Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFFERENCE (TOR)

PENYUSUNAN BUKUINDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DAN LAJU


INFLASI KABUPATEN PINRANG
TAHUN 2018
(Periode Juli – Desember 2017)

A. LATAR BELAKANG

Salah satu tujuan pembangunan ekonomi daerah adalah meningkatkan


pendapatan perkapita masyarakatmelalui berbagai program pembangunan dan
penyusunan kebijakan yang secara efektif dan efisien mengena pada sasaran.
Tujuan tersebut antara lain dapat dicapai apabila informasi perkembangan
kondisi perekonomian pada tingkat masyarakat (konsumen) disuatu daerah
tersedia secara berkelanjutan dalamtiap proses perencanaan pembangunan.Salah
satu indikator yang memberikan gambaran tentang tingkat perkembangan
ekonomi pada suatu wilayah adalah statistik harga, baik terkait dengan jenis
komoditi dan harga pada tingkat konsumen. Dalam menyusun kebijakan
pembanguan ekonomi, pemerintah dapat memanfaatkan indikator inflasi sebagai
instrument dalam menyusun kebijakan fiscal dan kebijakan moneter. Bagi
swasta, indikator inflasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan usaha
terutama berkaitan dengan penyesuaian tingkat upah dan efisiensi perusahaan.
Inflasi dapat dihitung berdasarkan perkembangan Indeks Harga Konsumen
(IHK) yang dihitung berdasarkan hasil pemantauan harga-harga kebutuhan
konsumen secara berkala. IHK merupakan indikator yang dapat mengukur
besarnya perubahan harga pada tingkat konsumen yang terjadi pada sekelompok
barang dan jasa yang mewakili konsumsi masyarakat secara rata-rata diwilayah
perkotaan, dimaksudkan untuk mendapatkan cakupan paket komoditas barang
dan jasa yang lebih luas.
Penentuan IHK dapat dihitung berdasarkan dua komponen utama. Pertama,
berupa pola konsumsi yang direfleksikan dalam bentuk diagram timbangan dari
berbagai jenis barang dan jasa yang termasuk dalam peket komoditas kebutuhan
keluarga. Kedua, angka perkembangan harga dari masing-masing jenis barang
dan jasa yang termasuk dalam paket komoditas tersebut, yang dipantau secara
berkala dengan frekuensi tersebut diatas.
Data input dalam penghitungan IHK yang direflekseikan dalam bentuk diagram
timbangan, didapatkan dengan cara melakukan survey khusus, yang dikenal
dengan nama Survey Biaya Hidup (SBH). Survey ini tidak dilakukan setiap
tahun, tetapi cukup sekali dalam lima tahun, dengan pertimbangan bahwa pola
konsumsi masyarakat akan mengalami perubahan signifikan setelah mengalami
perkembangan ekonomi yang bisa mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.
Biasanya, terjadi perubahan signifikan pada pola konsumsi masyarakat setelah
melewati masa lima tahun sejalan dengan program pembangunn berjangka lima
tahunan.

1
B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari publikasi ini adalah untuk menghimpun dan menyajikan data
Indeks Harga Konsumen (IHK) dan perkembangannya di Kabupaten Pinrang
selama periode bulan Juli hingga Desember 2017. Tujuan yang ingin dicapai
adalah:
1. Melakukan pengambilan data harga konsumen menurut 7 (tujuh) kelompok
pengeluaran rumah tangga maupun industry;
2. Melakukan perhitungan dan analisis perkembangan IHK untuk periode Juli-
Desember Tahun 2017;
3. Melakukan perhitungan dan analisis perkembangan inflasi untuk periode
Juli-Desember Tahun 2017;
C. KEGUNAAN

Secara umum kegunaan IHK secara singkat adalah sebagai berikut:


1. Dari series data angka Indeks Harga Konsumen dapat dilihat
perkembangan/fluktuasinya sehingga dapat diamati tingkat stabilitas harga
secara umum;
2. Sebagai indikator dalam pengadaan kebutuhan masyarakat;
3. Sebagai indikator untuk menentukan kebijakan dibidang ekonomi baik bagi
pemerintah maupun swasta;
4. Dalam lingkup perbankan angka indeks dapat digunakan untuk
menentukantingkat suku bunga.

D. KELUARAN

Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah Buku/Publikasi Indeks Harga
Konsumen (IHK) Kabupaten Pinrang Tahun 2018 (Periode Juli - Desember
2017).

E. RUANG LINGKUP

Cakupan wilayah dari publikasi ini yakni Kabupaten Pinrang. Cakupan


komiditas meliputi 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok
pengeluaran bahan makanan; makanan jadi, minuman tak beralkohol, rokok dan
tembakau dan minuman beralkohol; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
bakar; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok
pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Sumber data untuk menghitung indeks harga konsumen yakni data harga dan
data timbangan yang digunakan sebagai penimbang (nilai konsumsi dasar). Data
harga dapat diperoleh dengan cara melakukan survei harga secara periodik
terhadap komoditas-komoditas terpilih di Kabupaten Pinrang atau dilokasi
survei lainnya.

2
Data harga konsumen dapat diperoleh dengan cara mewawancarai responden
sedangkan yang menjadi responden dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
penjual barang/jasa yang ada di pasar yang menjadi sasaran survei. Untuk
komoditas-komoditas tertentu yang tidak ada di pasar tersebut maka ditentukan
lokasi survei yang masih dalam lingkup Kota terdekat. Jumlah paket komoditas
yang akan digunakan untuk perhitungan IHK Kabupaten Pinrang sejumlah 301
jenis komoditas barang dan jasa atau disesuaikan berdasarkan karakteristik
wilayah.

F. METODOLOGI

Sumber data untuk menghitung Indeks Harga Konsumen yakni data harga dan
data timbangan yang digunakan sebagai penimbang (nilai konsumsi dasar). Data
harga dapat diperoleh dengan cara melakukan survei harga secara periodik
terhadap komoditas-komoditas terpilih di Kabupaten Pinrang atau dilokasi
survei lainnya.
Data harga konsumen dapat diperoleh dengan cara mewawancarai responden
sedangkan yang menjadi responden dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
penjual barang/jasa yang ada di pasar yang menjadi sasaran survei. Untuk
komoditas-komoditas tertentu yang tidak ada di pasar tersebut maka ditentukan
lokasi survei yang masih dalam lingkup Kota terdekat. Jumlah paket komoditas
yang akan digunakan untuk perhitungan IHK Kabupaten Pinrang sejumlah 301
jenis komoditas barang dan jasa.
IHK dihitung menggunakan rumus Indeks Laspeyres yang sudah dimodifikasi
(Modified Laspeyres), yaitu

K '
∑ P '∋ P ¿' oi p oi. Qoi
IHK= i=1 n
¿
∑ P' oi. Qoi
i

1. Perhitungan Inflasi/Deflasi per Bulan


Salah satu produk harga indeks konsumen yang paling terkenal dan
digunakan adalah laju inflasi. Dalam pengertiannya inflasi merupakan
perkembangan indeks harga konsumen dari bulan ke bulan berikutnya atau
dapat digambarkan dengan rumus berikut :

K n−¿lH K −1
ln=lH n
x 100 ¿
lH K n−1

Dimana :
In = Inflasi/deflasi pada bulan ke-n
IHKn = IHK pada bulan ke-n
IHKn-1` = IHK pada bulan ke (n-1)

3
2. Andil Inflasi / Deflasi
Dengan mensubstitusikan rumus (7) ke dalam rumus (10) diperoleh:

N Kn
ln=
[ NK n−1 ]
−1 x 100

G. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksana pekerjaan Penyusunan/Pembuatan Buku Indeks Harga Konsumen


(IHK) Kabupaten Pinrang Tahun 2018 (Periode Juli-Desember 2017) diberikan
waktu selama 3(tiga) bulan, dengan rancangan jadwal kegiatan sebagai berikut:
Tabel 1. Rencana Jadwal Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pengumpulan Data Primer &
Sekunder
Tabulasi & Analisis Data
Penyusunan Laporan
Penyusunan Buku/Publikasi
Pencetakand an Perbanyakan
Koordinasi

H. SUMBER PENDANAAN

Biaya pelaksanaan pekerjaan ini bersumber dari APBD Kabupaten Pinrang


Tahun 2018 sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), dengan rincian
sebagaimana pada Lampiran 1.

I. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut:
a. Tim Leader
Seorang tenaga ahli dalam bidang ekonomi sebagai ketua tim. Latar
belakang pendidikan minimal S-2 di bidang ekonomi yang memiliki
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dalam bidangnya.

b. Anggota Tim
Seorang tenaga ahli dalam bidang sosial ekonomi pertanian atau bidang
agribisnis dengan jenjang pendidikan minimal S-2 dan menguasai ilmu-

4
ilmu statistik dengan memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3
(tiga) tahun dalam bidangnya.

Seorang tenaga ahli dalam bidang agronomi sebagai anggota tim ahli
dengan jenjang pendidikan minimal S-1 di bidang agronomi dan
menguasai ilmu-ilmu statistik dengan memiliki pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dalam bidangnya.

c. Tenaga pendukung
Tenaga pendukung dalam kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) orang
enumerator.

J. LAPORAN

Sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan, maka laporan pekerjaan yang


harus dihasilkan oleh pihak konsultan terdiri dari 3 (lima) jenis laporan dengan
perincian sebagai berikut:
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report): Berisikan tentang pemahaman
konsultan tentang kerangka acuan yang diberikan. Tanggapan terhadap
Kerangka Acuan Pekerjaan juga berisi masukan untuk penyempurnaan,
metodologi pendekatan yang digunakan, produk akhir kegiatan, ruang
lingkup, jadual rencana kegiatan maupun jadwal diskusi/pembahasan dan
koordianasi dengan tim teknis SKPD yang perlu diinventarisir guna
menyusun rencana kegiatan selanjutnya. Dibuat sebanyak 5 (lima)
eksamplar.
b. Laporan Antara (Interim Report): Laporan ini berisikan Laporan
Perkembangan Pekerjaan. Laporan ini diserahkan kepada pemberi tugas
dengan jumah sebanyak 7 (tujuh) eksamplar.
c. Laporan Akhir (Final Report): Laporan akhir merupakan penyempurnaan
dari serangkaian tahapan pelaporan sebelumnya yang merupakan
penyempurnaan atau perbaikan didasarkan pada beberapa masukan, saran,
pendapat dan koreksi. Laporan Akhir dari dokumen sekaligus wujud dari
Dokumen Publikasi IHK Pinrang Tahun 2018, yang harus diserahkan kepada
pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksamplar.

Pinrang, Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai