Anda di halaman 1dari 6

25 Agustus 2020

Tn. AS; 66 thn; 165 cm; 50 kg

Pasien datang dengan keluhan sesak sejak kemarin sebelum masuk RS. Sesak dirasakan semakin
memberat dan mengganggu. Begah (+) pada daerah perut. Mual (-), muntah (-), demam (-),
nyeri dada (-). Batuk (+) tidak berdahak.
Riwayat penyakit: (-)
Obat yang dikonsumsi: diltiazem 2 x 15 mg, digoxin 0,25 mg (2 x ½ tab), cetirizine 1 x 10 mg,
bisoprolol 1 x 5 mg, renapar 1 x 1, omeprazole 1 x 20 mg

Pemeriksaan Tanda Vital:


- Kesadaran: compos mentis GCS: E4M6V5
- TD awal: 175/108 mmHg
- Nadi: 88x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 36,1 C

Pemeriksaan Sistem:
- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)
- Leher: JVP dalam batas normal, tidak teraba pembesaran KGB
- Dada: SDV (+/+); ronkhi (+/+); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)
- Perut: supel, bising usus (+) dbn, nyeri tekan abdomen (-)
- Anggota gerak: akral hangat, CRT < 2 detik

Pemeriksaan EKG: atrial fibrillasi dengan LVH

Pemeriksaan Laboratorium:
- Hb: 15,7 g/dl
- Leukosit: 11.500/μl
- Hematokrit: 47%
- Eritrosit: 5,3 x 106 / μl
- Trombosit: 301.000/μl
- MCH: 30 pg
- MCHC: 33 g/dl
- MCV: 89 fl
- Eosinofil: 0,60
- Basofil: 0,30
- Netrofil: 76,20
- Limfosit: 15,90
- Monosit: 7,00
- GDS Stick awal : 214 mg/dl
- GDS: 209 mg/dl
- Ureum: 39 mg/dl
- Creatinin: 1,04 mg/dl
- SGOT: 46 U/L
- SGPT: 29 U/L
- Kalium: 6,1 mmol/L
- Natrium: 134 mmol/L
- Chlorida: 110 mmol/L
- HBsAg: NR

Diagnosa:
Dyspnea suspek CHF, Atrial fibrillasi, Hiperkalemia

Penatalaksanaan:
Tatalaksana di IGD:
- Oksigenasi dengan nasal kanul 4 lpm
- IVFD Asering 12 tpm makro
- Injeksi Pantoprazole 40 mg
- Injeksi Furosemide 2 amp
- Pasang DC PASIEN MENOLAK

Tatalaksana Selanjutnya di ruangan (advice dr. SpJP):


- IVFD NaCl 0,9% 500cc/ 24jam
- Injeksi Furosemide 2 x 20 mg
- Jika kalium normal, Candesartan 8 mg (1-0-0)
- Concor 1 x 2,5 mg
- Notisil 2 mg (0-0-1)
Metformin 2 x 500 mg (setelah makan)
- Minum maximal 1000 cc/24 jam
27 Agustus 2020

Tn. MAC; 73 thn; 166 cm; 53 kg

Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kiri sejak ± 4 hari SMRS tiba-tiba.
Kelemahan dirasakan pada tangan kiri (sama sekali tidak bisa diangkat). Mual (-), muntah (-),
nyeri kepala (-). Makan dan minum sering menetes keluar lagi. Bicara pelo sejak 4 hari terakhir.
Riwayat penyakit: TB pulmo, hipertensi
Obat yang dikonsumsi: amoxicillin, paracetamol, vitamin B complex

Pemeriksan Tanda Vital:


- Kesadaran: compos mentis GCS: E4M6V5
- TD awal: 184/122 mmHg
- Nadi: 113x/menit
- RR: 30x/menit
- Suhu: 35,8 C

Pemeriksaan Sistem:
- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+),
lateralisasi lidah (+)
- Leher: JVP dalam batas normal, tidak teraba pembesaran KGB
- Dada: SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)
- Perut: supel, bising usus (+) dbn, nyeri tekan abdomen (-)
- Anggota gerak: akral hangat, CRT < 2 detik
- Kekuatan motorik: 5555/ 2222
5555/ 4444
-Pemeriksaan reflex fisiologis: hiperreflex di extremitas kiri

Pemeriksaan EKG: normal sinus rhytm

Pemeriksaan Laboratorium:
- Hb: 14,7 g/dl
- Leukosit: 5.300/μl
- Hematokrit: 43%
- Eritrosit: 5,0 x 106 / μl
- Trombosit: 330.000/μl
- MCH: 30 pg
- MCHC: 34 g/dl
- MCV: 87 fl
- Eosinofil: 6,70
- Basofil: 0,80
- Netrofil: 41,10
- Limfosit: 38,30
- Monosit: 13,10
- GDS: 96 mg/dl
- Ureum: 26 mg/dl
- Creatinin: 1,07 mg/dl
- SGOT: 34 U/L
- SGPT: 14 U/L

Diagnosa:
Hemiparese Sinistra suspek SNH, Riwayat TB Pulmo

Penatalaksanaan:
Tatalaksana di IGD:
- IVFD Asering 16 tpm makro
- Injeksi Citicoline 500 mg
- Injeksi Pantoprazole 40 mg
- Injeksi Ranitidine 50 mg

Tatalaksana Selanjutnya di ruangan (advice dr. SpS):


- IVFD asering 16 tpm
- Injeksi citicoline 500 mg/ 12 jam
- Injeksi ranitidine 1 amp/ 12 jam
- Injeksi mecobalamin 1 amp/ 24 jam
- Clopidogrel 1 x 1
- Rencanakan head CT-scan
- Raber dengan TS dr. Sp.P
27 Agustus 2020

An. GSA; 4 thn; 108 cm; 18 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak ± 7 hari SMRS. Demam naik-turun, biasa turun
apabila diberi obat penurun demam. Diare (+), frekuensi > 4-5 kali, darah (-), lendir (-), disertai
ampas, berwarna kuning-coklat. Mual (+), muntah (+) setiap kali makan atau minum obat. Batuk
(-), pilek (+) sejak ± 3 hari terakhir. Makan dan minum masih mau..
Riwayat penyakit: (-)
Obat yang dikonsumsi: pamol

Pemeriksan Tanda Vital:


- Kesadaran: compos mentis GCS: E4M6V5
- Nadi: 80x/menit
- RR: 20x/menit
- Suhu: 38,7 C
-BB: 18 kg

Pemeriksaan Sistem:
- Kepala: conjungiva anemis (-/-), slera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)
- Leher: tidak teraba pembesaran KGB
- Dada: SDV (+/+); ronkhi (-/-); wheezing (-/-), BJ I & II normal, gallop (-), murmur (-)
- Perut: supel, bising usus (+) dbn, nyeri tekan abdomen (-)
- Anggota gerak: akral hangat, CRT < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium:
- Hb: 10,5 g/dl
- Leukosit: 4.300/μl
- Hematokrit: 30%
- Eritrosit: 4,2 x 106 / μl
- Trombosit: 169.000/μl
- MCH: 25 pg
- MCHC: 35 g/dl
- MCV: 71 fl
- Eosinofil: 0,00
- Basofil: 0,50
- Netrofil: 55,10
- Limfosit: 32,00
- Monosit: 12,40
- GDS: 81 mg/dl
- Widal:
o S. Typhi O: (-)
o S. Typhi H: POS 1/160
o S. Paratyphi O-A: (-)
o S. Paratyphi O-B: POS 1/160

Diagnosa:
Febris e.c. suspek demam tifoid dd/ dengue fever

Penatalaksanaan:
Tatalaksana di IGD:
- IVFD RL loading 100 cc
- Infus pamol 200 mg
- Injeksi ranitidine 20 mg

Tatalaksana Selanjutnya di ruangan:


- IVFD RL 19 tpm makro
- Infus pamol 200 mg apabila suhu > 38,5 C
- Injeksi ceftriaxone 800 mg/ 12 jam
- Injeksi ranitidine 20 mg/12jam
- Zinc 1 x 20 mg
- Lacto B 2 X 1
- Pamol 3 x 2 cth

Anda mungkin juga menyukai