SECARA
TITRASI IODO-IODIMETRI
MODUL
KIMIAANALITIK
i
KATA PENGANTAR
Modul ini merupakan modul utama bagi siswa SMK yang mengambil Bidang
keahlian kimia dan program kleahlian analisis kimia. Modul ini berjudul “Analisis
Kuantitatif Secara Titrasi Iodo-iodimetri”, sebagai bahan ajar bagi siswa kelas 05
semester 3 dengan alokasi waktu 30 jam ( 30 x 45 Menit ). Melalui modul ini
diharapkan siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mencapai
unit kompetensi melaksanakan analisis kuantitatif metode iodo-iodimetri.
Modul analisis kuantitatif secara titrasi Iodo-iodimetri ini dikembangkan
dengan mengintegrasikan kompetensi keterampilan, pengetahuan, dan sikap secara
utuh, sehingga peserta didik terampil melaksanakan analisis kuantitatif secara
titrasi Iodo-iodimetri yang didasari oleh pemahaman konsep dan sikap
tanggungjawab di dalam memecahkan analisis kimia. Modul ini meliputi
pengetahuan tentang pengertian analisis kuantitatif secara titrasi Iodo-iodimetri,
jenis-jenis titrasi Iodo-iodimetri, teori dasar Iodo-iodimetri, jenis indikator yang
digunakan dalam titrasi Iodo-iodimetri, perhitungan penentuan dan penetapan
secara titrasi iodo-iodimetri serta reaksi yang terjadi selama proses titrasi serta
selama praktikum.
Modul ini digunakan untuk melangsungkan proses pemelajaran maupun kerja
mandiri. Untuk merefleksikan keberhasilan, diharapkan siswa melatih diri secara
intensif dengan cara melaksanakan aktivitas dan evaluasi yang tersedia dalam
modul. Kemudian untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar, siswa dapat
melihat kriteria penilaian yang dapat ditetapkan
Dengan keinginan belajar yang tinggi, upaya yang sungguh-sungguh, berlatih secara
teratur, insya Alloh keberhasilan akan anda raih dengan baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................iii
PETA KEDUDUKAN MODUL.....................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Deskripsi................................................................................1
B. Prasyarat...............................................................................1
C. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................2
D. Tujuan Akhir...........................................................................3
E. Kompetensi............................................................................5
F. Cek Kemampuan.....................................................................11
BAB II PEMBELAJARAN........................................................................12
A. Rencana Belajar Siswa..............................................................12
B. Kegiatan Belajar.....................................................................13
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran................................................13
b. Uraian Materi.....................................................................13
c. Rangkuman.......................................................................15
d. Tugas..............................................................................15
e. Tes Formatif 1...................................................................15
f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1................................................16
g. Lembar Kerja.....................................................................17
II. EVALUASI...................................................................................19
III. PENUTUP...................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................19
PETA KEDUDUKAN MODUL
PROGRAM
KEAHLIAN
ANALISIS
KIMIA
A. Deskripsi
Modul ini berjudul Analisis Kuantitatif Secara Titrasi Iodo-iodimetri.
Materi pelajaran meliputi pengertian Iodo-iodimetri, klasifikasi Iodo-
iodimetri, teori dasar Iodo-iodimetri, dan praktikum.
Untuk mempermudah dan memperoleh pemahaman yang memadai
dalam mempelajari modul ini, disaranklan anda terlebih dahulu
mempelajari dan memahami modul sebelumnya yang diberikan di kelas X
seperti: (1) Modul penyimpanan pereaksi, (2) Modul pembersihan dan
perawatan alat lab, (3) Modul pengambilan dan penanganan sampel, (4)
Modul pembuatan larutan, (5) Modul keselamatan kerja, (6) Modul
penyimpanan bahan kimia, (7) Modul penggunaan prosedur analisis, dan (8)
Modul penyiapan alat analisis.
Beberapa kemampuan (competencies) dan kinerja (performance) yang
harus dicapai setelah anda mempelajari modul ini adalah anda dapat
melaksanakan analisis kuantitatif secara titrasi Iodo-iodimetri.
Dengan dimilikinya kemampuan kognitif, psikomotor, afektif yang
dijadikan sasaran pada modul ini diharapkan anda mempunyai bekal
minimal dalam melaksanakan analisis kuantitatif secara titrasi Iodo-
iodimetri. Dunia kerja yang akan anda hadapi nanti, tentunya banyak
kaitannya dengan pengerjaan analisis ini. Oleh karena itu kemampuan
melaksanakan analisis secara titrasi Iodo-iodimetri ini merupakan bagian
yang tidak dapat dihindari, sehingga yang diperoleh melalui modul ini
sangatlah penting.
B. Prasyarat
Untuk menguasai secara optimal kemampuan yang dituntut dari modul
Analisis kuantitatif secara titrasi Iodo-iodimetri ini, anda harus menguasai:
(1) Modul penyimpanan pereaksi,
(2) Modul pembersihan dan perawatan alat lab,
(3) Modul pengambilan dan penanganan sampel,
(4) Modul pembuatan larutan,
(5) Modul keselamatan kerja,
(6) Modul penyimpanan bahan kimia,
(7) Modul penggunaan prosedur analisis, dan
(8) Modul penyiapan alat analisis.
Kemampuan khusus yang harus anda tekuni dan latih secara intensif dari
modul-modul yang dipersyaratkan tersebut adalah:
(1) Cara pengambilan dan penanganan sampel
(2) Terampil menyiapkan alat analisis
(3) Terampil menggunakan prosedur analisis
1
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dirancang sebagai bahan untuk melangsungkan
pembelajaran maupun kerja mandiri. Untuk meningkatkan proses dan hasil
belajar, maka pada bagian ini diberikan penduan belajar bagi siswa dan
panduan mengajar bagi guru.
D. Tujuan Akhir
Tujuan akhir yang dicapai setelah menyelesaikan modul ini tertuang
pada tabel sebagai berikut:
Kinerja yang Kondisi/ variabel yang
Kriteria keberhasilan
diharapkan diberikan
Terampil Konsep dasar analisis a. Unit kompetensi ini
melaksanakan Iodo-iodimetri menjelaskan
analisis volumetri dikuasai minimal 80% pekerjaan analisis
dengan metoda Iodo- Menunjukkan proses sampel uji secara
iodimetri (P) secara dan hasil kerja rutin yang dapat
cermat dan benar analisis volumetri dilakukan oleh
yang mengacu pada dengan cara Iodo- personal
SOP (A) yang iodimetri laboratorium
dilandasi prinsip menggunakan
indikator spesifik (K) metoda Iodo-
iodimetri
b. Dalam
melaksanakan
prosedur analisis
dan membuat
kesimpulan hasil
analisis harus sesuai
dengan instruksi
kerja, prosedur K3
dan GLP
c. Peralatan yang
digunakan adalah
peralatan umum
laboratorium kimia
analitik
K = Kognitif; P = Psikomotor; A = Afektif
E. Kompetensi
Kompetensi yang akan dicapai dalam modul ini mengacu pada kurikulum SMK sebagai berikut:
5
Materi Pokok Pemelajaran
Sub. Kompetensi Kriteria Kemampuan Lingkup Belajar
Pengetahuan Keterampilan Sikap
1 2 3 4 5 6
Membuat larutan Peralatan bahan Peralatan keselamatan kerja Mendeskripsikan Dapat Menggunakan
baku I2 disiapkan sesuai IK Peralatan analisis pembuatan membuat peralatan
Larutan baku I2 Instruksi kerja larutan baku I2 larutan baku I2 keselamatan kerja
dibuat sesuai IK Validasi data Mendeskripsikan Menetapkan I2 dg baik dan benar
Larutan baku I2 penetapan terhadap Menentukan
dibakukan sesuai IK konsentrasi lrt larutan baku peralatan analisis
Data dicatat dan baku I2 Na2S2O3 dg tepat
hasil analisis dihitung Menuliskan fungsi Menggunakan Menggunakan
dalam satuan yang pereaksi peralatan peralatan nalisis
sesuai Mendeskripsikan keselamatan dg baik tepat dan
Pereaksi di IK kerja cermat
simpan dan peralatan Mendeskripsikan Menggunakan Melaksanakan IK
dibersihkan sesuai IK peralatan analisis peralatan sesuai SOP.
Mendeskripsikan analisis
perhitungan
Materi Pokok Pemelajaran
Sub. Kompetensi Kriteria Kemampuan Lingkup Belajar
Pengetahuan Keterampilan Sikap
1 2 3 4 5 6
Menentukan kadar Peralatan dan bahan Peralatan keselamatan kerja Menuliskan reaksi Melaksanakan Menggunakan
Cu2+ dalam disiapkan sesuai IK Peralatan analisis Menuliskan fungsi analisis secara peralatan
CuSO4.5H2O Sampel CuSO4.5H2O Pengidentifikasian sampel pereaksi Iodometri pd keselamatan kerja
(Iodometri) disiapkan sesuai IK Penyiapan sampel Mendeskripsikan penentuan Cu2+ dg baik dan benar
Dilakukan titrasi Teknik titrasi IK Menggunakan Menentukan
penentuan kadar Cu2+ Instruksi kerja Mendeskripsikan peralatan peralatan analisis
sesuai IK Validasi data peralatan analisis keselamatan dg tepat
Data dicatat dan Menuliskan kerja Menggunakan
hasil analisis dihitung perhitungan Menggunakan peralatan nalisis
dlm satuan yg sesuai peralatan dg baik tepat dan
Pereaksi disimpan analisis cermat
dan peralatan Melaksanakan IK
dibersihkan sesuai IK sesuai SOP.
Materi Pokok Pemelajaran
Sub. Kompetensi Kriteria Kemampuan Lingkup Belajar
Pengetahuan Keterampilan Sikap
1 2 3 4 5 6
Menentukan kadar Peralatan dan bahan Peralatan keselamatan kerja Menuliskan reaksi Melaksanakan Menggunakan
Cl2 - bebas dalam disiapkan sesuai IK Peralatan analisis Menuliskan analisis secara peralatan
kaporit Sampel Cl2 –bebas, Pengidentifikasian sampel fungsi pereaksi Iodometri pd keselamatan kerja
(Iodometri) disiapkan sesuai IK Penyiapan sampel Mendeskripsikan penentuan Cl2 dg baik dan benar
Dilakukan titrasi Teknik titrasi IK bebas Menentukan
penentuan kadar Cl2 Instruksi kerja Mendeskripsikan Menggunakan peralatan analisis
bebas sesuai IK Validasi data peralatan analisis peralatan dg tepat
Data dicatat dan Menuliskan keselamatan Menggunakan
hasil analisis perhitungan kerja peralatan nalisis
dihitung dlm satuan Menggunakan dg baik tepat dan
yg sesuai peralatan cermat
Pereaksi disimpan analisis Melaksanakan IK
dan peralatan sesuai SOP.
dibersihkan sesuai IK
Materi Pokok Pemelajaran
Sub. Kompetensi Kriteria Kemampuan Lingkup Belajar
Pengetahuan Keterampilan Sikap
1 2 3 4 5 6
Menentukan kadar Peralatan dan bahan Peralatan keselamatan kerja Menuliskan reaksi Melaksanakan Menggunakan
vitamin C dalam disiapkan sesuai IK Peralatan analisis Menuliskan fungsi analisis secara peralatan
sampel vitamin C Sampel vitamin C Pengidentifikasian sampel pereaksi Iodometri pd keselamatan kerja
(Iodimetri) disiapkan sesuai IK Penyiapan sampel Mendeskripsikan penentuan % dg baik dan benar
Dilakukan titrasi Teknik titrasi IK vit.C Menentukan
penentuan kadar Instruksi kerja Mendeskripsikan Menggunakan peralatan analisis
vitamin C sesuai Validasi data peralatan analisis peralatan dg tepat
IK Menuliskan keselamatan Menggunakan
Data dicatat dan perhitungan kerja peralatan nalisis
hasil analisis dihitung Menggunakan dg baik tepat dan
dl satuan yg sesuai peralatan cermat
Pereaksi disimpan analisis Melaksanakan IK
dan peralatan sesuai SOP.
dibersihkan sesuai IK
F. Cek Kemampuan
Lembar ini merupakan lembar kemampuan anda terhadap isi materi
yang akan dicapai pada modul. Lembar isian tersebut harus dipandang
sebagai alat evaluasi diri, oleh karena itu harus diisi dengan sejujurnya dan
apabila sebagian besar pertanyaan sudah anda kuasai, maka anda dapat
mengajukan ujian tulis atau praktikum pada guru.
Berikan tanda centang (√) pada tingkat penguasaan sesuai dengan
kemampuan anda:
Tingkat penguasaan
No. Aspek yang harus dikuasai
Baik Sedang Kurang
Pemahaman anda tentang makna
1
analisa secara Iodo-iodimetri
Pemahaman anda tentang klasifikasi
2
titrasi Iodo-iodimetri
Pemahaman anda tentang indikator
3
yang digunakan
Pemahaman anda tentang Titik Akhir
4
(TA) dan Titik Ekivalen (TE)
5 Pemahaman anda tentang pemilihan
alat yang sesuai
Pemahaman anda tentang pemilihan
6
pelarut yang digunakan
Pemahaman anda tentang zat yang
7 bertindak sebagai oksidator dan
reduktor pada titrasi Iodo/Iodimetri
Pemahaman anda tentang larutan baku
8 primer yang dapat digunakan pada
titrasi Iodo/Iodimetri
Keterampilan anda pada pembuatan
9
larutan Iodium
Keterampilan anda dalam penentuan
10
[Na2S2O3]
Keterampilan anda dalam penentuan %
11
Cu2+
Keterampilan anda dalam penentuan %
12
Cl2-bebas dalam kaporit
13 Keterampilan anda dalam penentuan [I2]
Keterampilan anda dalam penentuan %
14
Vitamin C
Keterampilan anda dalam menafsirkan
15
hasil analisis
Keterampilan anda dalam melaporkan
16
hasil analisis secara tertulis
Keterampilan anda dalam melaporkan
17
hasil analisis secara lisan
Catatan:
Baik = Jika anda menguasai > 80% materi
Sedang = Jika anda menguasai 60% - 80% materi
Kurang = Jika anda menguasai < 60% materi
11
BAB II
PEMBELAJARAN
KBM-2
Diskusi & Latihan
tentang:
- Teknik pengerjaan
iodo-iodimetri
- Praktikum penetapan
[Na2S2O3]
- Penetapan % Cu2+
metoda Haen
- Penetapan % Cu2+
metoda Bruhns
- Praktikum penetapan
[I2]
- Penetapan % Cl2 bebas
- Penetapan % vitamin
C
B. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Kognitif
Siswa diharapkan dapat:
Mendeskripsikan pengelompokan Iodo-iodimetri
Mendeskripsikan indikator yang digunakan dalam titrasi Iodo-
iodimetri
Mendeskripsikan teknik analisis Iodo-iodimetri
Menghitung kadar zat yang diukur
Sikap
Siswa diharapkan dapat:
Menerapkan teknik pengukuran analisis Iodo-iodimetri sesuai SOP
Menghitung kadar zat yang diukur dengan tepat dan teliti
Keterampilan
Siswa diharapkan dapat:
Menerapkan prinsip-prinsip titrasi Iodo-iodimetri
Memilih jenis titrasi Iodo-iodimetri
Melakukan pemilihan pelarut yang sesuai
Memilih indikator yang tepat
Menerapkan teknik analisis Iodo-iodimetri
Menghitung kadar zat yang diukur
b. Uraian Materi
Iodimetri dan Iodometri adalah metode penentuan kuantitatif yang
dasar penentuannya adalah jumlah I2, yang bereaksi dengan cuplikan
atau terbentuk oleh cuplikan kalau direaksikan dengan ion I-.
Jadi dasar reaksi yang digunakan pada Iodimetri dan iodometri adalah:
1
I2 + 2e- 2I-
2
Pada Iodimetri, dasar penentuan jumlah/ kadar ion atau unsur
tertentu dalam cuplikan adalah jumlah I2 yang dapat direduksinya. Jadi
pada iodimetri, larutan bakunya adalah larutan I2.
Kesetimbangan reaksi tersebut diatas dapat berjalan baik ke kanan
maupun ke kiri. Pada reaksi 1 I 2 bekerja/ bertindak sebagai oksidator,
sedangkan pada reaksi 2 I2 bertindak sebagai reduktor.
Pada reaksi 1 zat yang akan dititrasi mempunyai potensial reduksi
yang lebih rendah dari pada reaksi 2. Bisa juga dikatakan bahwa zat-zat
oksidator yang lebih lemah dioksidasi oleh iodium, sedangkan zat-zat
oksidator yang lebih kuat membebaskan iodium dari iodida-iodida.
Contoh dari reaksi-reaksi dimana iodium bekerja sebagai oksidator:
1. oksidasi dari tiosulfat
2S O 2- + I S O 2- + 2I-
2 3 2 4 6
2. oksidasi dari sulfit
SO32- + I2 + H2O SO42- + 2H+ + 2I-
3. oksidasi dari arsen trioksida
As2O3 + 2I2 2H3AsO4 + 4H+ + 4I-
Contoh reaksi-reaksi dimana iodida dioksidadi menjadi I 2
1. oksidasi oleh peroksida
2I- + H2O2 + 2H+ I2 + 2H2O
2. oksidasi oleh permanganat+
10I- + 2MnO - + 16H 5I + 2Mn2+ + 8H O
4 2 2
3. oksidasi oleh- iodat
I- + 5IO + 6H+ 3I + 3H O
3 2 2
I2 atau iodium adalah zat padat yang sangat mudah menguap, agak
sukar larut dalam air. I2 ternyata jauh lebih mudah larut dalam larutan
KI dan ini disebabkan oleh terjadinya reaksi:
I2 + I- I3-
Karena itu larutan baku I2 dibuat dengan melarutkan I2 dalam
larutan KI. Sebagai pengoksid larutan I 2 yang sebenarnya adalah larutan
I3- akan mengalami reaksi reduksi :
I3- + 2e- 3I-
Reaksi ini dapat dianggap sebagai reaksi reduksi I 2 tapi dalam
larutan I-.
I2 + I- + 2e- 2I- + I-
Karena itu reaksi reduksi larutan I 2 dalam KI tetap ditulis, agar
lebih sederhana, sebagai reaksi reduksi terhadap I2 saja:
I2 + 2e- 2I-
Meskipun demikian masih ada satu hal yang perlu diperhaikan,
yaitu tentang harga Eo atau potensial elektroda standarnya. Menurut
tabel, untuk reaksi:
I2 + 2e- 2I- harga Eo nya = 0,5345 volt
Menurut penelitian harga Eo untuk reaksi reduksi terhadap larutan
I2 dalam KI = 0,5355 volt.
Jadi pada iodimetri, secara teoritis, ion-ion yang dapat ditentukan
kadarnya adalah ion bentuk tereduksi yang mempunyai potensial
elektroda yang agak jauh lebih kecil dari 0,5355 volt. Ion-ion dengan
harga Eo yang lebih kecil adalah ion Fe(CN) 4-6, Cu2+, Sn2+, Ti3+ dan lain-
lain.
Pada iodometri, dasar penentuan jumlah atau kadar sesuatu ion
adalah jumlah I2 yang terbentuk kalau ion iodida I- yang sengaja
itambah teroksidasi menjadi I2. titrasi yang dilakukan pada iodometri
bertujuan hanya untuk menentukan jumlah I2 ini.
Jadi pada iodometri:
a. Ion yang dapat ditentukan jumlah atau kadarnya adalah ion yang
bersifat sebagai pengoksid dalam pengertian ion yang berbentuk
teroksidasi yang harga potensial standarnya lebih besar dari 0,5355
volt
b. Larutan bakunya pasti bukan larutan I2. Larutan baku sekunder yang
digunakan pada iodometri adalah larutan natrium tiosulfat, Na2S2O3.
Indikator
Baik pada iodimetri maupun iodometri, titrasinya selalu berkaitan
dengan I2. meskipun warna I2 (bentuk teroksidasi) berbeda dengan warna
I- (bentuk tereduksi), secara teoritis untuk titrasi ini tidak memerlukan
indikator, tapi karena warnanya, dalam keadaan encer, sangat “lemah’,
maka pada titrasi ini diperlukan indikator. Indikator yang digunakan
adalah larutan kanji (amilum). Kanji atau amilum dengan I 2 akan bereaksi
dan reaksinya adalah reaksi yang dapat balik :
I2 + amilum kompleks iod-amilum
Kompleks iod-amilum ini adalah senyawa yang agak sukar larut dalam air
sehingga kalau pada reaksi ini I2 tinggi, kesetimbangan akan terletak jauh
di sebelah kanan, kompleks iod-amilum yang terbentuk banyak, akan
terjadi endapan. Akibatnya kalau pada titrasi I2 “hilang” karena
tereduksi, kesetimbangannya tidak segera kembali bergeser ke arah kiri,
warna kompleks iod-amilum agak sukar hilang.
c. Rangkuman
Prosedur pengerjaan analisis kuantitatif metode Iodo-iodimetri:
1. Penyiapan sampel
2. Penyiapan larutan pereaksi
3. Perlakuan terhadap sampel
4. Proses titrasi
5. Perhitungan berdasarkan data analisis
6. Melaporkan hasil praktikum
d. Tugas
1. Pelajari pedoman ekperimen dengan teliti
2. Siapkan peralatan dan bahan untuk keperluan eksperimen
3. Jawab semua pertanyaan yang terdapat dalam panduan
eksperimen
4. Siapkan semua bahan untuk mempresentasikan hasil eksperimen
5. Buat laporan tertulis tentang eksperimen yang dilakukan
e. Tes Formatif 1
Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan cara pembuatan dan penyimpanan larutan I2 yang sangat
peka terhadap cahaya matahari!
2. Apa yang dimaksud dengan :
a) Iodimetri
b) Iodometri
3. Apa perbedaan dari Iodimetri dan Iodometri ?
4. Apa sebab penambahan ind.amylum pada Iodimetri pada awal
titrasi, sedangkan pada iodometri pada akhir titrasi ?
5. Sebutkan 2 faktor yang menyebabkan kesalahan pada titrasi Iodi
dan Iodometri ! Jelaskan !
4 I- + O2 + 4 H+ I2 + 2 H2 O
I2 + I- I3 –
Karena reaksi ini bolak balik maka suatu larutan tri iodida pada
reaksi-reaksi kimia bereaksi sebagai Iodium murni.
g. Lembar Kerja
Peralatan yang dibutuhkan:
Neraca analitik
Botol timbang
Batang pengaduk
Labu ukur 250 mL
Pipet seukuran 25 mL
Labu Erlenmeyer 250 mL + tutup
Buret cokelat 50 mL
Botol semprot
Shacker
Lumpang dan alu
Gelas ukur 10 mL
Gelas ukur 25 mL
Prosedur Analisis:
2. Penetapan [Na2S2O3]
• Timbang 1,25 g K2Cr2O7 yang kering dan murni
• Larutkan dan encerkan dalam labu ukur 250 mL
• Pipet 25,00 mL masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL
bertutup asah
• Tambahkan 1 g KI bebas iodat,
• Tambahkan pula 25 mL HCl 2N
• Titrasi s.d. hampir TA
• Tambahkan 5 mL amylum
• Lanjutkan titrasi s.d. TA (biru tepat menghilang)
• Lakukan titrasi hingga diperoleh volume konstan
• Hitung [Na2S2O3]
5. Penetapan % Cl2
• Timbang + 1,5 g contoh kaporit
• Pirik sampai menjadi pasta
• Larutkan, bilas dan encerkan dengan aqua DM dalam labu ukur
250 mL
• Tambahkan eter jika terdapat banyak gelembung busa
• Pipet 25,00 mL larutan sampel dan masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer bertutup asah
• Tambahkan 1,5 g KI
• Tambahkan 5 mL H2SO4 4N
• Tutup rapat labu dan kocok
• Titrasi I2 yang dibebaskan dengan larutan Na2S2O3 standar
• Tambahkan amylum jika hampir TA
• Lanjutkan titrasi s.d. TA (biru tepat menghilang)
• Baca volume pemakaian
• Hitung % Cl2 dalam contohl!
6. Penetapan [I2]
• Pipet 25,00 mL larutan Na2S2O3 standar
• Masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500 mL bertutup asah
• Tambahkan 5 mL amylum
• Titrasi dengan I2 yang akan ditetapkan konsentrasinya s.d TA
(biru jelas)
• Baca volum pemakaian
• Hitung [I2]
7. Penentuan % Vitamin C
• Timbang 20 tablet vitamin C dan rata-ratakan berat per-
tabletnya
• Gerus hingga halus
• Timbang sejumlah sampel vitamin C yang setara dengan 250-300
mg vitamin C
• Masukkan ke dalam labu Erlenmeyer bertutup asah
• Tambahkan 25 mL aqua DM
• Tambahkan 2 mL amylum 1%
• Titrasi dengan larutan iodium standar s.d. TA biru jelas
• Baca volume pemakaian
• Hitung % Vit. C dalam contoh !
II. EVALUASI
III. PENUTUP
Sertifikat ini digunakan sebagai bukti untuk melanjutkan pada tingkat kompetensi
dan modul berikutnya
DAFTAR PUSTAKA
Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis.
Tim Teaching Kimia Analitik.Job sheet Kimia Analitik, dengan no.
dokumen JS.KA.ANA.U.013.A.5.01 s.d.
JS.KA.ANA.U.013.A.5.08. SMK Negeri 13 Bandung.