Salsabila Diva-1219210065-Lab Akt Biaya

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Nama : Salsabila Diva

Npm : 1219210065
Kelas : LAU
Mata Kuliah : Lab Akuntansi Biaya

Biaya Mutu (The Cost of Quality) dan Akuntansi untuk Kehilangan dalam Proses Produksi
(Accounting for Production Losses)

Biaya Mutu
Biaya mutu tidak hanya terdiri atas biaya untuk mencapau mutu, tetapi juga biaya yang terjadi karena
kurangnya mutu.
1. Jenis-jenis biaya mutu
o Biaya pencegahan
o Biaya penilaian
o Biaya kegagalan
2. Manajemn mutu total
3. Peningkatan mutu secara berkelanjutan
4. Mengukur dan melaporkan biaya mutu

Akuntansi untuk kerugian dalam Proses Produksi (production losses) dalam sistem perhitungan
Biaya berdasarkan Pesananan (Job Order Costing)
1. Akuntansi untuk bahan baku (scrap)
Jika bahan baku sisa memiliki nilai, bahan baku sisa sebaiknya dikumpulkan dan dijual
kembali.
Dikredit di penjualan bahan baku sisa
Kas xxx
Penjualan xxx
Dikredit ke Harga Pokok Penjualan
Kas xxx
HPP xxx
Dikredit le pengendali Overhead Pabrik
Kas xxx
Pengendali OP xxx
Sebagai pengurang biaya bahan baku
Kas xxx
Barang dlm proses xxx
Jumlah bahan baku sisa sebaiknya ditelusuri sepanjang waktu dan dianalisis untuk menentukan
apakah hal tersebut terjadi karena penggunaan bahan baku yang tidak terjadi karena
penggunaan bahan baku yang tidak efisien dan cara meminimalisirnya.

2. Akuntansi untuk biaya baranf cacat (spoiled goods)


o Barang cacat adalah unit yang selesai atau separuh selesai namun cacat dalam hal
tertentu.
o Barang cacat tidak dapat dibetulkan karena secara teknis tidak mungkin atau tidak
ekonomis untuk dibetulkan
o Barang cacat dapat disebabkan oleh tindakan pelanggan dan kegagalan internal.

Barang Cacat yang Disebabkan oleh Pelanggan


Plastico Inc. memproduksi 1000 kursi plastik untuk Pizza Inc. Setelah 1000 kursi diproduksi,
pelanggan mengubah spesifikasi desain sehingga 100 kursi tidak dapat diterima. Plastico Inc.
dapat menjual 100 kursi tersebut dengan harga 10/unit. Tambahan 100 unit kursi diproduksi
untuk memenuhi pesanan pelanggan, sehingga totalnya 1100 unit (100 unit cacat dan 1000 unit
diterima pelanggan). Total biaya yang dibebankan ke pesanan adalah:
Bahan baku 22,500
Tenaga kerja 5,000
Overhead pabrik 11,000
Total biaya pesanan 38500
Ayat jurnal untuk mencatat penyelesaian pesanan
Persediaan barang cacat ($10 x 100) 1,000
Harga pokok penjualan 37,500
Barang dalam proses 38,500
Plastico Inc. menjual hasil produksinya dengan harga 150% dari biaya.
Kas (150% x 37500) 56,250
Penjualan 56,260
Ayat jurnal saat barang cacat kemudian dijual
Kas 1,000
Penjualan 1,000

Barang Cacat yang Disebabkan oleh Kegagalan Internal

Asumsikan fakta yang sama dari ilustrasi Plastico Inc. sebelumnya, kecuali 100 unit kursi cacat
disebabkan cetakan plastik. Biaya produksi (38500 : 1100 unit) adalah 35/unit. Total biaya
barang cacat (35 x 100 unit) sebesar $3500. Biaya yang tidak tertutup dari penjualan barang
cacat (1000) adalah 2500. Biaya yang dikirimkan ke Pizza Inc. (35 x 1000 unit) adalah 35000
dan harga jual pesanan (150% x 35000) adalah 52500.
Barang cacat yang diakibatkan oleh kegagalan internal menghasilkan laba yang lebih kecil
dibandingkan bila barang cacat diakibatkan oleh permintaan pelanggan.
Ayat jurnal untuk mencatat penyelesaian
Persediaan barang cacat 1,000
Pengendali overhead pabrik 2,500
Harga pokok penjualan 35,000
Barang dalam proses 38,500
Piutang usaha 52,500
Penjualan 52,500
3. Akuntansi untuk biaya pengerjaan Kembali (rework)

Pengerjaan Kembali yang Disebabkan oleh Pelanggan

Heavy Load Fabricators Inc. memproduksi 200 trailer dengan desain khusus berdasarkan
pesanan No.901 Biaya yang dibebankan:
Bahan baku 100,000
Tenaga kerja ($10/jam x 2000 jam) 20,000
Overhead dibebankan ($40/jam TKL) 80,000
Total biaya yang dibebankan 200,000
Sebelum trailer dikirimkan, pelanggan memutuskan bahwa trailer tersebut membutuhkan per
suspensi yang lebih berat yang telah dispesifikasikan. Sebagai akibatnya, biaya pengerjaan
kembali ditambahkan ke pesanan:
Bahan baku ($40/pasang x 200 unit) 8,000
Tenaga kerja (1/2 jam/unit x 200 unit x 10/jam) 1,000
Overhead dibebankan ($40/jam x 100 jam) 4,000
Total biaya yang dibebankan 13,000
Ayat jurnal untuk mencatat biaya pengerjaan kembali pesanan
Barang dalam proses 13,000
Bahan baku 8,000
Beban gaji 1,000
Overhead pabrik dibebankan 4,000
Total biaya pesanan adalah 213,000. Asumsikan Heavy Load Fabricators Inc. menagihkan
harga jual pesanan dengan markup sebesar 50% atas biaya, maka ayat jurnal dicatat:
Harga pokok penjualan 213,000
Barang dalam proses 213,000

Piutang usaha (50% x $213000) 319,500


Penjualan 319,500

Pengerjaan Kembali yang Disebabkan oleh Kegagalan Internal

Apabila fakta dan angka yang sama untuk Heavy Load Fabricatiors Inc. dengan alasan
pengerjaan kembali karena karyawan produksi meminta per yang salah ketika trailer dirakit.
Maka ayat jurnalnya:
Pengendali overhead pabrik 13,000
Bahan baku 8,000
Beban gaji 1,000
Overhead pabrik dibebankan 4,000
Karena biaya pengerjaan kembali dibebankan ke overhead pabrik, total biaya pesanan tetap
senilai 200,000 dan harga jual sebesar (150% x 200,000 ). Ayat jurnal yang dibuat:
Harga pokok penjualan 200,000
Barang dalam proses 200,000
Piutang usaha 300,000
Penjualan 300,000
Akuntansi untuk Kerugian dalam Proses Produksi (Production Losses) dalam Sistem Perhitungan
Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)
1. Kecacatan yang Terjadi Akibat Kegagalan Internal
o Jika barang cacat disebabkan oleh kegagalan internal, biayanya sebaiknya diukur dan
dibebankan ke pengendali overhead pabrik.
o Biaya ditentukan berdasarkan unit ekuivalen sehingga jumlah unit ekuivalen tidak hanya
terdiri dari unit yang ditransfer keluar dan unit di persediaan akhir, tetapi juga barang cacat.

2. Penyusutan (Shrinkage) Normal dalam Produksi


o Dalam beberapa proses produksi, unit-unit fisik hilang melalui penguapan atau proses
alami lainnya yang tidak termasuk dalam kegagalan internal.
o Kehilangan semacam itu biasanya tidak dibebankan ke biaya dengan alasan pembebanan
tersebut tidak praktis. Oleh karena itu, total biaya diserap oleh barang bagus yang tersisa.

Keunggulan dan kelemahan Job Order Costing


Keunggulan
1. Sangat bagus untuk menelusuri cost per unit produk
2. Dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat, jika dibandingkan metode lain
3. Job Order Costing disebut sebagai metode penentuan cost yang paling efektif dan valid untuk
mengakumulasikan biaya kesepakatan kontraktual cost-plus
Kelemahan
1. Membutuhkan jumlah hal yang besar pengumpulan data rinci dan data entry yang mahal
2. Pemborosan yang terjadi dalam memproduksi suatu pesanan atau kelompok pesanan
dibebankan dalam Job Cost-nya, pemborosan ini tidak dapat dipisahkan sehingga tidak
memungkinkan suatu perbandingan dengan biaya-biata yang seharusnya terjadi
Keunggulan dan kelemahn Process Costing
Keunggulan
1. Data yang dikumpulkan menjadi satu untuk keseluruhan periode produksi yang kemudian
dialokasikan ke volume produksi yang dijalankan dalam satu periode
2. Menghasilkan cost per unit rata-rata relative akurat
3. Metode Process Costing relative cepat dan memerlukan tenaga yang relative lebih kecil jika
dibandingkan metode lain
Kelemahan
1. Cost per unit yang dihasilkan adalah cost rata-rata yang tentu saja tidak terlalu akurat,
khususnya saat menntukan volume produksi yang diproses, perusahaan sering menggunakan
estimasi karena sebagian baranf mungkin belum benar-benar selesai diproduksi

Anda mungkin juga menyukai