuan yang di atur
dalam undang-undang yang mengatur tentang pajak penghasilan. Hal ini tentu
5
memerlukan sosialisasi kepada masyarakat umum sehingga mereka mau dan sadar
untuk membayar pajak tetapi disisi lain masyarakat juga menghendaki adanya
MAKASSAR SELATAN”
B. Rumusan Masalah
masalah, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apa saja faktor-
faktor yang menjadi penentu penerimaan pajak penghasilan orang pribadi pada
di peroleh tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang
1. Manfaat Akademis
serta untuk membandingkan antara teori yang ada dengan kenyataan yang
terjadi di lapangan.
2. Manfaat Praktis
dan masukan bagi instansi atau kantor pajak terkhusus KPP Makassar
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perpajakan
1. Pengertian Pajak
Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, pajak adalah iuran rakyat pada
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara
investment.
7
8
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
rakyat.
2. Fungsi Pajak
Terdapat dua fungsi pajak yaitu fungsi Budgetair dan fungsi Regulair,
fiskus
c. Withholding system
4. Macam-Macam Pajak
1. Pajak Langsung
oleh wajib pajak dan tidak dilimpahkan kepada orang lain. Pajak
dilimpahkan kepada pihak lain atau pihak ketiga langsung terjadi jika
1. Pajak Subjektif
2. Pajak Objektif
Barang Mewah.
1. Pajak Pusat.
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
2. Pajak Daerah
a. Asas Domisili
b. Asas Sumber
tinggal wajib pajak. Contohnya adalah tenaga kerja asing yang bekerja
c. Asas Kebangsaan
yaitu:
Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata yaitu pajak harus
Asas ini mendasari bahwa pajak yang dipungut dari wajib pajak
harus dalam kurun waktu yang tepat. Tujuannya agar wajib pajak
13
banding.
masyarakat.
7. Hukum Pajak
pajak dengan rakyat sebagai wajib pajak. Ada dua macam hukum pajak,
Perpajakan)
wajib pajak.
pajak.
8. Tarif Pajak
a. Tarif Sebanding
b. Tarif Tetap
Tarif tetap adalah tariff berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap
tetap.
c. Tarif Progresif
d. Tarif Degresif
B. PAJAK PENGHASILAN
suatu penghasilan yang diperoleh wajib pajak yang berasal dari Indonesia
perubahan yakni:
pajak penghasilan
yang dikenakan pada wajib pajak orang pribadi yang terbagi atas pegawai
serta bukan pegawai maupun pengusaha dan PPh yang dibebankan atas
Subjek PPh adalah orang atau pihak yang bertanggung jawab atas
maupun bagian tahun pajak. Subjek pajak penghasilan artinya orang yang
harus membayar pajak penghasilan dan disebut sebagai wajib pajak (WP).
merupakan salah satu tanggung jawab bagi pemerintah dan rakyat kepada
Wajib Pajak dapat dibagi menjadi Wajib Pajak orang pribadi dan
pajak, dan pemungutan pajak. Wajib pajak memiliki hak dan kewajiban
mendapatkan validasi.
Standar adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak atau berfungsi
4. Pemeriksaan Pajak.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah penegakan hukum yang ketat
oleh aparat perpajakan. Penegakan hukum ini salah satunya dapat berupa
mendeteksi adanya kecurangan yang mungkin dilakukan oleh wajib pajak dan
juga mendorong mereka untuk patuh membayar pajak serta jujur sesuai
D. PENELITIAN TERDAHULU
Lampung.
20
merupakan data yang telah diolah dan diterbitkan oleh lembaga yang
berkaitan.
Palembang.
E. KERANGKA KONSEP
Kepatuhan wajib
pajak
(x1)
(Y)
Jumlah Surat Setoran
Wajib Pajak
(x3)
Pemeriksaan Pajak
(x4)
F. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan masalah pokok diatas maka penulis dapat
Tingkat kepatuhan wajib pajak, Jumlah wajib pajak, Jumlah surat setoran
wajib pajak dan pemeriksaan pajak adalah faktor-faktor penentu penerimaan pajak
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi yang
pengambilan sampel dari semua anggota populasi dilakukan secara acak tanpa
memerhatikan strata yang ada dalam populasi itu.. Metode penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rumus sebagai berikut ( Muliari dan
Setiawan, 2010:35);
n=
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N= Jumlah Populasi
22
23
1. Dokumentasi.
dicetak mereka dapat berupa surat, buku harian, dan dokumen- dokumen.
sebagainya.
2. Wawancara.
langsung baik itu kepada wajib pajak maupun pihak terkait yaitu pegawai
3. Penelitan Kepustakaan.
merangkum berbagai buku-buku atau tulisan ilmiah para ahli, majalah atau
perpajakan, keputusan Direktorat Jenderal Pajak dan bahan lain yang dapat
4. Kuesioner.
yang diperlukan yang berasal dari pegawai pajak pada KPP Madya
Makassar.
1. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
b. Data Kualitatif
2. Sumber Data.
a. Data Sekunder
oleh peneliti tetapi dari orang lain atau pihak lain. Misalnya berupa
masalah penelitian.
b. Data Primer
E. METODE ANALISIS
variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen
1. Statistik Deskriptif
gambaran atau deskriptif mengenai data yang dilihat dari nilai rata-rata
Keterangan :
Y’ = penerimaan pajak
X4 = Pemeriksaan pajak
statistik F:
1) Quick look
tabel
variabel dependen.
dependen.
d. Koefisien Determinasi ( R2 )
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
DAFTAR PUSTAKA
November 2015.
Oktober 2016 .
jam 20.00 .
Kahono, Sulud . (2003) . Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Empiris di wilayah
Rahayu , siti kurnia . (2010) . Perpajakan indonesia: konsep dan aspek formal.