Disusun oleh :
Andari indah lestari (5019153)
Dosen pengampu:
STKIP-PGRI LUBUKLINGGAU
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai “Teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata , semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
BAB I ……………………………………………………………………….
PENDAHULUAN………………………………………………………….
1.1 Latar belakang …………………………………………………………..
1.2 Rumusan masalah ……………………………………………………….
1.3 tujuan makalah ………………………………………………………….
BAB II ………………………………………………………………………
PEMBAHASAN ……………………………………………………………
2.1 Mengelola waktu dengan baik dalam wirausaha…………………………
2.2 Memanfaatkan waktu dalam berwirausaha ………………………………
2.3 Pengertian teknik penggunaan waktu dalam berwirausaha……………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu keunggulan dan
kesuksesan. Oleh karena itu bimbingan untuk mendalami masalah waktu adalah hal yang
sangat penting dalam kehidupan keseharian. Persoalan waktu serta tingkat urgensinya
dalam realitas, awalnya kecil dan terbatas. Akan tetapi, akan berkembang dan bergerak
cepat, hingga menjadi hal nyata yang tidak mungkin dihindari atau diabaikan. Seorang
mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya sibuk dengan nilai
akademik, tetapi juga aktif berorganisasi. Dengan berorganisasi, mahasiswa akan terbiasa
bekerjasama dengan orang lain (work 2 as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as
a leader), terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management). Di masa depan,
skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya. Tetapi kadang
seorang mahasiswa aktivis organisasi menemui kendala dalam membagi waktu antara
akademis dan organisasi.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Pengelolaan waktu membutuhkan pendekatan manajemen resiko terhadap keputusan
yang diambil. Banyak mahasiswa merasa kesulitan ketika harus berhadapan dengan suatu
pilihan dan pada akhirnya, mahasiswa menghindar dengan segala alasan. Banyak
mahasiswa rela cuti kuliah demi kerja sampingan (part timer) atau berwirausaha dengan
tujuan mendapatkan kompensasi setimpal. Terdapat juga mahasiswa yang sibuk
berorganisasi dengan alasan untuk memperkaya pengalaman dan menambah wawasan.
PEMBAHASAN
Dalam berwirausaha tentulah kita perlu untuk mengolah waktu dengan baik
Jadi, mengapa sangat perlu karena agar lebih tertatah dan memudahkan kita untuk
berwirausaha. Waktu adalah uang. Banyak pengusaha yang merasa kesulitan dalam
mengelola waktunya. Seberapa banyak waktu yang ada, bagi mereka pasti akan
tetap kurang. Hal ini terjadi karena mereka memiliki banyak kegiatan atau
pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Untuk memaksimalkan produktivitas dan
mencapai target, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk
mengelola waktu dengan baik.
Rutinitas adalah hal penting yang baik dimulai saat Anda baru bangun dari tidur.
Pengusaha sukses biasanya memiliki rutinitas pagi yang dilakukan secara
konsisten. Misalnya melakukan olahraga, meditasi, menulis, membaca, memasak,
berjalan di komplek, dan lain sebagainya. Untuk memiliki rutinitas pagi, pastikan
Anda bangun lebih awal dan konsisten melakukan kegiatan yang sama setiap pagi.
Banyak orang yang memilih untuk mengerjakan suatu hal yang dirasa lebih
mudah. Sedangkan kebanyakan orang sukses akan lebih memilih mengerjakan
suatu hal yang dirasa paling sulit dan mendesak. Dengan begitu, Anda dapat
mengerjakan pekerjaan sulit dengan pikiran yang masih fresh. Jadi, cobalah buat
daftar prioritas setiap harinya dan mulai pekerjaan dari hal yang paling penting dan
sulit.
Banyak orang sukses sadar bahwa kejenuhan adalah hal yang nyata dan tidak dapat
terhindari. Karena itu, banyak dari mereka membuat sebagian besar hari-hari
mereka dengan banyak jadwal. Terkadang mereka harus pergi dari satu tempat ke
tempat lainnya dan berpindah dari tugas A ke janji lainnya. Hal ini tentu tidak baik
dilakukan terus menerus, karena dapat membuat Anda tidak fokus, sehingga
menghambat tingkat produktivitas Anda. Cobalah menjadi lebih realistis mengenai
tujuan yang bisa Anda capai dalam satu hari dan kurangi berkomitmen lebih untuk
berbagai hal di hari yang sama.
Stres adalah salah satu hal yang dapat menurunkan waktu produktivitas Anda.
Selain menyebabkan kesehatan menjadi buruk, stres juga bisa membuat Anda
kehilangan kontrol atas kemampuan konsentrasi. Hal ini tentu dapat merugikan diri
Anda sekaligus bisnis. Jika hal ini terjadi, cobalah untuk jalan keluar sebentar
sekedar untuk menghirup udara segar atau olahraga kecil. Dengan begitu, Anda
dapat fokus kembali, bahkan bisa mendapatkan perspektif baru yang mungkin bisa
menjadi solusi masalah Anda.
Itulah cara untuk mengelola waktu dengan baik dalam berwirausaha. Dengan
mengelola waktu, pengusaha dapat lebih produktif dalam menjalankan pekerjaan
dan kegiatan bisnisnya. Selain mengelola waktu, pengusaha juga harus bisa
mengelola keuangannya dengan baik. Dengan mengelola waktu dan keuangan,
pengusaha dapat lebih mudah dalam mengembangkan bisnisnya.
Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat sangat produktif, sedang dan kurang
produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanya kita
menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif, dari pada untuk
bersenang-senang. Tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa waktu santai, berlibur
cukup berperan dalam mencegah kebosanan dan membuat semangat kerja baru,
penuh energi setelah liburan.
1. Buat rincian pekerjaan yang akan dilakukan setiap hari, dan coret mana
yang sudah dikerjakan.
3. Siapkan pulpen, kertas kecil, dalam saku anda, agar sewaktu-waktu anda
tidak repot mencari, sebab seringkali kita memerlukan secara tiba-tiba.
4. Bagi yang beragama islam jaga waktu shalat, yang bisa bersamaan
digunakan untuk makan-minum dan istirahat sejenak.
8. Tidak perlu menemui seseorang jika hal yang akan di bicarakan bisa di
lakukan melalui media komunikasi.
Bagi wirausahawan tentu pembicaraan lebih fokus pada bisnis, mana ancaman
yang harus dihindarkan dan peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar fikiran
dengan relasi adalah yang paling utama bagi pelaku bisnis.Kemampuan
menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien, dan menguntungkan,
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para entrepreneur.
Dengan adanya waktu, segala sesuatu dapat terjadi, tetapi tanpa waktu maka tidak
ada sesuatu yang akan terjadi. Atas dasar itu, gunakanlah waktu dengan sebaik-
baiknya. Agar para entrepreneur dapat menggunakan waktu dengan efektif dan
efisien, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab.
6. Berapa lama waktu yang digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat?
Waktu yang kita terima, bukanlah untuk dihabiskan begitu saja atau bukan untuk
dihambur-hamburkan, tetapi untuk dimanfaatkan. Berikut adalah landasan pokok
konsepsi atau gagasan bekerja secara prestatif, efektif, dan efisien.
3. Kuasai dan aturlah waktu yang ada secara efektif dan efisien.
Para entrepreneur harus dapat memanfaatkan waktu yang relatif pendek itu.
Kemampuan berpikir dan bekerja, hanya akan bermanfaat apabila para
entrepreneur dapat memanfaatkan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Para
entrepreneur dapat memandang waktu sebagai berikut.
1. Waktu adalah organisasi keseluruhan dari aktivitas kegiatan usaha untuk
mencapai sesuatu tujuan. Waktu merupakan landasan pokok untuk membuat
konsep-konsep dan gagasan-gagasan dalam organisasi bisnis.
3. Waktu adalah ukuran untuk menentukan berapa lama harus bekerja hingga
menghasilkan sesuatu.
4. Waktu adalah nilai uang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang dapat
dinilai dengan uang.
4. Renungkanlah hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup. Setelah itu, coba
rumuskan tujuan ini secara operasional dengan mempertimbangkan kondisi-
kondisi yang memperlancar dan menghambat tercapainya tujuan perusahaan.
Masalah time management merupakan hal umum bagi banyak orang. Banyak orang
mengakui dan merasakan tentang perlunya, tetapi dalam kenyataannya mereka tidak
memerhatikan dan menerapkannya. Tentang mengapa time management menjadi masalah bagi
manusia, baru sekarang ini mendapat perhatian para peneliti. Khususnya, para ekonom dan dan
psikolog telah mengembangkan argumen teoretis tentang mengapa time management berat bagi
banyak orang. Salah satunya karena kurangnya keterampilan dan keberanian dalam
mengembangkan dan menerapkan time management dalam kehidupan (Fischer, 2001). Fischer
(2001) juga mencatat temuan dari teori behavioral decision bahwa orang sering mengabaikan
hasil besar di masa depan yang bisa didapatkan ketika menerapkan time management yang
bagus. Artinya, pengembangan dan penerapan time management itu hasilnya tidak selalu
kelihatan pada tahap awal penerapannya, namun setelahnya, 780 HUMANIORA Vol.5 No.2
Oktober 2014: 777-785 dengan penerapan yang konsisten, hasilnya bisa sangat mengagumkan.
Jika hasil di masa depan tidak dipikirkan dalam time management yang dibuat kini, orang
bisa jadi akan menggunakan waktu mereka untuk hasil-hasil yang sesegera mungkin bisa
didapatkan, yang biasanya lebih kecil dari hasil-hasil lainnya, yang didapatkan kemudian dalam
waktu yang jauh ke depan. Dengan kata lain, orang lebih suka hal-hal yang mendesak tetapi
tidak penting ketimbang hal-hal penting tetapi tidak mendesak.
Hal Penting yang Diperhatikan dalam Perancangan Time Management
Untuk mengelola waktu secara efektif, masing-masing harus memiliki gambaran yang jelas
mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama kehidupannya. Seorang butuh menginvestasikan
sumber daya berharga dari waktu untuk hal yang sangat penting. Scott (dalam Adebisi, 2013)
memperjelas bahwa satu tantangan mendasar time management yang efektif adalah memahami
perbedaan antara “urgent” dan “important”, “mendesak” dan “penting”. “Mendesak” sendiri
tidak membuat tugas itu penting. Hal “penting” itu terkait dengan prinsip pribadi. Prioritas bisnis
yang menentukan hal penting dari kerja. Dengan kejelasan misi dan tujuan pribadi, waktu
dijadwalkan dengan tujuan definitif dalam hati. Seorang juga perlu merumuskan apa yang
dimaksud dengan time management baginya dan bagaimana itu berkaitan dengan pengelolaan
hidupnya. Dalam melakukan hal ini, ada 3 hal penting dari kehidupan yang perlu diperhatikan
dalam kaitannya dengan pengelolaan waktu dengan baik, yakni: pekerjaan, kehidupan keluarga
(termasuk teman-teman) dan diri sendiri (Atkinson, 2009). Seorang perlu memikirkan dengan
baik hal penting yang ingin dicapai dengan nyata: tentang tujuan yang ingin dicapai di tempat
kerja, tentang tujuan yang ingin dicapai dengan keluarga, dan tentang tujuan yang berkaitan
murni dengan diri sendiri
Konsep dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam
merealisasikan pengerjaan suatu tugas. Para ahli percaya bahwa beberapa hal berikut
penting dipertimbangkan dalam perancangan time management yang bagus. Pertama,
memprioritaskan tugas-tugas penting, dan didasarkan atas sumber daya yang tersedia.
Kedua, mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara
seefisien mungkin. Ketiga, terus memantau penyimpanganpenyimpangan dan gangguan
yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal. Keempat,
mengembangkan efisiensi dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk
tekanan kepada para individu yang terlibat dalam proyek.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
2. Mental Wirausaha berpengaruh positiv terhadap Jiwa Wirausaha, semakin tinggi dan
kuat mental seseorang maka jiwa wirausahanya akan semakin kuat. Hal ini bisa dilihat
dari uji T sebesar 2.979 sedangkan t tabel adalah 2,0076 (t hitung> t tabel) artinya bahwa
variabel motivasi wirausaha berpengaruh secara signifikan terhadap variabel jiwa
wirausaha. Hal ini berarti bahwa hipotesis 2 di terima. Hal ini dapat dibuktikan dengan
kondisi yang ada dilapangan, dimana rata-rata pekerjaan orangtua mahasiswa sebagai
Wirausaha, ini berarti latarbelakang dan bimbingan dari orangtua mendidik mental
mereka. Begitupun dengan tugas kuliah kewirausahaan dari dosen, mahasiswa harus
mengerjakannya dengan keuletan dan kedisiplinan mahasiswa dengan
mempertimbangkan dan menerima segala resiko dari hasil mengerjakan tugas itu.
3.2 saran
https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-time-management-
menggunakan-waktu-secara.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-4-cara-pengusaha-mengelola-waktu-
dengan-baik/
http://eprints.walisongo.ac.id/3609/6/102411036_Bab5.pdf
http://trisilfia17.blogspot.com/p/blog-page_76.html