Anda di halaman 1dari 7

BAB II

CARA MENDIRIKAN USAHA

A. Ide Mendirikan Usaha


Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya
ide pendirian bisnis berskala kecil. National federation o independent business
foundation, menemukan bahwa “pengalaman kerja terdahulu” menyebabkan 45% ide
baru. :minat pribadi” berjumlah 16% dari total penelitian , dan “munculnya kesempatan”
berjumlah 11%.

Longenecker , et. All (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha
baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari :

a. Pengalaman pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi , baik saat bekerja maupun di
rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang
seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi
produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam
lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh diluar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis.
Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis
penyewaan alat-alat sky. Dengan demikian , ia mendapatkan penghasilan dari
kegiatan yang dia senangi
c. Penemuan secara tidak sengaja
Penemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas
(kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat
penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.
d. Relasi atau bisnis keluarga
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi
adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara
bersama maupun mandiri. Jika orangtua melakukan susah enaknya berbisnis. Sekali
waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila
diterapkan akan berjalan.
e. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena
hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius
mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber.
1. Alasan mendirikan usaha
Berikut ini beberapa alas an orang-orang ingin mendirikan usaha baru :
a. Menampilkan penemuan terbaru atau barang/jasa terbaru yang dikembangkan
b. Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau layanan , pekerjaan ,
pemasok dan bankir yang ideal.
c. Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan , kebijaksanaan proses, dan ikatan
sah dari perusahaan yang ada.

2. Bidang usaha
Sebelum memulai usaha , terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.
Faktor-faktor untuk menentukan bidang usaha yang akan digeluti :

a. Minat atau bakat


Seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih
mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
b. Modal
Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang . dengan
keahlian tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memiliki modal
uang untuk menjalankan usaha.
c. Waktu
Setiap usaha memiliki masa yang berbeda-beda ada dalam jangka waktu pendek
adapula dalam jangka waktu menengan atau panjang
d. Laba
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalag besarnya margin laba yang diinginkan.
e. Pengalaman
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukan kesalahan
dalam menjalankan usahanya nanti.

Bidan usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat
terutama untuk usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
- Sektor kecantikan
Contoh : salon dan SPA
- Sektor keterampilan
Contoh : service electronic
- Sektor konsultan
Contoh : konsultan manajemen, konsultan hokum
- Sektor industry
- Sektor tambang
- Sector kelautan
- Sektor perikanan
- Sektor agribisnis
- Sektor perdagangan
- Sektor pendidikan
- Sektor pendidikan
- Sektor percetakan
- Sektor seni
- Sektor kesehatan
- Sektor pariwisata
- Sektor usaha lainnya

3. Memulai usaha
Ada lima sebab atau cara seseorang untuk mulai merintis usahanya, yaitu :
a. Faktor keluarga pengusaha
b. Sengaja terjun menjadi pengusaha
c. Kerja sampingan
d. Coba-coba
e. Terpaksa

Cara mulai usaha :


- Mendirikan usaha baru
Seorang mulai usaha dengan mendirikan perusahaan yang baru. Dalam hal ini
yang harus dilakukan adalah mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
badan usaha, mulai dari akte notaris sampai ke departemen kehakiman.
- Membeli perusahaan
Usaha ini dilakukan dengan cara membeli perusahaan yang sudah ada. Pembelian
usaha dilakukan terhadap perusahaan yang sedang berjalan atau perusahaan yang
tidak aktif, tetapi masih memiliki badan usaha.
- Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba
Model ini dikembangkan dengan memakan nama manajemen perusahaan lain.
Dukungan manajemen yang diberikan oleh franchisor berupa :
a. Pemilihan lokasi usaha
b. Bentuk bangunan
c. Lay out gedung dan ruangan
d. Peralatan yang diperlukan
e. Pemilihan karyawan
f. Penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk
g. Iklan bersama
- Mmengembangkan usaha yang sudah ada
Pengusaha melakukan pengembangan atas usaha yang sudah ada sebelumnya,
baik pengembangan berupa cabang atau penambahan kapasitas yang lebih besar.

4. Jenis-jenis badan usaha


Badan usaha adalah paying hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan.
Adapun badan hukum yang ada adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan perorangan
b. Firma (Fa)
c. Perseroan komanditer (CV)
d. Koperasi
e. Yayasan
f. Perseroan terbatas (PT)

5. Jenis-jenis izin usaha


Perizinan usaha adalah alat/instrument untuk membina, mengarahkan , mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Dalam praktiknya, dokumen-dokumen yang diperlukan
oleh suatu usaha adalah :
a. Tanda daftar perusahaan (TDP)
b. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
c. Bukti diri

Disamping dokumen diatas , izin-izin perusahaan lainnya harus segera diurus sesuai
dengan bidang usahanya, antara lain :
- Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
- Surat izin usaha industry (SIUI) diperoleh melalui departemen perindustrian
- Surat domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan itu
berdiri
- Izin gangguan , yang dapat diperoleh melalui kelurahan setempat dimana
perusaahan berdomisili
- Izin mendirikan bangunan (IMB) diperoleh melalui pemerintah daerah setempat.

6. Prosedur pengurusan izin usaha


Prosedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hukum, antara lain
membuat SITU (Surat izin tempat usaha) dan HO (Surat izin gangguan), membuat SIUP ,
membuat NPWP, Membuat TDP , membuat nomor rekening bank atas nama perusahaan ,
membuat AMDAL,
A. Membuat surat izin tempat usaha dan surat izin gangguan
Surat izin tempat usaha merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada
seseorang atau badan usaha tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan
dilokasi tertentu
Surat izin tempat usaha dan surat izin gangguan harus diperpanjang atau didaftar
setiap lima tahun sekali.

Langkah-langkah untuk mendapatkan surat izin tempat usaha dan surat izin gangguan
, adalah :
a. Membuat surat izin tetangga
b. Membuat surat izin keterangan domisili perusahaan

Dokumen yang diperlukan untuk membuat surat izin tempat usaha dan surat izin
gangguan adalah
a. Fotocopy KTP permohonan
b. Foto permohonan ukuran 3x4 cm sebanyak 2 buah
c. Formulir isian lengkap dan sudah ditandangani
d. Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
e. Fotocopy IMB
f. Fotocopy sertifikat tanah
g. Denah lokasi tempat usaha
h. Izin sewa kontrak

B. Membuat nomor rekening perusahaan


Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaries akan menanyakan berapa
presentase saham amsingmasing pemilik. Oleh sebab itu harus melakukan hal berikut
ini :
a. Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
b. Melakukan setoran modal
c. Menyerahkan bukti setoran

C. Membuat nama logo dan merek perusahaan


Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang
meliputi :
a. Nama perushaaan
b. Logo perusahaan
c. Alamat perusahaan
d. Kartu nama
e. Kop surat
f. Stempel perusahaan
g. Maksud dan tujuan usaha
h. Jumlah usaha
i. Susunan direksi dan komisaris

D. Membuat nomor pokok wajib pajak


Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu
maupun pemilik perusahaan harus mempunyai nomor induk wajib pajak (NPWP).

E. Membuat akta pendirian perusahaan


Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat
dihadapan notaries. Hal ini bertujuan untuk :
a. Menghindari terjadinya perselisihan
b. Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan
c. Mencantumkan nilai saham
d. Mengetahui besarnya modal

F. Membuat surat izin usaha perdagangan


Berdasarkan peraturan menteri perdagangan republic Indonesia nomor 36/M-
DAG/PER/9/2007 tentang penerbitan surat izin usaha perdagangan. Surat izin usaha
perdagangan adalah surat izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan
yang dikeluarkan instansi pemerintah melalui dinas perindustrian dan perdagangan
sesuai dengan tempat/domisili perusahaan.

G. Membuat tanda daftar perusahaan


Tanda daftar perusahaanadalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa
perusahaan/badan usaha telah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan
ketentuan undang-undang nomor 3 tahun 1982 tentang wajib daftar.

H. Membuat Amdal
Fungi amdal :
1. Memberikan masukan terdhap penyusunan rencana pengelolaan
2. Memberikan informasi kepada masyarakat
3. Bahan informasi bagi perencanaan pembangunan wilayah
4. Membantu proses pengambilan keputusan

7. Proses pendirian badan usaha


a. Mengadakan rapat umum pemegang saham
b. Rapat ini dilakukan untuk membicarakan pembentukan usaha yang menyangkut hak
dan kewajiban pemegang saham
c. Dibuatkan akta notaries
d. Didalam akta notaries dicantumkan nama-nama pediri, komisaris , direksi, bidan
usaha dan tujuan perusahaan didirikan
e. Didiaftarkan dipengadilan negeri
f. Selanjutnya, akta notaries ini didaftarkan ke pengadilan negeri untuk mendapatkan
pengesahan sebagai badan hukum yang sah
g. Diberikan dalam lembaran Negara
h. Badan usaha yang telah memperoleh legalitasdari departemen kehakiman.

Anda mungkin juga menyukai