Pendahuluan;
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi yang meliputi harta, kewajiban, atau utang, modal,
penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa yang
terutang maupun yang tidak terutang PPN, dan yang dikenakan Pajak Penjualan Barang
Mewah yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan rugi
laba pada setiap tahun pajak berakhir. ( sesuai pasal 1 huruf v UU No 6 tahun 1983 Jo, No 9
thn 1994).
Dalam UU KUP Nomor 16 tahun 2009 Pasal 28 diatur WP yang melakukan kegiatan
usaha/pekerjaan bebas wajib menyelenggarakan pembukuan. Hal ini dimaksudkan agar
dengan melakukan pembukuan, WP dapat menghitung besarnya pajak yang terutang. Selain
PPh, besarnya pajak yang lain juga dapat diketahui.
Akuntansi Pajak
Akuntansi komersial menyajikan informasi tentang keadaan yang terjadi selama periose
tertentu bagi manajemen atau pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan tujuan untuk
menilai kondisi dan kinerja perusahaan.
Akrual Basis :
Penghasilan (penjualan) = Rp 150.000.000,-
Cash Basis
Penghasilan (penjualan)= Rp 100.000.000,-
Sisanya Rp 50.000.000,- ditetapkan sebagai penghasilan pada priode berikutnya apabila telah
diterima tunai.
Konsep Konservatisme:
-Keuntungan/laba hanya dapat dicatat apabila telah terjadi transaki sebaliknya kerugian telah
dapat dicatat bila ada tanda-tanda kearah itu.
Misalnya: perusahaan membeli sebidang tanah di lokasi tertentu. Beberapa waktu setelah
transaksi, pemerintah memperbaiki sarana yang mengakibatkan naiknya harga jual tanah.
Tetapi dalam akuntansi kenaikan harga tanah tersebut tidak dapat dicatat sebagai penghasilan
karena tanahnya belum dijual.
Pasiva (Kewajiban)
Utang Dagang
Utang Pajak (Tax Payable)
- PPh 21, PPh 23, PPh 26, PPh 29
- PPN Keluaran
Utang Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Modal
- Laba di Tahan
- Laba Tahun Berjalan