PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan visi Rumah Sakit Ananda Babelan yaitu menjadi rumah sakit yang
bermutu, aman, dan menjadi pilihan pertama pelayanan kesehatan bagi masyarakat, untuk
itu Rumah Sakit Ananda Babelanmelakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan SNARS edisi 1. Kegiatan ini dilakukan di setiap unit kerja /
instalasi terkait untuk mengukur kinerja pelayanan Rumah Sakit dan sebagai manajemen
kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Mutu adalah bentuk persepsi yang dipahami berbeda oleh orang yang berbeda,
namunberimplikasi pada prioritas tertentu. Peningkatan Mutu adalah pendekatan,
pendidikan,edukasi berkelanjutan dan perbaikan proses-proses pemberian pelayanan
kesehatan sesuaikebutuhan pasar dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Definisi
Mutu Rumah Sakit Ananda Babelan adalah derajat kesempurnaan pelayanan Rumah
Sakit Ananda Babelan yang sesuaidengan standart profesi dan standar pelayanan yang
menggunakan potensi sumberdaya yangtersedia di Rumah Sakit secara wajar, efisien,
efektif, serta diberikan secara aman danmemuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum,
dan sosio budaya dengan memperhatikanketerbatasan dan kemampuan Rumah Sakit dan
Masyarakat konsumen.
Sesuai dengan adanya standart akreditasi SNARS 1, terkait standar PMKP 5,
bahwaRumah Sakit menetapkan prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan
dievaluasi, sesuaidengan hasil kesepakatan bersama maka Rumah Sakit Ananda
Babelantelah memilih danmenetapakan prioritas pengukuran mutu pelayanan yang ingin
ditingkatkan, yaitu“Peningkatan Mutu Pelayanan Bedah Umum”. Berdasarkan topik
prioritas peningkatan mututersebut ditetapkan pengukuran mutu dengan menggunakan
indikator area klinis, areamanajemen, dan indikator sasaran keselamatan pasien.
Selain pemantauan yang dilakukan Tim PMKP kepada instalasi/unit kerja,
pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data. Validasi data merupakan alat
penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat dimana data
tersebut cukup meyakinkan. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan
hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus >90% dari
hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid.
Laporan Triwulan ini dibuat untuk mengevaluasi hasil pengumpulan dan analisa
data indikator mutu yang diambil oleh instalasi/unit kerja di bulan September sampai
dengan Oktober tahun 2019
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Diketahuinya pencapaian mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah
Sakit Ananda BabelanTriwulan Pertama di Tahun 2019
Tujuan Khusus :
a. Dievaluasinya peningkatan mutu Rumah Sakit Ananda Babelan melalui pemantauan
indicator mutu wajib, mutu prioritas, dan mutu unit berdasarkan standar PMKP dalam
periode September sampai November tahun 2019 di tiap – tiap unit dan instalasi
terkait
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan Insiden Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
Hal. 1 dari 51
c. Dievaluasinya pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan oleh
Tim/Komite/ unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
sebagaiberikut:
1) Program manajemen risiko
2) Program peingkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) di Unit Kerja
Hal. 2 dari 51
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
A. Kegiatan Pokok
1. Indikator Mutu Nasional
Standar
No Unit Pelayanan Indikator
Mutu
1 Semua Unit Kepatuhan Identifikasi Pasien 100 %
2 UGD Emeregency Respons Time ≤ 5 menit 100 %
3 Rawat Jalan Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit
4 Kamar Bedah Penundaan Operasi Elektif ≤5%
5 Rawat Inap Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis 80%
6 Laboratorium Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium 100 %
7 Semua Unit Kepatuhan Cuci Tangan 85%
8 Rawat Inap Kepatuhan pencegahan resiko cedera akibat 100%
pasien jatuh
9 Humas Kecepatan Respon Terhadap Komplain ≥ 75%
10 Rawat Inap Kepatuhan Terhadap clinical Pathway 80%
11 UGD Kepuasan Pasien dan keluarga 80%
Rawat Jalan
Rawat Inap
2. Indikator Prioritas
a. Indikator area klinis
No Judul Indikator Standar Penanggung Jawab (PJ)
1. Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 1,5% PJ data Unit Rawat Inap
2. Kepatuhan Assessment Gizi pada Pasien
100% PJ data Unit Gizi
Post Operasi
Hal. 3 dari 51
c. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
No Judul Indikator Standar Penanggung Jawab (PJ)
1. Kepatuhan Identifikasi Pasien Bedah 100% PJ data Unit Kamar Bedah
2. Kepatuhan Verifikasi TBAK 1 x 24 Jam 100 % PJ data Unit UGD
Pada Pasien Bedah
3 Angka Kesalahan Lokasi Operasi 0% PJ data Unit Kamar Bedah
4 Kepatuhan Cuci Tangan Staf Kamar 85 % Tim PPI RS
Bedah
5 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko 100 % PJ data Unit Rawat Inap
Cedera Akibat Pasien Jatuh Pada Pasien
Post Operasi di Rawat Inap
Hal. 4 dari 51
Ketepatan Waktu Penyediaan Rekam Medik
100 %
rawat jalan
Kepatuhan Identifikasi Pasien Laboratorium 100 %
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium ≤ 60 menit
9 Laboratorium Kesalahan input pemeriksaan laboratorium 0%
Ketepatan Waktu lapor hasil tes kritis
100%
laboratorium
Kepatuhan Identifikasi Pasien Radiologi 100%
10 Radiologi
Waktu Pemeriksaan Radiologi ≤ 180 menit
Kepatuhan Identifikasi Pasien Farmasi 100 %
11 Farmasi Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit
Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 45 menit
Ketepatan waktu pemberian makan kepada
100%
12 Gizi pasien
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20%
Pendaftaran dan Waktu tunggu pendaftaran ≤ 10 menit
13
Humas Kecepatan respon terhadap komplain ≥ 75%
Angka kepuasan staf ≥ 90 %
Personalia dan
14 Persentase staf di area kritis yang mendapatkan
Diklat ≥ 60 %
pelatihan 20 jam per tahun
Ketepatan jadwal pengambilan limbah padat 100 %
15 Kesling Kesesuaian hasil pemeriksaan limbah cair
100%
dengan baku mutu
B. Pelaksanaan Program
1. Rapat Tim PMKP (menyusun pedoman, panduan kegiatan, SPO, menyusun rencana
program kegiatan dan sosialisasi)
2. Rapat Tim PMKP dengan Direktur dan Manajemen Rumah Sakit tentang penentuan
Topik Prioritas Rumah Sakit Ananda Babelan Tahun 2019
3. Standarisasi Asuhan Klinis
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5. Peningkatan Budaya Keselamatan
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
2. Pelaporan :
a. Komite PMKP melakukan analisis seluruh data indikator mutu dengan metode
PDSA dan membandingkan dengan standar yang telah ditentukan
b. Komiote PMKP kemudian melaporkan hasil evaluasi untuk mendapatkan
rekomendasi dari Direktur
Hal. 5 dari 51
c. Hasil rekomendasi dari Direktur ditindaklanjuti oleh Komite PMKP untuk
disosialisasikan kepada unit terkait dan dilaksanakan sebagai wujud perbaikan dan
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
Hal. 6 dari 51
BAB III
HASIL KEGIATAN
Hal. 7 dari 51
b. Indikator Area Management
Hal. 8 dari 51
C. Hasil Pemantauan Indikator Mutu Unit
Hal. 9 dari 51
Kelengkapan Pengisian Form Pasca Anestesi 100 % 100 % 100 % 100 %
Kelengkapan pengisian Form catatan anestesi 100 % 100 % 100 % 100 %
Kepatuhan terisinya pencatatan pada kejadian
100 % - - -
konversi anestesi
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam 10,72 % 43,51 % 57,35 %
90 %
setelah selesai pelayanan
8 Rekam Medik
Ketepatan Waktu Penyediaan Rekam Medik 92,34 % 95,89 % 97,42 %
100 %
rawat jalan
Kepatuhan Identifikasi Pasien Laboratorium 100 % 100 % 100 % 100 %
Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium ≤ 60 menit 43 menit 47 menit 46 menit
9 Laboratorium Kesalahan input pemeriksaan laboratorium 0% 0% 0% 0%
Ketepatan Waktu lapor hasil tes kritis 100 % 100 % 100 %
100%
laboratorium
Kepatuhan Identifikasi Pasien Radiologi 100% 100 % 100 % 100 %
10 Radiologi
Waktu Pemeriksaan Radiologi ≤ 180 menit 995 menit 179 menit 91 menit
Kepatuhan Identifikasi Pasien Farmasi 100 % 92,56 % 92,45 % 94,67 %
11 Farmasi Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit 25 menit 22 menit 22 menit
Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 45 menit 39 menit 35 menit 31 menit
Ketepatan waktu pemberian makan kepada 100 % 100 % 100 %
100%
12 Gizi pasien
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20% 25 % 19 % 11 %
Pendaftaran dan Waktu tunggu pendaftaran ≤ 10 menit 7 menit 10 menit 8 menit
13
Humas Kecepatan respon terhadap komplain ≥ 75% 100 % 100 % 100 %
Angka kepuasan staf ≥ 90 % - - -
Personalia dan
14 Persentase staf di area kritis yang mendapatkan - - -
Diklat ≥ 60 %
pelatihan 20 jam per tahun
Ketepatan jadwal pengambilan limbah padat 100 % 0% 0% 0%
15 Kesling Kesesuaian hasil pemeriksaan limbah cair 100 % 100 % 100 %
100%
dengan baku mutu
Hal. 10 dari 51
D. Analisa Hasil Indikator Mutu Nasional
100
98
Standar
96
Capaian
94
92
90
88
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien merupakan indikator mutu yang berada di 10 unit
pelayanan dan penunjang. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september
2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih dibawah standar
yaitu hasil capaian tertinggi terdapat pada bulan november sebesar 90,62%. Hasil analisa
triwulan ini menunjukan adanya peningkatan capaian dari bulan ke bulan.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Emergency Respons Time merupakan indikator mutu yang berada di unit UGD.
Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
Hal. 11 dari 51
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih dibawah standar yaitu hasil capaian
tertinggi terdapat pada bulan november sebesar 90,62%. Hasil analisa triwulan ini
menunjukan adanya peningkatan capaian dari bulan ke bulan.
60
50
Standar (menit)
40
Capaian (menit)
30
20
10
0
September Oktober November
Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan merupakan indikator mutu yang berada di unit Rawat
Jalan. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai standar yaitu dibawah 60 menit.
Hal. 12 dari 51
Penundaan Operasi Elektif
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Penundaan operasi elektif merupakan indikator mutu yang berada di unit Kamar
Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 masih belum memenuhi standar yang diharapkan. Untuk bulan oktober, tidak
adanya pasien operasi.
Hal. 13 dari 51
Kepatuhan Jam Visite Spesialis
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Jam Visite Spesialis merupakan indikator mutu yang berada di unit
Rawat Inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 mencapai hasil sesuai standar yaitu diatas 80 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Ketepatan Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium merupakan indikator mutu
yang berada di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september
2019 sampai dengan november 2019 mencapai hasil sesuai standar yaitu mencapai 100 %.
Hal. 14 dari 51
Kepatuhan Cuci Tangan
100
95
90 Standar
Capaian
85
80
75
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan merupakan indikator mutu yang berada di seluruh unit
pelayanan, namun hasil ini adalah analisa dari unit rawat jalan, rawat inap dan ugd. Hasil
analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan november
2019 mencapai hasil sesuai standar yaitu melebihi85 %.
100
99.5
Standar
Capaian
99
98.5
98
97.5
September Oktober November
Indikator Kepatuhan pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh merupakan indikator mutu
yang berada di unit rawat inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan
september 2019 sampai dengan november 2019 mencapai hasil sesuai standar yaitu mencapai
100 %. Walaupun pada bulan september hasilnya hanya mencapai 98,55 %, tapi terdapat
peningkatan pada bulan – bulan berikutnya dan mencapai standar mutu yang diharapkan.
Hal. 15 dari 51
9. Kecepatan Respon Terhadap Komplain
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Ketepatan Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium merupakan indikator mutu
yang berada di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september
2019 sampai dengan november 2019 mencapai hasil sesuai standar yaitu mencapai 100 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Hal. 16 dari 51
Kepuasan Pasien dan Keluarga
100
95
90
Standar
Capaian
85
80
75
70
September Oktober November
Indikator Kepuasan Pasien dan keluarga merupakan indikator mutu yang berada di unit Rawat
Jalan, Rawat Inap dan UGD. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september
2019 sampai dengan november 2019 mencapai hasil sesuai standar yaitu melebihi 80 %.
Indikator Kejadian Infeksi Pasca Operasi merupakan indikator mutu yang berada di Rawat
Inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 0 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Assessment Gizi pada pasien post operasi merupakan indikator mutu
yang berada di Gizi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih dibawah standar yaitu
hanya hasil bulan november yang mencapai sesuai standar yaitu sebesar 90,62%. Hasil analisa
triwulan ini menunjukan adanya peningkatan capaian dari bulan ke bulan.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Waktu Penyelenggaraan Operasi Cito merupakan indikator mutu yang berada di unit
UGD. Dari bulan september 2019 sampai dengan november 2019 belum ada yang dapat
masuk sebagai sample indikator .
Hal. 18 dari 51
b. Kelengkapan Pengisian Informed Consent Tindakan Bedah
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kelengkapan Pengisian Informed Consent Tindakan Bedah merupakan indikator
mutu yang berada di Rekam Medik. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan
september 2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai
standar yaitu yaitu sebesar 100 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Waktu Tunggu Hasil Patologi Anatomi Post Operasi merupakan indikator mutu
yang berada di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september
2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai standar yaitu
sebesar 100 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Waktu Tunggu Hasil Foto Thorax Preoperasi merupakan indikator mutu yang
berada di Radiologi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai standar yaitu sebesar
100 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Waktu Tunggu Penyediaan Resep Pre Operasi merupakan indikator mutu yang
berada di Farmasi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai standar yaitu sebesar
100 %.
Indikator Kesesuaian Hasil Kultur Swab Instrument OK dengan Baku Mutu merupakan
indikator mutu yang berada di Kesling. Indikator tersebut belum dapat dinilai karena
pengumpulan data dilakukan setiap 6 bulan dan dilakukan analisa data setiap 1 tahun.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Bedah merupakan indikator mutu yang berada di
Kamar Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 100 %
Hal. 21 dari 51
Kepatuhan Verifikasi TBAK 1x24 jam Pasien Bedah
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Bedah merupakan indikator mutu yang berada di
Kamar Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 100 %.
Indikator Angka Kesalahan Lokasi Operasi merupakan indikator mutu yang berada di Kamar
Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 0 %.
100
95
Standar
Capaian
90
85
80
75
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Cuci Tangan Staf Kamar Bedah merupakan indikator mutu yang berada
di Kamar Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian melebihi dengan standar yaitu 100 %.
e. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh Pada Pasien
Post Operasi di Rawat Inap
100
80 Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Angka Kesalahan Lokasi Operasi merupakan indikator mutu yang berada di rawat
inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 100 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien UGD merupakan indikator mutu yang berada di unit
UGD. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih dibawah standar yaitu hasil capaian
tertinggi terdapat pada bulan november sebesar 90,81%. Hasil analisa triwulan ini
menunjukan adanya peningkatan capaian dari bulan ke bulan.
Plan Do Study Action
Mengupayakan Sosialisasi kepada Target belum 1. Meningkatkan koordinasi
pencapaian target semua petugas tercapai internal antar petugas agar
agar sesuai standar mengenai sebelum melakukan
pentingnya tindakan apapun wajib
identifikasi kepada untuk melakukan
pasien identifikasi.
2. Melakukan pelatihan
internal mengenai cara
identifikasi yang baik dan
benar.
Hal. 24 dari 51
Emergency Respon Time ≤ 5 Menit
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Emergency Respons Time merupakan indikator mutu yang berada di unit UGD.
Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih dibawah standar yaitu hasil capaian
tertinggi terdapat pada bulan november sebesar 90,62%. Setelah dilakukan pelatihan triage
kepada dokter dan perawat UGD terdapat peningkatan capaian dari bulan ke bulan, yang
ditunjukkan dari hasil analisa dari bulan September s.d November 2019.
95
90
Standar
Capaian
85
80
75
70
September Oktober November
Indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga UGD merupakan indikator mutu yang berada di unit
UGD. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih dibawah standar yaitu hasil capaian
tertinggi terdapat pada bulan november sebesar 95,91%. Hasil analisa triwulan ini
menunjukan adanya peningkatan capaian dari bulan ke bulan.
Hal. 25 dari 51
2. Unit Rawat Jalan
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien Rawat Jalan
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Hal. 26 dari 51
Waktu Tunggu Rawat Jalan
70
60
50
Standar (menit)
40
Capaian (menit)
30
20
10
0
September Oktober November
Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan merupakan indikator mutu yang berada di unit Rawat
Jalan. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian berada diatas standar yaitu dibawah 60 menit.
c. Kepuasan Pasien dan Keluarga Rawat Jalan
95
90
Standar
Capaian
85
80
75
70
September Oktober November
Indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga Rawat Jalan merupakan indikator mutu yang berada
di unit Rawat Jalan. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian berada diatas standar yaitu
dibawah 80 %. Pencapaian tertinggi berada di bulan november dengan 95,91 %.
Hal. 27 dari 51
Kepatuhan Identifikasi Pasien Rawat Inap
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan identifikasi pasien rawat inap merupakan indikator mutu yang berada di
unit rawat inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian masih berada dibawah standar dengan
pencapaian tertinggi di bulan november yaitu sebesar 91,28 %. Pencapaian tertinggi berada di
bulan november dengan 95,91 %.
Hal. 28 dari 51
Kepatuhan Clinical Pathway
90
80
70
60
Standar
50 Capaian
40
30
20
10
0
September Oktober November
c. Kepatuhan pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
100
99.5
Standar
Capaian
99
98.5
98
97.5
September Oktober November
Indikator Kepatuhan pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
merupakan indikator mutu yang berada di unit rawat inap. Hasil analisa dari data yang didapat
mulai dari bulan september 2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil
capaian sesuai standar yaitu sebesar 100 %, walaupun pada bulan september mendapatkan
hasil yang paling rendah yaitu 98,55 %.
Hal. 29 dari 51
Kepatuhan Jam Visite Spesialis
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Jam visite spesialis merupakan indikator mutu yang berada di unit rawat
inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian berada diatas standar.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga Rawat inap merupakan indikator mutu yang berada
di unit rawat inap. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian berada diatas standar. Hasil
tertinggi berada pada bulan november yaitu 96,81 %
Hal. 30 dari 51
f. Kepatuhan Petugas dalam melakukan observasi pada pasien transfusi darah
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Petugas dalam melakukan observasi pada pasien transfusi darah
merupakan indikator mutu yang berada di unit rawat inap. Hasil analisa dari data yang didapat
mulai dari bulan september 2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil
capaian sesuai dengan standar yaitu 100 %.
4. VK
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien VK
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien VK merupakan indikator mutu yang berada di unit
VK. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 hanya didapatkan data dibulan november 2019, karena vk baru mendapatkan
Hal. 31 dari 51
pasien di bulan november 2019 sebanyak 1 pasien. Didapatkan bahwa 100 % pasien vk
diidentifikasi sesuai standar.
10
8
Standar
Capaian
6
0
September Oktober November
Indikator Kejadian tidak dilakukan IMD pada bayi baru lahir merupakan indikator mutu yang
berada di unit VK. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 hanya didapatkan data dibulan november 2019, karena vk
baru mendapatkan pasien di bulan november 2019 sebanyak 1 pasien. Didapatkan bahwa bayi
yang baru lahir mendapatkan IMD atau 0 % tidak dilakukan IMD.
80
70
60
Standar
50 Capaian
40
30
20
10
0
September Oktober November
Indikator Ketidak terlambatan operasi SC ≤ 30 menit pada bayi baru lahir merupakan
indikator mutu yang berada di unit VK. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan
Hal. 32 dari 51
september 2019 sampai dengan november 2019 hanya didapatkan data dibulan november
2019, karena vk baru mendapatkan pasien di bulan november 2019 sebanyak 1 pasien.
Didapatkan bahwa operasi SC yang dilakukan tidak mengalami keterlambatan.
Indikator Angka kematian ibu dan bayi merupakan indikator mutu yang berada di unit VK.
Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 hanya didapatkan data dibulan november 2019, karena vk baru mendapatkan
pasien di bulan november 2019 sebanyak 1 pasien. Didapatkan bahwa terdapat 0 % angka
kematian ibu dan bayi di RS Ananda Babelan.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Hal. 33 dari 51
Indikator Angka keterlambatan penyediaan darah merupakan indikator mutu yang berada di
unit VK. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 hanya didapatkan data dibulan november 2019, karena vk baru mendapatkan
pasien di bulan november 2019 sebanyak 1 pasien. Didapatkan bahwa terdapat keterlambatan
dalam penyediaan darah pada pelayanan vk.
5. Perina
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator kepatuhan identifikasi pasien perina merupakan indikator mutu yang berada di unit
VK. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 hanya didapatkan data dibulan november 2019, karena pada bulan september
dan oktober perina belum mendapatkan pasien. Didapatkan bahwa 100 % seluruh pasien
intensive selalu di identifikasi sesuai dengan standar.
6. Intensive
Hal. 34 dari 51
Kepatuhan Identifikasi Pasien Intensive
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator kepatuhan identifikasi pasien intensive merupakan indikator mutu yang berada di
unit VK. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 hanya didapatkan data dibulan oktober dan november 2019, karena pada
bulan september intensive belum mendapatkan pasien. Didapatkan bahwa 100 % seluruh
pasien intensive selalu di identifikasi sesuai dengan standar.
7. Kamar Bedah
a. Kepatuhan Identifikasi Kamar Bedah
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Bedah merupakan indikator mutu yang berada di
Kamar Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 100 %.
Hal. 35 dari 51
b. Penundaan Operasi Elektif
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Penundaan operasi elektif merupakan indikator mutu yang berada di unit Kamar
Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 masih belum memenuhi standar yang diharapkan. Untuk bulan oktober, tidak
adanya pasien operasi.
Hal. 36 dari 51
Angka Kesalahan Lokasi Operasi
1
0.9
0.8
0.7
0.6 Standar
Capaian
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
September Oktober November
Indikator Angka Kesalahan Lokasi Operasi merupakan indikator mutu yang berada di Kamar
Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu 0 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kelengkapan pengisian formulir pre anestesi dan pre sedasi merupakan indikator
mutu yang berada di Kamar Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan
september 2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai
dengan standar yaitu 100 %.
Hal. 37 dari 51
Kelengkapan pengisian formulir catatan anestesi
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kelengkapan pengisian formulir catatan anestesi merupakan indikator mutu yang
berada di Kamar Bedah. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil capaian sesuai dengan standar yaitu
100 %.
Indikator Kepatuhan terisinya pencatatan pada keadaan konversi anestesi merupakan indikator
mutu yang berada di Kamar Bedah. Indikator tersebut belum dapat dinilai karena belum ada
pasien yang dilakukan konversi anestesi
.
8. Rekam Medik
a. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
Hal. 38 dari 51
Indikator Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayananmerupakan
indikator mutu yang berada di Rekam Medik. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari
bulan september 2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil masih dibawah
standar yaitu masih dibawah 90 %.
100
98
Standar
96
Capaian
94
92
90
88
September Oktober November
Indikator Ketepatan Waktu Penyediaan Rekam Medik rawat jalan merupakan indikator mutu
yang berada di Rekam Medik. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september
2019 sampai dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil masih dibawah standar yaitu
masih dibawah 100 %.
9. Laboratorium
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien Laboratorium
Hal. 39 dari 51
Kepatuhan Identifikasi Pasien Laboratorium
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Laboratorium merupakan indikator mutu yang berada
di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan bahwa hasil sesuai standar yaitu 100 %.
60
50
Standar
40
Capaian
30
20
10
0
September Oktober November
Indikator Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium merupakan indikator mutu yang
berada di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan berada sesuai standar yaitu dibawah 60 menit.
Hasil terbaik berada di bulan september yaitu 43 menit.
Hal. 40 dari 51
Kesalahan Input Pemeriksaan Laboratorium
1
0.9
0.8
0.7
0.6 Standar
Capaian
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
September Oktober November
Indikator Kesalahan input pemeriksaan laboratorium merupakan indikator mutu yang berada
di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan berada sesuai standar yaitu 0 %.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Ketepatan Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium merupakan indikator mutu yang
berada di Laboratorium. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan berada sesuai standar yaitu 100 %.
10. Radiologi
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien Radiologi
Hal. 41 dari 51
Kepatuhan Identifikasi Pasien Radiologi
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Radiologi merupakan indikator mutu yang berada di
Radiologi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan berada sesuai standar yaitu 100 %.
1000
800
Standar
Capaian
600
400
200
0
September Oktober November
Indikator Waktu Pemeriksaan Radiologi merupakan indikator mutu yang berada di Radiologi.
Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan berada di bawah standar yaitu standarnya adalah dibawah 180
menit. Hasil bulan November yang berada sesuai standar yaitu 91 menit.
11. Farmasi
Hal. 42 dari 51
a. Kepatuhan Identifikasi Pasien Farmasi
100
98
Standar
96
Capaian
94
92
90
88
September Oktober November
Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Farmasi merupakan indikator mutu yang berada di
Farmasi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan berada dibawah standar yaitu standarnya adalah 100 %.
Hal. 43 dari 51
Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
35
30
25
Standar
20
Capaian
15
10
0
September Oktober November
Indikator Waktu tunggu pelayanan obat jadi merupakan indikator mutu yang berada di
Farmasi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah dibawah 30 menit.
Indikator Waktu tunggu pelayanan obat racikan merupakan indikator mutu yang berada di
Farmasi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah dibawah 45 menit.
12. Gizi
a. Ketepatan waktu pemberian makan kepada pasien
Hal. 44 dari 51
Ketepatan waktu pemberian makan ke pasien
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Ketepatan waktu pemberian makan kepada pasien merupakan indikator mutu yang
berada di Gizi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah dibawah 100 %.
25
20
Standar
Capaian
15
10
0
September Oktober November
Indikator Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien merupakan indikator mutu yang
berada di Gizi. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah dibawah 20 %.
Hal. 45 dari 51
Waktu Tunggu Pendaftaran
12
10
8
Standar
Capaian
6
0
September Oktober November
Indikator waktu tunggu pendaftaran oleh pasien merupakan indikator mutu yang berada di
Pendaftaran dan Humas. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah dibawah 10
menit.
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kecepatan respon terhadap komplain merupakan indikator mutu yang berada di
Pendaftaran dan Humas. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019
sampai dengan november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah diatas 75 %.
b. Persentase staf di area kritis yang mendapatkan pelatihan 20 jam per tahun
Indikator Persentase staf di area kritis yang mendapatkan pelatihan 20 jam per tahun yang
berada di personalia dan diklat. Indikator tersebut belum dapat dinilai karena pengumpulan
data dan analisa data setiap 1 tahun.
15. Kesling
a. Ketepatan jadwal pengambilan limbah padat
70
60
50 Standar
Capaian
40
30
20
10
0
September Oktober November
Indikator Ketepatan jadwal pengambilan limbah padat merupakan indikator mutu yang berada
di kesling. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai
dengan november 2019 didapatkan belum sesuai standar yaitu standarnya adalah diatas diatas
75 %.
Hal. 47 dari 51
kesesuaian hasil limbah cair dengan baku mutu
120
100
80
Standar
Capaian
60
40
20
0
September Oktober November
Indikator Kesesuaian hasil pemeriksaan limbah cair dengan baku mutu yang berada di
kesling. Hasil analisa dari data yang didapat mulai dari bulan september 2019 sampai dengan
november 2019 didapatkan sesuai standar yaitu standarnya adalah 100 %.
Hal. 48 dari 51
BAB IV
LAPORAN KPC, KNC, KTC, KTD DAN SENTINEL
Insiden yang terjadi dibahas bersama KepalKoordinatora Bagian terkait, ditetapkan rencana
tindak lanjut dan waktunya (dalam laporan insiden). Insiden terdiri dari KPC, KNC, KTC,
KTD dan Sentinel. Staf RS yang menemukan insiden melaporkan kepada atasan langsung,
kemudian atasan akan melaporkan kepadaKomite PMKP untuk kemudian ditindaklanjuti
September
- - - - - -
Oktober
Kesalahan KNC 1. Man : Kurangnya Segera menghubungi Petugas Closed
identifikasi pemahaman dan pasien dan mendatangi Farmasi
pasien pada kapatuhan petugas rumah pasien untuk
saat dalam melaksanakan menukar obat yang salah
penyerahan prosedur identifikasi
obat pasien pada saat
memberikan obat
pasien
2. Machine :
3. Methods : -
4. Material : -
5. Money : -
November
Infus habis KTD 1. Man : Kurangnya Melakukan kontrol infus Koordinator Closed
sebelum perhatian petugas pasien setiap 1 jam sekali rawat inap
waktunya terhadap kondisi
pasien
2. Machine :
3. Methods : -
4. Material : -
5. Money : -
Hal. 49 dari 51
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sesuai dengan visi Rumah Sakit Ananda Babelan yaitu menjadi rumah sakit yang
bermutu, aman, dan menjadi pilihan pertama pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka
Rumah Sakit Ananda Babelanmelakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan standar akreditasi SNARS. Kegiatan ini dilakukan di setiap
unit kerja / instalasi untuk mengukur kinerja RS dan sebagai manajemen kontrol untuk
mendukung pengambilan keputusan.
Kegiatan pengumpulan data dari Unit kepada Tim PMKP dilakukan tiap bulan dan
analisa dalam bentuk grafik serta PDSA dilakukan setiap tiga bulan. Berdasarkan
pengumpulan data yang telah dilakukan serta analisis yang telah dikerjakan Tim PMKP,
terdapat indikator-indikator yang sudah mencapai target dan dapat mempertahankan
dengan stabil selama tiga bulan. Namun, masih ada juga indikator-indikator yang belum
mencapai target atau sudah mencapai tetapi belum stabil, sehingga masih perlu dilakukan
upaya terus menerus untuk pelaksanaan pelayanan lebih baik dan agar indikator mutu
dapat tercapai.
2. Saran
Selain itu, Tim PMKP perlu lebih giat lagi mengerjakan tugas supervisi dan
koordinasi dengan setiap unit agar proses pengumpulan dan pelaporan data dapat terus
dilakukan dengan efektif dan maksimal.
Hal. 50 dari 51
Ditetapkan di Bekasi
Pada tanggal 12 Desember 2019
RUMAH SAKIT ANANDA BABELAN
dr. Stefanry
Ketua Tim PMKP
Hal. 51 dari 51