Anda di halaman 1dari 11

Tn.

RR; 24 thn; 167cm; 63kg

Tatalaksana di IGD:

- Pemberian O2 4 lpm

- IVFD RL 20 tpm

- Injeksi citicolin 1 ampul

- Injeksi anti tetanus serum 1 ampul

- Injeksi kalnex 1 ampul

- Rencana foto rontgen Clavicula dextra dan rontgen thorax PA

Pasien datang post KLL -/+ 30 menit SMRS. Menurut keterangan pengantar pasien sedang mengendarai
motor seorang diri dari arah selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Lalu tiba-tiba pasien tidak dapat
mengendalikan kendaraannya dan oleng ke sebelah kanan. Menurut keterangan pasien tidak sadar saat
ditemukan dan tampak gelisah serta tercium adanya bau alcohol pada pasien. Keluhan muntah (-).
Tangan kanan pasien sulit digerakan.

Pemeriksan Fisik Umum:

- Kesadaran: delirium (dibawah pengaruh alcohol)

- TD: 130/90 mmHg

- Nadi: 89 x/menit

- RR: 20x/menit

- Suhu: 36,3 C

- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)

- Leher: tidak teraba pembesaran KGB

- Dada: SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)

- Perut: supel, bising usus (+) dbn, jejas (+) di perut kanan atas

- Anggot gerak: akral hangat, CRT < 2 detik

Status Lokalis:

- Regio parietal tampak vulnus laceratum, uk. 3 cm x 2 cm x 1 cm, hematom (+)


- Regio auricular dextra tampak adanya darah segar yang mengalir
- Regio clavicula dextra tampak adanya jejas, bengkak (+), deformitas (-), krepitasi (+), ROM
terbatas (+)
- Regio dorsum pedis sinistra tampak vulnus laceratum, uk. 2 cm x 1 cm x 1 cm

Diagnosa: CKR, Fraktur Clavicula Dextra

Tn. HA; 39 thn; 159cm; 57kg

Tatalaksana di IGD:

- IVFD RL 20 tpm

- Injeksi ketorolac 1 ampul

- Rencana foto abdomen 3 posisi dan foto rontgen thorax

Inkarserata mual, muntah lebih dominan. Obstruksi lebih dominan.

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada skrotum kanan sejak -/+ 1 minggu SMRS. Namun sejak 2 hari
terakhir nyeri semakin memberat yang membuat pasien ke RS. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak
menjalar, semakin nyeri ketika pasien bergerak. Mual (+), muntah (+). Pasien juga mengeluhkan tidak
bisa BAB beberapa hari terakhir. Flatus (-). Sebelum adanya pembesaran pada skrotum, pasien mengaku
adanya riwayat benjolan yang dapat hilang timbul pada daerah yang sama.

Pemeriksan Fisik Umum:

- Kesadaran: compos mentis GCS: 15

- TD: 170/80 mmHg

- Nadi: 102 x/menit

- RR: 24x/menit

- Suhu: 37 C

- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)

- Leher: tidak teraba pembesaran KGB

- Dada: SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)

- Perut: perut kaku (defans), bising usus (+) menurun, nyeri tekan (+)
- Anggot gerak: akral hangat, CRT < 2 detik

Status Lokalis:

Regio skrotalis dextra:

- Terlihat benjolan berbentuk bulat ukuran -/+ 10 cm x 10 cm x 5 cm, warna sama dengan kulit,
bising usus (+), teraba benjolan nyeri tekan (+), jumlah benjolan sebanyak 2 buah, terstis teraba.
Prehn’s sign (-)

Petasan
23-05-2020
Tn adi s, 37 tahun

S: pasien baru datang dengan keluhan mata kiri terkena petasan sejak 10 menti SMRS, kelopak
mata kiri bengkak +, perdarahan +, hiperemis +,  kesulitan untuk membuka mata kiri. tapi masih
bisa untuk melihat bila di paksa di buka mata kiri. 

O: GCS E4M6V5 KU: CM


TD: 151/80
Nadi: 67
Rr : 20
Suhu: 36,5

Pf:
Mata:  edem pada palpebra superior et inferior sinistra 
Thorax: sdv +/+, ronkh -/-, wheezing -/-
Abdomen: bu +, supel, 
Eks: akral hangat 

P: terapi igd 
Methilprednisolon 4 mg 3x1  tab 
Cefixime 2x1 tab
inmatrol 4 dd 2 gtt
paracetmol 500mg 3 x1 tab
By. Ny. ES (23/05/2020)
Bayi baru lahir kiriman PKM alian dengan bibir sumbing. Bayi lahir dari ibu G1P0A0, usia
kehamilan aterm dengan KPD. Bayi lahir pukul 22.00 WIB dengan partus spontan. Bayi langsung
menangis. Ketuban jernih. APGAR SCORE: 7/8/9

Penatalaksanaan awal:
- Pemeriksaan GDS stick
- Infus D10% loading 5 cc
- Infus D10% 9 tpm mikro
- Pemasangan OGT
- Pengambilan sampling darah
Penatalaksanaan selanjutnya:
- Infus D10% 9 tpm mikro
- Injeksi ampicillin 2 x 125mg
- Injeksi Gentamicin 1 x 12 mg
- Rontgen Thorax

Pemeriksan Fisik Umum:


- Kesadaran: compos mentis GCS: 15
- Nadi: 136x/menit
- RR: 38x/menit
- Suhu: 36 C
- BB: 2600 gram
- PB: 48 cm
- LK: 32 cm
- LD: 30 cm
- LLA: 10 cm

Pemeriksaan Sistem:
- Kepala: mesocephale, muka simetris, ubun-ubun belum menutup,
- Mulut: labiopalatoschisis (+)
- Hidung: bentuk normal
- Leher: tidak ada benjolan
- Dada: tidak tampak adanya retraksi, SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal,
gallop (-), murmur (-)
- Perut: supel, bising usus (+) dbn, tali pusat basah
- Anggota gerak: akral hangat, CRT < 2 detik, tidak ada kelainan
- Alat kelamin & anus: tidak ada kelainan

Diagnosis: BBL usia 0 hari post partus spontan, SMK, CB, Labiopalatoschisis, hipoglikemia

24 May 2020
Bayi Ny. AM; 0 hari; 47 cm; 2775 gram
Bayi baru lahir dari ibu G1P0A0 usia kehamilan 42 minggu. Bayi lahir spontan pukul 00:05 WIB,
jenis kelamin perempuan, ketuban berwarna keruh, langsung menangis, dan warna kulit merah
muda. APGAR SCORE: 7/8/9.

Penatalaksanaan awal:
- Resusitasi neonatus dan termoregulasi
- Rawat tali pusat
- Injeksi vitamin K IM
- Salep mata antibiotic
Penatalaksanaan selannutnya:
- Rawat gabung dengan ibu
- Injeksi Hb0
- ASI ad libitum

Pemeriksan Fisik Umum:


- Kesadaran: compos mentis GCS: 15
- Nadi: 130x/menit
- RR: 46x/menit
- Suhu: 36 C
- BB: 2990 gram
- PB: 49 cm
- LK: 32 cm
- LD: 30 cm
- LLA: 10 cm

Pemeriksaan Sistem:
- Kepala: mesocephale, muka simetris, ubun-ubun belum menutup,
- Mulut: bibir palatum utuh
- Hidung: bentuk normal
- Leher: tidak ada benjolan
- Dada: tidak tampak adanya retraksi, SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal,
gallop (-), murmur (-)
- Perut: supel, bising usus (+) dbn, tali pusat basah
- Anggota gerak: akral hangat, CRT < 2 detik, tidak ada kelainan
- Alat kelamin & anus: tidak ada kelainan

Diagnosa:
Bayi baru lahir cukup bulan, sesuai masa kehamilan post partus spontan

sups TB
26-05-2020

Tn Puryono, 47 tahun

S: pasien baru datang dengan keluhan batuk berdarah sejak 7 hari yang lalu. batuk di rasakan
sepnjang hari , produktif dengan dahak berwarna putih-hijau yang terkadang disertai darah,
pasien merasakan adanya penurunan BB akhir akhir ini. mula muntah disangkal, BAB dan BAK
tidak tidak ada keluhan
riwayat : TB tahun 2000 dan melakukan pengobatan selama 6 bulan kemudian dinyatakan
sembuh

O: GCS E4M6V5 KU: CM


TD: 121/80
Nadi: 77
Rr : 20
Suhu: 36,5

Pf:
Mata: ca -/- , si -/- , edema - /-
Thorax: sdv +/+, ronkh +/+, wheezing -/-
Abdomen: bu +, supel, 
Eks: akral hangat 
Status lokalis: -

P: terapi igd 
vit K tab 1 x1 
Kalnex tab 3x1 
OBH syrp 3x1 
edukasi periksa sputum di puskesmas 

26 May 2020
Bayi Ny. FI; 0 hari; 47 cm; 2670 gram
Bayi baru lahir dari ibu G1P0A0 usia kehamilan 42 minggu. Bayi lahir spontan pukul 11:05 WIB,
jenis kelamin perempuan, ketuban berwarna keruh, langsung menangis, dan warna kulit merah
muda. APGAR SCORE: 7/8/9.

Penatalaksanaan awal:
- Resusitasi neonatus dan termoregulasi
- Rawat tali pusat
- Injeksi vitamin K IM
- Salep mata antibiotic
Penatalaksanaan selanjutnya:
- Rawat gabung dengan ibu
- Injeksi Hb0
- O2 Nasal kanul ½ lpm
- Cek GDS < 70 inf. D5% 8 tpm mikro, < 50 inf. D10% 8 tpm

Pemeriksan Fisik Umum:


- Kesadaran: compos mentis GCS: 15
- Nadi: 130x/menit
- RR: 58x/menit
- Suhu: 36 C
- BB: 2990 gram
- PB: 49 cm
- LK: 32 cm
- LD: 30 cm
- LLA: 10 cm

Pemeriksaan Sistem:
- Kepala: mesocephale, muka simetris, ubun-ubun belum menutup, mongoloid face
- Mulut: bibir palatum utuh
- Hidung: bentuk normal
- Leher: tidak ada benjolan
- Dada: tampak adanya retraksi, SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop
(-), murmur (-)
- Perut: supel, bising usus (+) dbn, tali pusat basah
- Anggota gerak: akral hangat, CRT < 2 detik, tidak ada kelainan
- Alat kelamin & anus: tidak ada kelainan

Diagnosa:
Bayi baru lahir cukup bulan, sesuai masa kehamilan post partus spontan dengan asfiksia
27 May 2020
Tn. P; 28 thn; 167cm; 60kg

Tatalaksana di IGD:

- IVFD RL 20 tpm

- Injeksi ranitidine 50 mg

- Injeksi ketorolac 30 mg

- Infus paracetamol 500 mg

Tatalaksana Selanjutnya:

- Infus RL 20 tpm
- Inj. Ranitidin 2x 50 mg
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram
- Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
- Paracetamol 3 x 500 mg PO
- Doksisiklin 2 x 100 mg
- Rencana USG testis

Pasien baru datang dengan keluhan nyeri pada kantong buah zakar yang memberat sejak -/+ 1 bulan
terakhir. Bengkak (+), merah (+). Keluhan lainnya seperti mual, muntah, demam disangkal. Sebelumnya
pernah ada riwayat kencing nanah dan mengaku sudah berobat sendiri namun belum membaik. BAK
dan BAB masih baik.

Pemeriksan Fisik Umum:

- Kesadaran: compos mentis

- TD: 124/67 mmHg

- Nadi: 116 x/menit

- RR: 20x/menit

- Suhu: 38,1 C

- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)

- Leher: tidak teraba pembesaran KGB

- Dada: SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)

- Perut: supel, bising usus (+) dbn, jejas (+) di perut kanan atas
- Anggot gerak: akral hangat, CRT < 2 detik

- Genitalia: scrotum tampak oedem dan hiperemis, testis bagian sinistra terdapat nyeri tekan

Pemeriksaan Laboratorium (yang bermakna):

Leukosit: 20 100

Netrofil: 80,40%

Monosit: 9,40%

Diagnosa: Suspect Orchitis dd/ epididymitis

27 May 2020
Tn. P; 28 thn; 167cm; 60kg

Tatalaksana di IGD:

- IVFD RL 20 tpm

- Injeksi ranitidine 50 mg

- Injeksi ketorolac 30 mg

- Infus paracetamol 500 mg

Tatalaksana Selanjutnya:

- Infus RL 20 tpm
- Inj. Ranitidin 2x 50 mg
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gram
- Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
- Paracetamol 3 x 500 mg PO
- Doksisiklin 2 x 100 mg
- Rencana USG testis

Pasien baru datang dengan keluhan nyeri pada kantong buah zakar yang memberat sejak -/+ 1 bulan
terakhir. Bengkak (+), merah (+). Keluhan lainnya seperti mual, muntah, demam disangkal. Sebelumnya
pernah ada riwayat kencing nanah dan mengaku sudah berobat sendiri namun belum membaik. BAK
dan BAB masih baik.
Pemeriksan Fisik Umum:

- Kesadaran: compos mentis

- TD: 124/67 mmHg

- Nadi: 116 x/menit

- RR: 20x/menit

- Suhu: 38,1 C

- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)

- Leher: tidak teraba pembesaran KGB

- Dada: SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)

- Perut: supel, bising usus (+) dbn, jejas (+) di perut kanan atas

- Anggot gerak: akral hangat, CRT < 2 detik

- Genitalia: scrotum tampak oedem dan hiperemis, testis bagian sinistra terdapat nyeri tekan

Pemeriksaan Laboratorium (yang bermakna):

Leukosit: 20 100

Netrofil: 80,40%

Monosit: 9,40%

Diagnosa: Suspect Orchitis dd/ epididimitis

Anda mungkin juga menyukai