Anda di halaman 1dari 7

RESUME EVALUASI HASIL BELAJAR FISIKA

Tentang

Pelaporan Data Hasil Penilaian

Disusun Oleh

Yustisia Mayvella (1814080074)

Dosen Pembimbing

YUSMARIDI M, M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG


RINGKASAN MATERI

Laporan hasil belajar siswa mencakup ranah kognitif, psikomotor, dan afektif.Informasi
ranah kognitif dan psikomotor diperoleh dari sistem penilaian yang digunakan untuk mata
pelajaran yang digunakan untuk mata pelajaran yang sesuai dengan tuntutan kompetensi
dasar.Informasi ranah afektif diperolehmelalui kuesioner, inventori, dan pengamatan yang
sistematik.
Ada guru yang melakukan kegiatan penilaian ini dengan persiapan yang bagus, baik dari
segi apa yang harus dinilai, bagaimana melaksanakan penilaian itu maupun apa tindak lanjut dari
penilaian tersebut. ada juga guru yang melakukan penilaian hanya untuk memenuhi tuntutan
profesi dengan tidak memperhatikan kualitas penilaian. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar
siswa. Jika hasil penilaian dimanfaatkan dengan baik oleh guru maka akan memberi dampak positif
bagi proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Begitu juga sebaliknya, jika hasil
penilaian tidak dimanfaatkan oleh guru maka manfaat penilaian tidak akan optimal
Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah berkaitan dengan beberapa aspek,
yaitu pemilihan alat penilaian, penyususnan butir soal, pengolahan dan interpretasi data hasil
penilaian, analisis butir soal, serta pemanfaatan data hasil penilaian. Mengajar sebaiknya dimulai
dari hasil penilaian sebelumnya, artinya guru harus memanfaatkan hasil penilaian untuk
melanjutkan pembelajaran berikutnya.Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan demi
kemajuan hasil belajar siswa.
Hasil penilaian kognitif dan psikomotorik dapat berupa nilai angka maupun deskripsi
kualitatif mengenai kompetensi dasar tertentu.Misalnya untuk nilai angka dapat diberikan dalam
bentuk nilai 75 sebagai batas penguasaan (mastery).Artinya, jika seorang siswa sudah mencapai
nilai 75 atau lebih untuk kompetensi dasar tertentu maka dikatakan siswa tersebut berhasil.Tetapi
jika seorang siswa belum mencapai nilai 75 dikatakan siswa tersebut belum berhasil.Sedangkan
deskripsi kualitatif dapat dilaporkan dalam bentuk deskripsi mengenai kompetensi dasar tertentu
dari pembelajaran Kewarganegaraan.
Dalam penilaianprosesdanhasilbelajarsiswadisekolahberkaitandenganbeberapa
aspek,yaitupemilihanalatpenilaian,penyususnan butirsoal,pengolahandaninterpretasi
datahasilpenilaian,analisis butirsoal,sertapemanfaatandatahasilpenilaian.Mengajar sebaiknya
dimulaidarihasilpenilaiansebelumnya,artinyaguruharusmemanfaatkanhasil
penilaianuntukmelanjutkanpembelajaranberikutnya.Halinibertujuanuntukmemperbaiki
kekurangandemikemajuanhasilbelajarsiswa.Olehkarenaitu,dalamresumeinisayaakanmembaha
spelaporandanjugapemanfaatanhasilpenilaian.
PEMBAHASAN

A. Laporan Hasil Penilaian


Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh guru, baik penilaian formatif maupun
sumatif sangat bervariasi pelaksanaannya. Ada guru yang melakukan kegiatan penilaian ini
dengan persiapan yang bagus, baik dari segi apa yang harus dinilai, bagaimana melaksanakan
penilaian itu maupun apa tindak lanjut dari penilaian tersebut. Tetapi kita tidak dapat menutup
mata bahwa ada juga guru yang melakukan penilaian hanya untuk memenuhi tuntutan profesi
dengan tidak memperhatikan kualitas penilaian. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar
siswa. Jika hasil penilaian dimanfaatkan dengan baik oleh guru maka akan memberi dampak
positif bagi proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Begitu juga sebaliknya, jika
hasil penilaian tidak dimanfaatkan oleh guru maka manfaat penilaian tidak akan optimal.
Sudijono (2009:9) menyatakan bahwa evaluasi yang dilaksanakan secara
berkeinambungan, akan membuka peluang bagi evaluator untuk membuat perkiraan, apakah
tujuan yang telah dirumuskan akan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan atau tidak.
Hal ini berarti dengan evaluasi kita dapat menentukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan
yang direncanakan dapat dicapai semaksimal mungkin.

1. Laporan untuk Siswa dan Orang tua


Laporan yang berisi catatan tentang siswa diusahakan selengkap mungkin agar
dapat memberikan informasi yang lengkap.Akan tetapi, membuat laporan yang lengkap
setiap saat merupakan beban yang berat bagi seorang guru.Oleh karena itu, pembuatan
laporan dapat bersifat singkat, disesuaikan dengan kebutuhan.
Laporan yang dibuat guru untuk siswa dan orang tua berisi catatan prestasi belajar
siswa.Catatan itu dapat dibedakan atas dua cara, yaitu lulus atau belum lulus. Prestasi
siswa yang dilaporkan guru kepada siswa dan orang tua dapat dilihat dalam buku rapor
yang diisi pada setiap semester

2. Laporan untuk Sekolah


Selain membuat laporan untuk siswa dan orang tua, guru juga harus membuat
laporan untuk sekolah, sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya
proses belajar-mengajar. Oleh karena itu pihak sekolah berkepentingan untuk mengetahui
catatan perkembangan siswa yang ada di dalamnya. Dengan demikian hasil belajar siswa
akan diperhatikan dan dipikirkan oleh pihak sekolah.
Laporan yang dibuat guru untuk pihak sekolah sebaiknya lebih lengkap.Guru tidak
semata-mata melaporkan prestasi siswa tetapi juga menyinggung problem kepribadian
mereka. Laporan tidak hanya dalam bentuk angka tapi juga dalam bentuk deskripsi tentang
siswa.

3. Laporan untuk Masyarakat


Pada umumnya laporan untuk masyarakat berkaitan dengan jumlah lulusan sekolah.
Setiap siswa yang telah lulus membawa bukti bahwa mereka memiliki suatu pengetahuan
dan keterampilan tertentu. Namun pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dari
suatu sekolah tidaklah sama. Tingkat keberhasilan ini dinyatakan secara lengkap dalam
laporan prestasi.
B. Pelaporan Data Hasil Penilaian

Data hasil penilaian baik formatif ataupun sumatif ada pada guru mata pelajaran atau
mata kuliah yang bersangkutan.Data tersebut tidak hanya untuk kepentingan guru semata,
tetapi juga harus dimanfaatkan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan tersebut.Oleh karena itu, data hasil penilaian
yang ada pada guru harus dilaporkan agar dapat dimanfaatkan unuk kepentingan pendidikan.
Melalui hasil penilaian kita dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan siswa,
selain itu juga dapat memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan pada sekolah yang
bersangkutan. Beracuan pada hasil penilaian tersebut maka kita dapat menentukan langkah
atau upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
Menurut Sudjana laporan data hasil penilaian bukan hanya mengenai prestasi atau hasil
belajar, melainkan juga mengenai kemajuan dan perkembangan belajar siswa di sekolah
seperti motivasi belajar, disiplin, kesulitan belajar, atau sikap siswa terhadap mata
pelajaran.Oleh sebab itu, guru perlu mencatat perkembangan dan kemajuan belajar siswa
secara teratur dan berkelanjutan.

1. Laporan Kepada Kepala Sekolah


Kepada kepala sekolah dilaporkan prestasi atau hasil belajar para siswa sesuai
dengan bidang studi yang dijalaninya, termasuk perkembangan belajar siswa selama
mengikuti pendidikan di sekolah. Hasil belajar siswa disampaikan dalam bentuk yang
ringkas, tetapi jelas sehingga dapat dipahami kepala sekolah.Melalui laporan tersebut
kepala sekolah dapat mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu.

2. Laporan Kepada Wali Kelas


Laporan hasil penilaian kepada wali kelas berupa nilai masak untuk digunakan
dalam pengisian nilai raport.Oleh sebab itu, laporan harus lengkap untuk setiap siswa.Nilai
hasil belajar yang dilaporkan sudah mempertimbangkan hasil ter formatif dan sumatif,
termasuk catatan khusus yang dibuat oleh guru mengenai kemajuan belajar siswa selama
menempuh pengalaman belajarnya.

3. Laporan Kepada Guru Pembimbing


Guru pembimbing memerlukan laporan khusus dari setiap guru mata pelajaran
mengenai siswa yang ia bimbing, yang mencakup kesulitan belajar, disiplin dan motivasi,
penyesuaian diri, kasus kenakalan, kehidupan pribadi baik nama siswa, latar belakang
keluarga, identitas, dan prestasi belajarnya.
Laporan penilain hasil belajar dari guru bidang studi kepada staf sekolah lainnya
merupakan salah satu alat dalam memecahkan persoalan belajar para siswa dalam rangka
meningkatkan kualitas penididikan di sekolah. Semakin sering tukar informasi maka
semakin baik pula hasil yang dicapai dalam perbaikan kegiatan belajar mengajar di sebuah
sekolah atau lembaga pendidikan.Oleh karena itulah maka pelaporan hasil penilaian mutlak
diperlukan oleh setiap lembaga pendidikan yang ingin memajukan taraf pengetahuan
sumber daya manusia.
TANGGAPAN

Laporan dan pemanfaatan data hasil penilaian mencakup data penilai proses belajar
mengajar dan penilaian hasil belajar siswa. Data ini harus didokumentasikan dengan baik
dan teratur agar sewaktu-waktu dapat digunakan manakala diperlukan oleh pihak sekolah,
orang tua, maupun peneliti. Hasil penilaian yang dibuat oleh guru pada bidang studi yang
diajarkannya tidak hanya berguna bagi dirinya dan siswanya, tetapi juga harus
dimanfaatkan oleh semua staf sekolah, seperti kepala sekolah, wali kelas, guru
pembimbing, dan juga kepada rekan-rekan guru bila diperlukan dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
Hasil penilaian itu merupakan titik ukur keberhasilan sebuah kegiatan. Apabila hasil
penilaian rendah-rendah maka kegiatan yang dilaksanakan bisa dikatakan kurang berhasil,
begitu juga sebaliknya apabila hasil penilaian tinggi maka bisa dikatakan kegiatan tersebut
berhasil sesuai yang diharapkan. Pelaporan dan pemanfaatan hasil penilaian memegang
peranan penting bagi perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar dikemudianwaktu,
karena keduanya memiliki hubungan yang erat. Jika hasil penilaian sebelumnya
dimanfaatkan untuk proses pembelajaran berikutnya, maka masalah atau hambatan pada
pembelajaran sebelumnya dapat diatasi atau dihindari sehingga hasil belajar dapat lebih
baik. Oleh karena itu, hasil penilaian harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
memperbaikiproses pembelajaran kedepannya.
KESIMPULAN

Hasilpenilaian yangdibuatolehgurupadabidangstudiyangdiajarkannyatidakhanya
bergunabagidirinya dansiswanya,tetapijugaharusdimanfaatkanolehsemuastafsekolah,
sepertikepalasekolah,walikelas,gurupembimbing,danjugakepadarekan-rekanguru bila
diperlukandalamrangkameningkatkankualitaspendidikandisekolahyangbersangkutan.
Laporandanpemanfaatandatahasilpenilaianmencakupdatapenilaiprosesbelajarmengajar
danpenilaianhasilbelajarsiswa.Datainiharusdidokumentasikandenganbaikdanteratur
agarsewaktu-waktudapatdigunakan manakala diperlukanolehpihaksekolah,orangtua,
maupunpeneliti.

Jadi,Hasilpenilaianitumerupakantitikukurkeberhasilansebuah kegiatan.Apabila hasil


penilaian rendah rendah maka kegiatan yang dilaksanakan bisa dikatakan kurang
berhasil,begitujuga sebaliknyaapabilahasilpenilaiantinggimakabisadikatakankegiatan
tersebutberhasilsesuaiyangdiharapkan.Pelaporan danpemanfaatanhasilpenilaian
memegangperananpentingbagiperbaikanprosespembelajarandanhasilbelajardikemudian
waktu, karenakeduanya memilikihubungan yang erat.Jika hasilpenilaian sebelumnya
dimanfaatkanuntukprosespembelajaranberikutnya,makamasalah atauhambatanpada
pembelajaransebelumnyadapatdiatasiataudihindarisehinggahasilbelajardapatlebihbaik.
DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada


Guilford, J.P. Fundamental Syatistics in psycology and education.dalam Prinsip - prinsip
Evaluasi Pengajaran.M.Ngalim Purwant
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai