Anda di halaman 1dari 4

2.

Video Kedua 11b


Slide 1
Media Telenursing
Ada berbagai macam media untuk pelaksaan telenursing, yaitu ada :
- Telepon seluler
- Personal digital system (PDA)
- Mesin faksimili (Fax)
- Internet
- Video atau audio conferencing
- Teleradiolog
- Komputer sistem informasi

Apapun media yang lain segala sesuatu yang berbasis dengan teknologi dan internet
itu bisa digunakan untuk telenursing. Kedepannya mungkin akan berkembang jauh
lebih banyak dari pada apa yang tertera disini.

Slide 2

Hal yang perlu diperhatikan

Terkait telenursing ini ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita.

- Faktor Legalitas : didefinisikan sebagai otonom profesi keperawatan atau


institusi keperawatan yang mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan
telenursing. ( ini kalau di luar negeri hanya perawat yang bersertifikat RN atau
registered nurse yang bisa melaksanakan telenursing, ini sebenarnya tujuannya
adalah untuk memastikan kompetensi perawat tersebut untuk menhindari mal
praktik perawat. Kalau di Amerika Serikat itu sudah ada undang – undang
telehold termasuk di dalamnya ada undang-undang yang mengatur tentang
telenursing perawat RN di sana harus memiliki izin atau lisensi di setiap negara
bagian dan pasiennya harus bersifat lokal dengan tujuan untuk menghindari mal
praktek antar negara bagian, pasien pun harus dilindungi dari praktek petugas
kesehatan yang tidak baik. Selain itu praktik keperawatan mandiri didalam
telenursing tentu harus ada otoritasnya, peraturan legal, dan SOP yang dibuat oleh
organisasi profesi seperti PPNI kalau di Indonesia dan juga dibuat oleh organisasi
pendidikan tinggi keperawatan atau di Indonesia namanya AIPNI.
- Fakor Finansial : (Pemerintah dan PPNI dianggap mempunyai tanggung jawab
dalam pendanaan sarana dan prasarana telenursing ini terkait dengan faktor
finansial) telenursing membutuhkan biaya yang cukup besar karena banyaknya
sarana dan prasarana yang diperlukan. Perlu dukungan dari pemerintah dan
organisai profesi dalam penyediaan aspek finansial dalam pelaksanaan
telenursing, khususnya di area rural. (bahwa memang pemerintah dengan
organisai profesi itu punya tanggung jawab untuk dalam hal pendanaan sarana dan
prasarana telenursing, karena gimanapun juga perawat itukan setoran iuran
anggota ke organisai profesi dalam hal ini ke PPNI. Terutama diharapkan
telenursing di daerah rural atau pedesaan dan kepulauan ini penting banget buat
mereka karena sesungguhnya pasien di daerah tersebut yang lebih membutuhkan
karena bagi mereka sulit mengakses pelayanan kesehatan di daerah perkotaan
tentunya biayanya mahal dan biaya perawatannya perlu dipikirkan juga)
- Faktor Skill : terlaksananya telenursing sangat tergantung dari aspek
pengetahuan dan skill anatara pasien dan perawat. Pengetahuan tentang
telenursing harus didasari oleh pengetahuan teknologi informasi. (pengetahuan
dan skill teknologi informasi tentu diperlukan tidak hanya bagi perawat tapi juga
bagi paseinnya sehingga sementara ini lebih mungkin diterapkan telenursing ini
pada masyarakat modern di negara maju atau di kota metropolitan, kalau dinegera
maju meskipun penduduknya tersebar sampai kebeberapa kepulauan seperti di
kanada, alaska, itu tetap masih paham tentang teknologi informasi karena memang
tingkat pendidikannya memadai, kalau diindonesia sepertinya bertahap akan bisa,
sekarang ini kita semua masih sedang beradaptsi dengan era revolusi industri 4.0
yang kini dipercepat oleh situasi pandemi covid 19 segala sesuatunya
menggunakan digitaliassi seperti kuliah daring dirumah, kerja dari rumah, dan
sebaginya.
- Faktor Motivasi : motivasi perawat dan pasien merupakan hal utama dalam
pelaksanaan telenursing agar dapat berjalan dengan baik. (motivasi dan komitmen
dari perawat terlebih dahulu harus dibangun dan ditingkatkan, maka dibutuhkan
komunikasi yang baik atau terapeutik, karena komunikasi yang baik atau
terapeutik akan berdampak pada perasaannya pasien, kalau pasien merasa nyaman
dan informasinya mudah didengar dan dipahami oleh pasien tentunya keluarga
dan pasien termotivasi untuk mengikuti saran dari perawat. Maka didahukui dulu
oleh komitemen dari perawat untuk melaksanakan sebuah komunikasi yang
berpusat pada klien yaitu yang menyesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Slide 3

Manfaat Telenursing

(menurut kalian apa saja manfaat dari telenursing, ini ada 6 poin kalian bisa
tambahkan lagi ya)

1. Efektif dan efesien dari sisi biaya kesehatan (ini manfaat dari telenursing yang
paling utama, namun ini manfaatnya bisa dirasakan kalau memang sistem
telenursing stabil ya, bukan baru dibangun sistem telenursingnya. Disini pasien
dan keluarga dapat mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan baik ke dokter
praktik, ke ruang ugd, ke rawat inap ataupun ke nursing home khususnya pada
populasi lansia ya mereka merasa lebih baik berada dirumah sendiri dan mereka
tentunya lebih nyaman bersama dengan keluarga di masa senjanya, mereke tentu
memilih pelayanan yang home care begitu daripada di nursing home atau di
rumah sakit)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis (pasien yang jauh dari kupang
misalnya bisa tuh beobat ke rscm yang tidak perlu kontol bulak balik, bisa
melalui video atau phone call bahkan jika mungkin yang antar negara)
3. Telenursing dapar menurunkan kebutuhan atau waktu tinggal di rumah sakit
(khususnya nih untuk pasien – pasien yang tinggal masa pemulihan saja dapat
istirahat dirumah, ini tentu baik untuk mengurangi resiko infeksi dari infeksi
nosokomial yang mungkin didapat dari pasien ketika lebih lama dirawat dirumah
sakit, tentunya ini juga menguntungkan karena meningkatkan kebersamaan pasien
dengan keluarga)
4. Meningkatkan partisipasi aktif pasien dan keluarga, terutama dalam manajemen
pribadi penyakit kronik. (pasien dapat dengan mudah menghubungi perawat
ketika dibutuhkan, perawat dapat memberikan penyuluhan kesehatan tentang tata
cara menangani apabila terjadi sesak nafas, atau apabila terjadi gula darah tinggi
dan lainnya dapat dilakukan langkah – langkah pertolongan pertama ketika pasien
mengalami hal – hal tersebut)
5. Kesempatan bagi perawat berpengalaman klinik yang sudah pensiun (mungkin
bisa ya perawat yang sudah pensiun melakukan konsultasi – konsultasi ringan tapi
tidak boleh tentu melakukan hal – hal yang tidak ada bukti legalnya karena
mereka kan sudah tidak punya STR lagi, tentunya kalau sekedar edukasi
kesehatan untuk mengedukasi masyarakat itu boleh dilakukan namun tentu
keterampilan dan pengetahuan tetap harus up to date perawat harus tetap
mengikuti perkembangan melalui penelitian, melalui jurnal dan dibaca)
6. Memberikan privasi ruang dan waktu bagi pasien (contohnya pada penderita HIC
AIDS atau pengguna narkoba mungkin pasiennya akan lebih merasa tejaga
privasinya dengan telenursing dan bagi perawat sendiri mengindari kontak
langsung atau menurunkan resiko terinfeksi nosokomial dari pasiennya)

Anda mungkin juga menyukai