Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha

Disusun oleh :
Andari indah lestari (5019153)

Fitri patrisia suzan (5019152)

Riski awlia (5019116)

Dosen pengampu:

Armi yuneti , M.Pd

PROGRAM STUDI PGSD

STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU

Tahun ajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai “Teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata , semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lubuklinggau, 21 februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I ……………………………………………………………………….
PENDAHULUAN………………………………………………………….
1.1 Latar belakang …………………………………………………………..
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………….
1.3 tujuan makalah ………………………………………………………….

BAB II ………………………………………………………………………
PEMBAHASAN ……………………………………………………………
2.1 Mengelola waktu dengan baik dalam wirausaha…………………………
2.2 Memanfaatkan waktu dalam berwirausaha ………………………………
2.3 Pengertian teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha……………….

BAB III ……………………………………………………………………….


PENUTUP…………………………………………………………………….
3.1 kesimpulan…………………………………………………………………
3.2 saran ……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pendidikan merupakan dasar aktifitas untuk perubahan individu maupun bangsa.
Pendidikan memperoleh perhatian khusus baik dari pemerintahan, masyarakat, maupun
keluarga. Mendapatkan pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari pendidikan formal,
melainkan dapat pula diperoleh dari berbagai media elektronik, cetak, dan lingkungan.
Suatu kegiatan tanpa perencanaan akan terkesan kurang persiapan dan peluang kegiatan
terlaksana dengan sukses tidak maksimal. Masalah perencanaan waktu dalam
pembelajaran harus diperhatikan dan dimanajemen dengan baik. Pendidikan
memanajemen waktu hanya dapat dipelajari dari setiap individu dan pribadi dengan lebih
mengenal diri sendiri.

Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu keunggulan dan
kesuksesan. Oleh karena itu bimbingan untuk mendalami masalah waktu adalah hal yang
sangat penting dalam kehidupan keseharian. Persoalan waktu serta tingkat urgensinya
dalam realitas, awalnya kecil dan terbatas. Akan tetapi, akan berkembang dan bergerak
cepat, hingga menjadi hal nyata yang tidak mungkin dihindari atau diabaikan. Seorang
mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya sibuk dengan nilai
akademik, tetapi juga aktif berorganisasi. Dengan berorganisasi, mahasiswa akan terbiasa
bekerjasama dengan orang lain (work 2 as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as
a leader), terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management). Di masa depan,
skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya. Tetapi kadang
seorang mahasiswa aktivis organisasi menemui kendala dalam membagi waktu antara
akademis dan organisasi.

Perilaku menunda-nunda merupakan salah satu indikasi lemahnya manajemen waktu


yang dimiliki individu. Tidak optimalnya manajemen waktu yang dimiliki individu
menyebabkan individu sulit mengendalikan perasaan, tingkah laku dan pikiran dalam
menyelesaikan tujuan. Ketrampilan manajemen waktu dan efektifitas belajar terdapat
korelasi positif. Asumsi ini ditegaskan oleh Clasessens (2007:2) menyarankan bahwa
penerapan perilaku manajemen waktu adalah positif dengan pemahaman waktu kontrol,
pekerjaan inteferansi, kinerja, pekerjaan akademik, kepuasan kerja kesehatan dan alokasi
waktu tugas–tugas prioritas tinggi. Dengan demikian kita bisa menghindari diri dari sikap
yang tidak produktif.
Waktu kesehatan atau pemeliharaan diri adalah waktu untuk merawat diri agar dapat
hidup dengan penampilan yang layak. Kesehatan juga berhubungan banyak dengan pikiran
dan kewajiban (psikosomatis), dengan demikian selalu berpikir hanya untuk hal-hal yang
positif. Waktu untuk keluarga harus menempati kedudukan yang penting, walaupun tetap
diseimbangkan dengan kehidupan lainnya, namun keluarga menempati prioritas utama.
Waktu bekerja adalah waktu yang digunakan manusia untuk mencari nafkah agar dapat
memenuhi kebutuhannya, sedangkan untuk remaja, waktu kerja dapat diidentikkan
dengan waktu belajar di sekolah. Waktu sosial atau waktu luang adalah waktu di luar
aktifitas bekerja atau belajar maupun pemeliharaan diri.

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Pengelolaan waktu membutuhkan pendekatan manajemen resiko terhadap keputusan
yang diambil. Banyak mahasiswa merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan suatu
pilihan dan pada akhirnya, mahasiswa menghindar dengan segala alasan. Banyak
mahasiswa rela cuti kuliah demi kerja sampingan (part timer) atau berwirausaha dengan
tujuan mendapatkan kompensasi setimpal. Terdapat juga mahasiswa yang sibuk
berorganisasi dengan alasan untuk memperkaya pengalaman dan menambah wawasan.

1.2 Rumusan masalah

a. Bagaimana cara untuk mengolah waktu dengan baik?

b. bagaimana memanfaatkan waktu dalam berwirausaha ?

c. apa yang dimaksud teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha ?

1.3 Tujuan makalah


a. Untuk memahami cara mengolah waktu dengan baik
b. Untuk dapat memanfaat kan waktu dalam berwirausaha dengan tertatah
c. Untuk mengetahui teknik penggunaan semacam apa yang di lakukan dalam
berwirausaha ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bagaimana cara mengelola waktu dengan baik

Dalam berwirausaha tentulah kita perlu untuk mengolah waktu dengan baik

Jadi, mengapa sangat perlu karena agar lebih tertatah dan memudahkan kita untuk
berwirausaha. Waktu adalah uang. Banyak pengusaha yang merasa kesulitan dalam
mengelola waktunya. Seberapa banyak waktu yang ada, bagi mereka pasti akan
tetap kurang. Hal ini terjadi karena mereka memiliki banyak kegiatan atau
pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Untuk memaksimalkan produktivitas dan
mencapai target, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk
mengelola waktu dengan baik.

1. Tetapkan rutinitas pagi

Rutinitas adalah hal penting yang baik dimulai saat Anda baru bangun dari tidur.
Pengusaha sukses biasanya memiliki rutinitas pagi yang dilakukan secara
konsisten. Misalnya melakukan olahraga, meditasi, menulis, membaca, memasak,
berjalan di komplek, dan lain sebagainya. Untuk memiliki rutinitas pagi, pastikan
Anda bangun lebih awal dan konsisten melakukan kegiatan yang sama setiap pagi.

2. Kerjakan yang paling sulit dan penting

Banyak orang yang memilih untuk mengerjakan suatu hal yang dirasa lebih
mudah. Sedangkan kebanyakan orang sukses akan lebih memilih mengerjakan
suatu hal yang dirasa paling sulit dan mendesak. Dengan begitu, Anda dapat
mengerjakan pekerjaan sulit dengan pikiran yang masih fresh. Jadi, cobalah buat
daftar prioritas setiap harinya dan mulai pekerjaan dari hal yang paling penting dan
sulit.

3. Buat jadwal yang realistis

Banyak orang sukses sadar bahwa kejenuhan adalah hal yang nyata dan tidak dapat
terhindari. Karena itu, banyak dari mereka membuat sebagian besar hari-hari
mereka dengan banyak jadwal. Terkadang mereka harus pergi dari satu tempat ke
tempat lainnya dan berpindah dari tugas A ke janji lainnya. Hal ini tentu tidak baik
dilakukan terus menerus, karena dapat membuat Anda tidak fokus, sehingga
menghambat tingkat produktivitas Anda. Cobalah menjadi lebih realistis mengenai
tujuan yang bisa Anda capai dalam satu hari dan kurangi berkomitmen lebih untuk
berbagai hal di hari yang sama.

4. Keluar sebentar agar lebih fokus

Stres adalah salah satu hal yang dapat menurunkan waktu produktivitas Anda.
Selain menyebabkan kesehatan menjadi buruk, stres juga bisa membuat Anda
kehilangan kontrol atas kemampuan konsentrasi. Hal ini tentu dapat merugikan diri
Anda sekaligus bisnis. Jika hal ini terjadi, cobalah untuk jalan keluar sebentar
sekedar untuk menghirup udara segar atau olahraga kecil. Dengan begitu, Anda
dapat fokus kembali, bahkan bisa mendapatkan perspektif baru yang mungkin bisa
menjadi solusi masalah Anda.

Itulah cara untuk mengelola waktu dengan baik dalam berwirausaha. Dengan
mengelola waktu, pengusaha dapat lebih produktif dalam menjalankan pekerjaan
dan kegiatan bisnisnya. Selain mengelola waktu, pengusaha juga harus bisa
mengelola keuangannya dengan baik. Dengan mengelola waktu dan keuangan,
pengusaha dapat lebih mudah dalam mengembangkan bisnisnya.

2.2 cara memanfaatkan waktu dalam wirausaha

Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat sangat produktif, sedang dan kurang
produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanya kita
menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif, dari pada untuk
bersenang-senang. Tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa waktu santai, berlibur
cukup berperan dalam mencegah kebosanan dan membuat semangat kerja baru,
penuh energi setelah liburan.

Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun jasa, berkarir


dalam organisasi membutuhkan ketekunan, ketelitian dan juga keseriusan yang
juga berhubungan langsung dengan kemampuan mengatur waktu, Wirausahan
yang menanggung bermacam risiko, membutuhkan manajemen waktu yang tepat,
kapan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul waktu bekerja dan dalam
menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keberhasilan kegiatan usaha. Ada
pepatah “time is money”. Contoh: seorang ahli psikolog, dokter ahli dikatakan
berhasil apabila dia bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu
untuk keluarga.Simak firman allah yang artinya demi waktu, sungguh manusia itu
merugi, kecuali bagi orang-orang beriman, yang shalat, saling berwasiat dalam
kebenaran dan kesabaran. Artinya kita harus menggunakan waktu untuk kegiatan
yang produktif sekarang dan untuk masa yang akan datang.Seorang wirausaha
sejati adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bisa mempercayai orang
lain, tidak bekerja sendiri. Agar dapat memanfaaatkan waktu sebaik-baiknya yang
harus kita lakukan yaitu:

1.        Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana
yang sudah dikerjakan.

2.        Hubungi via telvon sebelum anda mengunjungi atau bertemu dengan


seseorang.

3.        Siapkan pulpen, kertas kecil, dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda
tidak repot mencari, sebab seringkali kita memerlukan secara tiba-tiba.

4.        Bagi yang beragama islam jaga waktu shalat, yang bisa bersamaan
digunakan untuk makan-minum dan istirahat sejenak.

5.        Manfaatkan waktu luwang dengan membaca buku atau surat kabar.

6.        Rencanakan waktu dalam perjalanan.

7.        Menghindarlah secara baik-baik terhadap orang dapat mencuri waktu untuk


hal yang tidak produktif.

8.        Tidak perlu menemui seseorang jika hal yang akan di bicarakan bisa di
lakukan melalui media komunikasi.

Bagi wirausahawan tentu pembicaraan lebih fokus pada bisnis, mana ancaman
yang harus dihindarkan dan peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar fikiran
dengan relasi adalah yang paling utama bagi pelaku bisnis.Kemampuan
menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan menguntungkan,
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para entrepreneur.
Dengan adanya waktu, segala sesuatu dapat terjadi, tetapi tanpa waktu maka tidak
ada sesuatu yang akan terjadi. Atas dasar itu, gunakanlah waktu dengan sebaik-
baiknya. Agar para entrepreneur dapat menggunakan waktu dengan efektif dan
efisien, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab.

1.        Apakah telah mengadakan pembagian waktu menurut yang semestinya?

2.        Apakah pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan tepat obyek dan tepat


waktu?

3.        Untuk apa waktu-waktu yang akan datang digunakan?

4.        Apakah telah menggunakan waktu yang ada?

5.        Apakah telah membuang waktu dengan sia-sia?

6.        Berapa lama waktu yang digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat?

7.        Bagaimana harus membagi waktu agar bermanfaat?

Waktu yang kita terima, bukanlah untuk dihabiskan begitu saja atau bukan untuk
dihambur-hamburkan, tetapi untuk dimanfaatkan. Berikut adalah landasan pokok
konsepsi atau gagasan bekerja secara prestatif, efektif, dan efisien.

1.        Kesadaran memanfaatkan waktu yang benar jangan ditunggu sampai hari


esok.

2.        Kemampuan menabung waktu unuk masa depan adalah menggunakan


waktu yang ada sekarang secara efektif dan efisien.

3.        Kuasai dan aturlah waktu yang ada secara efektif dan efisien.

Para entrepreneur harus dapat memanfaatkan waktu yang relatif pendek itu.
Kemampuan berpikir dan bekerja, hanya akan bermanfaat apabila para
entrepreneur dapat memanfaatkan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Para
entrepreneur dapat memandang waktu sebagai berikut.
1.        Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas kegiatan usaha untuk
mencapai sesuatu tujuan. Waktu merupakan landasan pokok untuk membuat
konsep-konsep dan gagasan-gagasan dalam organisasi bisnis.

2.        Waktu adalah sesuatu kekuasaan yang dimiliki sekarang, dan akan


menentukan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Menguasai waktu
sekarang, akan menentukan tujuan usaha selanjutnya. Para entrepreneur yang dapat
memanfaatkan waktu sekarang, tanpa bermalas-malasan, akan sukses di dalam
bisnisnya.

3.        Waktu adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus bekerja hingga
menghasilkan sesuatu.

4.        Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat
dinilai dengan uang.

Berikut ini adalah beberapa petunjuk untuk menggunakan dan mendayagunakan


waktu secara efektif dan efisien.

1.        Buatlah perencanaan usaha atau bisnis dan kegiatan-kegiatan untuk


mencapai tujuan. Perencanaan usaha ini hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

a.         Merancang jenis-jenis usaha atau bisnis untuk mengisi hidup sekiranya


dapat menolong ke arah tercapainya tujuan.

b.      Menentukan prioritas-prioritas usaha atau bisnis dan kegiatan yang dianggap


penting untuk didahulukan realisasinya. Buatlah perencanaan uasaha atau bisnis
serta kegiatan-kegiatan saat sekarang dan kegiatan-kegiatan jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.

c.       Merenungkan keberhasilan-keberhasilan yang pernah dialami, serta faktor-


faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam bisnis.

d.      Merenungi kegagalan-kegagalan yang pernah diderita, serta faktor-faktor


yang menyebabkan kegagalan dalam bisnis.
e.       Merenungi kegagalan-kegagalan dalam pribadi, serta cara-cara mengatasi
kelemahan-kelemahan itu, dengan kekuatan sendiri di dalam  menjalankan bisnis.

2.        Biasakanlah untuk membagi dan menepati waktu dalam kehidupan sehari-


hari. Dalam hal ini, akan efektif dan efisien apabila dapat menyusun jadwal
kegiatan baik harian, mingguan, maupun bulanan.

3.        Sadarilah bahwa waktu sangat berharga untuk mengisi kehidupan dengan


berkarya dan berprestasi. Pemborosan waktu akan membahas kemajuan untuk
mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam bisnisnya.

4.        Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup. Setelah itu, coba
rumuskan tujuan ini secara operasional dengan mempertimbangkan kondisi-
kondisi yang memperlancar dan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.

5.        Janganlah suka menunda-nunda pekerjaan. Hal ini akan menjadi kebiasaan


yang terbuang, apalagi menghadapi pekerjaan berat.

6.        Kenalilah kondisi penyesuaian diri terhadap waktu. Ada waktu-waktu


tertentu yang kurang cocok bagi fisik dan psikis untuk mengerjakan sesuatu tugas
dan waktu-waktu tertentu yang sangat baik bagi kondisi fisik dan psikis.

7.        Melatih kedisiplinan di dalam setiap melaksanakan kegiatan yang telah


dijadwalkan. Usahakanlah tugas dan kegiatan yang sedang dihadapi dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.

8.        Untuk memperkuat disiplin, usahakanlah membiasakan diri untuk bekerja


dengan konsentrasi penuh. Untuk itu, carilah tempat bekerja yang tenang, bebas
dari berbagai gangguan konsentrasi.        

9.        Manfaatkanlah waktu-waktu senggang untuk kegiatan-kegiatan yang


berguna bagi hidup ini, baik untuk belajar, untuk bisnis, untk memperkaya
pengalaman maupunu ntuk mengerjakan kegiatan lainnya.

10.    Bekerjalah di dalam batas-batas kemampuan fisik dan psikis. Seorang


wirausaha tidak memaksakan diri untuk bekerja, sehingga disamping dapat
merusak fisik dan psikis, juga akan mengurangi efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
Oleh karena itu, selingan merupakan sesuatu yang penting untuk mengurangi
ketegangan otak dan kelelahan.

11.    Manfaatkanlah jam waktu makan sebaik-baiknya. Dengan adanya waktu jam


makan bersama, akan mendapatkan  kesempatan berharga untuk menjalin
hubungan kekeluargaan, dapat bertukar pikiran, serta dapat merancang kegiatan-
kegiatan yang efektif dan bagikepentingan bisnis.

12.    Sedapat mungkin hindarilah kesalahan-kesalahan di dalam melaksanakan


tugas karena kesalahan memerlukan perbaikan dan pengerjaan ulang, sehingga
akan membuang waktu. Oleh karena itu, bekerjalah secara efektif dan efisien
dengan berorientasi pada tujuan bisnis.

2.3 teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha

Yang dimaksud dengan teknik penggunaan waktu mungkin sama artinya


dengan time management, nah time management itu sendiri adalah salah satu
keterampilan penting kepemimpinan, bahkan merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis. Kepemimpinan dalam organisasi,
khususnya terkait masalah pengambilan keputusan tentang masa depan bisnis,
sangat tergantung pada pihak tingkat manajemen. Untuk memastikan tentang
benarnya suatu keputusan yang dibuat sangat tergantung pada time management.
Artinya, dalam membuat suatu keputusan penting tentang masa depan bisnis,
perihal pengelolaan waktu merupakan hal sangat penting. Keputusan manajemen
bagaikan investasi, tujuannya adalah untuk mendapatkan hal paling baik dari
sumber daya yang dimiliki, memberikan kepadanya nilai tambah serta
mendapatkan keuntungan paling baik (Mitch, 2011).

Time management juga suatu tindakan dan proses perencanaan dan


pelaksanaan kontrol sadar atas sejumlah waktu yang akan digunakan untuk
aktivitas tertentu, khususnya untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas. Time management membutuhkan sejumlah skill, alat, dan teknik
yang digunakan dalam mengelola waktu untuk menyelesaikan suatu tugas atau
proyek dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Time management adalah
salah satu isu paling penting dalam bisnis modern, dengan waktu dilihat sebagai
satu dari sumber daya utama untuk meraih sukses.
Namun bagaimana seorang menggunakan waktu kerja secara produktif supaya
bisa melakukan semua tugas dan tetap mendapatkan kekuatan untuk tugas-tugas
berikutnya merupakan tantangan penting dalam diri seorang pimpinan proyek
maupun dalam diri individu. Waktu adalah sumber daya yang pasti namun dengan
mudah bisa berlalu tanpa bisa kembali untuk digunakan pada kesempatan
berikutnya.

Seorang perlu belajar dan berlatih menyelamatkan waktu dan


menggunakannya secara baik, efektif dan efisien. Time management yang efektif
dapat membantu melakukan hal penting di setiap jam kerja. Di dalamnya setiap
pribadi atau pimpinan dapat menggunakan waktunya dengan baik, mendelegasikan
tugas, mengorganisasi pekerjaan, merencanakan waktu perlu dibuat pertemuan
(rapat), melakukan rehabilitasi efektif atas mental dan fisik setelah melakukan
pekerjaan berat dan mengalami tekanan berat. Ini merupakan beberapa tugas
utama, yang dapat dilaksanakan dengan baik jika time management yang baik
diterapkan.

Pentingnya Penerapan Time Management

Masalah time management merupakan hal umum bagi banyak orang. Banyak orang
mengakui dan merasakan tentang perlunya, tetapi dalam kenyataannya mereka tidak
memerhatikan dan menerapkannya. Tentang mengapa time management menjadi masalah bagi
manusia, baru sekarang ini mendapat perhatian para peneliti. Khususnya, para ekonom dan dan
psikolog telah mengembangkan argumen teoretis tentang mengapa time management berat bagi
banyak orang. Salah satunya karena kurangnya keterampilan dan keberanian dalam
mengembangkan dan menerapkan time management dalam kehidupan (Fischer, 2001). Fischer
(2001) juga mencatat temuan dari teori behavioral decision bahwa orang sering mengabaikan
hasil besar di masa depan yang bisa didapatkan ketika menerapkan time management yang
bagus. Artinya, pengembangan dan penerapan time management itu hasilnya tidak selalu
kelihatan pada tahap awal penerapannya, namun setelahnya, 780 HUMANIORA Vol.5 No.2
Oktober 2014: 777-785 dengan penerapan yang konsisten, hasilnya bisa sangat mengagumkan.

Jika hasil di masa depan tidak dipikirkan dalam time management yang dibuat kini, orang
bisa jadi akan menggunakan waktu mereka untuk hasil-hasil yang sesegera mungkin bisa
didapatkan, yang biasanya lebih kecil dari hasil-hasil lainnya, yang didapatkan kemudian dalam
waktu yang jauh ke depan. Dengan kata lain, orang lebih suka hal-hal yang mendesak tetapi
tidak penting ketimbang hal-hal penting tetapi tidak mendesak.
Hal Penting yang Diperhatikan dalam Perancangan Time Management

Untuk mengelola waktu secara efektif, masing-masing harus memiliki gambaran yang jelas
mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama kehidupannya. Seorang butuh menginvestasikan
sumber daya berharga dari waktu untuk hal yang sangat penting. Scott (dalam Adebisi, 2013)
memperjelas bahwa satu tantangan mendasar time management yang efektif adalah memahami
perbedaan antara “urgent” dan “important”, “mendesak” dan “penting”. “Mendesak” sendiri
tidak membuat tugas itu penting. Hal “penting” itu terkait dengan prinsip pribadi. Prioritas bisnis
yang menentukan hal penting dari kerja. Dengan kejelasan misi dan tujuan pribadi, waktu
dijadwalkan dengan tujuan definitif dalam hati. Seorang juga perlu merumuskan apa yang
dimaksud dengan time management baginya dan bagaimana itu berkaitan dengan pengelolaan
hidupnya. Dalam melakukan hal ini, ada 3 hal penting dari kehidupan yang perlu diperhatikan
dalam kaitannya dengan pengelolaan waktu dengan baik, yakni: pekerjaan, kehidupan keluarga
(termasuk teman-teman) dan diri sendiri (Atkinson, 2009). Seorang perlu memikirkan dengan
baik hal penting yang ingin dicapai dengan nyata: tentang tujuan yang ingin dicapai di tempat
kerja, tentang tujuan yang ingin dicapai dengan keluarga, dan tentang tujuan yang berkaitan
murni dengan diri sendiri

Konsep dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam
merealisasikan pengerjaan suatu tugas. Para ahli percaya bahwa beberapa hal berikut
penting dipertimbangkan dalam perancangan time management yang bagus. Pertama,
memprioritaskan tugas-tugas penting, dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia.
Kedua, mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara
seefisien mungkin. Ketiga, terus memantau penyimpanganpenyimpangan dan gangguan
yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal. Keempat,
mengembangkan efisiensi dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk
tekanan kepada para individu yang terlibat dalam proyek.
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

1. Motivasi Wirausaha berpengaruh positiv terhadap Jiwa Wirausaha, semakin tinggi


motivasi seseorang maka jiwa wirausahanya akan semakin kuat. Hal ini bisa dilihat dari
uji T sebesar 3,319 sedangkan t tabel adalah 2,0076 (t hitung> t tabel) artinya bahwa
variabel Motivasi wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Jiwa
Wirausaha. Hal ini berarti bahwa hipotesis 1 di terima. Hal ini dapat dibuktikan dengan
kondisi yang ada dilapangan, dimana terdapat adanya seminar dan pelatihan
kewirausahaan salah satunya dilakukan oleh Kopma, Justisia, Edukasi.

2. Mental Wirausaha berpengaruh positiv terhadap Jiwa Wirausaha, semakin tinggi dan
kuat mental seseorang maka jiwa wirausahanya akan semakin kuat. Hal ini bisa dilihat
dari uji T sebesar 2.979 sedangkan t tabel adalah 2,0076 (t hitung> t tabel) artinya bahwa
variabel motivasi wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap variabel jiwa
wirausaha. Hal ini berarti bahwa hipotesis 2 di terima. Hal ini dapat dibuktikan dengan
kondisi yang ada dilapangan, dimana rata-rata pekerjaan orangtua mahasiswa sebagai
Wirausaha, ini berarti latarbelakang dan bimbingan dari orangtua mendidik mental
mereka. Begitupun dengan tugas kuliah kewirausahaan dari dosen, mahasiswa harus
mengerjakannya dengan keuletan dan kedisiplinan mahasiswa dengan
mempertimbangkan dan menerima segala resiko dari hasil mengerjakan tugas itu.

3.2 saran

untuk mengembangkan Jiwa Wirausaha pada mahasiswa, dosen perlu memberikan


pengetahuan dan pandangan mengenai bidang kewirausahaan, bahwa kewirausahaan
bukan hanya sekedar mencari untung, namun berwiarusaha untuk beribadah dan
kemaslahatan bersama. Dosen juga perlu memberikan pelatihan-pelatihan dan seminar
kewirausahaan untuk mengembangkan bakat dan hobi yang telah dimiliki oleh
mahasiswa, karena ini bisa dijadikan nilai tambah pada mahasiswa saat mahasiswa telah
lulus kuliah, mereka bisa merubah pola pikir yang awalnya mencari kerja menjadi
penyedia kerja. Kewirausahaan merupakan ilmu yang dapat diterapkan dalam profesi
apapun seperti guru, atau profesi lain karena setiap profesi membutuhkannya. Selain
pelatihan mahasiswa juga perlu mandiri mengembangkan hobi dan minatnya untuk
berwirausaha melalui partisipasinya dalam kegiatan kewirausahaan ataupun mengikuti
seminar-seminar.
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-time-management-
menggunakan-waktu-secara.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-cara-pengusaha-mengelola-waktu-
dengan-baik/

http://eprints.walisongo.ac.id/3609/6/102411036_Bab5.pdf

http://trisilfia17.blogspot.com/p/blog-page_76.html

Anda mungkin juga menyukai