Longenecker , et. All (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha
baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari :
a. Pengalaman pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi , baik saat bekerja maupun di
rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang
seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi
produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam
lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis.
Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis
penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian , ia mendapatkan penghasilan dari
kegiatan yang dia senangi
c. Penemuan secara tidak sengaja
Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas
(kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat
penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.
d. Relasi atau bisnis keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi
adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara
bersama maupun mandiri. Jika orangtua melakukan susah enaknya berbisnis. Sekali
waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila
diterapkan akan berjalan.
e. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena
hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius
mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber.
1. Alasan mendirikan usaha
Berikut ini beberapa alas an orang-orang ingin mendirikan usaha baru :
a. Menampilkan penemuan terbaru atau barang/jasa terbaru yang dikembangkan
b. Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau layanan , pekerjaan ,
pemasok dan bankir yang ideal.
c. Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan , kebijaksanaan proses, dan ikatan
sah dari perusahaan yang ada.
2. Bidang usaha
Sebelum memulai usaha , terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.
Faktor-faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti :
Bidan usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat
terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
- Sektor kecantikan
Contoh : salon dan SPA
- Sektor keterampilan
Contoh : service electronic
- Sektor konsultan
Contoh : konsultan manajemen, konsultan hokum
- Sektor industry
- Sektor tambang
- Sector kelautan
- Sektor perikanan
- Sektor agribisnis
- Sektor perdagangan
- Sektor pendidikan
- Sektor pendidikan
- Sektor percetakan
- Sektor seni
- Sektor kesehatan
- Sektor pariwisata
- Sektor usaha lainnya
3. Memulai usaha
Ada lima sebab atau cara seseorang untuk mulai merintis usahanya, yaitu :
a. Faktor keluarga pengusaha
b. Sengaja terjun menjadi pengusaha
c. Kerja sampingan
d. Coba-coba
e. Terpaksa
Disamping dokumen diatas , izin-izin perusahaan lainnya harus segera diurus sesuai
dengan bidang usahanya, antara lain :
- Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
- Surat izin usaha industry (SIUI) diperoleh melalui departemen perindustrian
- Surat domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan itu
berdiri
- Izin gangguan , yang dapat diperoleh melalui kelurahan setempat dimana
perusaahan berdomisili
- Izin mendirikan bangunan (IMB) diperoleh melalui pemerintah daerah setempat.
Langkah-langkah untuk mendapatkan surat izin tempat usaha dan surat izin gangguan
, adalah :
a. Membuat surat izin tetangga
b. Membuat surat izin keterangan domisili perusahaan
Dokumen yang diperlukan untuk membuat surat izin tempat usaha dan surat izin
gangguan adalah
a. Fotocopy KTP permohonan
b. Foto permohonan ukuran 3x4 cm sebanyak 2 buah
c. Formulir isian lengkap dan sudah ditandangani
d. Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
e. Fotocopy IMB
f. Fotocopy sertifikat tanah
g. Denah lokasi tempat usaha
h. Izin sewa kontrak
H. Membuat Amdal
Fungi amdal :
1. Memberikan masukan terdhap penyusunan rencana pengelolaan
2. Memberikan informasi kepada masyarakat
3. Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah
4. Membantu proses pengambilan keputusan